NIP: 198911292011012004
ABSTRAK Berdasarkan hasil penelitian
diketahui nilai mean pretest systole
X + 58 Halaman + 8 Tabel + 2
Gambar + 12 Lampiran dan diastole 155.58 mmHg dan
95.81 mmHg, nilai mean posttest
Hipertensi adalah suatu keadaan
systole dan diastole 133.49 mmHg
kronis yang ditandai dengan
dan 92.56 mmHg. Didapatkan nilai
masing-masing tingginya angka
<0.05 berarti ada pengaruh yang
prevalensi hipertensi. Bunga rosela
antara pemberian teh rosella
bermanfaat terhadap penurunan
terhadap penurunan tekanan darah
tekanan darah pada penderita
pada lansia penderita hipertensi
hipertensi, senyawa bioaktif pada
diwilayah kerja Puskesmas Serupa
bunga rosella yang bertanggung
Indah Way Kanan Tahun 2018.
jawab untuk menurunkan tekanan
Diharapkan menggunakan bunga
darah. Penelitian ini bertujuan untuk
rosella untuk terapi pengobatan
mengetahui pengaruh pemberian
hipertensi dan anjurkan kepada
minum teh rosella terhadap
keluarga, teman atau orang terdekat
perubahan tekanan darah pada
lainnya yang menderita hipertensi.
lansia penderita hipertensi
diwilayah kerja Puskesmas Serupa
Indah Kabupaten Way Kanan Kata kunci : Teh Rosella,
Hipertensi, Lansia
Tahun 2018. Kepustakaan : 18 (2009-2018)
Senyawa yang terdapat pada bunga rosella yang bersangkutan serta pengembangana
instrument (alat ukur).
diduga menjadi senyawa bioaktif yang
Tabel 3.1
Definisi Cara
Variabel
hari selama 12
Variabel Dependent
untuk mendapatkan gambaran yang akurat Tekanan darah Hasil pemeriksaan Tensimeter Mengukur Sistole/Distole Rasio
hipertensi tahap
satu dengan sisto
mengkalasifikasikan suatu data dan 140-159 mmhg dan
Karakteri
Pre t Hasil Penelitian
stik N % Sist Dias Sisto Diast
ole tole le ole 4.2.1 Karakteristik Lansia
60 – 74
Tahun 31 72.1 155.1 95.8 135 95.8 Tabel 4.1
75 – 90 Distribusi Frekuensi Karakteristik Lansia Di Wilayah Kerja
Umur Tahun 12 27.9 156.6 95.8 132.9 91.2 Puskesmas Serupa Indah Kabupaten Way Kanan tahun 2018
ah
Total 43 100.0 - - - -
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat
Laki-laki 19 55.8 156.3 95.7 133.6 92.1
Jenis diketahui bahwa Karakteristik lansia
Kelami Perempuan 24 44.2 155 95.8 133.3 92.9
n
Total 43 100.0 - - - -
berdasarkan umur lebih tinggi pada kategori
(27.9). Karakteristik lansia berdasarkan jenis rerata score frekuensi tekanan darah sesudah
kelamin lebih tinggi pada kategori perempuan pemberian teh rosella pada lansia penderita
sebesar 24 responden (55.8%), sedangkan hipertensi adalah dengan nilai systole 133.49
kategori terendah adalah laki-laki sebesar 19 mmHg dengan nilai minimum 120 mmHg
Variabel Standa
rerata score frekuensi tekanan darah sebelum Mea Ma r p-
n Min x Devias Valu
i e
pemberian teh Sistole Prestest –
144. 12 11.24 0.00
53 0 170 6 0 Sistole Postest
rosella 94. 8 0.00 pada Diastole Pretest –
19 0 100 6.064 1 Diastole Postest
lansia penderita hipertensi adalah dengan Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui
bahwa hasil pengujian
nilai sistole 155.58 mmHg dengan nilai
menggunakan uji T- Test dependent
minimum 140 mmHg dan maksimum 170
didapatkan nilai mean pada tekanan darah
mmHg, dengan nilai standar deviasinya
sistole adalah 144.53, nilai minimum 120,
adalah 9.336. nilai mean diastole 95.81
nilai maksimum 170 dan standar deviasi
mmHg dengan nilai minimum 90 mmHg dan
11.246 dengan hasil uji statistic didapatkan
maksimum 100 mmHg dengan nilai standar
nilai p-value <0.05 (0.000 < 0.005) maka Ho
deviasinya 4.992.
ditolak yang berarti ada pengaruh yang
b. Nilai Rerata Score Frekuensi Tekanan
Darah Pada Lansia Penderita
Hipertensi Sesudah Diberi teh rosella signifikan antara pemberian teh rosella
Tabel 4.3
Nilai Rerata Score Frekuensi Tekanan Darah Pada
Lansia Penderita Hipertensi Sesudah Diberi teh rosella terhadap penurunan tekanan darah sistole
diwilayah kerja Puskesmas Serupa Indah Kabupaten
Way Kanan Tahun 2018
pada lansia penderita hipertensi diwilayah
Standar
Variabel Mean Min Max
Deviasi kerja Puskesmas Serupa Indah Way Kanan
Sistole 133.49 120 140 6.504
Sesudah
Tahun 2018. Sedangkan nilai mean pada
Diastole 92.56 80 100 5.387
tekanan darah diastolik adalah 94.19, nilai
minimum 80, nilai maksimum 100 dan Berdasarkan hasil peneltian
standar deviasi 6.064 dengan hasil uji didapatkan nilai tekanan darah pada lansia
statistik didapatkan nilai p-value <0.05 penderita hipertensi sebelum pemberian teh
(0.001 < 0.005) maka Ho ditolak yang rosella masih tinggi dibandingkan dengan
berarti ada pengaruh yang signifikan antara tekanan darah pada lansia penderita
pemberian teh rosella terhadap penurunan hipertensi sesudah pemberian teh rosella Hal
tekanan darah diastole pada lansia penderita ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Serupa oleh Ariyani & Sutanta (2016), dengan hasil
diketahui nilai rerata score frekuensi tekanan pada dinding arteri (pembuluh darah bersih)
darah sebelum pemberian teh rosella pada meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai
nilai sistole 155.58 mmHg dengan nilai memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara
minimum 140 mmHg dan maksimum 170 mengetahui apakah seseorang memiliki
mmHg, dengan nilai standar deviasinya hipertensi adalah dengan megukur tekanan
mmHg dengan nilai minimum 90 mmHg dan Banyak faktor yang menyebabkan
maksimum 100 mmHg dengan nilai standar terjadinya hipertensi pada lansia, seperti pola
deviasinya 4.992. Sedangkan nilai rerata hidup yang kurang baik yang dapat
penderita hipertensi adalah dengan nilai pemicu yang diduga dapat mempengaruhi
systole 133.49 mmHg dengan nilai peningkatan resiko hipertensi antara lain ;
minimum 120 mmHg dan maksimum 140 Berusia di atas 65 tahun, mengonsumsi
mmHg dengan nilai standar deviasinya banyak garam, kelebihan berat badan,
6.504. nilai mean diastole 92.56 mmHg memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi,
dengan nilai minimum 80 mmHg dan kurang makan buah dan sayuran. jarang
maksimum 100 mmHg dengan nilai standar berolahraga. minum terlalu banyak kopi
Salah satu pengobatan hipertensi kandungan dari teh rosella yaitu flavonoid
yang dapat dilakukan adalah dengan dan senyawa aktif asam organic membuat
terapi herbal. Terapi herbal dilakukan tekanan darah pun juga akan turun, selain itu
dengan memanfaatkan berbagai tanaman kandungan teh bunga rosella juga membuat
obat yang dijadikan ramuan untuk kadar LDL dalam tubuh menjadi menurun
sebagai terapi herbal kini banyak diminati pembuluh darah berkurang, peredaran darah
masyarakat karena selain berkhasiat, juga menjadi lebih lancer sehingga tekanan darah
efek samping dibandingkan dengan obat Pada penelitian ini didapatkan penurunan
berbahan kimia (Tim Bumi Medika, 2017). tekanan darah pada wanita lebih besar
Menurut Admin dalam Sumirat & Wijayanto dibandingkan dengan laki-laki hal ini terlihat
(2012) penyakit hipertensi cenderung lebih pada hasil mean tekanan darah pretest systole
tinggi pada jenis kelamin perempuan pada laki-laki 156.31 dan posttest 133.6
dibandingkan dengan laki-laki. Umumnya sedangkan pada perempuan pretest 155.3 dengan
berkembang pada saat umur seseorang posttest 133.6. menurut asumsi peneliti hal
mencapai paruh baya yaitu cenderung tersebut disebabkan karena dilihat dari pola
meningkat khususnya yang berusia lebih dari hidup laki-laki seperti kebiasaan merokok,
40 tahun bahkan pada usia lebih dari 60 mengkonsumsi kopi yang mana hal tersebut
tahun. Hal tersebut adalah salah satu yang diduga tidak berpengaruh terlalu banyak
mempengaruhi perbedaan perubahan tekanan terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada
Puskesmas Serupa Indah Way Kanan Tahun sebesar 12,333 mmHg, diastolik 6,333
Teh rosella bisa menjadi pilihan yang pemberian bunga rosella terhadap perubahan
sempurna untuk menurunkan tekanan darah. tekanan darah penderita hipertensi dengan
Ini adalah salah satu manfaat kesehatan terapi captopril. Ariyanti & Sutanta (2016) uji
rosella yang membantu orang-orang dari wilcoxon menunjukkan jumlah nilai Z yang -
masalah kolesterol. Ketika tekanan darah 4.968 dengan nilai p 0,000 <a = 0,05. Hasil ini
meningkat, metabolisme secara keseluruhan menunjukkan bahwa minum teh dari bunga
akan tergangg. Teh rosella mengontrol Rosella memiliki efek menurunkan tekanan
baik untuk menghindari masalah serius bagi Sebuah penelitian yang dilakukan
kesehatan. Pada ekstrak kelopak bunga rosella ilmuwan Chung San Medical University di
dapat menggantikan pemberian captopril pada Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi rosella
penderita hipertensi. Pada terapi teh resolla digunakan sebagai salah satu cara baru untuk
yang mengkonsumsi selama 12 hari, terdapat mengurangi resiko penyakit jantung. Flora ini
penurunan tekanan darah sistolik mencapai terbukti secara klinis mampu mengurangi
Pemberian ekstrak kelopak rosella yang pembuluh darah, tidak hanya itu rosella juga
mengandung 9.6 miligram anthocyanin setiap memiliki potensi untuk mengurangi kadar
hari selama 4 minggu, mampu menurunkan kolesterol jahat yang di sebut LDL dan lemak
tekanan darah yang hampir sama dengan dalam tubuh. Hal ini menunjukan bahwa
terstandar tersebut dibuat dari 10 gram tekanan darah pada penderita (tekanan darah
kelopak kering dan 0.2 liter air (Herrera- tinggi). Ditinjau menurut sudut pandang medis
dikurangi dengan mengubah pola hidup dan menunjang ataupun menambahkan teori
menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. tentang bunga rosella sebagai antihipertensi.
Permeriksaan tekanan darah secara rutin juga Dimana seduhan kering bungga rosella
dapat membantu diagnosis pada tahap awal. mampu memurunkan tekanan darah penderita
mengonsumsi obat
4.992.
DAFTAR PUSTAKA