Anda di halaman 1dari 10

C.

PENGOLAHAN BAHAN SERAT BAB 1


KERAJINAN SERAT ALAM
1. Pemintalan benang
Pemintalan adalah proses pemilihan serat hingga pengolahan kapas menjadi benang.
A. PENGERTIAN SERAT ALAM
2. Penggulungan benang Serat alam merupakan jenis bahan baku untuk pembuatan benang atau kain yang berasal dari
Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang. tumbuhan, hewan, atau melalui proses geologis. Serat alam juga disebut sebagai serat tekstil.

3. Pencelupan Warna Serat sering dipakai manusia sebagai bahan untuk membuat kain, tali, kertas atau juga kerajinan tangan.
Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang
dikeringkan.
B. JENIS DAN KARAKTERISTIK BAHAN SERAT
4. Penenunan Benang Menjadi Kain
Setelah kering, benang akan ditenun menjadi kain. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral.

1. Serat dari Tumbuhan


D. PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN SERAT Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut.
1. Menenun  Serat dari Biji.
Menenun menggunakan alat spanram (kayu bentangan) atau bingkai yang direntangkan benang- Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk.  
benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.  Serat dari Batang.
Contohnya batang pohon anggrek, melinjo, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella,
2. Menjahit henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum  Serat dari Daun.
jahit dan benang. Contohnya serat daun mendong, daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun
abaka, daun sisal, dan daun henequen.
3. Mengikat  Serat Berasal dari Buah
Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut
yang melapisi buah.

E. SYARAT-SYARAT PERANCANGAN BENDA KERAJINAN 2. Serat dari Hewan


Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku
1. Kegunaan. Yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk
serat produk tekstil di antaranya stapel dan filamen.
wadah sayur.
 Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol.
2. Kenyaman. Yaitu benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang
pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya. paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.
 Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang
3. Keluwesan. Yaitu benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda berasal dari larva ulat sutera yang dipintal menjadi benang.  
dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
3. Serat mineral
4. Keamanan . Yaitu benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari
serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi cat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak Serat mineral adalah serat yang diperoleh dari barang galian. Contoh serat mineral alam adalah asbes. Asbes
berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan. adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang terletak jauh dibawah permukaan tanah. Serat
asbes dapat dipintal menjadi benang sehingga dapat dijadikan bahan tekstil.
5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja.
F. PRODUK KERAJINAN SERAT

Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan

Bahan-bahan serat alam dari tumbuhan bisa diolah sampai menghasilkan sebuah kerajinan tangan
yang beragam, seperti: anyaman, tas, keranjang, dompet, topi, alas meja, tempat lampu, dsb.

Serat alam yang biasa digunakan di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun
pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang.
Untuk cara pembuatan kerajinan berbahan serat alam dari tumbuhan ini sebagian besar dibuatnya
menggunakan cara merajut, makrame (kerajinan simpul tali) dan menganyam. Pengolahan yang
dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.

Produk kerajinan serat hewan

Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra,
bulu biri-biri, dan kulit hewan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara
alami dengan sinar matahari langsung.

Bahan-bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan beberapa tahap pengolahan, seperti
pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan kemudian dipintal. Hasil dari pemintalan
diperoleh benang yang dapat dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu
domba sering diolah dengan teknik tenun.

G. KEMASAN PRODUK KERAJINAN BAHAN SERAT

Kemasan adalah hasil pembungkusan, pengemasan, pewadahan, atau pengepakan suatu produk
dengan menggunakan bahan tertentu. Untuk bahan kemasan produk beragam, seperti logam,
plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mau mika.

Kemasan memiliki empat fungsi utama, yaitu :


1. Menjual produk
2. Melindungi produk,
3. Memudahkan penggunaan produk, dan
4. Memperindah penampilan produk.

Sebelum melakukan pengemasan produk kerajinan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan
yang akan dikemas. Sehingga hasilnya lebih menarik dan melindungi keamanan dari kerusakan.
Sebelum membuat produk kerajinan, tentunya perajin harus melakukan proses pengolahan terhadap BAB 1
bahan tekstil. Proses pengolahan masingmasing bahan tekstil secara umum sama. Pengolahan dapat KERAJINAN SERAT ALAM
dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
H. PENGERTIAN SERAT ALAM
1. Pemintalan benang
Serat alam merupakan jenis bahan baku untuk pembuatan benang atau kain yang berasal dari
Pemintalan adalah proses pemilihan serat hingga pengolahan kapas menjadi benang.
tumbuhan, hewan, atau melalui proses geologis. Serat alam juga disebut sebagai serat tekstil.
2. Penggulungan benang
Serat sering dipakai manusia sebagai bahan untuk membuat berbagai macam hal mulai dari kain, tali, kertas atau
Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang.
juga kerajinan tangan.
3. Pencelupan Warna
Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang I. JENIS DAN KARAKTERISTIK BAHAN SERAT
dikeringkan. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan,
dan mineral.
4. Penenunan Benang Menjadi Kain
Setelah kering, benang akan ditenun menjadi kain. 4. Serat dari Tumbuhan
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut.
K. PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN SERAT  Serat dari Biji.
Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk.  
4. Menenun  Serat dari Batang.
Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Tapestri Contohnya batang pohon anggrek, melinjo, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella,
merupakan sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang.  henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
Tapestri memiliki kesamaan dengan merajut. Menenun menggunakan alat spanram (kayu  Serat dari Daun.
bentangan) atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang Contohnya serat daun mendong, daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun
tenunan atau pakan. abaka, daun sisal, dan daun henequen.
 Serat Berasal dari Buah
5. Menjahit Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum yang melapisi buah.
jahit dan benang.
5. Serat dari Hewan
6. Mengikat
Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku
Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan.
serat produk tekstil di antaranya stapel dan filamen.
Mengikat bisa juga diartikan sebagai menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya dengan
menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu.  Serat dari Stapel. Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut
dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut
hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.  Serat
L. PRODUK DAN PROSES KERAJINAN BAHAN SERAT  Serat dari Filamen Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya
adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang dipintal menjadi benang.  
Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka
dalam proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan. Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan
6. Serat mineral
sebagai berikut.
6. Kegunaan. Yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk Serat mineral adalah serat yang diperoleh dari barang galian. Contoh serat mineral alam adalah asbes. Asbes
wadah sayur. adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang terletak jauh dibawah permukaan tanah. Serat
asbes dapat dipintal menjadi benang sehingga dapat dijadikan bahan tekstil. Bahan tekstil yang
7. Kenyaman. Yaitu benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi dihasilkan asbes tahan api dan tidak dapat terbakar.
pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
J. PENGOLAHAN BAHAN SERAT
8. Keluwesan. Yaitu benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda
Bahan Serat Hewan dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra,
bulu biri-biri, dan kulit hewan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara 9. Keamanan . Yaitu benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari
alami dengan sinar matahari langsung. serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi cat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak
berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.
Bahan-bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan beberapa tahap pengolahan, seperti
pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan kemudian dipintal. Hasil dari pemintalan 10. Keindahan (Aestetic)
diperoleh benang yang dapat dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja.
domba sering diolah dengan teknik tenun.

Alat Produksi Kerajinan Serat Hewan M. PRODUK KERAJINAN SERAT


Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan
sesuai kebutuhan. Peralatan berikut ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk 1. Produk kerajinan serat tumbuhan
membuat produk kerajinan dari bahan serat hewan : gunting, alat pencukur bulu, jarum jahit, mesin
pemintalan, mesin penggulung benang hasil pemintalan. Sebuah kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat tumbuhan sangat banyak dan juga mudah sekali untuk kita
dapatkan. Bahan-bahan serat alam dari tumbuhan bisa diolah sampai menghasilkan sebuah kerajinan
Produk Kerajinan dari Serat Hewan tangan yang beragam, seperti: anyaman, tas, keranjang, dompet, topi, alas meja, tempat lampu, dsb.
Pembuatan produk kerajinan bahan serat hewan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil ataupun yang dibuat
sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda. Bahan serat hewan dari sutra dapat diproduksi menjadi kain Bahan Serat Tumbuhan
sutra. Sedangkan kain sutra sendiri masih dapat diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan lainnya,
misalnya batik, kain ikat celup, busana, dan syal. Bahan serat hewan dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk Serat alam yang biasa digunakan di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau
kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan fungsi hias dengan menggunakan teknik jahit, tenun, dan rajut. pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang.

Untuk cara pembuatan kerajinan berbahan serat alam dari tumbuhan ini sebagian besar dibuatnya menggunakan
N. KEMASAN PRODUK KERAJINAN BAHAN SERAT cara merajut, makrame (kerajinan simpul tali) dan menganyam.

Kemasan adalah hasil pembungkusan, pengemasan, pewadahan, atau pengepakan suatu produk Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari
dengan menggunakan bahan tertentu. Untuk bahan kemasan produk beragam, seperti logam, langsung.
plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mau mika.
Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan
Kemasan memiliki empat fungsi utama, yaitu : Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak.
5. Menjual produk Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan
6. Melindungi produk, kerajinan tertentu, seperti mesin jahit, mesin tenun, mesin pemisah sabut kelapa, dan aneka mesin
7. Memudahkan penggunaan produk, dan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan serat alam.
8. Memperindah penampilan produk.
Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan
Sebelum melakukan pengemasan produk kerajinan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa dapat diproduksi sebagai keset, atau bahkan
yang akan dikemas. Sehingga hasilnya lebih menarik dan melindungi keamanan dari kerusakan. sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan, atau eceng gondok dapat
diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan
menggunakan teknik anyam.
2. Produk kerajinan serat hewan

Sebuah kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat hewan sangat banyak dan juga mudah sekali untuk kita
dapatkan. Bahan-bahan serat alam dari tumbuhan bisa diolah sampai menghasilkan sebuah kerajinan
tangan yang beragam, seperti : syal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu, dan tas. Ada pula yang dibuat
menjadi sarung bantal kursi, dan taplak.
BAB IV BUDI DAYA TANAMAN SAYURAN
Sarana Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran

Bahan
o Benih atau Bibit
o Pupuk
o Pestisida
o Media Tanam
Media tanam bahan organik :
 Arang sekam
 Kompos
 Sabut kelapa
Media tanam bahan anorganik
 Gel
 Pasir
 Pecahan Batu Bata
 Spons
 Vermkulit dan perlit (Vermikulit adalah bahan anorganik steril yang  berasal dari pemanasan
kepingan-kepingan mika.)
Alat

 Alat Pengolahan tanah berupa garpu,sekop dan cangkul


 Alat pemeliharaan tanaman berupa gembor, kored, dan sprayer.

Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran


1. Pembibitan
2. Pengolahan Tanah
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
5. Pemanenan
6. Pascapanen
7. ayuran dikelompokkan berdasarkan bagian yang dapat dimakan  atau dimanfaatkan. 
8. Bagian tanaman yang dapat dimakan atau  dimanfaatkan meiputi daun, tangkai daun, umbi,
batang, akar,  bunga, buah, dan biji.  
9.
10. Sarana dan peralatan budi daya tanaman sayuran meliputi benih/  bibit, media tanam,
pupuk (organik dan anorganik), pestisida (alami  dan buatan), serta alat pengolahan tanah dan
perawatan.  
BAB VI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH MENJADI PRODUK PANGAN BAB V PENGOLAHAN BAHAN PANGAN BUAH SEGAR 
Kelompok Buah-buahan :
1. Bahan pangan hasil samping buah adalah bahan samping yang  dihasilkan dari tanaman buah, 1.Berdasarkan Musim Berbuahnya
selain buah yang merupakan bahan  pangan utama.   a. Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim  tertentu. Pada suatu saat berbuah
2. Setiap tanaman buah memiliki hasil samping buah seperti kulit  buah, biji buah, daun, dan jantung banyak dan pada saat lain tidak  berbuah sama sekali. Contohnya buah duren, mangga, kedondong, 
buah yang bermanfaat bagi  kesehatan tubuh.   duku, dan rambutan.  
b. Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia  sepanjang tahun. Buah ini
3. Hasil samping buah ada yang berupa limbah yang hanya dapat  dimanfaatkan sebagai pupuk dihasilkan dari tanaman yang berubah  sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah yang dapat
kompos, ada yang berupa bahan  dasar kerajinan dan ada pula yang masih dapat dimanfaatkan  kitanikmati kapan saja, yang sepanjang tahun tersedia. Contohnya nanas,  pisang, pepaya, jambu air,
sebagai bahan pangan.   jambu biji, markisa dan sebagainya.  
4. Bahan pangan buah yang hasil sampingnya dapat diolah menjadi  produk pangan, selain
bermanfaat bagi kesehatan tubuh juga  dapat menghasilkan ekonomi.   2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya
5. Karakteristik berdasarkan sifat alami dari dinding buah (kulit/hasil  samping) yaitu berry, a. Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim  panas atau tropis dengan suhu
hespiridium, drupa, pome, dan pepo.   udara sekitar 25°C atau lebih.  Contohnya pisang, pepaya, nanas, mangga, rambutan, dan durian.  
6. Contoh olahan pangan hasil samping buah yaitu jantung pisang  dapat diolah menjadi sayur lodeh, b. Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang  atau di daerah yang mempunyai
acar, urap, gulai, tumis, dan  abon. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi minuman jus,  pil suhu udara maksimum 22°C.  Contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur, dan sebagainya. 
ekstrak, dan minuman teh. Kulit jeruk yang dihasilkan diolah  menjadi manisan, sebagai bahan
pendukung masakan dan kalua  dari kulit jeruk bali. Kulit pisang dapat diolah menjadi bahan  pangan 3. Berdasarkan Proses Pematangannya
selai kulit pisang, kerupuk kulit pisang, es krim kulit  pisang, dan tepung kulit pisang   a. Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi  matang hingga terjadi
7. Teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik  pengolahan pangan panas basah pembusukan. Proses pematangan buah  dalam fase klimaterik ditandai dengan perubahan warna,
(moist heat) dan teknik  pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).   tekstur  dan bau buah. Contohnya pisang, mangga, pepaya, jambu biji,  apel dan sebagainya.  
8. Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan  bahan dasar cairan untuk mematangkan b. Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan  mengalami proses pematangan
makanannya dengan tidak  melebihi suhu didih. Yang termasuk teknik pengolahan pangan  panas basah antara tetapi langsung ke arah pembusukan.  Contohnya semangka, anggur, jambu air, dan nanas.
lain teknik merebus (boiling), teknis merebus  menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan  sedikit
cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing),  teknik mengukus (steaming), teknik mendidih Teknik Pengolahan Pangan
(simmering), teknik  mengetim.
 Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah
https://ringkasan-buku-sekolah.blogspot.com/2020/09/bab-v-pengolahan-bahan-pangan-buah-segar.html o Teknik Merebus
o Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan
o Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan
o Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)
o Teknik Mengukus
o Teknik Mendidih
o Teknik Mengetim
 Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering
o Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak
o Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit
o Teknik Menumis
o Teknik Memanggang 
 Teknik Pengolahan Pangan Lainnya
o Menghaluskan
o Mencampur
o Menyaring/Memeras
o Tidak dimasak
Bab 4 Budidaya Tanaman Sayuran

Jenis-Jenis Tanaman Sayuran

https://wirahadie.com/materi-prakarya-kelas-7-bab-1/amp/

https://wirahadie.com/materi-prakarya-kelas-7-bab-2/

Anda mungkin juga menyukai