TUJUAN PEMBELAJARAN :
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar
yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.
Keragaman jenis kerajinan bahan lunak alam dan buatan terlihat melalui produk-
produk yang dijajakan tersebar di berbagai daerah perkotaan. Sebut saja jenis
bahan lunak polymer clay, lilin, sabun, gips, fiberglass, dan sebagainya. Produk
yang dihasilkan berupa bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dan sebagainya.
Pasar impor telah mendominasi penggunaan bahan
lunak tersebut sebagai bahan kerajinan. Kehadirannya membangkitkan pesona,
daya pikat dan keunggulan, terutama untuk konsumen yang mengejar keindahan,
kepraktisan, dan ekonomis.
Karakter dan ciri khas kerajinan bahan lunak tercermin jelas dari tekstur corak dan
bentuknya yang menampilkan ciri budaya yang melatar belakanginya. Hasil karya
kerajinan terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya, guna memenuhi berbagai
kebutuhan praktis seperti souvenir pesta pernikahan, sarana pesta kostum,
pelengkap pesta ulang tahun, souvenir pesta perpisahan, dan perabot kebutuhan
hidup sehari-hari.
Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan
dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang
digunakan bisa berupa tanah liat, getah, playdought, kertas, karton, polimer clay,
plastisin, parafin, plastik, gips, semen, fiberglass, sabun, karet, lilin, spon, dan kulit.
Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa teknik
menggunting, mengecor, menempel, melipat,
mencetak, memahat, dan juga membentuk. Semua disesuaikan dengan desain dan
jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda-beda.
Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi
menjadi dua jenis sebagai berikut:
Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari bahan lunak yang perlu dikenal dan dimengerti.
1) Tanah Liat
- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna
natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat
keabu-abuan, serta cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada
kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Tanah yang mengandung
kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih
kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat
kemerahan.
- Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan
earthenware hanya sampai 900OC.
- Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran.Jika dibakar,
jenis kerajinan ini disebut keramik.
- Campuran tanah liat adalah air.
- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga
1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat
langsung.
2) Kulit
- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan
hewan yang dikuliti.
- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.
3) Getah Nyatu
- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni.
Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun
natural tidak secemerlang warna buatan.
- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan
elastis.
- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akanmengeras.
4) Flour Clay
- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah
dibentuk.
- Flour clay juga dicampur dengan air.
- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah
rusak.
- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makananatau sintetis
agar muncul warna-warna yang cemerlang.
2) Fiberglass
- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass
dapat cepat mengeras.
- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan
mengering.
- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air,
sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.
4) Gips
- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang
kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu,
mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.
- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.
5) Sabun
- Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.
- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.
- Sabun yang didiamkan akan mengeras.
- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat
pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.
1. Keterampilan Tangan
Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi
banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara itu, industri
bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dan
produk industri.
2. Keterampilan Teknik
Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang dan didasari oleh
keterampilan teknik/keprigelan. Sehingga produk yang dihasilkan sudah tentu memiliki
kekhasan tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan
keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.
3. Kedaerahan/Tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal,
dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat
setempat.
Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai berikut.
1. Kelengkapan Busana
Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangankan produk tersebut dapat
mempercantik diri dalam menggunakan busananya.
Contohnya produk-produk aksesoris seperti gelang, kalung, bros, dan cincin.
3. Kelengkapan Rumah/Bangunan
Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap rumah/bangunan tertentu.
Contohnya, air mancur berbentuk kodok di taman rumah.