Kerajinan kulit adalah Kerajinan yang dibuat dari bahan baku kulit yang sudah
di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Kulit ini dapat dihasilkan dari hewan seperti
sapi, kerbau, kambing, maupun buaya.
Contoh Kerajinan: wayang, tas, sepatu, jaket, dompet,
3. Kerajinan Serat Alam
Serat alam yang dapat digunakan untuk membuat kerjanian dapat berasal dari
pelepah pisang, dan enceng gondok. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini
sebagian besar dibuat dengan cara dianyam.
Contoh: tikar, keranjang, tempat lampu, sarung bantal, alas meja, topi, tas dan dompet
4. Kerajinan Gips
Gips adalah bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang cukup
lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium
sulfat dan beberapa mineral (karbonat, borat, nitrat, dan sulfat) dan saat proses
pengerasan ini kandungannya dapat terlepas sehingga akan terasa panas. Dalam proses
pembuatannya, bahan-bahan tersebut harus dicairkan terlebih dahulu jika ingin bentuk.
Proses pembuatannya juga dibantu dengan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan
adalah silicone rubber, tetapi yang paling mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat.
ketika akan diproduksi dalam jumlah yang banyak, harus dibuat model terlebih dahulu.
Contoh: hiasan dinding, mainan, dan lain sebagainya.
6. Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup mudah dilakukan oleh semua orang. Ada 2
cara untuk membuatnya yaitu dengan cara mengukir lilin jadi secara langsung atau dengan cara
mencairkannya terlebih dahulu. Jika akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik
sesuai keinginan dapat dengan mudah dilakukan yang tentunya perlu dicairkan dengan proses
pemanasan di atas api/ kompor. Umumnya produk ini hanya digunakan untuk hiasan, apabila dibuat
mainan akan berbahaya bila dimainkan oleh anak-anak.
Contoh: Bunga lilin, Mobil-mobilan dan lain sebagainya.
Kerajinan Sabun
Tentu saja bahan yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan ini dengan menggunakan
sabun batangan. Seperti halnya kerajinan lilin, Sabun dapat diolah dengan dua cara, yaitu dengan
cara mengukir sabun batangan secara langsung atau di olah terlebih dahulu dengan cara diparut
hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti
membuat bentuk dari plastisin.
Contoh: binatang, buah, dan flora ukiran