Pengertian Etiologi

No-ST Elevasi Miokardo infark (STEMI) adalah rusaknya 1. Penyempitan arteri koroner nonsklerolik
bagian otot jantung secara permanen akibat insufisiensi 2. Penyempitan aterorosklerotik
aliran darah korenel adalah proses degeneratif maupun 3. Trombus.
dipengaruhi banyak faktor dengan ditandai keluar nyeri 4. Plak aterosklerotik
dada peningkatan enzim jantung dan ST elevasi pada 5. Lambatnya aliran darah di daerah plak atau oleh
pemeriksaan EKG. Stemi adalah cermin dari pembuluh viserasi plak.
darah koroner tertentu yang tersumbat total sehingga 6. Peningkatan kebutuhan oksigen miokardium.
aliran darahnya benar-benar terhenti, otot jantung yang
dipendarahi tidak dapat nutrisi oksigen dan mati. (Fauci,ET
Al.,2010).
Patofisiologi

Nstemi umumnya terjadi jika aliran darah koroner

Manifestasi klinik
1. Keluhan utama : nyeri dada sentral yang berat
seperti rasa terbakar, ditindih benda berat yang
berlangsung > 20 menit, gejala yang menyertai
berkeringat, pucat dan mual, sulit bernafas, cemas
dan lemas.
2. Nyeri membaik atau menghilang dengan istirahat
atau obat nitrat.
3. Kelainan lain : diantara Atrima, henti jantung atau
gagal jantung akut.
4. Padamu lah bisa kolps atau bingung.
5. Pada pasien diabetes yaitu pemburuan status
metabolik atau gagal jantung bisa tanpa disertai
nyeri dada.
menurun secara mendadak setelah eksklusi trombus
pada plak arterosklerotik yang sudah ada sebelumnya.
Stemi terjadi jika trombus arteri koroner terjadi secara
cepat pada lokasi injury vaskular. Pada sebagian besar
kasus, infak terjadi jika plak aterosklerosis mengalami
fisur, rupture atau ulserasi dan jika kondisi lokal atau
sistemik muncul trombogenesis, sehingga terjadi
trombus mular pada lokasi repture yang mengakibatkan
okulasi arteri koroner.
Terapi pada pasien Nstemi
1. Terapi reperfusi : PCI,Fibrinolitik
2. Terapi lain : antitrombotik, thienopiridin,
penyekat Beta, inhibitor ACE.

Penatalaksanaan
Komplikasi
1. Medis : terapi obat-obatan pemberian O2, tirabaring
dilakukan secara bersama untuk ditetapkan 1. Disfungsi vertikuler.
mempertahankan jantung titik obat-obatan dan O2 2. Gangguan hemodinamik.
digunakan untuk meningkatkan suplai O2. 3. Shock kardiogenetik
2. Formatkologi: vasodilator anti koagulan, 4. Infark vertikal kanan
thrombolitik, streptokinase. 5. Aritmia pasca stemi
6. Ekstrasistol vertikal
7. Takikardi dan fibrilasi