PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut data WHO tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang
di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia
terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat
setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang
yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang
meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.
B.Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
4. Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Setiadi,
2012). Sedangkan menurut Friedman keluarga adalah unit dari
masyarakat dan merupakan lembaga yang mempengaruhi kehidupan
masyarakat. Dalam masyarakat, hubungan yang erat antara anggotanya
dengan keluarga sangat menonjol sehingga keluarga sebagai lembaga
atau unit layanan perlu di perhitungkan.
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
B. Konsep Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
2. Jenis Hipertensi
( Mmhg ) ( Mmhg )
( Hipertesi ringan )
( Hipertesi sedang )
( Hipertesi berat )
v. Umur
vii. Pendidikan
Tingkat pendidikan secara tidak langsung mempengaruhi tekanan darah.
Tingginya resiko hipertensi pada pendidikan yang rendah, kemungkinan
kurangnya pengetahuan dalam menerima informasi oleh petugas
kesehatan sehingga berdampak pada perilaku atau pola hidup sehat
(Armilawaty, Amalia H, Amirudin R., 2017).
2) Kurang olahraga
3) Kebiasaan merokok
5) Minum alkohol
Ketika mengonsumsi alkohol secara berlebihan akan menyebabkan
peningkatan tekanan darah yang tergolong parah karena dapat
menyebabkan darah di otak tersumbat dan menyebabkan stroke.
6) Minum kopi
Satu cangkir kopi mengandung kafein 75-200 mg, dimana dalam satu
cangkir kopi dapat meningkatakan tekanan darah 510 mmHg.
7) Kecemasan
a. Data Umum
Intervensi :
Intervensi:
Intervensi:
Intervensi :
PENGKAJIAN KELUARGA
IMUNISASI
Nam Hub Pekerj Ke
No L/P Umur Pend BC DPT Polio Campa
a Kel aan t
G 1 2 3 1 2 3 k
Akzai
Anak L SMP
4. 4 Thn -
Tipe keluarga:
Tipe keluarga Ny.S adalah keluarga inti atau mucleur family yaitu
dalam satu keluarga terdiri dari ayah,ibu, anak
Ket :
c c
c c
: perempuan
: laki-laki
: klien
2. Sifat Keluarga
a. Pengambilan Keputusan:
pengambilan keputusan pada saat ini adalah Tn. P yang
sebagai kepala keluarga
b. Kebiasaan Hidup Sehari-hari:
Kebiasaan istirahat/tidur keluarga:
Kebiasaan tidur Tn.P tidak menentu karena Tn.P
susah tidur tetapi setiap anggota keluarga berbeda-beda
tergantung dari setiap aktivitas yang di lakukan
seharian,tetapi paling sering anggota keluarga tidur jam
22: 00 sudah istirahat dan bangun pagi sekitar jam 06:
00 pagi.
Kebiasaan makan keluarga dan contoh menu sehari
Anggota keluarga ini sering mengkonsumsi nasi ,
ikan,baik di bakar maupun di goreng,sayur
kangkung,sayur daun kasbi, dan sop, kadang sekali
mengkonsumsi buah-buahan
Kebiasaan dalam membersihkan diri anggota keluarga
Setiap anggota selalu rajin membersihkan diri setiap hari
dengan mandi setiap pagi dan sore.
Sarana hiburan keluarga
Sarana hiburan keluarga adalah selalu nonton
Tv,menggunakan gadget dan juga ketika ada hari libur
keluarga ini sering ke pantai
2
1
Keterangan :
1 = Halaman Depan
2,5 = Kamar Tidur
3 = Ruangan Tamu
4 = Ruang Keluarga
6= Wc
7 = Ruang Makan
8 = dapur
10. Sarana Komunikasi dan Transportasi :
Untuk sarana komunikasi masing-masing anggota keluarga
menggunakan bahasa sehari-hari , dan untuk transportasi
menggunakan teman/ tetangga yang mempunyai motor untuk
digunakan
11. Fasilitas pelayanan kesehatan :
Fasilitas kesehatan yang di gunakan adalah ketik ada pustu
di desa yaitu setiap sebulan sekali.
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
a. Ny. S mengatakan belum pernah sakit berat dan di rawat
di Rumah Sakit, tetapi Ny. S mempunyai tekanan darah
tinggi. Pemeriksaan terakhir tanggal 17 maret tekanan
darahnya 180/110 mmHg, dan klien tampak nyeri di
daerah kepala. Ny.S mengatakan bahwa merasakan
pusing, kaku/pegal ditengkuk, telinga berdenging apabila
tekanan darahnya tinggi. Selain itu Ny. S juga
mengatakan belum mengerti secara mendalam tentang
hipertensi.
b. ke 4 anggota keluarga yang lain mengatakan belum
pernah mengalami sakit berat dan di rawat di Rumah
Sakit.
2. Keluarga Berencana :
Dalam keluarga tidak ada keluarga berencana
3. Imunisasi
Imunisasi lengkap
4. Menonjolnya masalah 1 1 /2 x 1 =0
Masalah 2
5
berat,harus
segera ditangani 1 Keluarga menyadari
Diagnosis
Tujuan Intervensi Rasional
Kepera watan
melambatkankehilanga
n
fungsional, bahkan
morbiditas
danmortalitas yang
diakibatkan oleh
penyakit kardiovaskuler.
Tanggal & Implementasi Evaluasi
waktu
Makanan yang
disajikan untuk Ny. S
sama dengan
P : Lanjutkan Intervensi
2.Memberikan penjelasan O :
pada keluarga tentang diet
Ny. S mengatakan
yang sesuai dengan
sudah tidak takut lagi
hipertensi pada makanan
dengan
yang diberikan Ny.S harus
benar- tensinya
A : Tujuan tercapai
sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
2.Memberikan penjelasan O :
pada keluarga tentang diet
Ny.S mengatakan
yang s
sudah tidak takut lagi
esuai dengan hipertensi dengan
pada makanan yang
Tensinya Makanan
diberikan
yangdisajikan untuk
Ny. S harus benar-benar
Ny. S nasi, sayur asam,
rendah garam, mengurangi
makanan berlemak lauk tahu, tempe garing
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kasus keluarga Ny.s telah dilakukan asuhan keperawatan
keluarga yang dimulai dari pengkajian sampai tahap evaluasi.
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga Ny. S
dilakukan bersama-sama keluarga Ny. S melalui proses yang
dimulai dari pengkajian sampai tahap evaluasi dengan diawali
penulisan tanggal, jam dan diakhiri nama dan tanda tangan.
3. Faktor pendukung keluarga kooperatif sedangkan faktor
penghambat adalah kesibukan keluarga sebagai penjual nasi
sehingga tidak bisa mengontrol aktifitas.
B. Saran
1. Keluarga
2. Puskesmas