Anda di halaman 1dari 28

KONSEP ASUHAN

KEPERAWATAN
KELUARGA
NINA DWI LESTARI
2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
• Merupakan suatu proses pemberian pelayanan Kesehatan sesuai
kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan yang bersifat
holistic dengan menempatkan keluarga dan komponennya sebagai
focus pelayanan.
• Pendekatan asuhan keperawatan keluarga menggunakan SDKI, SLKI,
SIKI dan pemenuhan 5 tugas Kesehatan keluarga
Fokus Asuhan Keperawatan Keluarga
• Individu dalam konteks keluarga
• Kumpulan anggota keluarga
• Sub sistem dalam keluarga
• Keluarga sebagai Sistem
• Keluarga sebagai Bagian dari masyarakat
1. Fokus Pengkajian: Data Umum
• Nama KK
• Alamat
• Tipe Keluarga
• Suku
• Agama
• Komposisi anggota keluarga:
• Genogram: minimal 3 generasi (simbol gender, hubungan, kematian,
abortus, kembar, status perkawinan
• Ecomap: hubungan keluarga dengan komunitas di luar keluarga
2. Fokus Pengkajian: Data Umum
• Status sosial ekonomi: pendapatan, pengeluaran, alokasi penggunaan
• Aktivitas rekreasi: kegiatan yang membuat senang indoor maupun
outdoor
• Riwayat dan tahap perkembangan keluarga: apa tugas perkembangan
keluarga, apa yang sudah terpenuhi, bagaimana memenuhi, apa yang
belum terpenuhi dan alasan, termasuk tugas perkembangan setiap
individu
• Riwayat keluarga inti: bagaimana keluarga terbentuk, masalah kesehatan
dalam keluarga inti
• Riwayat keluarga sebelumnya: herediter, masalah kesehatan dari
keturunan sebelumnya
3. Fokus Pengkajian: Lingkungan

• Karakteristik lingkungan fisik rumah: “map” kondisi lingkungan rumah,


ventilasi, penerangan, kelembaban, pengelolaan sampah, jarak septic
tank dan sumber air, kualitas air
• Karakteristik tetangga dan komunitas: siapa dan bagaimana komunitas
dimana keluarga tinggal
• Mobilitas geografis: perpindahan keluarga
• Interaksi keluarga dengan masyarakat dan sebaliknya
• Sistem pendukung: bentuk dan sumber dukungan
4. Fokus Pengkajian: Struktur Keluarga
• Pola komunikasi: kapan, dimana, bagaimana, isu
yang dibahas
• Kekuatan: siapa dan bagaimana proses
pengambilan keputusan keluarga
• Peran: formal, informal, konflik peran
• Nilai dan norma: keyakinan kesehatan dan
peraturanya
5. Fokus Pengkajian: Fungsi Keluarga
• Afektif: bagaimana keluarga mengembangkan kemampuan berperasaan
• Sosialisasi: bagaimana keluarga mengembangkan kemampuan sosialisasi
• Perawatan kesehatan: pola kebiasaan, keyakinan, tabu, riwayat kesehatan
anggota keluarga,nutrisi, istirahat-tidur, penggunaan obat-obatan, upaya
pencegahan
• Reproduksi: bagaimana keluarga bereproduksi termasuk perencanaan
keluarga
• Ekonomi: bagaimana kemampuan ekonomi keluarga
6. Fokus Pengkajian: Stress dan Koping
• Stressor jangka pendek
• Stressor jangka panjang
• Strategi koping yang digunakan
• Kemampuan keluarga berespon terhadap stress
• Harapan keluarga
7. pemeriksaan fisik: diupayakan head to toe
Tambahan pengkajian: Tugas Kesehatan
Keluarga (Maglaya, 2011)
• Kemampuan Keluarga Mengenal masalah
• Kemampuan Keluarga Mengambil keputusan
• Kemampuan Keluarga Merawat (termasuk mencegah)
• Kemampuan Keluarga Modifikasi lingkungan (fisik, psikologis, dan sosial)
• Kemampuan Keluarga Memanfaatkan pelayanan kesehatan
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
KELUARGA
• Prinsipnya sama dengan diagnosis keperawatan lainnya
• Cara penentuan problem, batasan karakteristik dan faktor risiko sama
dengan diagnosis keperawatan pada umumnya
Contoh diagnosis yang sering digunakan
dalam keperawatan keluarga:
• Ketidak mampuan koping keluarga
• Penurunan Koping keluarga
• Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
• Perilaku Kesehatan cenderung berisiko
• Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif
• Manajemen Kesehatan tidak efektif
• Gangguan proses keluarga
• Ketegangan peran pemberi asuhan
• Penampilan peran tidak efektif
• Ketidak patuhan
• Defisit pengetahuan
Apa Bedanya???
• Ketegangan peran pemberi • Ketidak mampuan koping keluarga • Penurunan koping keluarga
asuhan
Perilaku org terdekat yg membatasi Ketidakadekuatan atau ketiakefektifan
Kesulitan dalam melakukan peran dukungan, rasa nyaman, bantuan dan
pemberi asuhan dalam keluarga
kemampuan dirinya dan klien untuk
beradaptasi dengan masalah motivasi org terdekat kepada klien untuk
Mayor:
Kesehatan klien. mengelola masalah kesehatannya
• Khawatir klien Kembali dirawat Tanda mayor:
di RS Tanda Mayor:
• Klien mengeluh khawatir terhadap respon
• Kwatir kelanjutan perawatan • Merasa diabaikan org terdekat pada masalah Kesehatan
klien • Tidak memenuhi kebutuhan • Orang terdekat menarik diri dari klien
• Khawatir tdk mampu memberi anggota keluarga
asuhan • Terbatasnya komunikasi org terdekat
Etio:
• Tidak toleran dengan klien
Beratnya penyakit penerima • Mengabaikan anggota klg • Etiologi: bisa disebabkan karena kelelahan
asuhan org terdekat dalam memebrikan
Etiologi: bisa disebabkan karena dukungan, penyakit kronis yg
Pemberi asuhan krg mendapatkan pola koping yang berbeda atau menghabiskan kemempuan dukungan org
waktu istirahat dan rekreasi resistensi keluarga terhadap terdekat, krisis situasional yg dialami org
Keluarga atau pemberi asuhan perawatan/pengobatan yg kompleks terdekat, org terdekat terlalu focus pada
jauh dari kerabat lain kondisi di luar keluarga
Apa Bedanya?
• Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif • Perilaku Kesehatan cenderung berisiko Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif
Ketidakmampuan mengidentifikasi, Hambatan kemampuan dalam mengubah Pola penanganan masalah Kesehatan dalam
mengelola, dan atau menemukan bantuan gaya hidup untuk memperbaiki status keluarga tidak memuaskan untuk
untuk mempertahankan kesehatan;. kesehatannya memulihkan kondisi Kesehatan keluarga
Mayor: Mayor: Mayor:
• kurang menunjukkan perilaku adaptif • Menunjukkan penolakan terhadap • Mengungkapkan tidak memahami
terhadap perubahan lingkungan masalah Kesehatan
perubahan status kesehatan
• Kurang menunjukkan pemahaman • Mengungkapkan sulit menjalankan
terhadap perilaku sehat • Gagal melakukan Tindakan pencegahan
masalah kesehatan perawatan yg ditetapkan
• Tidak mampu menjalankan perilaku • Gejala penyakit anggota keluarga
sehat • Menunjukkan upaya peningkatan status
kesehatan yg minimal semakin memberat
Etiologi: • Aktivitas keluarga mengatasi masalah kes
• Hambatan kognitif Etiologi:
tdk tepat
• Ketiakmampuan membuat penilaian yg • Kurang paparan informasi Etiologi:
tepat • Ketidakadekuatan dukungan social • Komplesitas sist pelayanan Kesehatan
• Kurangnya ketrmpilan motoric • Self efficacy yg rendah • Kompleksitas program perawatan
halus/kasar Kesehatan
• Status sosio eko yg renah
• Ketiakadekuatan ketrampilan • Kesulitan ekonomi, konflik keluarga
komunikasi • Sikap negative terhadap yankes
• Gangguan perspepsi • Pemeilihan gaya hidup tidak sehat
(merokok, alcohol berlebihan)
Apa bedanya?
• Penampilan peran tidak efektif Gangguan Proses Keluarga
Pola perilaku yg berubah atau tidak sesuai dengan harapan, Perubahan dalam hubungan atau fungsi keluarga
norma dan lingkungan Mayor:
Mayor: • Keluarga tidak mampu beradaptasi thd situasi
• Merasa bingung menjalankan peran • Tidak mampu berkomunikasi secara terbuka
• Merasa harapan tdk terpenuhi dalam anggota keluarga
• Merasa tiak puas dalam menjalankan peran Minor:
• Konflik peran, adaptasi ttdk adekuat • Keluarga tdk mampu memenuhi kebutuhan fisik/
• Strategi koping tdk efektf emosional/spiritual anggota klg
Etio: Etio:
• Perubahan status kesehatan anggota klg
• Harapan peran tidak realistis
• Perubahan finansial
• Hambatan fisik
• Perubahan status social
• HDR
• Krisis perkembangan
• Perubahan citra tubuh • Perubahan peran dalam keluarga
• Stress • Krisis situasional
• Perubahan peran
• Kurang adekuat system pendukung
• Faktor ekonomi
Contoh soal
Seorang Ibu 45 tahun, hidup bersama 2 orang anaknya. Suaminya meninggal 1 tahun yang lalu karena gagal
ginjal kronis. Sejak saat itu tulang punggung perekonomian keluarga dibebankan pada istrinya. Kesulitan
ekonomi, menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga. Komunikasi dalam keluarga juga menjadi
terganggu karena Ibu cenderung sering marah-marah dan anak-anaknya cenderung tertutup untuk
mengungkapkan perasaannya.  
•Pertanyaan soal:
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus diatas?
•Pilihan jawaban:
A. Koping defensif
B. Koping tidak efektif
C. Gangguan proses keluarga
D. Penurunan koping keluarga
E. Ketidakmampuan koping keluarga
Hasil kunjungan rumah didapatkan perempuan, 50 tahun, mengalami kanker servix stadium 3. Klien dijadwalkan
kemoterapi 1 bulan sekali. namun keluarga menolak karena akan membawa klien ke pengobatan alternatif. Klien
mengatakan hingga saat ini keluarganya belum mengusahakan perawatan apapun untuknya, karena alasan biaya.
Klien merasa diabaikan oleh keluarganya.

Pertanyaan soal:
Apakah apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?

Pilihan jawaban:
A. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
B. Ketegangan peran pemberi asuhan
C. Ketidakmampuan koping keluarga
D. Penurunan koping keluarga
E. Gangguan proses keluarga
Saat kunjungan rumah didapatkan laki-laki 50 tahun, mengalami stroke, tinggal bersama istrinya.
Hasil pemeriksaan fisik: Tekanan darah 180/94mmHg, disfagia, afasia. Istri mengatakan saat ini
dirinya sudah tidak mampu merawat suaminya sendirian, klien khawatir kondisinya semakin menurun
dan kembali dirawat di rumah sakit

Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut?

A. Ketegangan peran pemberi asuhan


B. Penampilan peran tidak efektif
C. Gangguan komunikasi verbal
D. Gangguan proses keluarga
E. Gangguan menelan
Hasil kunjungan rumah, didapatkan laki-laki 45 tahun, TB paru sejak 4 bulan yang lalu,
menjalani pengobatan OAT. Hasil pemeriksaan fisik, TB: 165 cm, BB: 47 kg, auskultasi paru
ronchi (+). Klien nampak batuk berdahak, sesekali meludah di Toilet. Klien mengatakan
bahwa dulu keluarganya selalu mengingatkan minum obat, namun sekarang tidak lagi.
Klien merasa keluarganya  menjauhinya dan jarang berkomunikasi meskipun via telepon.
Keluarga mengatakan takut tertular TBC. 

Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut?

A. Gangguan proses keluarga


B. Penurunan koping keluarga
C. Ketidakmampuan koping keluarga
D. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif 
E. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
Hasil pengkajian keluarga didapatkan Wanita 52 th, mengatakan dirinya mengalami hipertensi sejak setahun
yang lalu. Saat ini dia tidak mengkonsumsi obat apapun dan tidak pernah memeriksakan keadaannya ke
puskesmas jika tidak ada gejala. Klien mengaku gemar mengkonsumsi makanan yang bersantan dan jarang
melakukan olah raga sejak dia sakit.
Pertanyaan soal:
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus diatas?
Pilihan jawaban: 
A. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
B. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
C. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
D. Manajemen kesehatan tidak efektif
E. Koping keluarga tidak efektif
Seorang laki-laki berusia 45 tahun menderita stroke sejak 1 tahun yang lalu. Keluarga
mengatakan saat ini klien tidak rutin mengkonsumsi obat. Istri mengatakan tidak menyediakan
diit khusus untuk suaminya karena memberatkan keluarga dan tidak memiliki cukup waktu untuk
memasak. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 160/90 mmHg dan mengalami hemiparese
ekstremitas kanan.

Apa masalah keperawatan pada kasus diatas?

A. ketidakpatuhan
B. Defisit pengetahuan
C. Koping tidak efektif
D. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
E. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
Hasil kunjungan rumah, didapatkan laki-laki 34 tahun, TB Paru dengan riwayat multi drug resistant (MDR).
Selain wajib meminum obat rutin, klien juga harus menjalani terapi suntikan setiap hari di Puskesmas untuk
pengobatannya. Keluarga mengatakan dalam 1 bulan pertama pengobatan, klien mampu mengikuti anjuran dokter
untuk datang ke puskesmas, namun sudah 1 minggu terakhir ini klien tidak mau minum obat dan tidak bersedia
datang lagi ke Puskesmas.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
 
Pilihan jawaban:
A. Ketidakpatuhan

B. Penurunan koping keluarga

C. Ketidakmampuan koping keluarga

D. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

E. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif


PERENCANAAN DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Developing a family care plan involves many steps:
1. Prioritized health condition/s or problems;
2. Goals and objectives of nursing care
3. Intervention plan
4. Evaluation plan
Prioritized health condition/s or problems

1. Nature of the condition or problem presented (sifat masalah), dikategorikan wellness


(potential), health threat (ancaman/risiko), health deficit (aktual) dan foreseable crisis
2. Modifiability of the condition or problem (kemampuan masalah untuk diubah)-->
mengacu pada kemungkinan kesuksesan dalam mempertahankan kondisi sehat,
merubah kondisi, meminimalisir atau menghilangkan masalah melalui intervensi.
3. Preventive potensial (kemungkinan masalah untuk dicegah)---->mengacu pada
keseriusan masalah yang dapat diminimalisir atau secara total dapat dicegah jika
intervensi dilakukan terhadap masalah.
4. Salience (arti pentingnya/ menonjolnya masalah)-->mengacu pada persepsi keluarga
dan evaluasi dari kondisi atau masalah terkait keseriusan dan perlunya perhatian
segera atau tidak.
Factor yang mempengaruhi apakah suatu masalah dapat diubah atau
tidak dalam memprioritaskan suatu masalah:
1. Pengetahuan, teknologi dan intervensi untuk mempertahankan
kesehatan atau managemen masalah
2. Sumber daya keluarga (fisik, keuangan dan SDM)
3. Sumber daya perawat (pengetahuan, keterampilan, dan waktu)
4. Sumber daya komunitas (fasilitas, organisasi komunitas dan
dukungan)
Faktor yang mempengaruhi apakah masalah dapat dicegah atau tidak:
1. Gravity or severity the problem (keseriusan masalah): progres penyakit atau
masalah yang menyebabkan kerusakan atau efek buruk bagi pasien/keluarga,
prognosis, reversibility atau modifiability,. Semakin serius suatu penyakit
atau masalah, semakin rendah kemungkinan masalah untuk dicegah.
2. Duration of the problem (Lamanya masalah) itu terjadi.
3. Current Management (Tindakan yang sedang dilakukan): adanya tindakan
dan kesesuaian tindakan untuk mempertahankan kesehatan dan
menurunkan masalah.
4. Exposure of any vulnerable or high risk group (adanya paparan kelompok
yang berisiko)
Skoring: prioritas masalah
Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
Sifat masalah: 1 Skor/angka sesuai label diagnosis apakah aktual, potensial, risiko atau
Wellness/potensial (3) tertinggi X sindrom
Aktual (3) Bobot
Risiko/ancaman (2)
Forseeable Crisis (1)
Kemungkinan diubah: 2 • Pengetahuan, teknologi, tindakan untuk mengatasi masalah;
Mudah (2) • sumber daya keluarga (fisik, keuangan, tenaga)
Sebagian (1) • Sumber daya perawat (pengetahuan, keterampilan, waktu)
Tidak dapat (0) • Sumber daya masyarakat

Kemungkinan dicegah 1 • kepelikan masalah


Tinggi (3) • lamanya masalah
Cukup (2) • tindakan sedang dilakukan
Rendah (1) • Adanya kelompok high risk atau rentan
Menonjolnya masalah 1 persepsi keluarga melihat masalah
Segera (2)
Tidak segera (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
perlu dirubah(0)
Cara skoring
1. 1 table skoring untuk 1 diagnosa kep keluarga
2. Tentukan skor untuk setiap kriteria dg mempertimbangkan kriteria
pembenaran
3. Skor kriteria dibagi dg angka tertinggi dalam satu kriteria dan dikalikan
bobot.
skor X bobot
Angka tertinggi
4. Jumlahkan skor untuk semua kriteria
5. Lakukan skoring untuk semua diagnosis yang diambil, Skor yg paling tinggi
sebagai prioritas pertama

Anda mungkin juga menyukai