Besaran Skalar
Pada saat anda menghitung luas sebuah bidang bujur sangkar, maka anda hanya menyebut angka
(nilai) nya saja, misalkan 25 cm Demikian pula, saat anda membeli dan menimbang satu
keranjang buah mangga, maka pada timbangan tertera angka yang menunjukkan massa mangga
tersebut, misalkan 4 kg.
Pada contoh tersebut diatas, besaran Luas bujur sangkar dan Massa mangga merupakanbesaran
skalar, yaitu besaran yang hanya memilik besar (nilai) saja dan tidak memiliki arah.
Contoh besaran Skalar yaitu, panjang, massa, waktu, suhu, massa jenis, volume, enegi
potensial, usaha, potensial listrik, energi listrik dan lainsebagainya.
Besaran Vektor
Jika sebuah mangga yang anda beli tadi, berada dalam genggaman tangan anda, yang semula
diam, kemudian terjatuh. Apa yang anda amati? Buah mangga tersebut jatuh kearah lantai,
yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi (Gaya). Pada gerak mangga, dari keadaan diam bergerak
dengan kecepatan yang terus bertambah dengan arah kebawah hingga menyentuh lantai. Dari
kejadian
tersebut,
kita
dapat
menyebutkan
bahwa,
besaran Kecepatanmerupakan besaran Vektor, yaitu besaran yang memilik nilai dan arah.
Vektor dapat dituliskan dalam huruf kecil dan besar, atau dengan dua huruf seperti berikut :
BESARAN SKALAR
JARAK
MASSA
PANJANG
KELAJUAN
VOLUME
WAKTU
ENERGI POTENSIAL
ENERGI KINETIK
USAHA
10
DAYA
11
MASSA JENIS
12
MUATAN LISTRIK
13
POTENSIAL LISTRIK
14
JUMLAH ZAT
15
KERAPATAN ARUS
TEKANAN
Komponen Vektor :
Sebuah vektor F berada dalam bidang datar yang membentuk sudut terhadap sumbu X (lihat
gambar). Vektor tersebut jika diproyeksikan terhadap sumbu X dan sumbu Y akan memiliki
komponen-komponen vektor terhadap sumbu-sumbu tersebut, yaitu Fx dan Fy
A. Ax = -4 N dan Ay = 3 N
B. Ax = -3 N dan Ay = 4 N
C. Ax = 3 N dan Ay = 4 N
D. Ax = 4 N dan Ay = 3 N
E. Ax = 5 N dan Ay = 5 N
Jawab : D
Operasi Vektor :
Dalam penggunaan Vektor, dua buah vektor atau lebih dapat dijumlah, dikurang, dikalikan
atau dibagi. Kegiatan ini disebut Operasi vektor.
Penjumlahan dan pengurangan Vektor.
Menjumlahkan dan mengurangkan Vektor dapat ditempuh dengan 2 (dua) cara yaitu :
1. Metode grafis seperti metode Polygon, Jajaran Genjang dan Segitiga
2. Metode Analitis, yaitu menguraikan vektor2 yang ada terhadap sumbu X dan
sumbu Y
Hasil dari penjumlahan vektor-vektor disebut Resultan Vektor (R)
Metode Grafis :
1. Cara Polygon.
Gambar (1) menunjukkan 3(tiga) buah vektor, yaitu vektor a, b dan vektor c.
Resultan Vektornya dapat anda lihat pada gambar (2)
B mempunyai persamaan :
Metode Analitis :
Penjumlahan/pengurangan vektor dengan metode analitis adalah menjumlahkan beberapa
vektor yang ada dengan menguraikan vektor-vektor tersebut terlebih dahulu terhadap sumbu X
dan Y, kemudian nilainya dimasukkan ke dalam tabel X dan Y dan diselesaikan dengan
persamaan :
Contoh :
Tiga buah gaya bekerja pada sistem koordinat XY (lihat gambar).
Jika F1 = 8 N, F2 = 4 N dan F3 = 33 N , maka Resultan gaya yang bekerja pada sistem adalah
A. 8 N
B. 53 N
C. 42 N
D. 22 N
E. 3 N
Jawab : E
Penyelesaiaan :
Uraikan dulu vektor F1 terhadap sumbu X dan sumbu Y (lihat gbr). Kemudian isikan kedalam
tabel
Arah Resultan Vektor dapat dicari dengan persamaan tg = Y/X. Dari soal diatas diperoleh
= 60
SOAL-SOAL
KUNCI
A. 3 N
B. 4 N
C. 5 N
D. 7 N
E. 12 N
SUMBER : https://yoskin.wordpress.com/jumpa-fisika-x/besaran-vektor-dan-skalar/