Anda di halaman 1dari 5

Studi Kasus

Aplikasi Pemberian Teh Bunga Rosella terhadap Penurunan Tekanan


Darah pada Penderita Hipertensi

Radika Zulfikha Isnaen1, Warsono2


1 Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang
2 Dosen Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang

Informasi Artikel Abstrak


Riwayat Artikel: Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami
 Submit: 19 Januari 2022 peningkatan tekanan darah diatas batas normal. Dimana tekanan sistolik
 Diterima: 23 Januari 2022 diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg, dan itu terjadi
 Terbit: 29 Januari 2022 secara terus menerus lebih dari 1 periode. Menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi tidak hanya dengan terapi farmakologi, dapat juga
Kata kunci: menggunakan terapi non farmakologi. Banyak terapi non farmakologi yang
Hipertensi; tekanan darah; dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya
bunga rosella pemberian seduhan teh bunga rosella. Tujuan dilakukan aplikasi tersebut
untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Metode
yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah Descriptive study. Jumlah
responden 2 orang menderita hipertensi, berjenis kelamin perempuan,
berumur 35-60 tahun. Diberikan seduhan teh bunga rosella selama 7 hari
setiap pagi hari sebelum sarapan sebanyak 3 kuntum bunga dalam 200 ml
air. Hasil studi kasus menunjukkan adanya penurunan tekanan darah
setelah responden diberikan terapi seduhan teh bunga rosella. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa seduhan teh bunga rosella dapat menurunkan
tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.

PENDAHULUAN otak yang dapat menjadi pencetus sakit


stroke apabila tidak terdeteksi secara dini
Hipertensi atau yang disebut juga dengan dan mendapatkan obat yang memadai
tekanan darah tinggi yaitu keadaan dimana dalam waktu yang lama (infodatin
adanya peingkatan pada tekanan darah Hipertensi, 2014; Muhadi, 2016).
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan Prevalensi hipertensi di dunia mencapai
diastolik lebih dari 90 mmHg ketika
angka 972 juta orang atau 26,4% orang di
dilakukan pengukuran sebanyak 2 kali
seluruh dunia mengidap hipertensi, angka
dengan selang waktu 5 menit pada saat
ini bisa jadi akan meningkat menjadi 29,2%
keadaan pasien cukup istirahat atau tenang. di tahun 2025. Angka tersebut terbagi atas
Hipertensi akan menyebabkan rusaknya
dua bagian, yaitu 333 juta berada di negara
ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit
maju dan 639 sisanya berada di negara
jantung koroner) ataupun kerusakan pada

Corresponding author:
Radika Zulfikha Isnaen
zulfikharadika69@gmail.com
Holistic Nursing Care Approach, Vol 2 No 1, Januari 2022
e-ISSN: 2808-2095
DOI: https://doi.org/10.26714/hnca.v2i1.8956
Holistic Nursing Care Approach, Vol 2 No 1, Januari 2022 31
Radika Zulfikha Isnaen - Aplikasi Pemberian Teh Bunga Rosella terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

berkembang, termasuk Indonesia (WHO, dengan prosedur ilmiah yang bertujuan


2016). Hipertensi di Jawa Tengah tercatat untuk memberikan tindakan keperawatan
mencapai angka sebesar 34,1% (Dinkes dengan mengaplikasikan Evidence based
Provinsi Jawa Tengah, 2019). Dinas Nursing Practice dengan intervensi
Kesehatan Kabupaten Kendal pada tahun pemberian seduhan bunga rosella dalam
2019 menyebutkan prevalensi hipertensi menurunkan tekanan darah.
mengalami peningkatan dari tahun 2017 Subyek dalam penelitian ini memenuhi
sebesar 26,90% menjadi 36,40 % di tahun kriteria sebagai berikut, kriteria inklusinya
2018. (Dinkes Kendal, 2019). yaitu : laki – laki maupun perempuan yang
Kompikasi terjadi apabila hipertensi tidak menderita hipertensi primer, laki – laki
terkontrol, seperti jika mengenai jantung maupun perempuan berumur 35-60 tahun,
maka kemungkinan akan terjadinya infark belum minum obat hipertensi pada hari
miokard, jantung koroner, gagal jantung pemeriksaan, mampu berkomunikasi
kongestif, jika mengenai otak kemungkinan dengan baik dan mempunyai pendengaran
akan terjadinya stroke, ensevalopati yang baik, tidak mempunyai riwayat
hipertensif, jika mengenai ginjal merokok. Kemudian untuk kriteria
kemungkinan akan terjadi gagal ginjal eksklusinya yaitu: Pasien mengalami
kronis, dan jika mengenai mata gangguan kesehatan pada saat dilakukan
kemungkinan akan terjadi retinopati pemberian tindakan asuhan keperawatan
hipertensif. (Nuraini, 2015) seperti mengalami mual atau muntah,
hilangnya kesadaran secara tiba-tiba, dan
Menurunkan tekanan darah dapat
lainnya.
dilakukan dengan terapi farmakologi dan
non farmakologi. Penggunaan terapi Instrument yang digunakan pada penelitian
farmakologi menggunakan berbagai jenis ini yaitu alat ukur darah yaitu menggunakan
obat, selain itu dapat menggunakan terapi sphygmomanometer digital, instrumen
non farmakologi, salah satunya yaitu pengukuran tekanan darah sebelum
pemberian teh bunga rosella (hibiscus diberikan seduhan rosella dan setelah
sabdariffa linn). Dengan terapi tersebut diberikan seduhan bunga rosella. Studi
efektif menurunkan tekanan darah tinggi kasus ini dilakukan di Desa Bebengan, Boja,
pada penderita hipertensi. Rosella Kendal. seduhan bunga rosella di berikan
mengandung vitamin B1, B2, niasin dan satu kali setiap hari selama 7 hari, dengan
vitamin D yang berfungsi untuk membantu komposisi 3 kuntum bunga rosella diseduh
kinerja jantung agar dapat berfungsi dengan diberikan air sebanyak 200 ml.
dengan semestinya. Banyak khasiat bunga
Metode yang digunakan dalam pen
rosella diantaranya untuk mengurangi gumpulan data primer pada penerapan
nafsu makan, gangguan pernafasan yang di studi kasus ini melalui 3 cara yaitu
sebabkan oleh flu, dan rasa tidak enak wawancara, pemeriksaan fisik, dan
diperut. Selain itu rosella juga digunakan dilakukan dengan observasi dimana
untuk mengatasi bisul dan radang pada mencakup melihat dan mencatat. Obyek
kulit, luka bakar, sariawan, dan infeksi penelitian untuk mengumpulkan data
herpes zoster. Kandungan yang terdapat di mencakup data subyektif dan obyektif. Data
dalam bunga rosella yaitu alohidroksias sekunder adalah data pendukung dari
amsitrat lakton, asam malat dan asam tartar penelitian ini diperoleh dari penelitian ini
(Ariyani, 2016). dan data penyaringan orang dewasa yang
METODE mengalami hipertensi.

Pada studi kasus ini penulis menggunakan


desain sudi kasus Descriptive study karena

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Holistic Nursing Care Approach, Vol 2 No 1, Januari 2022 32
Radika Zulfikha Isnaen - Aplikasi Pemberian Teh Bunga Rosella terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

HASIL 3. Rencana keperawatan


Rencana tindakan kepada klien berupa
Hasil studi kasus ini menggambarkan
terapi pemberian seduhan teh bunga rosella
pengelolaan asuhan keperawatan pada
dengan tujuan untuk mengatasi diagnosa
klien yang menderita hipertensi. Tindakan keperawatan risiko perfusi serebal tidak
yang dilakukan yaitu pemberian seduhan efektif berhubungan dengan hipertensi.
teh bunga rosella. Terapi ini dilakukan
Tindakan keperawatan yang akan
selama 7 hari berturut- turut. Setiap hari
dilaksanakan pagi hari sebelum klien
sebelum diberikan terapi akan dilakukan sarapan dengan harapan klien tidak
pengukuran tekanan darah klien dan dicatat mengalami risiko perfusi serebral tidak
dalam lembar observasi tekanan darah.
efektif. tekanan darah diukur dengan
1. Pengkajian menggunakan alat ukur tekanan darah
sphygmomanometer digital yang sudah
Berdasarkan studi kasus yang telah
terkalibrasi berstandar nasional indonesia
dilakukan oleh penulis didapatkan 2
responden yang sudah sesuai dan (SNI).
memenuhi kriteria yang telah ditentukan 4. Implementasi keperawatan
sebelumnya. Pengkajian dilakukan pada
Sebelum melakukan implementasi
tanggal 7 maret 2021 pada kedua klien yang penulis terlebih dahulu melakukan kontrak
menderita hipertensi di Desa Bebengan,
kemudian kedua responden bersedia.
Boja, Kendal.
Rencana keperawatan dilaksanakan oleh
Hasil pengkajian dari kedua klien penulis kepada kedua klien berupa terapi
didapatkan hasil tekanan darah pada klien 1 non farmakologi pemberian seduhan teh
yaitu 163/95 mmHg, Nadi 65x/menit, klien bunga rosella untuk menurunkan tekanan
2 yaitu 155/95 mmHg, Nadi 68x/menit. darah pada penderita hipertensi yang
kedua klien memiliki keluhan yang sama dilakukan selama 7 hari dimulai tanggal 8-
yaitu pusing, tengkuk terasa nyeri. Dari 14 maret 2021.
hasil pengkajian didapatkan hasil bahwa 5. Evaluasi keperawatan
kedua klien mengatakan bahwa dalam
keluarga ada yang memiliki riwayat Evaluasi dilaksanakan setiap hari
hipertensi. setelah klien mendapatkan terapi seduhan
teh bunga rosella. Kedua klien mengatakan
2. Diagnosa keperawatan setelah mendapat terapi tersebut dirinya
Berdasarkan data pengkajian penulis merasa lebih rileks dan tengkuknya terasa
menegakkan diagnosa keperawatan resiko lebih ringan. Hasil pengecekan tekanan
perfusi serebral tidak efektif berhubungan darah sebelum dan sesudah dilaksanakan
dengan hipertensi, ditandai dengan klien terapi pemberian seduhan teh bunga
mengeluhkan pusing, bagian tengkuk nyeri, rosella.
dan tekanan darah sering naik
Tabel 1. Tabel hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah dilaksanakan terapi
Initial TD Hari-1 Hari-4 Hari-7
pre post pre post pre post
Ny.J S 160 155 160 150 160 150
D 100 90 93 90 94 90
MAP 120 111,7 115,3 110 116 110
Ny.P S 150 140 143 135 141 137
D 95 90 94 87 91 89
MAP 113,3 106,7 110,3 103 107,7 105

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Holistic Nursing Care Approach, Vol 2 No 1, Januari 2022 33
Radika Zulfikha Isnaen - Aplikasi Pemberian Teh Bunga Rosella terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

PEMBAHASAN setiap hari setelah terapi dilaksanakan


mengalami penurunan dengan konsisten.
Penerapan aplikasi pemberian seduhan teh
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
bunga rosella dilaksanakan kepada kedua
dari Gravila Pinasthika pada tahun 2011
klien yang bertempat tinggal di Desa dan Dian Nur Adkhana Sari pada tahun
Bebengan, Boja, Kendal. sebelum terapi 2010 yang menyatakan pemberian seduhan
dilaksanakan penulis sebelumnya
teh bunga rosella (hibiscus sabdariffa linn )
melakukan beberapa tahapan asuhan
terbukti menurunkan tekanan darah tinggi
keperawatan yaitu melakukan pengkajian, pada penderita hipertensi.Berdasarkan
kemudian menegakkan diagnosa hasil penelitian yang dilakukan penulis
keperawatan, lalu merencanakan asuhan
dengan pemberian terapi non farmakologi
keperawatan, kemudian melaksanakan
kepada penderita hipertensi berupa
asuhan keperawatan. Setelah aplikasi pemberian seduhan teh bunga rosella
pemberian seduhan teh bunga rosella menunjukkan adanya perubahan setelah
diberikan penulis melakukan evaluasi.
klien 1 dan 2 diberikan terapi tersebut.
Terapi pemberian seduhan teh bunga Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa
rosella diberikan selama 7 hari diberikan terapi pemberian seduhan teh bunga rosella
diwaktu pagi hari sebelum klien sarapan efektif untuk menurunkan tekanan darah
atau makan pagi. Sebelum terapi diberika tinggi pada penderita hipertensi.
klien terlebih dahulu dilakukan pengecekan SIMPULAN
tekanan terlebih dahulu. Kemudian cara
penyajian seduhan teh bunga rosella Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
(hibiscus sabdariffa linn) yaitu dengan cara
penulis dengan terapi pemberian seduhan
3 kuntum masukkan ke dalam gelas yang teh bunga rosella yang diberikan kepada
sudah diisi dengan air panas, kemudian penderita hipertensi yang berguna untuk
tunggu hingga 5 menit, kemudian saring air menurunkan tekanan darah yang diberikan
tersebut, selanjutnya air seduhan teh bunga dari 8-14 Maret 2021 di Desa Bebengan,
rosella siap di minum. Sebelum terapi Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
diberikan penulis menjelaskan tentang kesimpulan dari penerapan terapi non
prosedur terapi yang akan diberikan farmakologi tersebut menunjukkan hasil
kemudian penulis meminta persetujuan bahwa dengan pemberian terapi bunga
klien ketika akan diberikan terapi tersebut. rosella dapat menurunkan tekanan darah
Dalam pelaksanaan terapi tersebut tidak tinggi.
didapat masalah yang berarti, Ny.J dan Ny.P
sangat kooperatif dan menerima kedatngan UCAPAN TERIMA KASIH
penulis. Kedua klien sangat antusias dengan
terapi yang akan diberikan oleh penulis. Terima kasih penulis ucapkan kepada
Selama 7 hari pelaksanssn terapi berjalan semua pasien yang telah bersedia menjadi
lancar. subjek studi kasus, terima kasih ucapkan
Pada tahapan evaluasi, penulis melakukan kepada pembimbing, penguji dan rekan-
evaluasi penerapan terapi pemberian rekan sejawat yang telah membantu dalam
seduhan teh bunga rosella yang telah penyelesaian karya tulis ilmiah ini, dan
dilakukan setiap harinya setelah klien semua pihak yang telah membantu dalam
menerima terapi tersebut. Dengan hasil pelaksanaan tugas akhir sehingga dapat
pada kedua klien mengatakan dirinya terselesaikan sesuai dengan target waktu.
merasa rileks badan terasa ringan, klien
terlihat lebih rileks dan badannya terasa
ringan. Tekanan darah pada kedua klien

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Holistic Nursing Care Approach, Vol 2 No 1, Januari 2022 34
Radika Zulfikha Isnaen - Aplikasi Pemberian Teh Bunga Rosella terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

REFERENSI Kesehatan Kabupaten Kendal DKK Kendal


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Buku
Ariyani (2016). Ekstraksi Antosianin dari Kelopak Saku Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Bunga Rosella (Hibiscuss Sabdarifa Linn). Tengah
Berbantu Ultrasonik: Tinjauan aktivitas
Antioksidan.Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan World Health Organisation (WHO). (2016). World
6 (3). Hal: 149 Health Statistics.http://www.who.int /topics
/world health statistics.en./
Muhadi (2016). JNC 8: Evidence-based Guideline
Penanganan Pasien Hipertensi Dewasa. CDK-
236/ vol. 43 no. 1, th. 2016
Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. (2019). Profil

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Anda mungkin juga menyukai