DI PUSKESMAS BONTONYELENG
TAHUN 2022
SKRIPSI
Oleh
NIM.A.18.10.065
2022
ABSTRAK
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di
Puskesmas Bontonyeleng Wiwi Qur’anil Fatimah¹. Asri². Dr. A. Suswani³.
Hipertensi adalah ketika tekanan darah sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Tekanan darah
tinggi hanya menjadi masalah jika terus berlanjut. Tekanan darah adalah hasil dari respon tubuh
terhadap rangsangan yang berbeda dari system sirkulasi.dan organ yang menjadi suplai darah
(termasuk jantung dan otak) menjadi tegang. Populasi dalam penelitian inipadalahpseluruh pasien
hipertensi di Puskesmas Bontonyeleng yang berjumlah 365 orang pada tahun 2021. Teknik
sampling.yang digunakanoadalah Simple RandomoSampling. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan desain penelitianoQuasioEksperiment yang mengujicoba suatu intervensiopada
sekelompokosubjekodenganoatau tanpaokelompokopembanding untuk mrmasukkan subjek ke
dalam kelompok perlakuan. Jenis uji yang digunakanoadalah uji Totidak berpasanganodengan
alternative Friedman. Hasil analisis tekanan darah sistolik dan diastolik nilai p=0,000 (p<0,05)
maka Ho ditolak Ha diterima atau dengan kata lain tekananodarah setelah dilakukan terapiomusik
klasik efektif menurunkan tekanan darahosistolik danodiastolik. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah terdapat pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di
Puskesmas Bontonyeleng.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
khususnya di Indonesia. Diperkirakan pada tahun 2025, akan ada 1,5 miliar
dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu, perlu segera ditangani secepat
mungkin.
kesehatan sebesar 9,4%. Dari mereka yang minum obat, 9,5% juga memiliki
provinsi yaitu Sulawesi Selatan. Prevalensi tekanan darah tinggi pada wanita
2
36,11% lebih tinggi dibandingkan pria. Tingkat urbanisasi sedikit lebih tinggi
dan juga tertinggi disalah satu Sulawesi selatan. Dimana prevalensi tertinggi
Bontonyeleng).
beberapa pelayanan kesehatan yang ikut serta dalam hal penurunan hipertensi
di Puskesmas Bontonyeleng.
Dalam hal ini telah tejadi penurunan hipertensi, bukan berarti kita tidak
dan gagal ginjal kronik. Ada dua cara utama untuk mengelola hipertensi:
musik klasik dengan irama yang stabil, yang dapat menurunkan tekanan
tekanan darah seseorang baik ringan maupun sedang. Selain itu, terapi musik
ini, saya mengambil terapi tersebut, karena saya sangat tertarik dengan
4
Dari 5 penderita tersebut ada 3 orang yang rutin minum obat dan 2 orang
minum obat dengan pola makan yang teratur, sehingga dapat menekan agar
tidak terjadi peningkatan tekanan darah tinggi yang melampaui batas normal.
music klasik maupun terapi ketawa. Maka dari itu, sesuai uraian tersebut
Bontonyeleng”.
B. Rumusan Masalah
terapi musik klasik pada pasien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah
pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia
di Puskesmas Bontonyeleng”.
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Bontonyeleng.
Bontonyeleng.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Bontonyeleng.
2. Manfaat Aplikatif
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah ketika tekanan darah sistolik 140 mmHg dan diastolik
menerus. Tekanan darah ini membuat sistem peredaran darah dan organ
yang menerima suplai darah (termasuk jantung dan otak) menjadi tegang
2019).
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg. Dimana
7
2. Etiologi Hipertensi
3. Patofisiogi Hipertensi
yang rusak, adalah tempat timbulnya kondisi tekanan darah tinggi yang
norepinefrin plasma.
8
arteri secara refleksif. Sementara perubahan kimia darah, seperti kadar
Bahan retikuler sepertiga bawah pons dan dua pertiga atas medula
bilateral. Semua pembuluh darah tubuh mendapatkan sinyal dari area ini
tekanan darah dan detak jantung, sistem saraf pusat vasomotor juga
saraf vagus, mengirimkan impuls melalui saraf vagus ke jantung dan dapat
4. Komplikasi Hipertensi
(2018). Meliputi:
9
a. Stroke dapat terjadi dari perdarahan tekanan tinggi di otak atau dari
embolus yang dikeluarkan dari arteri selain otak yang telah mengalami
tekanan tinggi.
menumpuk di paru-paru.
atau ganas.
5. Klasifikasi Hipertensi
Sebagai berikut:
10
Hipertensi tingkat 3 ≥ 180 ≥ 110
terisolasi
b. Nyeri dada.
c. Pusing.
d. Jantung berdebar-debar.
e. Penglihatan kabur
g. Gejala lainnya.
hipertensi.
11
c. Peningkatan kadar kolesterol serum dan trigliserida mungkin
c. Latihan olahraga.
a. Usia
Hipertensi primer biasanya muncul antara usia 30-50 tahun. Peristiwa
b. Jenis kelamin
12
c. Nutrisi
d. Penyalahgunaan obat
tahun).
13
B. Tinjauan Teori Tentang Terapi MusikpKlasik Terhadap Penurunan
mental, fisik, dan emosional dikenal sebagai terapi musik klasik. Musik
2012).
14
Seperti yang dikatakan sebelumnya, terapi musik klasik membantu
berikut:
tekanan darah.
15
c. Mampu memberikan dampak yang menguntungkan bagi keberadaan
manusia.
diturunkan sebagai hasil dari kreativitas, rasa, dan inisiatif manusia yang
luar biasa yang digambarkan dalam bentuk suara, melodi, ritme, dan
sedang. Hal ini menunjukkan bahwa terapi musik klasik berdampak pada
ciptaan, cita rasa, dan prakarsa manusia yang indah yang diwujudkan
dalam bentuk bunyi, bunyi melodi, ritme, dan harmoni yang dapat
16
menurunkan tekanan darah, meredakan ketegangan, dan mengurangi rasa
(2011). Meliputi:
2) Headphone
3) Garpu tala
4) Tensimeter
5) Lembar kuesioner
7. Cara kerja
3) Satu set alat musik yang terdiri dari smartphone dan pemutar MP3
peserta.
17
C. Kerangka Teori
Hipertensi
Faktor-Faktor Penyebab
Hipertensi :
Terapi Musik
Klasik 1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Nutrisi
4. Penyalahgunaan obat
(Joyce et al., 2014)
(Herawati, 2018)
(Nurrahmani, 2012)
18
BAB III
A. Kerangka Konsep
komunikasi (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka
sebagai berikut :
Penurunan Tekanan
Terapi Musik Klasik Darah pada lansia
Keterangan :
: Variabelpdependen
: Variabelpindependen
: Penghubungpantar variabel
Gambarp3.2 KerangkapKonsep
19
B. Variabel Penelitian
atau aktivitas yang memiliki variasi tertentu yang diputuskan oleh penelitian
C. Definisi Konseptual
20
D. Definisi Operasional
cermat, akurat dan replikasi terhadap suatu objek atau fenomena yang
Terapi musik klasik adalah pemberian terapi musik klasik pada lansia
2. Tekanan darah
dan sesudah terapi musik klasik yang meliputi tekanan darah sistolik dan
diastolik.
spigmomanometer.
c. Kriteria objektif :
21
3) Hipertensi stadium 2 didefinisikan sebagai memiliki tekanan
E. Hipotesis Penelitian
Bontonyeleng”.
22
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
R O1 X1 O2 o3 o4 dst
Keterangan :
perlakuan.
X1: Uji coba atau intervensi yang sesuai protokol dengan terapi
23
Pada penelitian ini,psebelum dilakukanpterapi musik klasik (pre-test),
peneliti melakukan terapi musik klasik selama ±30 menit, setelahpitu diukur
1. WaktupPenelitian
2. Lokasi Penelitian
Kab. Bulukumba.
1. Populasi
2. Sampel
24
Pasien hipertensi di Puskesmas Bontonyeleng menjadi sampel
2017).
Rumus perhitungan sampel :
( Ƶ α +Ƶᵦ)
n 1=n2=2 = ( X ₁− X ₂ . s)²
( )
2
( 1,96+0,84 )
¿2 . 12,5
240,3−231,6
( )
2
2,8
¿2 .12,5
8,7
2
¿ 2 ( 0,32 x 12,5 )
2
¿ 2(4)
¿2¿
¿ 32
Keterangan :
n = Sampel X1 = 240,3
Ƶα = 1,96 X2 = 231,6
Ƶᵦ = 0,084 S = 12,5
25
a. Kriteria Inklusif
b. Kriteria Eksklusif
D. Instrumen Penelitian
pengamatan dan alat pengumpulan data yang sangat baik digunakan untuk
(Nursalam, 2017).
sphygmomanometer digital).
1. DatapPrimer
26
Data primer dalamppenelitian ini dilakukan di puskesmas
2. DatapSekunder
Data yang dapat diperoleh dari pihak lain atau yang diperoleh
secara tidak sengaja oleh peneliti dari subjek penelitian disebut sebagai
Bontonyeleng.
27
F. Alur Penelitian
Proposal Penelitian :
Hipotesis :
Populasi :
Sampel :
Lembar Observasi
Tempat Penelitian :
Di Puskesmas Bontonyeleng
28
G. Pengolahan Data Analisa Data
1. Pengolahan Data
Meliputi kegiatan:
a. Editing
perekaman data.
b. Coding
c. Tabuasi
disajikan dalam tabel. Konsumen data dan analisis data dapat dengan
2. Analisa Data
a. AnalisispUnivariat
29
sehingga kumpulan data menghasilkan pengetahuan yang dapat
b. AnalisispBivariat
penelitian ini.
30
H. Etika Penelitian
Secara umum, ada empat pertimbangan etis dasar dalam penelitian atau
Yaitupsebagaipberikut :
b. Tanpa eksploitasi
Dignity)
tanggapan
mengingatnya.
31
I. Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Penetapan
Panitia
2 Penyusunan
Buku Panduan
3 Penetapan
Pembimbingan
Dan Penguji
4 Pengajuan Judul
5 Screening Judul
& Acc Judul
Dari
Pembimbing
6 Pembimbingan
Proposal
7 Pendaftaran
Ujian Proposal
8 Ujian Proposal
32
BAB V
A. Hasil Penelitian
penelitian ini, teknik sampel yang digunakan yaitu Simple Random Sampling.
1. Karekteristik Responden
a. Usia
33
b. JenispKelamin
(43.8%).
c. Pekerjaan
Pekerjaan N Persentase(%)
IRT 15 46.9%
Swasta 11 34.4%
Wiraswasta 4 12.5%
PNS 2 6.3%
Total 32 100.0%
34
2. Analisis Univariat
diastolik 80 mmHg, dan Minggu 4 dengan tekanan darah sistolik 120 mmHg
diastolik 80 mmHg.
35
b. Tekanan darah setelah diberikan intervensi
Tabel 2.6 Distribusi tekananpdarah sistolik dan diastolik setelahdi berikanp perlakuan
mmHg, tekanan darah diastolik 80 mmHg, dan pada minggu ke4 dengan
36
3. Analisis Bivariat
terapi musik klasik hasil uji statistik Friedman didapatkan Asymp. Sig untuk
diterima atau dengan kata lain tekanan darah setelah dilakukan terapipmusik
37
B. Pembahasan
umur.
darah sehingga tekanan darah bisa turun saat seseorang dalam keadaan
tenang.
38
Hal ini diperkuatpoleh Djohan, (2016) karena dapat memicu
orang dengan stres dan tekanan darah tinggi merasa lebih rileks di
tubuh mereka.
yang dilakukan pada Mei 2022. Kurang lebih 30 menit terapi musik
musik klasik tekanan darah menurun, dengan sistolik 120 mmHg dan
diastolik 70 mmHg.
Penelitian inipsejalan denganppenelitian Sundari, (2011)
39
darah, sehingga konsentrasi katekolamin dalam plasma menjadi
rendah.
PenurunanpTekanan Darah
terapi musik klasik dapat menurunkan tekanan darah pada orang lanjut
40
menurut peneliti, yang merupakan variabel yang mempengaruhi
tersebut.
darah.
41
C. Keterbatasan Penelitian
dalam proses penelitian, yang menyebabkan hasil yang kurang ideal atau
sebagai berikut:
keseluruhan.
42
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum intervensi terapi musik klasik
2. Kepada Perawat
.
43
3. Bagi penelitipselanjutnya
44