Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi
menjadi dua jenis sebagai berikut.
Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam
sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi
dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur
tisu, dan flour clay.
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur
dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.
Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang
digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin,
sabun, dan parafin.
Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama
lainnya. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari bahan lunak yang perlu dikenal dan dimengerti.
Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau
lapisan bumi yang bersifat lunak.
a. Tanah Liat
- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural
tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan,
serta cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing
tanah tersebut. Tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih,
stoneware lebih kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat
kemerahan.
- Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware
hanya sampai 900OC.
- Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. Jika dibakar, jenis
kerajinan ini disebut keramik.
- Campuran tanah liat adalah air.
- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC),
dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.
b. Kulit
- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang
dikuliti.
- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.
c. Getah Nyatu
- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan
berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna
buatan.
- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.
d. Flour Clay
- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.
- Flour clay juga dicampur dengan air.
- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul
warna-warna yang cemerlang.
2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan
paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam
dan bersifat lunak.
Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan
dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan dapat
dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing seperti yang telah dijelaskan di
atas. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya membentuk mengukir,
mengecor, menempel, melipat, mencetak, dan menggulung. Semua disesuaikan dengan jenis
bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan.
Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu seperti apa membuat karya yang
berkualitas, maka proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan.
1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai
dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk danwujud benda dengan
nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa
saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan
atau ornamen, dan bahan bakunya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara
pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak.
Beragam karya kerajinan dari bahanlunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang
digunakan.
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan
sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.
Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut
disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk
membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun,
dan mengukir.
MAKALAH PRAKARYA
KERAJINAN BAHAN LUNAK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 1 :
KETUA : ADRIAN
ANGGOTA : NI KADEK JUNITA
NESA AYU PUSPITA
NURUL ANANDITA
MULKI SULAIMAN
SAINAL