Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SAFRIDA ARIANTI

NIM : 20191660133
TUGAS KEPERAWATAN HIV TM 11

1. Apakah faktor penyebab serta gejala mayor dan minor pada masalah keperawatan
"KETIDAKMAMPUAN KOPING KELUARGA"?

Faktor Penyebab

1) Hubungan keluarga ambivalen

2) Pola koping ayng berbeda diantara klien dan orang terdekat

3) Resistensi keluarga terhadap perawatan/pengobatan yang kompleks

4) Ketidakmampuan orang terdekat mengungkapkan perasaan

Gejala Mayor

Subjektif Objektif
- Merasa dibaikan - Tidak memenuhi kebutuhan anggota
keluarga

- Tidak toleran

- Mengabaikan anggota keluarga

Gejala Minor

Subjektif Objektif
- Terlalu khawatir dengan anggota - Perilaku menyerang (agresi)
keluarga
- Perilaku menghasut (agitasi)
- Merasa tertekan (depresi)
- Tidak berkomitmen

- Menunjukkan gejala psikosomatis


- Perilaku menolak

- Perawatan yang mengabaikan


kebutuhan dasar klien

- Mengabaikan perawatan anggota


keluarga

- Perilaku bermusuhan

- Perilaku individualistic

- Upaya membangun hidup bermakna


terganggu

- Perilaku sehat terganggu

- Ketergantungan panggota keluarga


meningkat

- Realitas kesehatan anggota keluarga


terganggu

2. TENTUKAN PENULISAN DIAGNOSA TERSEBUT, SERTA LUARAN DAN


INTERVENSI BERDASARKAN SLKI & SIKI!

a. Diagnosa Keperawatan

Ketidakmampuan koping keluarga berhubungan dengan pola koping yang berbeda


antara klien dan orang terdekat ditandai dengan klien merasa diabaikan dan merasa
tertekan, klien tidak toleran, mengabaikan anggota keluarga, tidak berkomitmen,
menunjukkan gejala psikosomatis, perilaku indivisualistik, perilaku sehat
terganggu, dan adanya perliaku bermusuhan.

b. Luaran Keperawatan
1) Status Koping keluarga

- Kepuasan terhadap perilaku bentuan anggota keluarga meningkat

- Keterpaparan informasi meningkat

- Perasaan diabaikan menurun

- Kekhawatiran tentang anggota keluarga menurun

- Perilaku mengabaikan enggota keluarga menurun

- Keammpuan memenuhi kebutuhan anggota keluarga menurun

- Komitemen pada perawatan menurun

- Komunikasi antara anggota keluarga menurun

- Toleransi membaik

- Perilaku sehat membaik

2) Dukungan Keluarga

- Anggota keluarga verbalisasi keinginan untuk mendukung anggota keluarga


yang sakit meningkat

- Menanyakan kondisi pasien meningkat

- Mencari dukungan social bagi anggota keluarga yang sakit meningkat

- Mencari dukungan spiritual bagi anggota keluarga yang sakit meningkat

- Bekerjasama dengan anggota keluarga yang sakit dalam menentukan perawatan


meningkat

3) Dukungan Sosial

- Kemampuan meminta bantuan pada orang lain meningkat


- Bantuan yang ditawarkan oleh orang lain meningkat

- Dukungan emosi yang disediakan oleh orang lain meningkat

4) Tingkat Depresi

- Minat beraktifitas meningkat

- Konsentrasi meningkat

- Harga diri meningkat

- Perasaan tidak berharga turun

- Perasaan sedih menurun

- Putus asa menurun

- Berat badab membaik

- Napsu makan membaik

- Pola tidur membaik

- Libido membaik

c. Intervensi Keperawatan

1) Dukungan koping keluarga

Observasi

a. Identifikasi respon emosional terhadap kondisi saat ini

b. Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien, keluarga, dan tenaga


kesehatan

Terapiutik

a. Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan keluarga


b. Diskusikan rencana medis dan perawatan

c. Fasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan keluarga atau antar


anggota keluarga

d. Fasilitasi pengungkapan keputusan dalam merencanakan perawatan jangak


panjang

e. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar keluarga

f. Fasilitasi memperoleh pengetahuan, keterampilan dan peralatan yan


diperlukan untuk mempertahankan keputusan perawatan pasien.

g. Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif yang digunakan

Edukasi

a. Informasikan kemajuan pasien secara berkala

b. Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang tersedia

Kolaborasi

a. Rujuk untuk terapi keluarga jika perlu

2) Promosi Koping

Observasi

a. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan

b. Identifikasi kemampuan yang dimiliki

c. Identiikasi pemahaman penyakit

d. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan social

Terapiutik
a. Dsikusikan perubshsn peran yang dialami

b. Gunakan pendekatan yan tenang dan meyakinkan

c. Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi


perilaku sendiri

d. Diskusikan resiko yang menimbulkan bahay pada diri sendiri

e. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan

f. Motivasi untuk meentukan harapan yang realistis

g. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada dibaeah tekanan

h. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam

Edukasi

a. Anjurkan menjali hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama

b. Anjurkan penggunaan sumber spiritual

c. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

d. Anjurkan keluarga terlibat

e. Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif

f. Latih penggunaan teknik relaksasi

g. Latih ketrampilan social

h. Latih mengembangkan penialian obyektif

Anda mungkin juga menyukai