ISSN : 2477-0604
Volume 5 No. 2 2019 | 7-13
INTISARI
Usia tua merupakan fase kehidupan yang akan dialami oleh setiap manusia dan
lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Semakin bertambahnya usia akan terjadi perubahan dan masalah pada fisik serta fungsi,
perubahan mental, perubahan psikososial yang dialami lansia akibat proses menua.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi slow stroke back massage
(SSBM) terhadap perubahan tekanan darah (TD) pada lansia dengan hipertensi di Balai
Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika NTB.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia dengan hipertensi yang
berjumlah 20 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang dengan
menggunakan metode total sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-
eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Instrumen penelitian
menggunakan lembar observasi, sphygmomanometer jarum, stetoskop dan pedoman
SSBM. Analisa data menggunakan uji wilcoxon signed rank test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar berada pada usia 60-74
tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, dan sebagian besar tidak bersekolah,
perlakuan diberikan selama 7 hari pada responden, sebagian besar responden
mengalami perubahan penurunan tekanan darah, dan sebagian kecil mengalami tekanan
darah tetap karena disebabkan responden tidak dalam keadaaan relaksasi saat diberikan
terapi.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh terapi slow stroke back
massage terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Balai
Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika NTB.
Kata Kunci : Slow Stroke Back Massage, Tekanan Darah, Hipertensi.
ABSTRACT
Being old is the phase of life that every single human at the age of 60 or above
faces. The more the age, the more problem of physical problem, mental change and
psychological change as the process of being old. This research is aimed at determining
the effect of slow stroke back massage therapy on the change of blood pressure of
elderly with hypertension in Elderly Social House of Mandalika NTB.
20 respondents had hypertension were elected as samples through total sampling.
This research is designed to use pre-experimental one group pretest-posttest. Research
instruments using observation sheets, needle sphygmomanometers, stethoscopes and
NI KADEK DEWI AYU PRATIWI
CITRA SEPRIANA
8
NIA FIRDIANTY DWIATMOJO
DINA FITHRIANA
SSBM guidelines. The data were collected through observation sheet and analyzed with
wilcoxon signed ranks.
The results showed that most were at the age of 60-74 years, mostly female
genders, and most were not in school, treatment was administered for 7 days in
respondents, most of the respondents had changed Decrease in blood pressure, and a
small part suffered permanent blood pressure because the respondent is not in the
situation of relaxation when administered therapy.
It is inferred that there is effect of slow stroke back massage therapy on the
change of blood pressure of elderly with hypertension in Elderly Social House of
Mandalika NTB.
PENDAHULUAN
kadekdewiayupratiwi@gmail.com
NI KADEK DEWI AYU PRATIWI
CITRA SEPRIANA
9
NIA FIRDIANTY DWIATMOJO
DINA FITHRIANA
kadekdewiayupratiwi@gmail.com
NI KADEK DEWI AYU PRATIWI
CITRA SEPRIANA
10
NIA FIRDIANTY DWIATMOJO
DINA FITHRIANA
kadekdewiayupratiwi@gmail.com
NI KADEK DEWI AYU PRATIWI
CITRA SEPRIANA
11
NIA FIRDIANTY DWIATMOJO
DINA FITHRIANA
kadekdewiayupratiwi@gmail.com
NI KADEK DEWI AYU PRATIWI
CITRA SEPRIANA
12
NIA FIRDIANTY DWIATMOJO
DINA FITHRIANA
makan yang kurang baik dan sehat tekanan darah dapat menurun hingga
yang dapat mempengaruhi tekanan delapan persen (Herliawati, 2011).
darah. Hal ini sesuai dengan pendapat
Peneliti memilih durasi terapi Trionggo (2013) yang menjelaskan
slow stroke back massage selama 3- bahwa massage dengan cara
10 menit dengan kecepatan 60 kali penekanan pada titik syaraf bagian
pijatan dan diberikan 1 kali sehari tubuh memberikan rangsangan bio-
selama 7 hari dikarenakan terbukti elektrik pada organ tubuh yang dapat
dapat menurunkan tekanan sistolik memberikan perasaan rileks dan segar
dan diastolik. Perubahan tekanan karena aliran darah dalam tubuh
darah dalam penelitian ini disebabkan menjadi lancar. Berdasarkan
oleh adanya efek relaksasi yang penelitian yang dilakukan oleh
ditimbulkan dari pijatan punggung Jayawardhana (2018) dengan hasil
secara lambat. responden yang telah diberikan terapi
Dampak positif ini terjadi slow stroke back massage didapatkan
karena gerakan slow stroke back data bahwa responden mengalami
massage dapat menstimulasi sistem perubahan penurunan tekanan darah
syaraf parasimpatis melalui hormon yang sebelumnya tinggi.
endofrin dan memberikan respon
relaksasi (Weerapong, 2005). d. Analisa
Aktivitas syaraf parasimpatik
Hasil analisa penelitian
memberikan efek vasodilatasi vena menunjukkan ada pengaruh
dan arteri di seluruh sistem sirkulasi pemberian terapi slow stroke back
perifer dan berkurangnya frekuensi massage terhadap perubahan tekanan
denyut jantung dan kekuatan darah pada lansia dengan hipertensi di
kontraksi jantung sehingga terjadi BSLU Mandalika NTB, dibuktikan
penurunan tahanan perifer, sehingga
dari hasil Uji Wilcoxon Signed Rank
proses tersebut dapat menurunkan didapatkan bahwa N atau jumlah data
tekanan darah (Guyton & Hall, 2007). penelitian sebanyak 20 responden dan
Menurut Dallimartha (2008) nilai p value<α (0,000<0,05), maka
dalam Herliawati (2011), pada Ha diterima dan H0 ditolak.
prinsipnyaa massage yang dilakukan Hal tersebut juga didukung oleh
pada penderita hipertensi adalah data hasil penelitian yang terdapat
untuk memperlancar aliran energi pada tabel 2 dan tabel 3, data pada
dalam tubuh sehingga gangguan tabel tersebut menunjukkan hasil
hipertensi dan komplikasinya dapat yang signifikan pada tekanan darah
diminimalisir, ketika semua jalur responden sebelum dan sesudah
energi terbuka dan aliran energi tidak dilakukan terapi slow stroke back
lagi terhalang oleh ketegangan otot massage. Hal tersebut dapat terjadi
dan hambatan lain maka resiko karena memberikan efek relaksasi
hipertensi dapat ditekan. Massage dari slow stroke back massage itu
dapat mengurangi hipertensi, ketika sendiri, penurunan tekanan darah
dipijat tubuh akan dirangsang agar yang terjadi pada lansia berdasarkan
mempengaruhi reseptor tekanan di penelitian Trionggo (2013) yang
bagian otak yang mengatur tekanan mengemukakan bahwa manfaat
darah. Massage di daerah punggung tekanan pijat refleksi akan mengirim
mampu menurunkan denyut jantung sinyal yang menyeimbangkan sistem
hingga 10 denyut setiap menitnya dan saraf atau melepaskan bahan kimia
seperti endorphin untuk mengurangi
kadekdewiayupratiwi@gmail.com
NI KADEK DEWI AYU PRATIWI
CITRA SEPRIANA
13
NIA FIRDIANTY DWIATMOJO
DINA FITHRIANA
rasa sakit dan stress sehingga Giri, Udani. 2016. Pengaruh Massase
mendorong rasa relaksasi serta Pada penderita Hipertensi di UPTD
memperlancar sirkulasi darah. Panti Tresna Werdha Lampung
Selatan: Politeknik Kesehatan
SIMPULAN Tanjungkarang.
Guyton & Hall. 2007. Farmakologi
Berdasarkan analisis dan
Manusia & Mekanisme Penyakit.
pembahasan hasil penelitian maka
Jakarta. EGC.
ditarik kesimpulan. Ada Pengaruh terapi
Herliawati. 2011. Pengaruh Masssase
slow stroke back massage terhadap
Dengan Minyak Esensial Lavender
perubahan tekanan darah pada lansia
Terhadap Penurunan Tekanan Darah
dengan hipertensi di Balai Sosial Lanjut
Penderita Hipertensi Primer.
Usia (BSLU) Mandalika NTB.
Tersedia di http://eprints.unsri.ac.id
Huda, Amin. 2015. Aplikasi Asuhan
DAFTAR PUSTAKA
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan Nanda Nic-Noc.
Anggara, FDH., dan Prayitno, N. 2013.
Yogyakarta. Graha Ilmu.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Jayawardhana, Andi. 2018. Efektifitas
Dengan Tekanan Darah di
Slow Stroke Back Massage
Puskesmas Telaga Murni, Cikarang
Terhadap Lansia Dengan Hipertensi.
Barat Tahun 2012. Program Studi
Surabaya. Fakultas Ilmu Kesehatan.
S1 Kesehatan Masyarakat STIKes
KEMENKES RI (Kementerian
MH. Thamrin. Jakarta. Jurnal Ilmiah
Kesehatan RI). 2013. Laporan
Keperawatan Indonesia.
Akuntabilitas Kinerja Kementrian
Anggraini, AD., Waren, S., Situmurang,
Kesehatan.
E., Asputra, H., dan Siahoan, SS.
Lewa, FA., Pramatara, PDI., dan Baning,
2009. Faktor-faktor yang
RBTh. 2010. Faktor-Faktor Resiko
Berhubungan dengan Kejadian
Hipertensi Sistolik Terisolasi Pada
Hipertensi Pada Pasien yang
Lanjut Usia. Berita Kedokteran
Berobat di Poliklinik Dewasa
Masyarakat.
Puskesmas Bangkinang Periode
Potter, P & Perry, A.G. 2005. Buku Ajar
Januari Sampai Juni 2008. Fakultas
Fundamental Keperawatan: Konsep,
Kesehatan. Universitas Riau.
Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta:
Arifin, R., Harmayetty., & Sriyono.
EGC.
2012. Perbedaan Communication
Statistik Penduduk Lanjut Usia. 2014.
Back Massage & Back Massage
Hasil Survei Sosial Ekonomi
dalam Menurunkan Tekanan Darah
Nasional.
Pada Lnsia Hipertensi. Critical,
Trionggo, Ira & A. Ghofar. 2013.
Medical and Surgical Nursing
Panduan Sehat Sembuhan Penyakit
Journal.
Dengan Pijat & Herbal. Yogyakarta.
Aronow, W. S., et al. 2011. ACCF/AHA
EGC.
2011 Expert Consensus Document
Trisnowiyanto. 2014. Keterampilan
on Hypertension In the Elderly.
Dasar Massage. Yogyakarta. Nuha
Journal of the American College of
Medika.
Cardiology. Vol.57:1-80.
Stikes Mataram. 2018. Buku Panduan
Budi. 2006. Pola Makan Sehat.
Skripsi Stikes Mataram 2018/2019.
http://www.budiboga.com.
Mataram
kadekdewiayupratiwi@gmail.com