Dosen Pengampu:
Ns. Dian Emiliasari, S.Kep, M.Kes,
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa, yang
telah memberikan Rahmat dan Nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga dengan penyakit tidak menular askep dengan
hipertensi “ untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga program studi ilmu
keperawatan semester 6.
Sholawat dan Salam tetaplah terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
memberikan pencerahan kepada kita, sehingga kita menjadi umat yang beradab.
Dalam kesempatan ini, kami ucapkan trima kasih yang setulus-tulusnya kepada Dosen
pengampu Ibu Ns. Dian Emiliasari, S.Kep, M.Kes, juga kepada semua pihak yang telah
mendukung penulisan makalah ini.
Kelompok 09
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
BAB I: Pendahuluan...........................................................................................1
1.1..........................................................................................................................Latar
Belakang..........................................................................................................1
1.2..........................................................................................................................Rumusan
Masalah............................................................................................................2
1.3..........................................................................................................................Tujuan. .2
BAB II: Pembahasan...........................................................................................3
2.1. Konsep keluarga ............................................................................................3
2.2 definisi hipertensi ...........................................................................................7
2.3 Asuhan keperawatan keluarga dengan hipertensi............................................12
BAB III: Asuhan Keperawatan..........................................................................21
3.1. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan hipertensi .......................................21
BAB IV: Penutup.................................................................................................32
4.1 Kesimpulan......................................................................................................32
4.2 Saran................................................................................................................32
Daftar Pustaka.....................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
tahun 2015-2019 yang dilakukan melalui pendekatan keluarga, disingkat PIS-PK. Pada
program PIS-PK, pendekatan keluarga menjadi salah satu cara puskesmas meningkatkan
keluarga). Tujuan pendekatan keluarga salah satunya adalah untuk meningkatkan akses
dilakukan secara aktif dan melalui pendekatan siklus kehidupan. Pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan terkait penanganan penyakit menular dan tidak menular yang salah
secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, tekanan diastolik 90
mmHg atau lebih. Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan
peredaran darah meningkat secara kronis. Hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih
cepat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi didalam tubuh
1.3 Manfaat
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi kelompok tentang asuhan keperawatan
keluarga dengan hipertensi
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca tentang asuhan keperawatan
keluarga dengan hipertensi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Keluarga
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
perhitungkan.
tinggal dalam satu atap yang selalu berinteraksi serta saling ketergantungan.
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk
d. Fungsi Ekonomi
menjadi 8 :
keluarga dalam tahap ini antara lain yaitu membina hubungan intim yang
Masa ini merupakan transisi menjadi orangtua yang akan menimbulkan krisis
keluarga. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain yaitu
anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses belajar dan kontak
menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber yang ada
dalam keluarganya.
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini yaitu mempunyai lebih banyak
waktu dan kebebasan dalam mengolah minat sosial, dan waktu santai,
kesehatan
lingkungan setempat
2.2 Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, tekanan
diastolik 90 mmHg atau lebih. Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan
suatu keadaan peredaran darah meningkat secara kronis. Hal ini terjadi karena
jantung bekerja lebih cepat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen
Hipertensi dapat didiagnosa sebagai penyakit yang berdiri sendiri tetapi sering
Sebanyak 90-95 persen kasus hipertensi yang terjadi tidak diketahui dengan
Selain itu juga para pakar menunjukan stres sebagai tertuduh utama, dan faktor
Pada 5-10 persen kasus sisanya, penyebab khususnya sudah diketahui, yaitu
gangguan hormonal, penyakit diabetes, jantung, ginjal, penyakit pembuluh darah
atau berhubungan dengan kehamilan. Kasus yang sering terjadi adalah karena
tumor kelenjar
adrenal. Garam dapur akan memperburuk resiko hipertensi tetapi bukan faktor
penyebab.
1) Jenis kelamin
berusia 20-30 tahun. Tetapi akan mudah menyerang pada wanita ketika
wanita. Hal ini dikaitkan dengan perubahan hormon pada wanita setelah
2) Umur
Perubahan tekanan darah pada seseorang secara stabil akan berubah di usia 20-40
tahun. Setelah itu akan cenderung lebih
Triyanto, 2014).
1) Keturunan (genetik)
sodium individu sehingga pada orang tua cenderung beresiko lebih tinggi
menderita hipertensi dua kali lebih besar dibandingan dengan orang yang
2) Pendidikan
1) Obesitas
akan terjadi peningkatan berat badan atau obesitas dan akan memperburuk
2) Kurang olahraga
3) Kebiasaan merokok
darah.
lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4 gram sodium atau 6 gram) (H. Hadi
5) Minum alkohol
6) Minum kopi
Satu cangkir kopi mengandung kafein 75-200 mg, dimana dalam satu
7) Kecemasan
frekuensi jantung, curah jantung dan resistensi vaskuler, efek samping ini
tekanan darah sebesar 30 mmHg. Jika individu meras cemas pada masalah
yang di hadapinya maka hipertensi akan terjadi pada dirinya. Hal ini
diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga.
a. Data Umum
6) Tipe keluarga
7) Suku bangsa
8) Agama
c.Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
d. Struktur keluarga
5) Fungsi keluarga :
saling menghargai.
c) Pemenuhan tugas keluarga. Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana
(1) Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang
(2) Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang
permasalah
e) Pemeriksaan Fisik
yang ada.
anggota keluarga.
b. Manajemen kesehatan tidak efektif, yaitu pola pengaturan dan
diharapkan.
mempertahankan kesehatan.
dalam mengatasi situasi yang dialami klien secara efektif dan menunjukkan
bantuan dan motivasi orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti)
Yang menjadi etiologi atau penyebab dari masalah keperawatan yang muncul
adalah hasil dari pengkajian tentang tugas kesehatan keluarga yang meliputi 5
anggota keluarga
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi
penyakit hipertensi
3. Membuat Perencanaan
khusus yang didasarkan pada masalah yang dilengkapi dengan kriteria dan standar
berorientasi pada kriteria dan standar. Perencanaan yang dapat dilakukan pada
keluarga.
kunjungan rumah.
lisan.
Intervensi :
1) Jelaskan arti penyakit hipertensi
penyakit hipertensi.
: Keluarga dapat menjelaskan secara lisan dan dapat mengambil tindakan yang
Intervensi:
Intervensi:
Jelaskan pada keluarga tentang manfaat istirahat, diet yang tepat dan olah raga
penyakit hipertensi.
Intervensi :
penyakit hipertensimisalnya :
terjadinya iritasi.
BAB III
KASUS DAN PEMBAHASAN
1. Pengkajian Keluarga
a. Data Umum
2) Usia : 69 Tahun
3) Pendidikan : STM
4) Pekerjaan : Pensiunan
Istri
1. Ny. E P 65 th SMP
7) Genogram
69th 65th
Ket.: : laki-laki
: perempuan
: garis keturunan
8) Tipe keluarga
Tipe Keluaga TN. A adalah keluarga usila yaitu yang terdiri dari suami, istri
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut
10) Agama
Seluruh anggota Tn. A beragama Islam dan taat beribadah, sering mengikuti
pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Tn. A dapat sembuh dari penyakit.
dibutuhkan keluarga :
Makan : 1.500.000,00
Listrik : 200.000,00
kursi tamu
12) Tipe keluarga
Tipe Keluaga TN. A adalah keluarga usila yaitu yang terdiri dari suami, istri
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut
14) Agama
Seluruh anggota Tn. A beragama Islam dan taat beribadah, sering mengikuti
pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Tn. A dapat sembuh dari penyakit.
dibutuhkan keluarga :
Makan : 1.500.000,00
Listrik : 200.000,00
kursi tamu
lanjut.
Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.
3) Riwayat keluarga
yang lalu, rutin kontrol ke puskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan
yang lainnya.
Tn. A menderita hipertensi tapi keluarganya Tn. A dari pihak Bapak/Ibu ada
a. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang yang baik,
imigrasi.
berkomunikasi dengan tetangga pada waktu siang hari, dan setiap dengan
b. Struktur keluarga
televisi.
mendukung.
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula
dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya,
bila ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan
yang terdekat.
c. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung
2) Fungsi sosial
terlalu lelah.
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan biaya
untuk berobat.
hipertensi.
ada.
g. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 80 x/m
Suhu : 36,20C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 54 kg
h. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
3. Diagnosis Keperawatan
a. Diagnosis Keperawatan
DO :
b. Prioritas Masalah
Skoring data :
4. Perencanaan Keperawatan
2. Melatih dan
mengajarkan senam
hipertensi 2. Latihan dan olah
raga pada usia
lanjut dapat
3. Motivasi atau anjurkan mencegah atau
kepada keluarga melambatkan
memeriksakan Tn. A secara kehilangan
teratur dan rutin ke pelayanan fungsional,
kesehatan bahkan latihan
yang teratur
dapat
mengurangi
morbiditas dan
mortalitas yang
diakibatkan oleh
penyakit
kardiovaskuler.
3. Resiko berbahaya
yang mungkin
ditimbulkan
hipertensi,
alangkah baiknya
mencegah
daripada
mengobati
dengan
melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
untuk deteksi
dini komplikasi
hipertensi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang
abnormal dengan diastol > 90 mmHg dan sistol > 140 mmHg yang dipengaruhi oleh banyak
faktor risiko.
Hipertensi dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu hipertensi primer (essensial) dan
hipertensi sekunder.
Hipertensi primer merupakan penyebab kematian terbesar dengan presentase 90%
dibandingkan dengan hipertensi sekunder dengan presentase 10% karena penyebab dari
langsung (etiologi) dari hipertensi primer tidak diketahui dan penderita yang mengalami
hipertensi primer tidak mengalami gejala (asimtomatik). Terapi hipertensi dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu terapi medis dan non-medis. Kontrol pada penderita hipertensi sangat
diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
4.2Saran
DAFTARPUSTAKA
Armilawaty, Amalia H, Amirudin R. (2007). Hipertensi dan Faktor Resikonya Dalam Kajian
Epidemiologi. Bagian Epidemiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Hasanudin Makasar.
Buckman. (2010). Apa yang Anda Ketahui Tentang Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta:
Citra Aji Parama.
Friedman, M.M et al. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktik.
Ed 5. Jakarta: EGC
Irianto, Koes. (2014). Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular, Panduan Klinis.
Bandung: Alfa Beta.
Mubarak, Wahid Iqbal. (2009). Ilmu Pengantar Komunitas. Jakarta: Salemba Medika.