Anda di halaman 1dari 68

Tetap Produktif di usia lanjut

Latar Belakang

• Jumlah pasien usia lanjut bertambah 


pengelolaan khusus tersebut bertambah penting
• Perlu pemahaman dan perhatian khusus agar tidak
terjadi salah-kelola (mismanagement /
mistreatment)
Latar Belakang

• Pasien usia lanjut bukan pasien dewasa yang ditambah


umurnya

• Mempunyai karakteristik tertentu sehingga


pengelolaannya berbeda
• Tidak sekedar mengurangi dosis
• Banyak aspek lain yang harus ditilik
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
PASIEN GERIATRI

• Pasien geriatri adalah orang tua yang berusia 60


tahun ke atas yang memiliki memiliki lebih dari satu
penyakit pada saat yang sama akibat gangguan
fungsi jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang
bermasalah.
Pasien
Multipatologi
Geriatri Gejala dan tanda yang
tidak khas
• Karakteristik daya cadangan faali
menurun
Gangguan Status fungsional
Gangguan status nutrisi
Multipatologi
♦ Lebih dari satu penyakit
♦ Polifarmasi
♦ Penyakit degeneratif, kronik

Daya Cadangan Faali Menurun


Faal organ / sistem organ menurun
Normal untuk usianya ; cadangan faali menipis
Mudah gagal pulih (failure to thrive)

Gangguan status fungsional


♦ Tanda penyakit akut
♦ Fase penyembuhan lambat
Gejala & tanda penyakit klasik berubah
♦ Anamnesis  ungkapan tidak eksplisit,
keluhan tidak jelas, faal kognitif mungkin 
♦ Pemeriksaan  perubahan kesadaran
Infeksi : suhu tak meningkat
♦ Penyakit tumpang tindih ; [polifarmasi]

Gangguan status nutrisi


Sering tak terdeteksi secara dini
Sangat berpengaruh terhadap respon terapi
dan penyembuhan
• Warga lanjut usia juga berhak memperoleh
pengayoman di bidang kesehatan dari
pemerintah
• Mereka anggota masyarakat; tergolong
kelompok rentan dan jumlahnya terus
meningkat. Perlu didukung oleh program
yang terarah untuk efisiensi
• Karakteristiknya berbeda dari dewasa muda
• Perlu perhatian dan pendekatan khusus

KEBIJAKAN YANG
BERPIHAK

PELAYANAN KESEHATAN BERBEDA

DUKUNGAN
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G)

Pengertian
Suatu proses diagnostic interdisiplin, untuk
menentukan masalah dan kapabilitas medis,
kemampuan fungsional, psikososial dan lingkungan
bagi pasien lanjut usia

Tujuan

P3G untuk merencanakan penanganan yang komprehensif


serta tindak lanjut jangka panjang

Manfaat
Mendapatkan keterpaduan dalam tatalaksana geriatri
sehingga tatalaksana menjadi efektif dan efisien
(penghematan biaya pengobatan).
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G)

• Masalah yang amat kompleks; memerlukan


sistem kerja yang lebih efektif
• Hasil kinerja harus berorientasi kepentingan
pasien
• Bukan kepentingan disiplin/ bidang tertentu
PENGERTIAN P3G

• Mengetahui semua permasalahan kesehatan dan


seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah
kesehatan tersebut sehingga dapat diambil langkah
yang optimal sesuai dengan keadaan pasien
• Status fisik, fungsional, mental, nutrisi dan sosial
termasuk lingkungan dan finansial
PENGERTIAN DAN TUJUAN P3G

• prosedur evaluasi multidimensi


• mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada
pasien geriatri (described and explained)
• menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan
kekuatan yang dimiliki pasien)
• mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan
• mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir
• yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien
(dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
.
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri
Menapis dan mengelompokan warga lanjut usia
(status fungsionalnya)
Pengelompokan:
1. Lanjut Usia sehat dan mandiri
2. Lanjut Usia sehat dengan ketergantungan ringan
3. Lanjut Usia sehat dengan ketergantungan sedang
4. Lanjut Usia dengan ketergantungan berat/ total
5. Lanjut Usia pasca-rawat (dua minggu pertama)
6. Lanjut Usia yang memerlukan asuhan nutrisi
7. Lanjut Usia yang memerlukan pendampingan (memiliki masalah
psiko-kognitif)
• Kelompok 1 & 2
• Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut)
• Kelompok 3 & 4
• Asuhan rumah/ home care
• Kelompok 5,6,dan 7 ketergantungan ringan –
sedang
• Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut) +
pengawasan dokter
Ruang Kegiatan Lanjut Usia
• Tujuan:
• mempertahankan derajat status fungsional pasien agar
tetap pada taraf yang paling optimal.
• Aktivitas:
• rehabilitasi medik,
• latihan jasmani,
• program nutrisi,
• KIE (komunikasi-Informasi-Edukasi),
• aktivitas psiko-sosial.
Program Asuhan Rumah (Home Care)
• Tujuan:
• Memberikan pelayanan pada lanjut usia
ketergantungan berat/ total
• Tapi tak ada indikasi rawat inap
• Kesulitan secara teknis untuk ke Puskesmas
• Aktivitas
• Kunjungan awal untuk pengkajian masalah
• Rekomendasi pengelolaan
MANFAAT P3G

• Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk:


• Mencapai derajat kesehatan optimal serta
memiliki kemampuan fungsional tertinggi
• Tidak sekedar mengobati gangguan organ
• (impairment)
• Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai
individu
• (disability)
• Dan fungsi sebagai anggota masyarakat
• (handicap)
MANFAAT P3G

• Promotif (mempertahankan)
• Preventif (pencegahan)
• Rehabilitatif (pemulihan)
• Kuratif (upaya penyembuhan)
• Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim Multidisiplin
KONSEP PENGELOLAAN PASIEN GERIATTRI

• Pengkajian Paripurna dan Terpadu


• Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ),
psikologik dan sosial
• Terpadu : diantara dokter, petugas paramedik
dan non medik
• Pendekatan interdisiplin  tim pelayanan
terpadu
• Diperlukan pemahanan mendalam tentang
sistem pendekatan INTERDISIPLIN
• Jenis dan jumlah anggota Tim tergantung
keperluan dan sumber daya manusia yang
ada

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri


PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G

STATUS FISIK
 Pemeriksaan tanda vital

STATUS FUNGSIONAL
 Penilaian aktivitas hidup sehari – hari ( activity daliy living )

STATUS MENTAL DAN KOGNITIF


Status kognitif dapat dinilai dengan clock drawing test, abbreviated mental test atau
yang lebih rinci dengan mini mental state examination dan status afektif dapat dinilai
dengan geriatric depression scale

STATUS NUTRISI
 Kegiatan penapisan nutrisi menggunakan formulir MNA bermanfaat untuk
mendeteksi adanya risiko malnutrisi atau adanya malnutrisi pada pasien lansia

STATUS SOSIAL PASIEN GERIATRI


 Penilaian aspek sosial (keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar), ekonomi dan
aspek hukum yang dapat terkait dengan pasien lanjut usia
PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G

• Pengkajian masalah medik dan fisik


(diagnosis medik)
• Pengkajian status fungsional (diagnosis
fungsional)
• Pengkajian status mental kognitif dan emosi
• Pengkajian status nutrisi
• Pengkajian kondisi sosial

Komponen P3G (pasien)


Pengkajian masalah medik dan fisik (diagnosis
medik)

• Setelah melakukan wawancara medik


• Keluhan utama + riwayat perjalanan penyakit
• Pemeriksaan jasmani
• Pemeriksaan penunjang
• Tegakkan diagnosis medik (masalah kesehatan)
Pengkajian Status Fungsional

• Menilai kemampuan seseorang untuk melakukan


aktivitas hidup dasar sehari-hari
• Merupakan gambaran umum derajat kesehatan
seseorang berusia lanjut.
• Dapat dijadikan patokan keberhasilan
pengobatan/ termasuk evaluasi
• Kalau sakit berat tentu tidak mandiri
• Jika makin membaik ketergantungannya akan
berkurang
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
ADL

Mengendalikan rangsang BAB 2


Mengendalikan rangsang BAK 2
Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1
Penggunaan WC [in/out,lepas/pakai celana,siram] 2
Makan 2
Transfer 3
Mobilisasi = ambulasi 3
Mengenakan pakaian 2
Naik turun anak tangga 2
Mandi 1

20 : Mandiri (A)
12-19 : Ketergantungan ringan (B)
9-11 : Ketergantungan sedang (B)
5- 8 : Ketergantungan berat (C)
0- 4 : Ketergantungan total (C)
Pengkajian Status Kognitif
• Sejalan dengan usia; faal memori bisa berkurang
• Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang
• Jumlah sel di hipokampus berkurang
• Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang
• Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan keluhan
dengan baik
• Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk
menyampaikan keluhan dengan benar

Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan


Berperan pada proses pengobatan
Berpengaruh terhadap hasil pengobatan
Pengkajian Status mental kognitif dan emosi

• Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena:


• Sangat mempengaruhi kepatuhan
• Dapat merupakan latar belakang penyakitnya
• Mempengaruhi keberhasilan pengobatan
• Lama rawat
• Kemandirian, status fungsional
• Kematian
Geriatric Depression Scale
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Ya TIDAK
anda ?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan YA Tidak
dan minat atau kesenangan anda ?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA Tidak
4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik Ya TIDAK
setiap saat ?
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk YA Tidak
akan terjadi pada anda ?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya TIDAK
besar hidup anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA Tidak
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah YA Tidak
daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu
hal yang baru ?
Geriatric Depression Scale
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak YA Tidak
masalah dengan daya ingat anda dibandingkan
kebanyakan orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya TIDAK
menyenangkan ?
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti YA Tidak
perasaan anda saat ini ?
13. Apakah anda merasa penuh semangat Ya TIDAK
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak YA Tidak
ada harapan ?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik YA Tidak
keadaannya dari anda ?

- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1


- Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
- Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Pengkajian status nutrisi

Gizi kurang; sering kali tidak diperhatikan


oleh pasien maupun keluarganya sampai
pasien benar-benar jatuh dalam status gizi
yang buruk
Penapisan/ Skrining Nutrisi

Proses yang digunakan untuk


mengidentifikasi gejala-gejala gangguan
nutrisi.
Tujuan: untuk mengidentifikasi pasien yang
berisiko defisiensi nutrisi dan masalah yang
mengikutinya.
Penilaian Nutrisi Mini (MNA)

 MNA terdiri dari bbrp pertanyaan (Penilaian


umum, penilaian diit, penilaian diri) dan
pengukuran antropometri.
 Telah divalidasi dan telah digunakan secara
luas.
Skor indikator malnutrisi:
24 = gizi baik
17-23,5 = berisiko malnutrisi
< 17 = malnutrisi
Pengkajian Kondisi Sosial

• Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit


• Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit
• Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah
• Siapa yang akan merawat sementara di rumah

Bagaimana keadaan pasien secara finansial?


Siapa yang selama ini menemani di rumah?
Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?
Penutup
• Karakteristik pasien geriatri berbeda dari dewasa
muda
• Pengelolaannya harus khusus (tenaga, sistem, dan
sarana)
• Prinsip harus interdisiplin
• Pelayanan berkesinambungan

Berbasis komunitas; PKM


Berbasis Rumah Sakit
Penutup
• Pengelolaan disesuaikan dengan pentahapan
kondisi medik dan status fungsional
• Syarat mutlak sukses pengobatan: paripurna dan
interdisiplin

Tercapai Kualitas Hidup Yang Baik


LEMBAR KASUS P3G
Identitas

Nama : Ny S
Usia : 78 tahun
Alamat : Jakarta Pusat
Keluhan Utama

Keluhan Utama : batuk dan sesak


memberat 2 hari sebelum berobat.
Riwayat Penyakit Sekarang
 Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum berobat.
 Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+).
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien diketahui menderita hipertensi sejak 20


tahun SMRS. TD berkisar 130/90 mmHg
• Th/ : amlodipin 1 x 5 mg.
TUGAS dan PERTANYAAN

1. Apakah diperlukan data lain untuk menyelesaikan


masalah Ny. S diatas ?

2. Apakah data kasus diatas sudah memenuhi P3G ?

Bila sudah; apa masalah Ny.S ?

Bila belum; data apa yang seharusnya ada pada kasus


diatas agar memenuhi P3G ?
Identitas

Nama : Ny S
Usia : 78 tahun
Alamat : Jakarta Pusat
Suku : Jawa
Status pernikahan : Janda
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Pedagang kue
Jumlah anak :4
Pembiayaan : JKN
Keluhan Utama

10 bulan 7 bulan 5 bulan 3 bulan 2 hari

(r. inap) (r. jalan) (r.inap) (r. jalan) (r. inap)

Keluhan Utama : batuk dan sesak


memberat 2 hari sebelum berobat.
Riwayat Penyakit Sekarang
 Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum berobat.
 Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+).
 Sesak makin berat, pasien tidak bisa tidur dan gelisah.
Kadang terdengar bunyi mengi.
 Pasien diketahui menderita PPOK sejak 2 tahun, obat
rutin yang dikonsumsi adalah inhalasi beta2 agonis dan
steroid. Sehari-hari sering menggunakan oksigen 3 liter
permenit.
 PPOK kambuh terutama bila pasien kena flu atau radang
paru.
 Dalam 1 tahun pasien bisa terkena flu atau radang paru 4-
5 kali sampai perlu dirawat.
Riwayat Penyakit Sekarang

 Sebelum sakit (2 tahun sebelum berobat) aktivitas


mandiri
 2 tahun terakhir pasien mobilisasi dengan kursi roda
karena bila aktivitas terlalu lelah menyebabkan
pasien sesak.
 Riwayat jatuh (-)
 Pikun (-). Gangguan tidur (-)
 Pasien masih dapat menahan BAB dan BAK
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien diketahui menderita hipertensi sejak 20


tahun SMRS. TD berkisar 130/90 mmHg Th/ :
amlodipin 1 x 5 mg.
Riwayat Sosial Kemasyarakatan
• Pasien kadang pergi ke mesjid (melakukan kegiatan
keagamaan), silatuhrami dengan anak dan cucu
pasien.
• Pasien jarang pergi berekreasi dengan keluarga
• Kegemaran pasien: memasak dan menonton TV
(saat ini jarang dilakukan).
• Saat ini kegiatan lebih banyak di rumah saja.
Pemeriksaan Fisik

• TSB, CM, TD: 150/80 mmHg TB/BB: 162 cm/54 kg


• Nadi : 98 x/menit, regular, isi cukup
• Napas : 28 x/menit, regular, ekspirasi memanjang
• Suhu : 37,9 OC

• Mulut : oral higiene buruk


• Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
• Leher : JVP 5-2 cmH20
• KGB : tidak teraba pembesaran
Pemeriksaan Fisik
• Paru: vesikuler, rh +/+ wh+/+, ekspirasi
memanjang.
• Jantung : BJ I dan II normal, murmur-, gallop –
• Abdomen: datar lemas, H/L ttb, BU+N
• Ekstremitas : akral hangat, cap refill < 2 detik.
ADL Barthel
Jenis Kegiatan 1 2 3
Mengendalikan rangsang pembuangan tinja 2 2 2
1: sebelum sakit
Mengendalikan rangsang berkemih 2 2 2 2: 3 bulan SMRS
Membersihkan diri 1 1 0 3: Saat MRS

Menggunakan jamban 2 2 0
Makan 2 2 1
Berubah sikap dari berbaring ke duduk 3 3 2
Berpindah/berjalan 3 2 0
Memakai baju 2 2 1
Naik turun tangga 2 1 0
Mandi 1 1 0
Total 20 18 8
58

Geriatric Depression Scale= 1


28/30

3
MNA

Penapisan:8
Pengkajian: 20
(risiko malnutrisi
Daftar Masalah
Pneumonia
PPOK eksaserbasi akut
Oral hygiene buruk
Risiko malnutrisi
Hipertensi terkontrol
Imobilisasi
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
PASIEN GERIATRI

• Pasien geriatri adalah orang tua yang berusia 60


tahun ke atas yang memiliki memiliki lebih dari satu
penyakit pada saat yang sama akibat gangguan
fungsi jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang
bermasalah.
Pasien
Multipatologi
Geriatri Gejala dan tanda yang
tidak khas
• Karakteristik daya cadangan faali
menurun
Gangguan Status fungsional
Gangguan status nutrisi
PRINSIP P3G

• P3G dilakukan oleh tim terpadu geriatri


dengan pendekatan interdisiplin. Tim
1. Spektrum model terpadu terdiri dari dokter umum, dokter
hubungan kerja antar gigi, perawat, bidan, ahli gizi, petugas
farmasi, analis laboratorium (sesuai
disiplin ketersediaan tenaga di Puskesmas)

• Evaluasi seluruh aspek yang berkaitan


dengan masalah pasien geriatri sehingga
diharapkan dapat tercapai pengelolaan
2. Telaah cost pasien geriatri yang optimal sesuai
effectiveness P3G dengan kondisi pasien  menurunkan
biaya pengobatan pasien
Comprehensive Geriatric Assesment/ Pengkajian
Paripurna Pasien Geriatri

• Mengetahui semua permasalahan kesehatan dan


seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah
kesehatan tersebut sehingga dapat diambil langkah
yang optimal sesuai dengan keadaan pasien
• Status fisik, fungsional, mental, nutrisi dan sosial
termasuk lingkungan dan finansial
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

• Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk:


• Mencapai derajat kesehatan optimal serta
memiliki kemampuan fungsional tertinggi
• Tidak sekedar mengobati gangguan organ
• (impairment)
• Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai individu
• (disability)
• Dan fungsi sebagai anggota masyarakat
• (handicap)
PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G DI RUMAH
STATUS FISIK
 Pemeriksaan tanda vital

STATUS FUNGSIONAL
 Penilaian aktivitas hidup sehari – hari ( activity daliy living )

STATUS MENTAL DAN KOGNITIF


Status kognitif dapat dinilai dengan clock drawing test, abbreviated mental test atau
yang lebih rinci dengan mini mental state examination dan status afektif dapat dinilai
dengan geriatric depression scale

STATUS NUTRISI
 Kegiatan penapisan nutrisi menggunakan formulir MNA bermanfaat untuk
mendeteksi adanya risiko malnutrisi atau adanya malnutrisi pada pasien lansia

STATUS SOSIAL PASIEN GERIATRI


 Penilaian aspek sosial (keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar), ekonomi dan
aspek hukum yang dapat terkait dengan pasien lanjut usia
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

• Promotif (mempertahankan)
• Preventif (pencegahan)
• Rehabilitatif (pemulihan)
• Kuratif (upaya penyembuhan)
• Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim
Multidisiplin

Anda mungkin juga menyukai