Anda di halaman 1dari 16

Prinsip

Prinsip dan
dan Jenis
Jenis Karakteristik
Karakteristik Kerajinan
Kerajinan Bahan
Bahan Lunak
Lunak

Nama : Nurma Amelia


Kelas : 8A
Slide Title
A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan merupakan cermin dari kepiawaian
pengrajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilan
bentuk sebuah karya yang muncul, menunjukan adanya kemampuan daya serap pengrajin untuk mengadaptasi segala
perubahan sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat. Masuknya teknologi dalam bentuk memanfaatkan bahan,
terutama bahan lunak buatan, merupakan sesuatu yang baru dan tidak mudah untuk diterapkan.

Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut.
1. Keterampilan Tangan
kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih
tetap mengandalkan tangan.
2. Keterampilan Teknik
Pembuatan benda – benda kerajinan dilakukan secara berulang – ulang dan didasarin oleh keterampilan
teknik/keprigelan.
3. Kedaerahan/Tradisional
Kerajinan merupakan benda – benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal, dibuat dengan
keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan
yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak
yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.
Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan
buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat
orang secara khusus dan sangat mempertimbangkan
aspek pemaduannya. Pemaduan yang dimaksud adalah
penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang
berbeda tetapi padu dengan bahan dasarnya. Pemaduan
juga dapat dilakukan dengan bahan serupa tetapi dibuat
dengan karakteristik yang berbeda.
Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya,
sebagai berikut.
1. Kelengkapan Busana
Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangkan produk tersebut dapat mempercantik
diri dalam menggunakan busananya. Contohnya produk – produk aksesoris seperti gelang, kalung, bros, dan
cincin.
2. Kelengkapan Suatu Benda
Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan suatu benda. Sebagai contoh, kotak tisu.
3. Kelengkapan Rumah/Bangunan
Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap rumah/bangunan tertentu. Contohnya air
mancur berbentuk kodok di taman rumah.
4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat
Banyaknya ritual/upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula kerajinan bahan lunak yang dapat dimanfaatkan
sebagai pelengkap upacara. contohnya lilin. Lilin banyak digunakan untuk berbagai acara ritual dan pesta adat.
Kerajinan lilin sebagai kelengkapan ritual/upacara adat.Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas, maka kerajinan
bahan lunak dapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut.
1. Menambah keindahan
Keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan.
2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda
Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.
3. Menjadi persyaratan pemakaian
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak

Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua
jenis sebagai berikut.

1. Bahan Lunak Alam


Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan
cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan
buatan. Contohnya adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

2. Bahan Lunak Buatan


Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat
kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Bahan – bahan
yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.
Ciri – ciri dari bahan lunak yang perlu dikenal dan dimengerti.

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari


tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat
lunak.
a. Tanah Liat
Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu – abuan, serta cokelat keputihan.
b. Kulit
Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk. Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
c. Getah Nyatu
Getah nyatu merukan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
d. Flour Clay
Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusi dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan
maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

a. Polymer Clay dan Plastisin


Polymer clay dan plastisin memiliki ciri – ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak. Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak,
sedangkan plastisin mengandung minyak.
b. Fiberglass
Fiberglass memilki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
c. Lilin dan Parafin
Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair. Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.
d. Gips
Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampurkan dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau
dicetak.
e. Sabun
Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat. Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay. Sabun yang didiamkan akan mengeras.
Contoh produk Kelengkapan Busana, Suatu Benda, Rumah/Bangunan,
Keperluan Ritual/Upacara Adat
Contoh Bahan Lunak Alam : Tanah Liat
2. Kulit
Bubur Tisu
Flour clay
Bahan Lunak Buatan : Polymer clay
Fiberglass
Sabun
Gips
Lilin

Anda mungkin juga menyukai