3. Pencelupan Warna Serat sering dipakai manusia sebagai bahan untuk membuat kain, tali, kertas atau juga kerajinan tangan.
Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang
dikeringkan.
B. JENIS DAN KARAKTERISTIK BAHAN SERAT
4. Penenunan Benang Menjadi Kain
Setelah kering, benang akan ditenun menjadi kain. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral.
Bahan-bahan serat alam dari tumbuhan bisa diolah sampai menghasilkan sebuah kerajinan tangan
yang beragam, seperti: anyaman, tas, keranjang, dompet, topi, alas meja, tempat lampu, dsb.
Serat alam yang biasa digunakan di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun
pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang.
Untuk cara pembuatan kerajinan berbahan serat alam dari tumbuhan ini sebagian besar dibuatnya
menggunakan cara merajut, makrame (kerajinan simpul tali) dan menganyam. Pengolahan yang
dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.
Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra,
bulu biri-biri, dan kulit hewan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara
alami dengan sinar matahari langsung.
Bahan-bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan beberapa tahap pengolahan, seperti
pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan kemudian dipintal. Hasil dari pemintalan
diperoleh benang yang dapat dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu
domba sering diolah dengan teknik tenun.
Kemasan adalah hasil pembungkusan, pengemasan, pewadahan, atau pengepakan suatu produk
dengan menggunakan bahan tertentu. Untuk bahan kemasan produk beragam, seperti logam,
plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mau mika.
Sebelum melakukan pengemasan produk kerajinan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan
yang akan dikemas. Sehingga hasilnya lebih menarik dan melindungi keamanan dari kerusakan.
Sebelum membuat produk kerajinan, tentunya perajin harus melakukan proses pengolahan terhadap BAB 1
bahan tekstil. Proses pengolahan masingmasing bahan tekstil secara umum sama. Pengolahan dapat KERAJINAN SERAT ALAM
dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
H. PENGERTIAN SERAT ALAM
1. Pemintalan benang
Serat alam merupakan jenis bahan baku untuk pembuatan benang atau kain yang berasal dari
Pemintalan adalah proses pemilihan serat hingga pengolahan kapas menjadi benang.
tumbuhan, hewan, atau melalui proses geologis. Serat alam juga disebut sebagai serat tekstil.
2. Penggulungan benang
Serat sering dipakai manusia sebagai bahan untuk membuat berbagai macam hal mulai dari kain, tali, kertas atau
Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang.
juga kerajinan tangan.
3. Pencelupan Warna
Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang I. JENIS DAN KARAKTERISTIK BAHAN SERAT
dikeringkan. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan,
dan mineral.
4. Penenunan Benang Menjadi Kain
Setelah kering, benang akan ditenun menjadi kain. 4. Serat dari Tumbuhan
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut.
K. PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN SERAT Serat dari Biji.
Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk.
4. Menenun Serat dari Batang.
Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Tapestri Contohnya batang pohon anggrek, melinjo, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella,
merupakan sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang. henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
Tapestri memiliki kesamaan dengan merajut. Menenun menggunakan alat spanram (kayu Serat dari Daun.
bentangan) atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang Contohnya serat daun mendong, daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun
tenunan atau pakan. abaka, daun sisal, dan daun henequen.
Serat Berasal dari Buah
5. Menjahit Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum yang melapisi buah.
jahit dan benang.
5. Serat dari Hewan
6. Mengikat
Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku
Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan.
serat produk tekstil di antaranya stapel dan filamen.
Mengikat bisa juga diartikan sebagai menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya dengan
menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Serat dari Stapel. Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut
dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut
hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba. Serat
L. PRODUK DAN PROSES KERAJINAN BAHAN SERAT Serat dari Filamen Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya
adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang dipintal menjadi benang.
Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka
dalam proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan. Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan
6. Serat mineral
sebagai berikut.
6. Kegunaan. Yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk Serat mineral adalah serat yang diperoleh dari barang galian. Contoh serat mineral alam adalah asbes. Asbes
wadah sayur. adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang terletak jauh dibawah permukaan tanah. Serat
asbes dapat dipintal menjadi benang sehingga dapat dijadikan bahan tekstil. Bahan tekstil yang
7. Kenyaman. Yaitu benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi dihasilkan asbes tahan api dan tidak dapat terbakar.
pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
J. PENGOLAHAN BAHAN SERAT
8. Keluwesan. Yaitu benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda
Bahan Serat Hewan dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra,
bulu biri-biri, dan kulit hewan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara 9. Keamanan . Yaitu benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari
alami dengan sinar matahari langsung. serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi cat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak
berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.
Bahan-bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan beberapa tahap pengolahan, seperti
pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan kemudian dipintal. Hasil dari pemintalan 10. Keindahan (Aestetic)
diperoleh benang yang dapat dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja.
domba sering diolah dengan teknik tenun.
Untuk cara pembuatan kerajinan berbahan serat alam dari tumbuhan ini sebagian besar dibuatnya menggunakan
N. KEMASAN PRODUK KERAJINAN BAHAN SERAT cara merajut, makrame (kerajinan simpul tali) dan menganyam.
Kemasan adalah hasil pembungkusan, pengemasan, pewadahan, atau pengepakan suatu produk Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari
dengan menggunakan bahan tertentu. Untuk bahan kemasan produk beragam, seperti logam, langsung.
plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mau mika.
Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan
Kemasan memiliki empat fungsi utama, yaitu : Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak.
5. Menjual produk Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan
6. Melindungi produk, kerajinan tertentu, seperti mesin jahit, mesin tenun, mesin pemisah sabut kelapa, dan aneka mesin
7. Memudahkan penggunaan produk, dan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan serat alam.
8. Memperindah penampilan produk.
Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan
Sebelum melakukan pengemasan produk kerajinan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa dapat diproduksi sebagai keset, atau bahkan
yang akan dikemas. Sehingga hasilnya lebih menarik dan melindungi keamanan dari kerusakan. sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan, atau eceng gondok dapat
diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan
menggunakan teknik anyam.
2. Produk kerajinan serat hewan
Sebuah kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat hewan sangat banyak dan juga mudah sekali untuk kita
dapatkan. Bahan-bahan serat alam dari tumbuhan bisa diolah sampai menghasilkan sebuah kerajinan
tangan yang beragam, seperti : syal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu, dan tas. Ada pula yang dibuat
menjadi sarung bantal kursi, dan taplak.
BAB IV BUDI DAYA TANAMAN SAYURAN
Sarana Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran
Bahan
o Benih atau Bibit
o Pupuk
o Pestisida
o Media Tanam
Media tanam bahan organik :
Arang sekam
Kompos
Sabut kelapa
Media tanam bahan anorganik
Gel
Pasir
Pecahan Batu Bata
Spons
Vermkulit dan perlit (Vermikulit adalah bahan anorganik steril yang berasal dari pemanasan
kepingan-kepingan mika.)
Alat
https://wirahadie.com/materi-prakarya-kelas-7-bab-1/amp/
https://wirahadie.com/materi-prakarya-kelas-7-bab-2/