0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
71 tayangan2 halaman
Halusinasi adalah gangguan persepsi tanpa rangsangan nyata yang dapat disebabkan oleh demam tinggi, skizofrenia, konsumsi alkohol dan narkoba, serta trauma berlebihan. Gejalanya meliputi berbicara sendiri, mendengar atau melihat hal-hal tak nyata, serta tidak dapat membedakan realitas. Penanganannya meliputi terapi, mengatasi masalah, dan menciptakan lingkungan yang nyaman.
Halusinasi adalah gangguan persepsi tanpa rangsangan nyata yang dapat disebabkan oleh demam tinggi, skizofrenia, konsumsi alkohol dan narkoba, serta trauma berlebihan. Gejalanya meliputi berbicara sendiri, mendengar atau melihat hal-hal tak nyata, serta tidak dapat membedakan realitas. Penanganannya meliputi terapi, mengatasi masalah, dan menciptakan lingkungan yang nyaman.
Halusinasi adalah gangguan persepsi tanpa rangsangan nyata yang dapat disebabkan oleh demam tinggi, skizofrenia, konsumsi alkohol dan narkoba, serta trauma berlebihan. Gejalanya meliputi berbicara sendiri, mendengar atau melihat hal-hal tak nyata, serta tidak dapat membedakan realitas. Penanganannya meliputi terapi, mengatasi masalah, dan menciptakan lingkungan yang nyaman.
APA ITU SS sehinggamengganggu Halusinasi adalah terjadinya keseimbangan tubuh. HALUSINASI?? persepsi dalam kondisi sadar Gangguan jiwa Skizofrenia tanpa adanya rangsang nyata Pengkonsumsian narkoba terhadap indera. Mengkonsumsi alkohol berkadar diatas 35% Halusi Trauma yang berlebihan
nasi adalah gangguan persepsi
Tanda dan Gejala Halusinasi panca indra tanpa adanya Berbicara, senyum dan rangsangan dari luar (Kamus tertawa sendirian. Besar indonesia, 1999) Mengatakan mendengar suara, melihat, menghirup, mengecap dan merasa Oleh : sesuatu yang tidak nyata. Merusak diri sendiri, orang STIKES MUHAMMADIYAH lain dan lingkungan. PROFESI NERS Tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak nyata, 2020 Tidak dapat melakukan perawatan diri secara mandiri Klasifikasi Halusinasi Halusinasi Pendengaran Fase ketiga Halusinasi Penglihatan Halusinasi lebih menonjol, menguasai dan mengontrol Halusinasi Penciuman Fase keempat Halusinasi Sentuhan Klien merasa terpaku dan tidak Halusinasi Pengecapan berdaya melepaskan diri dari kontrol halusinasi. Proses Terjadinya Halusinasi Fase pertama Klien mengalami kecemasan, stress dan kesepian.klien memfokuskan pikirannnya Penanggulangan Pasien dengan kedalam hal-hal Halusinasi menyenangkan untuk Menciptakan lingkungan menghilangkan stress dan yang nyaman Keluarga dengan Gangguan Jiwa kecemasannya. Tidak Ditelantarkan Melaksanakan program Fase kedua terapi dokter Kecemasan meningkat dan Apabila ada anggota keluarga Menggali permasalahan berhubungan dengan yang mengalami gangguan jiwa, pasien dan membantu pengalaman internal dan maka harus diajak berobat dan mengatasi masalah yang ada. tidak ditelantarkan. Sebab Memberikan pasien eksternal, individu berada penderita gangguan jiwa justru pada tingkat listening pada aktivitas perlu diberi dukungan sehingga halusinasinya bisa segera sembuh.