Anda di halaman 1dari 14

MAPEL

PRAKARYA
KELAS VIII
SEMESTER I
SMP N 5 Purbalingga

Let’s play!
Materi
BAB I
Kerajinan Bahan Lunak BAB IV
Pengolahan Bahan Pangan Serealia,
Kacangkacangan, dan Umbi menjadi
Makanan atau Minuman
BAB II
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
BAB V
Pengolahan Bahan Pangan Serealia,
BAB III Kacangkacangan dan Umbi menjadi
Budidaya Ternak Kesayangan Bahan Pangan Setengah Jadi

Finished?
BAB I
KERAJINAN BAHAN
LUNAK

Prinsip Kerajinan Jenis dan Karakteristik Proses Produksi


Bahan Lunak Kerajinan Bahan Lunak Kerajinan Bahan Lunak

Kerajinan Kerajinan
Bahan Lunak Bahan Lunak Bahan Lunak
Bahan Lunak
Alam Buatan Alam Buatan

a.Kerajinan Keramik a. Kerajinan Lilin


b. Kerajinan Kulit b. Kerajinan Fiberglass
c. Kerajinan Adonan c. Kerajinan Gips
Tepung (Flour Clay) d. Kerajinan Sabun
d. Kerajinan Getah e. Kerajinan Polymer
Nyatu Clay
NEXT
A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak
yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.
Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan merupakan cermin dari kepiawaian
pengrajin dalam penciptaan karyanya.

1. Prinsip kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja:

b. Keterampilan Teknik c. Kedaerahan/Tradisional


a. Keterampilan Tangan
Pembuatan benda-benda Kerajinan merupakan benda-
Kerajinan dibuat dengan
kerajinan dilakukan secara benda yang mempunyai nilai
menggunakan keterampilan
berulang-ulang dan didasari oleh guna praktis, bersifat universal,
tangan.Meskipun diproduksi
keterampilan teknik/keprigelan. dibuat dengan keterampilan
banyak, produk kerajinan
Sehingga produk yang dihasilkan teknik tangan namun masih
masih tetap mengandalkan
sudah tentu memiliki kekhasan dipengaruhi oleh adat istiadat
tangan. Sementara itu,
tangan yang nampak dengan setempat.
industri bertumpu pada
detail, rumit, dan hanya bisa
kekuatan mesin. Inilah yang
dilakukan dengan keterampilan
membedakan antara produk
teknik yang dimiliki oleh tangan NEXT
kerajinan dan produk industri.
seseorang.
2. Prinsip kerajinan bahan lunak dipilah menurut manfaatnya

a. Kelengkapan Busana b. Kelengkapan Suatu Benda c,. Kelengkapan Rumah/Bangunan


Produk kerajinan bahan lunak Kerajinan bahan lunak yang Produk kerajinan dapat dijadikan
dibuat dengan difungsikan sebagai manfaat sebagai pelengkap
mempertimbangankan produk kelengkapan suatu benda. rumah/bangunan tertentu. Contohnya,
tersebut dapat mempercantik Sebagai contoh, kotak tisu air mancur berbentuk kodok di taman
diri dalam menggunakan yang dilengkapi dengan hiasan rumah.
busananya. keramik pada bagian muka.
Contohnya produk-produk Jika kotak tisu sudah tidak d. Kelengkapan Keperluan
aksesoris seperti gelang, terpakai, keramik dapat dilepas Ritual/Upacara Adat
kalung, bros, dan dan dipasangkan pada kotak Banyaknya ritual/upacara adat
cincin. tisu lainnya. Nusantara, tentunya bervariasi pula
kerajinan bahan lunak yang dapat
dimanfaatkan sebagai pelengkap
upacara. Contohnya lilin. Lilin banyak
digunakan untuk berbagai acara
ritual dan pesta adat.
Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak
dapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut.

1. Menambah keindahan
Keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan.

2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda


Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.

3. Menjadi persyaratan pemakaian


Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak digunakan maka tidak berarti apa-
apa.

4. Merupakan pertanda atau simbol


Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol suatu kepentingan.

5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya (duplikasi)


Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya untuk alasan dan kebutuhan
tertentu.

6. Sebagai bagian dari karya seni


Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka
kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni.
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak

Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis
sebagai berikut.

1. Bahan Lunak Alam 2. Bahan Lunak Buatan


Bahan lunak alam adalah bahan lunak Bahan lunak buatan adalah bahan
untuk karya kerajinan yang diperoleh dari untuk karya kerajinan yang diolah
alam sekitar dan cara pengolahannya dan dicampur dengan zat kimia
juga secara alami tidak dicampur tertentu sehingga menjadi lunak,
maupun dikombinasi dengan bahan lembut, empuk, dan mudah
buatan. Contoh: bahan lunak alam dibentuk. Beragam karya kerajinan
adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, dari bahan lunak buatan dapat
bubur tisu, dan flour clay. dibuat berdasarkan bahan yang
digunakan. Bahan-bahan yang
digunakan bisa berupa polymer
clay, gips, fiberglass, lilin, sabun,
dan parafin.
Ciri-ciri dari bahan lunak yang perlu dikenal dan dimengerti.

1. Bahan Lunak Alam


Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan
hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.
a. Tanah Liat
-- Tanah liat memiliki warna yang beragam, yaitu cokelat, cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta
cokelat keputihan.
-- Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC,
sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.
-- Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran.
Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik.
-- Campuran tanah liat adalah air.
-- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran
tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC)
lalu diberi warna cat langsung.
2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari
bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud
mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.
a. Polymer Clay dan Plastisin c. Lilin dan Parafin
-- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki -- Lilin dan parafin berwujud padat,
aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak. namun jika dipanaskan akan
-- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung mencair.
minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak. -- Pengolahan kerajinan dengan
-- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, bahan lilin dan parafin dilakukan
sedangkan plastisin tetap seperti semula. dengan cara cetak/cor.
b. Fiberglass -- Pewarnaan dilakukan saat lilin
-- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mencair.
mengeras. -- Lilin atau parafin dapat dicampur
-- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras. dengan aroma pewangi tertentu
-- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor. untuk menambah sensasi saat
-- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat digunakan.
fiberglass dapat cepat mengeras. -- Lelehan lilin atau parafin yang
-- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair terbuang dapat dipanaskan dan
maupun saat bahan mengering. dicetak kembali.
-- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca
atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.
b. Kulit
-- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
-- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
-- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
-- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.
c. Getah Nyatu
-- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
-- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna
alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.
-- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
-- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.
d. Flour Clay
-- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.
-- Flour clay juga dicampur dengan air.
-- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
-- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna
yang cemerlang.
d. Gips
-- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah
yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara
dicor atau dicetak.
-- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
-- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.
e. Sabun
-- Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.
-- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.
-- Sabun yang didiamkan akan mengeras.
-- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah
biang warna saat sabun dibuat adonan.
Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai