Anda di halaman 1dari 14

1.

Serat alam adalah jenis bahan yang berasal dari alam baik hewan maupun


tumbuhan yang dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.
Jenis-jenis dan karakteristik bahan serat
1. Serat dari Tumbuhan
Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan
seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas.
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut.
Serat dari Biji. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan
serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Bahan tekstil dari selulosa (kapas)
memiliki beberapa karakteristik seperti, bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah
kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar.
Serat dari Batang. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis
batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon
anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella,
henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
Serat dari Daun. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun
pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
Serat Berasal dari Buah. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah
kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah.

2. Serat dari Hewan


Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling
banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil di antaranya stapel dan
filamen.
Serat dari Stapel. Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut
dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna.
Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba. Serat wol
mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas
tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri.
Serat dari Filamen Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya
adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang dipintal menjadi benang. serat
sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut,
sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup
tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas
pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan.

Kerajinan testil adalah sebuah karya yang dibuat dari bahan


( limbah ) tekstil
jenis :
1) kerajinan batik
2) kerajinan sulam
3) kerajinan jahit perca
4) kerajinan jahit tindas
2. Sebutkan dan jelaskan proses produksi kerajinan bahan
limbah lunak
Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum dan sedehana adalah, sebagai berikut :
1. Pemilahan bahan limbah lunak
2. Pembersihan limbah lunak
3. Pengeringan
4. Pewarnaan bahan limbah lunak
5. Pengeringan setelah pewarnaan
6. Penghalusan bahan agar siap dipakai

KERAJINAN LIMBAH LUNAK ORGANIK


 Pelepah pisang kering dapat dibuat kerajinan tempat pensil, tempat tisu, dll.
 Bonggol jagung dapat digunakan untuk membuat hiasan lampu tidur, frame/ bingkai foto,
tatakan, dll.
 Kulit jagung dapat dimanfaatkan menjadi bunga buatan, mainan anak,

PRINSIP KERAJINAN BAHAN LUNAK


Dalam pembuatan kerajinan bahan lunak, terdapat 3 prinsip, yaitu :
1.    Prinsip Keterampilan Tangan, dalam prinsip ini proses pembuatan kerajinan bahan lunak
menggunakan tangan-tangan handal sebagai tenaga manual pembuatan kerajinan walaupun
kerajinan yang dibutuhkan banyak. Berbeda dengan kerajinan bahan lunak sektor industri,
dimana dalam proses pembuatannya lebih menggunakan mesin.
2.    Prinsip Keterampilan Teknik, dalam prinsip ini pembuatan kerajinan dilakukan secara
terus menerus berdasar kecakapan teknik. Biasanya kerajinan yang dihasilkan memiliki ciri
khas tertentu, detail, dan terkesan rumit.
3.    Prinsip Tradisional, dalam prinsip ini kerajinan lebih mengutamakan nilai guna praktis
yang bersifat umum namun masih dipengaruhi nilai-nilai tradisional maupun adat istiadat
sekitar.

Jenis dan karakter bahan lunak


Kerajinan bahan lunak merupakan segala karya sesuatu buatan manusia yang diperoleh dari
bahan-bahan yang bersifat lunak dan bersifat nyata. Bahan lunak biasanya mudah dibentuk
dengan tangan, seperti tanah liat. Bahan lunak ada yang berasal dari bahan organik dan
anorganik. Bahan yang mudah didapat itu adalah bahan lunak organik.
Adapun ciri-ciri tau karakteristik dari karya kerajinan dari bahan lunak, yakni :
1. Mudah dibentuk.
2. Tanpa memerlukan alat yang banyak saat membuatnya.
3. Bahan lunak sangat mudah terurai oleh tanah.
4. Bahan lunak bisa kita dapatkan dari alam sekitar dan tentunya tidak mengeluarkan banyak
biaya.
5. Mudah dikondisikan dengan alam sekitar, artinya karya yang dihasilkan dari bahan lunak
tidak akan hancur apabila sesuai dengan kondisi alam sekitar.

PROSES PEMBUATAN KERAJINAN KERAMIK


1. Pengolahan Bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material
yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan
bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual
ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus
dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran,
pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat
dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan
dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran
butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 –
100 mesh.

2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis
menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk
benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing),
dan teknik cetak (casting).

3. Pengeringan
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada
badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting:
(1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai
akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori
hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang.

4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah
massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan
dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang
mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu
saja mineral yang terlibat. Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa
reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss).

5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir.
Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau
dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup
dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan.
Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih
kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN


BENDA KERAJINAN
alat pembuatan produk kerajinan tekstil
alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi
dua baguan, yaitu alat utama dan alat penunjang.
1) alat utama, terdiri dari: mesun jahit, alat-alat mesin jahit gunting, pita ukur, papan
landasan, dan lain-lain.
2) alat penunjang, terdiri dari: mata itik, lilin bakar, pemidangan, jarum T, dan lain-lain.

KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM


Kerajinan bahan keras alami merupaka suatu kerajinan yang terbuat dari bahan baku
pembuatannya yang berasal dari alam ataupun mengalami pengolahan tidak
mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Bahan Keras Alami amat mudah didapatkan
dan relatif murah sebab beberapa bahan bisa diambil langsung di sekitar kita

Jenis sifat kerajinan bahan keras alam


1.tidak mudah untuk dibentuk
2.kualitas tahan lama
3.memiliki nilai jual yang tinggi
4.memiliki nilai guna dan keindahan

Jenis sifat kerajinan bahan buatan


Bersifat lunak,mudah di bentuk,

Jenis dan karakter bahan keras alam


Jenisnya yaitu bahan kerajinan keras Alam

sifat karakteristiknya yaitu; keras,tidak menyerap air,tapi mudah terurai


dalam tanah walaupun proses penguraiannya lama..
Jenis dan karakter bahan keras buatan
1. susah membentuk
2.harus menggunakan alat bantu khusus dalam membentuk
3. bersifat keras dan tahan

Keragaman muatan nilai dalam produk kerajinan


Berikut adalah empat macam bentuk keragaman muatan nilai pada sebuah produk
kerajinan
Fungsional yang dimana produk kerajinan dibuat guna untuk mealkukan pembuatan
sebuah kegiatan yang dimana berbentuk secara praktikal dan juga akan dianggap lebih
melakukan pengutamaan dari sebuah fungsi dan juga kebergunaan dari berbagai
macam bentuk hal.
Informatif yang dimana produk kerajinan dibuat guna untuk memberikan sebuah
informasi tentang sebuah hal maupun menerangkan sebuah hal.
Simbolik yang dimana produk kerajinan dibuat sebagai sebuah tanda yang terlihat yang
akan menciptakan sebauh gagasan maupun sebuah objek tertentu.
Prestise yang dimana produk kerjinan dibuat sebagia sebauh bentuk tanda dari
kehormata, serta wibawa yang dimliki oleh seseorang yang dimana pada akhirnya akan
membuat dirinya menjadi diri yang berbeda maupun istimewa.

Pemilihan bahan, alat, dan teknik bahan kerajinan


keras
1.  Teknik Cor
      Teknik ini sudah ada sejak zaman perunggu. Di gunakan untuk mencetak
gending perunggu, kapak, bejana dan perhiasan. Teknik cor di bedakan menjadi 2
macam yaitu :
  a. Teknik Tuang Berulang (bivalve)
       Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat di
pakai berulang kali, Sesuai kebutuhan. Teknik ini di gunakan untuk mencetak bentuk
atau hiasan benda sederhana.
b. Teknik Tuang Sekali Pakai

      Di gunakan untuk mencetak hiasan yang lebih rumit. Teknikini di awali dengan
membuat model dengan tanah liat dan di lapisi lilin. Kemudian menuangkan
perunggu di dalamnya. Setelah perunggu dingin cetakan dapat di pecah.
2. Teknik Etsa
      Kata etsa berasal dari bahasa Jerman yang berarti berkorosi atau berkarat.
Teknik ini di lakukan dengan merendam benda di dalam larutan asam. Tujuanya
untuk melarutkan sebagian dari permukaan benda yang akan di bentuk.
3.  Teknik Ukir
       Merupakan teknik yang sudah di kenal sejak zaman batu muda. Pada saat itu
benda benda di rumah tangga di beri ukiran, misalnya gerabah atau kayu. Motif
ukirannya : Zig-zag, segitiga, garis, lingkaran dan tumpal.
4.  Teknik Ukir Tekan
      Merupakan teknik membuat hiasan di atas plat logam tipis dengan ketebalan 0,2
mm untuk plat kuningan dan 0,4 mm untuk plat logam tembaga. Teknik ini di lakukan
dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk motif yang di inginkan.
5.  Teknik Bubut
      Teknik ini memerlukan alat pemotong , mengiris dan menyayat untuk
membentuk benda yaitu pahat bubut. Contoh kerajinan ini adalah vas bunga dari
kayu, asbak kayu,dll.

6. Teknik Anyam

      Teknik ini di lakukan dengan cara menyilang-nyilangkan atau menumpang


tindihkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Bahan keras yang dapat
menggunakan teknik anyam di antaranya : bambu, rotan , dan plastik.

Jenis dan karakter kerajina berbasis media campur


Jenis dan karakteristik kerajinan bahan campuran, sebagai berikut:

1. Batu
2. Logam
3. Kayu
4. Plastik
5. Keramik

Prisip kerajinan berbasis media campur


Merupakan sebuah benutk dari penggabungan dari berbagai macam bentuk bahan
yang dimana tidak akan memiliki sebuah reaksi kimia tertentu pada saat melakukan
penggabungan.
Bahan yang dimana digunakan tidak akan terbentuk dari berbagi jenis.
Bahan yang akan digunakan terbentuk atas dari berbagai macam bahan homogen,
maupun heterogen.
Dari masing-masing bahan yang dimana akan digunakan akan terbentuk atas
berbagai macam bentuk dari karakteristiknya sendiri dan akan saling untuik
melkaukan pendukungan dari terwujudnya sebuah estetika dri produk yang dimana
telah dibuat,

Pemilihan bahan alat teknik pembutan karya kerajiban bahan


berbasis media campuran
Batu yang digunakan sebagai kerajinan selain batu permata atau batu mulia juga
ada batu akik. Batu permata sebenarnya adalah sebuah mineral atau batu yang
dibentuk dari hasil proses geologi. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang
mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan kalimayanya (batu
opal), di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis
cempaka, di Pulau Kalimantan dengan kecubungnya (amethys) dan intan (berlian).
Akik berasal dari kata agate atau agat yang artinya adalah sejenis mineral silika
(SiO2)- yang lazim disebut kuarsa amorf atau kriptokristalin- berwarna dan berlapis.
Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Dari
batu-batuan  ini dihasilkan biang warna untuk berbagai jenis cat warna.
1) Bahan dan alat kerajinan batu
Bahan utama yang digunakan adalah batu, maka batu harus mendominasi dari
produk kerajinan ini. Pemilihan batu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan
produk kerajinan. Bahan campuran lainnya adalah kayu, logam dan sebagainya.
2) Alat kerajinan batu
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan kerajinan yang akan
dibuat. Pembuatan kerajinan batu membutuhkan alat khusus mulai alat pahat,
gerinda, mesin pemotong batu dan sebagainya.
3) Produk kerajinan dari batu berbasis media campuran
Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :
-batu dari logam
-batu dengan kayu

Prinsip kerajinan bahan modifikasi


4 prinsip kerajinan fungsi hias , meliputi :
1) keunikan bahan kerajinan
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan yaitu dapat dibuat dari :
a) bahan alam ( sesuatu yang terdapat di alam semesta) ,
b) bahan buatan (sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia
dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan
alam)  ,
c) bahan limbah organik , dan
d) bahan limbah anorganik.
Semua bahan dapat diperoleh dari alam maupun diolah sendiri, bahkan hingga
memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. 
2) ketrampilan tangan
ketrampilan tangan dapat menciptakan nilai seni yang lbh baik dibandingakan
dengan teknologi , teknologi hanya sebagai pendekatan yang membuat pekerjaan
menjadi lbh efisien , namun nialai seni lbh pada ketrampilan tangan
3) unsur estetika
nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dilihat dari aspek bentuk, warna ragam
hias, dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan aneka ragam bentuk, sesuai
fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. 
4) unsur hiasan
unsur hiasan adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara dengan
maksud memperindah karya seni 

katrakter buah segar adalah


Buah segar adalah buah yang bisa dikonsumsi secara langsung tanpa perlu ada pengolahan
lebih lanjut. Hal ini dikarenakan buah segar memiliki rasa yang beraneka ragam dan bentuk
yang bermacam-macam
Karakteristik buah segara adalah sebagai berikut :
Berdasarkan musim berbuahnya
Berdasarkan iklim tempat tumbuhnya
Berdasarkan proses pematangannya

TEKNIK PENGOLAHAN BAHAN PANGAN


1. Teknik Pengolahan makanan panas basah (moist heat)

Teknik pengolahan panas basah adalah pengolahan bahan makanan dengan berbahan
cairan sebagai pematang.
Teknik Merebus (Boiling)
Merebus adalah mengolah bahan makanan dengan cairan yang sudah mendidih. Cairan
yang dapat digunakan yaitu air, kaldu, dan susu.

Teknik merebus menutup bahan pangan (poaching)


Poaching adalah teknik memasak makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan
pangan dengan api dibawah titik didih 92°-96°C. Makanan yang diolah berupa makanan
lunak dan dapat lebih cepat pengolahannya yaitu buah, sayuran, telur dan ikan.

Teknik merebus dengan sedikit cairan (braising)


Merebus dengan sedikit cairan adalah merebus dengan cakupan cairan yang digunakan
setengah dari bahan makanan, dalam sebuah panci tertutp dan api dikecilkan. Berfungsi
agar aroma makanan keluar lebih menyatu dan lebih lunak.

Teknik menyetup/menggulai (stewing)


Menyetup merupakan mengolah bahan makan dengan terlebih dahulu ditumis, dan
dilajutkan direbus dengan sedikit cairan ertujuan agar aroma yang keluar bersatu padu
dengan makanan.

Teknik mengukus (steaming)


Mengukus adalah memasak makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus, alat
pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mengeluarkan uap.
Makanan akan menjadi lebih lembut, serta tetap menjaga nilai gizi bahan makanan.

Teknik mendidihkan (simmering)


Mendidihkan merupakan memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair yang
terlebih dahulu didihkan dengan api dikecilkan di bawah titik didih serta direbus dalam
waktu lama. Biasanya untuk membuat kaldu untuk mengeluarkan ekstrak daging yang
direbus.

Teknik mengetim
Mengetim adalah memasak bahan makanan pada dua panci berbeda, satu besar dan satu
kecil. Biasanya untuk membuat cokelat.
Karakteristik sayuran
1. terdapat vitamin dan gizi di dalamnya
2. umbi lapis,umbi batang,dan umbi akar
3. sebagian besar berwarna hijau berklorofil
4. Sangat dibutuhkan oleh tubuh
5. mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan

JENIS ALAT PENGOLAHAN MAKANAN


1. Wajan. Wajan penggoreng digunakan untuk menggoreng makanan dengan jumlah
yang standar. ...
2. Panci. Panci digunakan untuk merebus makanan. ...
3. 3. Spatula. Spatula merupakan alat yang digunakan untuk mengaduk masakan
ketika memasak. ...
4. Pisau. ...
5. Alat peniris. ...
6. 6. Sendok dan garpu. ...
7. 7. Piring dan mangkuk.
PENGERTIAN SERELAN, KACANG-KACANGAN DAN UMBI-UMBIAN
Istilah "Serealia" berasal dari nama dewi pertanian bangsa romawi ceres. Serealia di kenal
sebagai sereal atau biji - bijian, yaitu sekelompok tanaman yang di ambil biji atau bulirnya
sebagai sumber karbohidrat. Sedangkan pengertian serealia kacang-kacangan dan umbi
adalah: serealia kacang-kacangan dan umbi adalah bahan pangan yang sumber utamanya
karbohidrat serta di ambil dari pemanfaatan umbi dan kacang

Jenis dan manfaat bahan pangan setengah jadi dari serelia, kacang-
kacangan
 1.ubi jalar(tepung ubi jalar,gaplek,pati ubi jalar.
 Singkong/ubi kayu(tiwul instan,beras singkong,tepung tapiok,tepung singkong)
 Talas(tepung talas)
 kentang (tepung kentang,kentang beku)

TAHAPAN PENGOLAHAN SERELIA, KACANG-KACANGAN


Serealia
Contoh tahapan pengolahan rengginang dari beras:
1.Beras dicuci sampai bersih
2.Beras dimasak sampai berubah menjadi nasi.
3.ambil nasi,lalu buatlah bulatan dan taruh di tampah.
4.tunggu sampai adonan nasi kering.
5.rengginang pun jadi
Umbi
Contoh tahapan Pengolahan tepung tapioka/pati singkong dari singkong:
1.pengupasan singkong
2.singkong diparut
3.taruh singkong kedalam wadah lalu beri air
4.peras singkong
5.endapkan perasan air singkong hingga menjadi pati
6.jemur pati sampai kering
7.setelah kering,jadilah tepung tapioka.

Jenis dan kandungan dan manfaat hasil smping serelia,kacang-kacangan


Mari kita kembali ke pertanyaan di tas. Produk hasil samping dari serealia dan kacang-
kacangan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Padi
Produk hasil samping dari padi adalah sebagai bahan pangan. Produk hasil sampingnya yang
kita kenal dengan nama beras merupakan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia.
2. Jagung
Selain padi, beberapa kelompok masyarakat Indonesia juga mengonsumsi jagung sebagai
laternatif beras.
Adapun produk hasil samping dari jagung adalah minyak goreng, formula makanan,
margarine, bahan baku industri farmasi, bahan es krim, minuman, dan kue.
3. Kacang hijau
Meski memiliki potensi yang cukup besar dan kandungan gizinya yang tinggi, hingga kini
pemanfaatan kacang hijau hanya sebatas sebagai produk makanan atau minum dan masih
belum banyak beredar produk hasil samping dari kacang-kacangan ini
4. Kacang kedelai
Kacang kedelai memiliki tampilan lonjong, bundar, atau ada juga yang memiliki bentuk bulat
agak pipih.
Produk hasil samping kacang kedelai kebanyakan berupa gliserida yang merupakan bahan
baku dalam pembuatan produk minyak goreng. Selain itu, kacang-kacangan ini juga sering
dipakai untuk pembuatan kecap, margarin, dan bahan-bahan lain yang berbasis lemak.
5. Kacang merah
Masih satu famili dengan kacang hijau, kacang merah juga ternyata memiliki nasib yang
tidak jauh berbeda dari kacang hijau, Produk hasil sampaing kacang merah hingga kini hanya
terbatas sebagai bahan pangan.
6. Ketan hitam
Ketan hitam memiliki tampilan yang cukup unik di kelasnya sebagai serealia. Karena
kandungan nutrisinya, produk hasil samping dari ketan hitam sering tampil sebagai alternatif
untuk menyuburkan rambut. Selain itu, ketan hitam juga efektif sebagai anti inflamasi.
Kandungan oksidannya yang kaya juga sangat membantu dalam mencegah terjadinya
penyakit Alzheimer dan diabetes.

Penyajian/Kemasan
Untuk penyajian, masukkan es batu pada gelas kaca/plastik, lalu masukkan air dan daging
kelapa muda. Agar mudah menyantapnya,beri sedotan atau sendok.
Penyajian ataupun kemasan merupakan tahap akhir dari proses pembuatan produk olahan
pangan. Penyajian/pengemasan memegang peranan penting dalam produksi pengolahan
pangan karena akan menjadi daya tarik orang untuk memakannya atau konsumen untuk
membelinya. Wadah penyajian digunakan jika kita makan di tempat penjualan. Penggunaan
wadah kemasan biasanya untuk makanan yang dibawa pulang oleh pembeli.
Penyajian/pengemasan produk pangan telah dilakukan sejak masa lampau. Biasanya,
minuman tradisional tertentu disajikan atau dikemas dengan menggunakan buah itu sendiri
dan minuman air nira pada buluh bambu.

JENIS, KANDUNGAN DAN MANFAAT HASIL PETERNAKAN DAN


PERIKANAN
Manfaat dan juga kandungan dari macam-macam hasil peternakan dan perikanan untuk
manusia adalah
Protein
Pada kandungan protein yang berasal dari ikan yang dimana akan didapatkan dari daging
baik itu berasal dari peternakan dan juga perikanan. Tetapi, pada protein yang berasal dari
ikan mendapatkan lebih banyak protein daripada protein yang berasal dari daging hewan
lainnya.
Lemak
Selanjutnya lemak memiliki fungsi untuk melakukan penyediaan dari energi yang bersifat
jangka panjang dan juga memberikan sebuah rasa kenyang pada tubuh  ketika telah setelah
melakukan makan.
Vitamin
Vitamin memiliki fungsi untuk meningkatkan kinerja yang berada pada otak, selain itu juga
meningkatkan produksi yang berasal dari sel darah merah, serta mendapatkan berbagai
macam bentuk energi.
Mineral
Memiliki fungsi untuk melakukan peningkatan dari kesehatan yang berada pada tulang dna
juga gigi.

Jenis bumbu dan rempah


 Daun Salam (Bay Leaves) ...
 Ketumbar (Coriander Seeds) ...
 3. Serai (Lemongrass) ...
 4. Lengkuas (Galangal) ...
 Kemiri (Candle Nuts) ...
 6. Kunyit (Turmeric) ...
 7. Cengkeh (Cloves) ...
 Jahe (Ginger)

PENGERTIAN PRODUK PANGAN SETENGAH JADI MENJADI JADI


Olahan setengah jadi adalah olah dimana bahan bakunya saja,
dan bahan pangan tersebut harus di olah kembali agar bahan bangan tersebut dapat
di gunakan atau di konsumsi

Anda mungkin juga menyukai