Anda di halaman 1dari 7

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Lansia Terhadap

Pencegahan Penyakit Hipertensi : Literatur Review

Karina Tri Cahyani, Merry Novita Sari, Mistna Rianti, Rahmad, Yanti
Jurusan D3 Keperawatan Stikes Intan Martapura

Keywoard : pengetahuan,sikap,lansia,pencegahan hipertensi


ABSTRAK :
PENDAHULUAN :
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah didalam
pembuluh darah penderitanya (Askari, Stephen, Martin, & Anwarudin, 2013). Pada individu
penderita hipertensi, tekanan darah sistolik dapat mencapai 140 mmHg atau lebih dan tekanan
darah diastolic dapat mencapai 90 mmHg atau lebih ( Hadi: 2019; dan WHO 2021).udjianti
(2020) menegaskan bahwa individu yang dikatakan menderita hipertensi adalah mereka yang
mengalami peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh arteri secara terus menerus
lebih dari satu periode.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor resiko penyakit
kardiovaskuler dengan prevelansi dan kematian cukup tinggi terutama dinegara-negara maju dan
daerah negara berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi disebabkan oleh adanya tekanan
darah tinggi yang melebihi normal.gejala yang dapat muncul seperti sakit kepala,mudah Lelah
dan vertigo, komplikasi hipertensi dapat memunculkan berbagai penyakit jantung, stroke,gagal
ginjal,dan retinopati (Kemenkes RI, 2016).komplikais tersebut akan menyebabkan kematian
setiap tahunnya diseluruh dunia.sejumlah 45% kematian akibat penyakit jantung dan 51%
kematian akibat penyakit stroke disebabkan dari penyakit hipertensi ( Kemenkes RI 2018).
Data konsensus penatalaksanaan hipertensi pada tahun 2019 menyatakan bahwa
hipertensi merupakan salah satu penyakit degenerative yang beresiko terhadap kerusakan organ
(Situmorang, 2019). Hipertensi dapat mengakibatkan pada beberapa organ penting seperti otak,
jantung, ginjal, retina, pembuluh darah besar dan pembuluh darah perifer (Rakhmawati, chasani
& Santoso, 2013).
Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahu keatas, berdasarkan Undang-
Undang No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteran lanjut usia.Lansia merupakan rentang kehidupan
yang berada pada fase penurunan Kesehatan salah satunya adalah penurunan fungsi
kardiovaskuler, pembuluh darah perifer kehilangan elastisitas jaringan ikat dan mengalami
aterosklerosis. Hal tersebut menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat sehingga terjadi
peningkatan tekanan darah atau hipertensi ( Sudoyo dkk,2009).
Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang untuk memutuskan Tindakan apa yang
akan dilakukan. Pengetahuan penderita hipertensi saat berpengaruh pada sikap untuk patuh
berobat.semakin tinggi pengetahuan maka keinginan untuk patuh berobat juga semakin
meningkat sehingga penyakit komplikasi yang akan ditimbulkan akan menurun. Saputro (2009).
Menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan pasien dengan
kepatuhan minum obat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap, pengawasan keluarga,tingkat
pengetahuan dan upaya dalam mencegah atau mengendalikan hipertensi pada lansia.
METODE PENELITIAN :
Metode yang digunakan dalam literature review ini diawali dengan pemilihan topik,kemudian
ditentukan dengan keywoard. untuk pencarian jurnal menggunakan Bahasa Indonesia antara lain
pengetahuan,sikap,lansia,pencegahan hipertensi. Pencarian jurnal ini dibatasi mulai 2015 smpai
dengan 2020.
Tabel 1 : Table Mapping ( PICOT)
N Judul Populasi Intervensi Comparison Outcomes Time
o
1. Hubungan Populasi Tindakan Setelah Lansia yang Penelitian ini
pengetahuan penelitian ini pengendalian diketahui total pengetahuan yang dilakukan
dan Riwayat adalah lansia dikelompokka skor cukup terkait pada bulan
hipertensi yang n dalam 2 pengetahuan dengan hipertensi maret 2017
dengan melakukan kategori yaitu lansia, sebanyak di posyandu
Tindakan kunjungan ke pengendalian dilakukan 70%.artinya lansia melati.
pengandalian posyandu makan dan interpretasi memiliki
tekanan darah melati, pengendalian skoring yang pengetahuan
pada lansia variable aktivitas, dibagi dalam 3 tentang hipertensi,
bebas yang pengendalian kategori yaitu namun belum
diteliti makanan pengetahuan sepenuhnya
adalah seperti kurang memahaminya.
pengatahuan mengkonsumsi ( ≤56% ), Tindakan
dan Riwayat makanan pengetahuan pencegahan
hipertensi rendah garam cukup ( 57- 75 pengendaalian
lansia total dan % ), tekanan darah
sampel pada pengendalian pengetahuan pada lansia sudah
penelitian ini aktivitas baik ( ≥76% ). 100% baik.
sejumlah 50 mengukur
lansia, tekanan darah
pengumpulan secara berkala
data primer
dilakukan
menggunaka
n kausioner.
2. Pengetahuan Responden Penelitian ini Hubungan dan Hasil Pengumpula
dan sikap yang menggunakan sikap lansia menunjukkan n data
lansia terhadap digunakan kuesioner terhadap bahwa dari 70 dilakukan
hipertensi dalam pengetahuan hipertensi responden yang selama
didesa tanolet penelitian ini dan sikap terdapat nilai diteliti mayoritas selama 17
langowan sebanyak 70 lansia terhadap signifikan p= dari responden hari.
orang dengan hipertensi. 0,066>0,05 memilki
menggunaka berarti hasil pengetahuan yang
n convenien yang tidak cukup yaitu
sampling signifikan atau sebanyak 84,28%
technique. tidak ada dan sikap yang
hubungan yang cukup sebanyak
signifikan antara 64,28%.
pengetahuan Berdasarkan hasil
dan sikap lansia tersebut,peneliti
terhadap merekomendasika
hipertensi. n bagi lansia
didesa tounelet
langowan untuk
lebih mempunyai
sikap yang positif
dalam menangani
kasus hipertensi
dengan
memaksimalkan
pusat layanan
Kesehatan yang
ada.
3. Hubungan Populasi Pengumpulan Hasil uji Hasil penelitian
antara dalam data dilakukan statistik diperoleh
pengetahuan, penelitian ini dengan cara diperoleh ada penderita
motivasi dan penderita menggunakan hubungan antara hipertensi
dukungan hipertensi kuesioner. pengetahuan (p Sebagian besar
keluarga diwilayah value=0,001), baik (55,4%),
dengan kerja motivasi (p motivasi penderita
kepatuhan puskesmas value=0,002) hipertensi
minum obat peukan dengan Sebagian besar
pada penderita sebanyak 56 kepatuhan tinggi (64,3 %)
hipertensi orang minum obat anti dan dukungan
dipuskesmas penelitian ini hipertensi. keluarga penderita
peukan bada menggunaka Tidak ada hipertensi
kab.aceh besar. n Chi- hubungan Sebagian besar
Square. dengan baik (60,7 %) dan
dukungan tingkat kepatuhan
keluarga (p minum obat
value = 0,728) penderita
terhadap minum hipertensi
obat anti memiliki
hipertensi. presentase yang
sama antara patuh
dan tidak patuh
(50 %).
4. Pendampingan Responden Metode yang Sebagian besar Pelaksanaan Kegiatan ini
lansia dalam dalam digunakan 93% (14) lansia pengabdian dilaksanakan
pencegahan penelitian ini dalam meningkat masyarakat selama 3 kali
komplikasi adalah lansia pengabdian pengetahuannya berjalan dengan dalam
hipertensi penderita masyarakat ini dengan kategori lancar, Sebagian sebulan.
hipertensi adalah pengetahuan besar 93% (14
sebanyak 15 pengisian baik sedangkan orang lansia)
orang. kuesioner 6,7 % (1 orang) meningkat
pengetahuan dengan kategori pengetahuannya
responden pengetahuan dengan kategori
tentang cukup. pengetahuan baik
tentang sedangkan 6,7 % (
hipertensi dan 1 orang) dengan
pencegahan kategori
stroke. pengetahuan
cukup dalam
mencegah
komplikasi
hipertensi serta
berkomitmen
dalam
melaksanakan
semua anjuran
dari tim
pengabdian untuk
mencegah
komplikasi stroke.
5. Sikap, Responden Metode yang Gambaran sikap Penelitian ini
pengawasan dalam digunakan lansia yaitu meyatakan bahwa
keluarga,tingka penelitian ini dalam hamper seluruh Sebagian besar
t pengetahuan adalah lansia penelitian ini responden responden
dan uapaya penderita adalah lembar memiliki sikap memiliki peran
pengendalian hipertensi data yang baik yaitu keluarga yang
hipertensi pada sebanyak 38 kiarakteristik 94,7 % baik dan memiliki
lansia. orang. responden, (36 orang) dan hipertensi derajat
kuesioner sikap kurang satu hal ini
sikap,kuesione baik 5,3 % (2 membuktikan
r pengawasan orang).pengawa bahwa peran
keluarga, n keluarga, ada keluarga yang
kuesioner pengawasan baik akan
tingkat yaitu 89,5 % memberikan
pengetahuan atau 34 orang informais tentang
dan kuesioner dan tidak ada penyakit
upaya pengawasan hipertensi
pengendalian 10,5 % atau 4 sehingga dapat
hipertensi, orang tingkat berperan dalam
pendataan pengetahuan merawat anggota
dilakukan kurang baik keluarga yang
langsung sebesar 76,3 % sakit. Gambaran
melalui door atau 29 orang sikap lansia yaitu
to door. dan baik yaitu hamper seluruh
23,7 % atau 9 responden
orang,upaya memiliki sikap
pengendalian yang baik dengan
hipertensi gambaran adanya
kurang baik pengawasan dari
sebesar 5,3 % pihak keluarga
atau 2 orang dan Sebagian
sedangkan besar memiliki
pengendalian upaya
yang baik pengendalian yang
sebesar 94,7 % baik akan tetapi
atau 36 orang. tingkat
pengetahuan
responden
Sebagian besar
kurang baik.

HASIL PENELITIAN :
PEMBAHASAN :
KESIMPULAN :
DAFTAR PUSTAKA :

Anda mungkin juga menyukai