Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Pemberian Terapi

Tertawa Terhadap Penurunan


Tekanan Darah Pada Lansia
Dengan Hipertensi Di Panti Sosial
Tresna Werdha Ina Kaka Passo

Nama : iren pattikawa


Nim : 18100
Latar Belakang

Usia lanjut atau lansia merupakan Hipertensi atau tekanan darah


tahap akhir pada daur kehidupan tinggi adalah peningkatan tekanan
manusia. seseorang dikatakan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
sebagai usia lanjut bila mencapai dan tekanan darah diastolik lebih
usia lebih dari 60 tahun (Depkes, dari 90 mmHg pada dua kali
2009). Menurut World Health pengukuran dengan selang waktu
Organisation (WHO) lansia adalah lima menit dengan keadaan cukup
seseorang yang telah memasuki istirahat/tenang (Kemenkes RI,
usia 60 tahun keatas 2014).

Menurut data WHO bahwa prevalensi penyakit hipertensi


sekitar 15-37% dari populasi penduduk di dunia. Hampir 1
miliar orang di seluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi.
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini
di seluruh dunia. Selanjutnya dikatakan bahwa setengah
populasi penduduk dunia yang berusia lebih dari 60 tahun
menderita hipertensi.
LANJUTAN…

American Heart Association (AHA) (2016) menyatakan bahwa hipertensi yang tidak
terkontrol atau tidak terdeteksi akan menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal
jantung, penyakit ginjal, atau gagal ginjal, gangguan penglihatan, angina dan
penyakit arteri perifer. Jika tidak di tangani hal ini menjadi masalah bagi penderita
dan juga bagi pemerintah karena akan mengakibatkan masalah pada peningkatan
biaya pelayanan kesehatan dan peningkatan disabilitas (Kemenkes RI, 2017).

Terapi Tertawa merupakan tertawa yang dimulai dengan tahap demi tahap.
Sehingga efek yang dirasakan bagi yang tertawa benar-benar bermanfaat. Terapi
tertawa untuk mengurangi stress sudah banyak dilakukan orang. Tertawa 5-10
menit bisa merangsang pengeluaran endorphin dan serotonin, yaitu sejenis morfin
alami tubuh dan juga melatonin. Ketiga zat ini sangat baik untuk otak sehingga kita
bisa merasa lebih tenang. Efeknya sangat luar biasa untuk menurunkan tekanan
darah tinggi. Tertawa akan meningkatkan aliran darah dan oksigen dalam darah.
(Padila, 2013).
LANJUTAN…

Dari informasi yang peneliti dapatkan


Berdasarkan data awal yang di dari suster di panti social tresna
peroleh dari Panti Sosial Tresna werdha pada saat pengambilan data
Werdha passo Ina Kaka selama awal bahwa usaha untuk mengatasi
tiga tahun terakhir menunjukkan hipertensi dengan upaya diet,
jumlah lansia yang mengalami pemberian obat dan olahraga tetapi hal
hipertensi menurun . lansia yang ini hanya di terapkan apabila lansia
menderita hipertensi 22 orang mengalami keluhan akibat hipertensi
pada tahun 2019 , 20 orang pada seperti pusing, cepat lelah , telinga
tahun 2020, 19 orang pada tahun berdenging serta berbagai keluhan
2021 dan pada tahun 2022 bulan yang diakibatkan oleh hipertensi ,
januari-juli ini jumalah Lansia sehingga upaya yang di lakukan tidak
yang tercatat ada 12 orang maksimal dan disiplin. Dari informasi
dengan riwayat hipertensi. yang peneliti dapatkan dan mengetahui
belum ada penerapan terapi tertawa
sebagai salah satu bentuk terapi pada
lansia dengan hipertensi.
Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini


yaitu “adakah Pengaruh Pemberian
Terapi Tertawa Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia Dengan
Hipertensi Di Panti Sosial Tresna
Werdha Passo Ina Kaka ?”
Tujuan Penelitian

2. Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui pengaruh
Untuk mengetahui pengaruh sebelum pemberian terapi tertawa
pemberian tertapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah
terhadap penurunan pada lansia dengan hipertensi di
Panti Sosial Tresna Werdha Passo
tekanan darah pada lansia
ina kaka .
dengan hipertensi di Panti b. Untuk mengetahui pengaruh
Sosial Tresna Werdha sesudah pemberian terapi tertawa
Passo Ina Kaka. terhadap penurunan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi di
Panti Sosial Tresna Werdha Passo
ina kaka
c. Untuk mengidentifikasi pengaruh
sebelum dan sesudah pemberian
terapi tertawa terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia dengan
hipertensi di Panti Sosial Tresna
Werdha Passo ina kaka
MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini secara umum bertujuan


untuk mnegetahui pengaruh pemberian
terapi tertawa terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia dengan
hipertensi di Panti Sosial Tresna
Werdha Passo Ina Kaka.

2. Manfaat Aplikatif

a. Bagi Peneliti
b. Bagi lahan peneliti
c. Bagi masyarakat
d. Bagi Institusi Pendidikan
TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN UMUM TENTANG LANSIA

B. TINJAUAN UMUM TENTANG HIPERTENSI

C. TINJAUAN UMUM TENTANG TERAPI TERTAWA


KERANGKA KONSEP

Variabel Independent Variabel dependent

Penurunan
Pemberian Terapi tekanan darah
tertawa pada lansia
dengan hipertensi
HIPOTESIS

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka hipotesisnya adalah :

Ho ( hipotesis nol )
Tidak ada pengaruh terapi tertawa dengan penurunan tekanan darah pada
lansia dengan hipertensi di Panti Sosial Tresna Werda Passo Ina Kaka.

Ha ( hipotesis alternatif )
Ada pengaruh terapi tertawa dengan penurunan tekanan darah pada
lanisa dengan hipertensi di Panti Sosial Tresna Werda Passo Ina Kaka.
DEFENISI OPERASIONAL

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Indenpenden

Sebuah Terapi  
1. Dengan Melakukan
Terapi Tertawa Tertawa Yang Sop - -
Merupakan Ekspresi
Kebahagian
Denpenden

Mengunakan
2. Suatu Kondisi Dimana Tensimeter Normal 130 / 80
Hipertensi Pada Tekan Darah Pada Aneriod Dan Mmhg Ordinal
Lansia Lanjut Usia > 140 / 90 Stetoskop Dan > 130 / 80 Mmhg
Mmhg Lemabran
Observasi
METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian yang


Jenis Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis
penelitian pre-experimental

penelitian ini akan di laksanakan di Panti Sosial


Tempat penelitian
Tresna Werdha Passo Ina Kaka

Penelitian ini akan dilakukan sesudah proposal


Waktu penelitian ini selesai.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh


Populasi jumlah lansia yang mengalami hipertensi
penelitian sebanyak 12 orang , di Panti Sosial Tresna
Werdha Passo Ina Kaka.
SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah


Sampel seluruh lansia yang mengalami hipertensi , di PSTW
passo ina kaka .

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan


metode Total Samlpling. Total sampling adalah teknik
Teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama
Pengambilan dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil
Sampel total sampling karena menurut Sugiyono (2007) jumlah
populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi di jadikan
sampel penelitian semuanya. Jadi Yang merupakan
sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang
mengalami hipertensi sebanyak 12 orang di Panti Sosial
Tresna Werda passo ina kaka.
INSTRUMEN PENELITIAN

Intrumen penelitian adalah alat ukur atau alat


pengumpulan data pada pretest biasanya digunakan
lagi pada posttest (Notoatmodjo, 2018).Instrumen
dalam penlitian ini untuk variabel independen
menggunakan SOP untuk mengukur terapi tertawa,
dan variabel dependen lembar observasi pengukuran
tekanan darah, stetoskop, dan sphygmomanometer
analog.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
APRN
60/100

Anda mungkin juga menyukai