Nurmiati Amir
Padang, 23 April 2017
Objektif
• Pendahuluan
• Simpulan
2
Pendahuluan
o Gangguan Depresi Mayor o Prevalensi bervariasi,
(GDM) sering ditemukan msalnya Nagasaki (2.6%),
Manchester (16.9%),
o Penyebab disabilitas ke-2 di Santiago (29.5%).
dunia di tahun 2020, 2030
yang ke-1, (WHO, 2008), o Perbedaan; variasi budaya
dalam konsep penyakit,
o Prevalensi selama perilaku mencari
kehidupan adalah 10%-25% pengobatan, karakteristik
pada perempuan dan 5%- demografi
12% pada lelaki.
o Terapi tak adekuat mortalitas
.
o Prevalensi dalam satu tahun , morbiditas , QoL
6,6% (Travedi, 2007)
3
Gangguan Neuropsikiatri
2%
10%
2%
2%
4%
3%
1%
2%
. 3%
5
Kriteria Diagnostik GDM (DSM-5)
A
Terdapat 5 (atau lebih) simtom di
bawah ini dalam waktu 2 minggu
1. Mood depresi
6. Letih atau tidak adanya tenaga
2. Minat atau rasa senang terhadap
semua hal 7. Perasaan tak berharga
Ketidakinginan Presentasi
Perbedaan pasien simtom
dalam cara menjelaskan somatik dan
menjelaskan semua komorbiditas
gejalanya somatik
Yang Perlu Diperhatikan
(sambungan)
Ada Sikap
Variasi penghalang Dokter tidak dokter dan
gambaran antara memperjelas
terbiasanya
klinis dokter- bentuk
simtom dan dokter
(perbedaan pasien riwayat gejala dengan
budaya) (bahasa, depresi
ras)
• Penggunaan berlebihan
ansiolitik/hipnotik/analgesik/narkotik
Katon W et al. (1997), Manag Care Interface 10(11):88-94; Pearson SD et al. (1999), J Gen Intern Med 14(8):461-468; Katon W, Sullivan MD
(1990), J Clin Psychiatry 51(suppl):3-11
Etiologi Depresi
10
Etiologi Depresi
Multifaktor dan tidak sepenuhnya dimengeri
o Stresor peristiwa kehidupan yang
. Stres
dependen dan independen onset
kehidupan
episode depresi
27/12/2019 12
Aspek Genetik
Studi
Keluarga
Studi Anak
Angkat
Ortu depresi
depresi
27/12/2019 13
Neurotransmiter Monoamin
27/12/2019 14
Neurotransmiter Monoamin
Pada GDM
Serotonin
Noradrenalin Iritabilitas
Energi Ansietas
Minat Mood Impuls
Emosi
Fs. Kognitif
Selera
Motivasi Agresi
27/12/2019 16
Faktor-Faktor Neurotropik
Perkembangan
Neurotropik Neuron
27/12/2019 17
Depresi dan BDNF
pertumbuhan, pemeliharaan
neuron dan koneksi neuron
19
12/27/2019 19
Kesesuain Simtom Depresi dengan
Sirkit Neuron
Striatum
NA Hipotalamus
psikomotor rasa tidur dan selera
fatig (pisik) senang/minat
fatig (pisik)
VTA
rasa senang,
PFK motivasi
• konsentrasi,
• minat/rasa senang
• mood, rasa bersalah
• Ide bunuh diri Serebelum
• tak berharga psikomotor
• fatig (mental)
Amigdala Hipokampus MS
mood, rasa bersalah, memori fatig
bunuh diri, tak berharga mood
20 12/27/2019
Stahl SM. Stahl’s Essential Psychopharmacology. 2013; 277
Faktor Neurofungsional Pada GDM
21
12/27/2019 21
Aktivitas Otak Pada Depresi
• resting activity di
DLPFC pada
pasien depresi
• resting activity di
amigdala dan
VMPFC pada
aktivitas normal aktivitas normal
penderita depresi
Stephen M. Stahl. Dalam: Stahl’s Essential Psychopharmacology. Neuroscientific Basis and Practical Application. 4th Ed. Hal. 280-283
27/12/2019 22
Respons Neuron Pasien Depresi Terhadap
Kesedihan vs Kesenangan
Pasien depresi lebih berespons terhadap induksi kesedihan vs induksi kesenangan
• Simtom emosi
(kesedihan atau
kesenangan) diatur
oleh VMPFC dan
amigdala
Induksi
kesenangan • activity resting di
VMPFC dan
Induksi
amigdala pada
kesedihan pasien depresi
aktivitas
depresi • Tes provokasi
dengan rasa sedih
over-reactive neuron
di amigdala tetapi
Stephen M. Stahl. Dalam: Stahl’s Essential Psychopharmacology. Neuroscientific Basis and
under-reactive
Practical Application. 4th Ed. Hal. 280-283 dengan induksi rasa
27/12/2019 senang 23
Neurohormonal dan GDM
24
12/27/2019 24
Hiperaktivitas Aksis-HPA
PFC
Stressor Sistem Limbik
CRH
ACTH Hipotalamus
Hipofisis
Korteks
Adrenal
kortisol
Depresi
DST (+)
25
Stresor Psikososial Pada
Masa Kanak-Kanak dan Aksis HPA
Stresor Pada Masa Anak
CRH
27/12/2019 27
Neuroinflamasi Pada Depresi
27/12/2019 29
Fungsi Biologik dan Psikologik
Bersifat Ritmik
• T, TD, DJ
• Kadar hormon • Siklus tidur-bangun
• Neurotransmiter • Keterjagaan
• Metabolisme regional • Kognitif
otak • Mood
• Regenerasi seluler
• Bunuh diri
• Transkripsi dan
translasi DNA
32
Puskesmas Gerbang Pertama
Layanan Kesehatan
12/27/2019
Puskesmas Harus Menyediakan
Upaya Kesehatan Bermutu Untuk
Orang Dengan Depresi (ODD)
12/27/2019 35
Kemkes dengan Program
Nusantara Sehat
12/27/2019
Masalah Kesehatan Jiwa
(Riskesdas 2013)
Tidak adanya
Prevalensi gangguan mental diagnosis
emosional (gejala depresi dan gangguan jiwa
ansietas) > 15 tahun 6% (± (derajatnya tidak
14 juta orang) (SRQ) jelas)
12/27/2019
Upaya Kesehatan Jiwa
Yang Bermutu Untuk ODD
Reha Layan
Pro Pre Kura Paliat
bilitat an
motif ventif tif if Bermu
if
tu
Kemampuan memertahankan
kelangsungan program
12/27/2019
Layanan Yang Berkualitas
Deteksi dini dan tindakan dini
12/27/2019
Dampak Stigma
Terhadap ODGJ
Stigma penghalang utama dalam pemberian
layanan pada ODGJ dan juga mengintegrasikan
keswa ke layanan lainnya
12/27/2019
Besarnya Masalah
Terkait BPJS
keterlambatan
jumlah/komp BPJS Kesehatan
Kapitasi etensi tenaga membayar
kesehatan klaim
Tidak bisa Tidak
diklaim masalah tersedianya
kesehatan obat di
tertentu Puskesmas
12/27/2019
Bunuh Diri Pada Depresi
50
Prevalensi Bunuh Diri
o Menurut WHO angka bunuh diri di Indonesia pada tahun
2010 adalah 1.8 per 100.000 jiwa atau sekitar 5.000 orang
per tahun
12/27/2019 51
Bunuh Diri Secara Global
o Edukasi masyarakat
o Bunuh diri interaksi
biologi, psikologi, sosial, bunuh diri
dan budaya
12/27/2019 52
Bunuh Diri Secara Global (lanjutan)
o Bunuh diri, menyumbang 1.4% dari semua kematian di dunia
12/27/2019 53
Prevalensi Bunuh Diri
(Mabes Polri, 2012)
Indikator
Bunuh diri penting
0.5%/100.000
pop 1.170
kasus bunuh diri
yang dilaporkan
Depkes tidak
dalam 1 tahun punya data
12/27/2019
Epidemiologi Bunuh Diri
Pada Depresi
12/27/2019 56
Faktor Risiko Bunuh Diri
12/27/2019
Faktor Risiko Bunuh Diri
(akut/saat ini)
o Adanya ide bunuh diri o Dengan psikotik
12/27/2019 58
Faktor Risiko Bunuh Diri
(kronik/latar belakang)
o Riwayat keluarga gangguan jiwa / bunuh diri
12/27/2019 60
Simpulan
12/27/2019 61
Simpulan
12/27/2019 62
Terima Kasih
12/27/2019