Anda di halaman 1dari 17

O PENGARUH JUS BUAH MENGKUDU TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA


HIPERTENSI : LITERATUR REVIEW
 
PROPOSAL
LEADY MAY SARAS
A21612015

 
 
 
 
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SITI KHADIJAH PALEMBANG
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi merupakan suatu peningkatan abnormal tekanan
darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus
lebih dari satu periode dengan tekanan darah sistolik dan
diastolik dengan konsisten 140/90 mmHg (Dias,2017).
Hipertensi disebabkan karena adanya suatu gangguan pada
pembuluh darah sehingga mengakibatkan suplai oksigen dan
nutrisi yang di bawa oleh darah terhambat sampai jaringan
yang membutuhkannya (Sukarni,2016).
WHO : Data World Health
Organization (WHO) tahun 2015
menunjukkan sekitar 1,13 Miliar
orang di dunia menyandang
hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di
dunia terdiagnosis hipertensi.
INDONESIA : Hipertensi tertinggi
yaitu di Kalimantan Selatan (44.1%),
sedangkan terendah di Papua sebesar

DATA (22,2%). Estimasi jumlah kasus


hipertensi di Indonesia
sebesar 63.309.620 orang, sedangkan
angka kematian di Indonesia akibat
hipertensi sebesar 427.218 kematian
( Riskesdes 2018).
PALEMBANG : Angka kejadian
penyakit hipertensi mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2015 sebanyak 7944 orang, pada
tahun 2016 sebanyak 8686 orang dan
bulan Januari sampai September tahun
2017 sebanyak 6973 (Profil Dinkes
Kota Palembang, 2017).
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar
1.2 RUMUSAN MASALAH belakang di atas adalah “ Pengaruh Jus
Buah Mengkudu Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi "

Tujuan Umum : Mampu menganalisis pengaruh pemberian


1.3 TUJUAN jus buah mengkudu terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi.
Tujuan Khusus :
a. Mampu mengidentifikasi jurnal yang terkait dengan
pengaruh pemberian jus mengkudu.
b. Mampu mentelaah jurnal dengan baik yang terkait
dengan pengaruh pemberian jus mengkudu.
c. Mampu menganalisis jurnal yang terkait dengan
pengaruh pemberian jus mengkudu.

1.4 MANFAAT Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 DEFINISI HIPERTENSI


Hipertensi yaitu suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah
diastolik >90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan
istirahat (Arifin, 2016).
2.1 Landasan Teori
2.1.2 PENYEBAB HIPERTENSI
1. Faktor Genetik
2. Ras
3. Obesitas
4. Nutrisi
5. Kebiasaan Merokok
LANJUTAN

2.1.3 KLASIFIKASI NYERI


1. Nyeri Berdasarkan Etiologi
a) Hipertensi Esensial (Primer)
b) Hipertensi Sekunder

2. Klasifikasi Berdasarkan Derajat Hipertensi

Klasifikasi Sistolik Diastolik


Stadium 1 (ringan) 140 - 159 mmHg 90 – 99 mmHg

Stadium 2 (sedang) 160 - 179 mmHg 100 - 109 mmHg


Stadium 3 (berat) 180 - 209 mmHg 110 – 119 mmHg

Stadium 4 (sangat berat) > 210 mmHg > 120 mmHg


2.1.4 Patofisilogi Hipertensi

Patofisiologi hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah yang tinggi secara


akut yang dapat dipicu oleh beberapa faktor misalnya kelainan hormonal
tertentu misalnya krisis tiroid, krisis feokromositoma, kehamilan dengan
preeclampsia/eklampsia, penyalahgunaan obat obat tertentu seperti cocaine
dan amfetamin, luka bakar, trauma kepala, glomemlnnephritis akut,
pembedahan dan lain lain

2.1.5 Manifestasi Klinis

Menurut Hariyanto (2015)


1. Sakit kepala (pusing, migrain)
2. Gampang marah
3. Epistaksis ( mimisan)
4. Titinus (telinga berdenging)
5. Palpitasi (bedebar debar)
6. Kaku kuduk
7. Pandangan mata berkunang kunang
8. Susah tidur
9. Tekanan darah diatas normal.
2.1.6 DIAGNOSIS

Menurut Majid (2019)


1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan
dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia
miokard, hipertropi ventrikular
2. Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan
tekanan vaskular selebral
3. Potensial pembahan perfusi jaringan : selebral, ginjal, jantung
berhubunga dengan gangguan sirkulasi.
4. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi
Lanjutan :
2.1.7 PROGNOSIS
Pasien dengan hipertensi sangat berisiko mengalami
kemsakzm organ target seperti LVN, penebalan carotid
intimamedia, plak karotid, kerusakan retina, dan
albuminuria dibandingkan dengan hipertensi terkontrol.
Hipertensi resisten meningkatkan risiko kejadian
kardiovaskular, akibat adanya riwayat hipertensi tidak
terkontrol dalam jangka panjang dan hubungannya dengan 2.1.9 Pemeriksaan Diagnostik
diabetes, penyakit gagal ginjal kronik dan OSA Menurut Hariyanto (2015)
(Rampengan, 2015).
1. Serum
2. Urine
3. Elektrokardiogram ( ECG)
2.1.8 KOMPLIKASI
Menurut Sylvestris (2014)
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
2. Penyakit hipertensi serebrovaskular
3. Ensefalopati
2.1.10 Penatalaksanaan Hipertensi

Menurut Soenarta (2015)


1. Non Farmakologis
a. Penurunan berat badan
b. Mengurangi asupan garam
c. Olahraga
d. Mengurangi konsumsi alkohol
e. Berhenti merokok
f. Pemberian jus buah mengkudu
2. Farmakologis
a. Apabila memungkinkan memberikan obat dosis
b. Memberikan obat generic (non-paten) bila sesuai dan dapat mengurangi
biaya
c. Memberikan obat kepada. pasien usia. lanjut (diatas usia 80 tahun)
Seperti pada usia 55 8O tahun, dengan memperhatikan faktor komorbid.
d. Tidak dianjurkan mengkombinasikan angiotensin converting enzyme
inhibitor (ACE-i) dengan angiotensin II receptor blocker (ARbs)
e. Memberikan edukasi yang menyeluruh kpada pasien mengenai terapi
farmakologi
f. Melakukan pemantauan efek samping obat secara teratur
2.2.1 Langkah-langkah pembuatan jus mengkudu
2.2 Definisi Buah Mengkudu 1. Ambil 10 gram buah mengkudu yang telah
masak di pohon (biasanya berwarna hijau
Tanaman Mengkudu (Morinda citrifolia kekuning-kuningan dan sudah tidak terlalu
L.) merupakan tanaman tropis yang keras) dan 1 sendok makan madu murni atau
telah digunakan sebagai makanan dan sebanyak 3 ml
pengobatan herbal. Mengkudu (Morinda 2. Cuci buah mengkudu selama 3x sampai
citrifolia L.) mulai dikenal secara luas bersih dan dikupas kulitnya.
sejak bangsa Polynesia bermigrasi ke 3. Potong-potong kemudian masukkan
Asia Tenggara 2000 tahun yang lalu. kedalam blender.
Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia 4. Tambahkan air sebanyak 75 ml.
L.) diklasifikasikan ke dalam Filum 5. Kemudian buah mengkudu dijus, saring
Angiospermae, subfilum Dycotiledones, airnya (diambil airnya) hasil saringan jus
divisi Lignosae,famili Rubiaceae, genus buah mengkudu kurang lebih 1/2 cangkir
Morinda, dan spesies Morinda citrifolia. 47ml dan masukkan ke dalam gelas.
6. Masukkan satu sendok makan madu murni
atau sebanyak 3ml dan aduk sampai merata
(Kurniawati, 2016).
Lanjutan

2.2.3 cara kerja buah mengkudu


Kandungan mengkudu 2.2.4 Manfaat Buah Mengkudu
scopoletin yang berfungsi untuk Manfaat buah mengkudu memiliki
melebarkan saluran pembuluh darah 150 kandungan finutrien yang terdapat di
yang mengalami penyempitan. Hal dalamnya dan tidak terdapat pada buah
iniyang menyebabkan jantung tidak lainSelain itu, finutrien sendiri bisa
perlu bekerja terlalu keras untuk menngkatkan daya tahan tubuh dan
memompa darah, sehingga tekanan memperbaiki sel-sel di dalam tubuh
darah menjadi normal (Kurniawati, (Indriawati, 2011).
2016).
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3. 1 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain
penelitian pra-eksperimen, menggunakan rancangan pre-
test post-test dengan rancangan kontrol group pre-test post-
test yaitu rancangan penelitian yang terdapat dua kelompok
subjek, satu diberi perlakuan eksperimental (kelompok
eksperimen) dan yang lain tidak diberi apa-apa (kelompok
kontrol).
3.2 Kerangka Konsep

1.Tekanan darah sistolik


1. Tekanan darah sistolik yang tidak diberi apa-
yang diberi perlakuan apa (kelompok kontrol)
eksperimen (kelompok
eksperimen) 2.Tekanan darah
diastolik yang tidak
2. Tekanan darah diberi apa-apa
diastolik yang diberi (kelompok kontrol)
perlakuan eksperimen
(kelompok eksperimen)

Pemberian jus buah mengkudu


1.Etika Penelitian

3.3 Tempat Penelitian


Penelitian analisis di lakukan di rumah
orang tua peneliti bertempat di Jl. Raya
Baturaja, No.2, RT.03 RW.01, Kel. 3.5 Etika Penelitian
Tanjung Rambang, Kec.Rambang Kapak 3.5.1 Prinsip-Prinsip Etika
Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Penelitian
Sumatera Selatan. a. Prinsip aspek
b. Prinsip menghormati
manusia
3.4 waktu penelitian c. Prinsip keadilan
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 3.5.2 Masalah Etika Penelitian
1 Mei 2020 sampai tanggal 16 Mei 2020 a. Informed consent
b. Anonimity (tanpa nama)
c. Confidentiality (kerahasiaan)
1. Sumber Data

3.6 Sumber Data


Pada sub bab ini menguraikan data
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder. Data sekunder
3.7 Metode Pengumpulan Data
adalah data yang diperoleh bukan
dari pengamatan langsung, tetapi 1. Dokumentasi
diperoleh dari hasil penelitian yang
yelah dilakukan oleh peneliti-peneliti 2. Studi Literatur
sebelumnya, yang berupa buku dan
laporan ilmiah dalam artikel atau
jurnal.
3,9 Alur Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan penentuan judul
oleh peneliti, peneliti memilih judul dengan
3.8 Metode Pengolahan dan Analisi Data memilih beberapa masalah yang sekarang
Menganalisis beberapa penulisan jurnal banyak terjadi dan mudah untu diteliti.
yang akan diliterature review harus Setelah melakukan pemilihan judul peneliti
dimulai dari yang paling relevan, relevan melakukan pencarian beberapa jurnal
dan cukup relevan. Adapun caranya yaitu penelitian terdahulu yang nantinya akan
dengan memperhatikan tahun penulisan digunakan sebagai literatur yang akan di
(tahun 2010-2019). Pada beberapa jurnal teliti, peneliti melakukan pencarian
yang telah dipilih kemudian di lanjutkan menggunakan internet dan menemukan jurnal
dengan metode analisis deskriptif. sebanyak 5 jurnal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai