Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445

Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 529

Analisis Terapi Dzikir Terhadap Intensitas Nyeri Pada Penderita


Hipertensi Bagi Lansia Di Palembang
Rahmi Musaddas1, Yofa Anggriani Utama2
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada, Palembang

Email: rmusaddas@gmail.com1, Yofaanggriani@yahoo.co.id2

Abstrak
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai “the silent killer karena sering
tanpa keluhan. Hipertensi menjadi kontributor tunggal utama untuk penyakit jantung, gagal ginjal,
dan stroke di Indonesia. Hipertensi rentan terjadi pada lansia akan tetapi para lansia banyak kurang
peduli akan bahaya penyakit hipertensi tersebut. Sementara dalam Islam dzikir merupakan suatu
perbuatan mengingat, menyebut, mengerti, menjaga dalam bentuk ucapan-ucapan lisan. Berdasarkan
hasil penelitian terdahulu ditemukan bahwa dengan diberikannya terapi dzikir juga merupakan salah
satu aplikasi klinis dari relaksasi islam untuk mengurangi trauma psikologis, salah satunya mengatasi
intensitas nyeri pada penderita hipertensi terutama bagi lansia. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan eksperimen semu (Pre-Eksperimen). Desain penelitian yang digunakan adalah
pendekatan one group pre test dan post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
penderita penyakit hipertensi pada lansia di Posyandu Melati di RT.12 Kelurahan Sukodadi
Kecamatan Sukarami Palembang sebanyak 40 orang. Sampel penelitian adalah total populasi
sebanyak 40 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
checklist. Adapun lembar checklist yang digunakan dalam pengukuran mencakup tentang intensitas
nyeri sebelum diberikan terapi zikir dan intensitas nyeri sesudah diberikan terapi zikir. Rata-rata
intensitas nyeri sebelum diberikan terapi zikir adalah 6,25 dengan standar deviasi 1,006 dan
intensitas nyeri setelah diberikan terapi zikir adalah 3,53 dengan standar deviasi 1,062. Terlihat
nilai mean perbedaan antara intensitas nyeri sebelum dan setelah diberikan terapi zikir bagi penderita
hipertensi adalah 2,725 standar deviasi 0,599. Hasil uji statisik didapatkan nilai 0,000 maka
dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri sebelum diberikan terapi
zikir dan intensitas nyeri setelah diberikan terapi zikir.Terapi zikir merupakan upaya perlakuan yang
mencakup aktivitas mengingat, menyebut nama, dan keagungan Allah SWT secara berulang, yang
disertai kesadaran akan Allah SWT dengan tujuan untuk menyembuhkan keadaan patologis.
Kata Kunci : terapi zikir, intensitas nyeri, dan hipertensi.
Abstract
Hypertension or high blood pressure, is often referred to as "the silent killer because it is
often without complaints. Hypertension is the main single contributor to heart disease, kidney failure,
and stroke in Indonesia. Hypertension is prone to occur in the elderly, but the elderly are much less
concerned about the dangers of hypertension. While in Islam dhikr is an act of remembering,
mentioning, understanding, keeping in the form of oral utterances. Based on the results of previous
studies, it was found that giving dhikr therapy is also one of the clinical applications of Islamic
relaxation to reduce psychological trauma, one of which is overcoming the intensity of pain in
patients with hypertension, especially for the elderly. This study used a quantitative method with
quasi-experimental (Pre-Experimental). The study design used was a one group pre test and post test
design approach. The population in this study were all patients with hypertension in the elderly at
Posyandu Melati in RT.12 Sukodadi Villlage Sukarami Subdistrict Palembang as many as 40 people.
The study sample was a total population as many as 40 people. The data collection instrument used
in this study was a checklist. The checklist sheet used in the measurement includes the intensity of
pain before being given dhikr therapy and pain intensity after being given dhikre therapy The

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 530

average pain intensity before being given dhikr therapy was 6.25 with a standard deviation of 1.006
and the intensity of pain after being given dhikr therapy was 3 .53 with a standard deviation of 1.062.
It can be seen that the mean difference between pain intensity before and after were given dhikr
therapy for hypertension sufferers was 2.725 standard deviation 0.599. The statistical test results
obtained a value of 0.000, so it can be concluded that there was a significant difference between the
intensity of pain before being given dhikr therapy and the intensity of pain after being given dhikr
therapy. The dhirkr therapy is a treatment effort that includes repetitive activities of remembering,
mentioning the name, and majesty of Allah SWT, accompanied by awareness of Allah SWT with
the aim of curing pathological conditions.
Keywords : Dhikr therapy, pain intensity, and hypertension.

PENDAHULUAN aktivitasnya terbatas dan selalu di bantu


oleh para mahasiswa/i yang sedang dinas
Hipertensi merupakan tekanan
disana, ketika mahasiswa tidak ada lagi
darah tinggi yang bersifat abnormal dan
yang dinas, pihak pantilah yang
diukur paling tidak pada tiga kesempatan
membantu segala keperluan lansia.
yang berbeda. Secara umum, seseorang
Banyak sekali para lansia di
dianggap mengalami hipertensi apabila
panti terkena penyakit hipertensi, akan
tekanan tekanan darahnya lebih tinggi
tetapi para lansia banyak kurang peduli
dari 140/90 mmHg. Hipertensi sering juga
akan bahaya penyakit hipertensi.
diartikan sebagai suatu keadaan di mana
Kecendrungan umum yang dilakukan para
tekanan darah sistolik lebih dari 120
lansia bila tekanan darah mulai tinggi
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80
ditandai dengan sakit kepala, rasa pegal,
mmHg (Ardiansyah, 2012). Pada kasus
dan perasaan berputar-putar, para lansia
hipertensi gejala umum yang timbulkan
mengambil langkah praktis yaitu membeli
akibat menderita hipertensi tidak sama
obat penawar sakit kepala, rasa pegal, dan
dengan orang, bahkan kadang timbul
perasaan berputar-putar yang di jual
tanpa gejala. Hipertensi sering terjadi
bebas di warung-warung terdekat. Jenis-
pada lansia salah satu gejala pada lansia
jenis obat tersebut hanya mampu
adalah nyeri kepala, pusing, muntah-
mengatasi gejala penyakit hipertensi saja,
muntah (Aspiani, 2014).
bukan menghentikan proses penyakit
Lansia adalah keadaan yang
hipertensinya. Penyakit hipertensi ini
ditandai oleh kegagalan seseorang untuk
dalam waktu singkat dapat mematikan
mempertahankan keseimbangan terhadap
secara mendadak. Berdasarkan Riset
kondisi stres fisiologi. Kegagalan ini
Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018)
berkaitan dengan penurunan daya
prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar
kemampuan untuk hidup serta
34,1%. Ini mengalami peningkatan
peningkatan kepekaan secara individual
dibandingkan prevalensi hipertensi pada
(Muhith & Siyoto, 2016). Berdasarkan
Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%.
hasil wawancara dengan 3 para lansia
Diperkirakan hanya 1/3 kasus hipertensi
mengenai penyakit hipertensi, menurut
di Indonesia yang terdiagnosis, sisanya
lansia 1 semenjak ia mengidap penyakit
tidak terdiagnosis.
tekanan darah tinggi ia merasa sering
Hipertensi atau tekanan darah
sakit kepala, sehingga lansia susah dalam
tinggi, sering disebut sebagai “the silent
melakukan aktivitas sehari-hari, semua
killer karena sering tanpa keluhan.
aktivitas di bantu oleh pihak petugas
Hipertensi menjadi kontributor tunggal
panti. Dan menurut lansia 2 dan 3
utama untuk penyakit jantung, gagal
semenjak mereka mengidap penyakit
ginjal, dan stroke di Indonesia.
darah tinggi, mereka sering mengalami
Berdasarkan data yang didapatkan dari
kelemahan sehingga susah dalam berjalan
Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
dan tidak bisa berjalan jauh, sehingga

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 531

Palembang bahwa data hipertensi 3 tahun bahwa, Hasil analisa deskriptif rata-rata
terkahir Pada tahun 2018 dengan jumlah usia responden tahun dengan usia termuda
hipertensi 20 orang dengan proporsi 60 tahun dan usia tertua 78 tahun. Jenis
sebesar 31,6 % terdiri laki-laki 7 kelamin didominasi oleh wanita sebanyak
sedangkan perempuan 13 dengan jumlah 22 lansia. Riawayat pekerjaan mayoritas
penghuni 70 orang. Pada tahun 2019 bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
jumlah pasien hipertensi 17 orang terdiri status pernikahan dengan jumlah 19 lansia.
dari laki-laki 7 dan perempuan 10 dengan Hasil uji statistik Terdapat perbedaan
porsi 10,37 % dengan jumlah penghuni 61 signifikan pada kelompok intervensi
orang. Pada tahun 2020 dengan jumlah sebelum dan sesudah diberikan terapi
hipertensi 20 dengan proporsi 31,6% terdiri dzikir untuk tekanan darah sistolik dengan
dari laki-laki 7 perempuan 13 dan jumlah rata-rata penurunan 2,80 mmHg (p= 0,001)
penghuni 69 orang. dan terjadi peningkatan pada tekanan
Sementara dalam Islam dzikir darah diastolik dengan rata-rata 0,2 mmHg
merupakan suatu perbuatan mengingat, (p= 0,758). sementara untuk kelompok
menyebut, mengerti, menjaga dalam kontrol terjadi peningkatan tekanan darah
bentuk ucapan-ucapan lisan, Gerakan hati sistolik 0,8 mmHg (p= 0,082) dan
atau Gerakan anggota badan yang peingkatan tekanan diastolik 0,26 mmHg
mengandung arti pujian, rasa syukur dan (p= 0,546). Uji independent t test pada
do’a dengan cara-cara yang diajarkan oleh kedua kelompok terjadi perbedaan
Allah dan Rasul-Nya, untuk memperoleh signifikan pada tekanan sistolik p=0,001
ketentraman batin, atau mendekatkan diri (p< 0,05) namun tidak terdapat perbedaan
(taqarrub) kepada Allah, dan agar yang signifikan untuk tekanan diastolik p=
memperoleh keselamatan serta terhindar 0,137 (p˃0,05). Berdasarkan hal ini dapat
dari siksa Allah (Suhaimie, 2005). Abu disimpulkan bahwa, terapi dzikir memiliki
Hurairah Ra berkata, “Rasulullah saw pengaruh hanya pada tekanan darah
bersabda, mengucapkan subhanallah, sistolikdan efek terapi dzikir dapat
alhamdulillah, laa ilaaha illallah dan menurunkan tekanan darah sistolik dengan
Allahu Akbar lebih disukai dari semua cara menstimulasi sistem saraf
yang terkena sinar matahari” (Bayumi, parasimpatis dan mensekresi hormon
2005). endorphin sehingga dapat menekan sistem
Dari hasil penelitian Widuri Nur saraf simpatis.
Anggraieni (2014) dengan judul Penelitian yang dilakukan oleh
“Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir untuk Olivia Dwi Kumala (2017), berdasarkan
Menurunkan Stres pada Penderita hasil analisis dengan Wilcoxon rank test
Hipertensi Esensial”, ditemukan bahwa menggunakan SPSS 16 ditemukan bahwa
relaksasi zikir efektif menunkan stres pada skor Z= -2,627 dan p=0,008 (p<0,05). Ini
penderita hipertensi esensial, dengan nilai menunjukkan adanya perbedaan tingkat
Z = -2.722 p = 0.006 (p<0.05). selain itu ketenangan jiwa yang signifikan bagi
juga secara kualitatif faktor yang dapat lansia yang menerima pelatihan zikir
memenuhi tingkat stres pada penderita dibandingkan dengan tidak mengikuti
hipertensi esensial adalah permasalahan pelatihan zikir. Metode yang digunakan
ekonomi dan pekerjaan, permasalahan adalah pre test dan post test. Berdasarkan
keluarga, permasalahan pola makan, data tersebut di atas, peneliti mencoba
kebiasaan merokok, keluhan-keluhan fisik untuk menganalisis terapi dzikir terhadap
dan psikis yang menyertai tekanan darah intensitas nyeri pada penderita Hipertensi
tinggi, serta kekhawatiran terhadap Bagi Lansia di Palembang.
dampak tekanan darah tinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh
Rifki P.A., Hamdani (2018) menunjukkan

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 532

METODE PENELITIAN zikir. Adapun distribusi frekuensinya


sebagai berikut.
Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan eksperimen Tabel 2. Distribusi intensitas nyeri setelah
semu (Pre-Eksperimen) yang bertujuan diberikan terapi zikir
untuk mengetahui suatu gejala atau Minimal-
pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari Variabel Mean SD maksimal 95% CI
adanya perlakuan tertentu. Desain Intensitas
penelitian yang digunakan adalah nyeri 3,53 1,062 2-5 3,19-
setelah 3,86
pendekatan one group pre test dan post
diberikan
test design. Penelitian ini tidak terapi zikir
menggunakan kelompok control Hasil analisis didapatkan rata-rata
(.Penelitian ini dilakukan dengan cara intensitas nyeri setelah diberikan terapi
memberikan pretest (Pengukuran awal) zikir adalah 3,53 (95% CI: 3,19-3,86),
terlebih dahulu sebelum diberikan dengan standar deviasi 1,062. Intensitas
perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. nyeri terendah 2 dan intensitas nyeri
tertinggi 5. Dari hasil estimasi interval
HASIL DAN PEMBAHASAN dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini
bahwa intensitas nyeri setelah diberikan
Tabel 1. Distribusi intensitas nyeri sebelum terapi zikir adalah diantara 3,19 sampai
diberikan terapi zikir
dengan 3,86.
Hasil analisis didapatkan rata-
rata skala nyeri sebelum diberikan 1. Analisis Bivariat Intensitas Nyeri Uji
Normalitas Data sebelum dan setelah
Minimal- Diberikan Terapi Zikir
Variabel Mean SD maksimal 95% CI Uji normalitas menggunakan nilai
skewness, untuk mengetahui apakah data
Intersitas normal atau tidak. Data yang di uji
nyeri 6,25 1,006 5-8 5,93- adalah intensitas nyeri sebelum dan
sebelum 6,57 setelah diberikan terapi zikir.
diberikan Berdasarakan hasil uji tersebut dapat di
terapi zikir
simpulkan bahwa data berdistribusi
terapi zikir adalah 6,25 (95% CI: 5,93- normal. Hasil data tersebut normal,
6,57), dengan standar deviasi 1,006. sehingga menggunakan uji t- dependen.
intensitas nyeri terendah 5 dan intensitas Penyajian dan interpretasi data sebagai
nyeri tertinggi 8. Dari hasil estimasi berikut:
interval dapat disimpulkan bahwa 95%
diyakini bahwa intensitas nyeri sebelum Tabel 3. Distribusi intensitas nyeri sebelum
diberikan terapi zikir adalah diantara 5,93 dan setelah diberikan terapi zikir
sampai dengan 6,57. Variabel Mean SD SE P Value N
Terapi
a. Intensitas nyeri pada pasien zikir
hipertensi sebelum diberikan terapi
zikir Intensitas 6,25 1,006 0,159 0,000 40
nyeri 3,53 1,062 0,168
Hasil penelitian terhadap 40 responden di
sebelum
Posyandu Melati RT.12 Kelurahan dan
Sukodadi Kecamatan Sukarami setelah
Palembang, dimana terdapat variabel diberikan
intensitas nyeri setelah diberikan terapi terapi zikir

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 533

Berdasarkan tabel 3 di atas, dirasakan manusia adalah dzikir


rata-rata intensitas nyeri sebelum membawa seseorang menyerahkan dirinya
diberikan terapi zikir adalah 6,25 dengan kepada Allah, sehingga perlahan-lahan
standar deviasi 1,006 dan intensitas nyeri Allah menjadi tempat perlindungan dari
seelah diberikan terapi zikir adalah 3,53 segala hal. Dzikir dapat membuat manusia
dengan standar deviasi 1,062. Terlihat lebih mensyukuri karunia dan rahmat
nilai mean perbedaan antara intensitas Allah SWT, sehingga dengan bersyukur
nyeri sebelum dan setelah diberikan terapi manusia lebih dapat merasakan
zikir bagi penderita hipertensi adalah kebahagian hidupnya.
2,725 standar deviasi 0,599. Hasil uji Selain itu, Khaled (2007)
statisik didapatkan nilai 0,000 maka mengatakan bahwa faedah dzikir adalah
dapat disimpulkan ada perbedaan yang memperoleh ketenangan dan ketentraman
signifikan antara intensitas nyeri sebelum hati. Dalam dzikir terdapat pengobatan
diberikan terapi zikir dan intensitas nyeri bagi orang-orang yang merasa gelisa,
setelah diberikan terapi zikir. mengalami kepedihan hidup dan
berpaling dari dokter.
Pengaruh Terapi Zikir Terhadap Terapi zikir merupakan upaya
Intensitas Nyeri Pada Penderita perlakuan yang mencakup aktivitas
Hipertensi Bagi Lansia Di Palembang mengingat, menyebut nama, dan
Secara etimologi dzikir berasal keagungan Allah SWT secara berulang,
dari kata “zakara” berarti menyebut, yang disertai kesadaran akan Allah SWT
mensucikan, menggabungkan, menjaga, dengan tujuan untuk menyembuhkan
mengerti, mempelajari, memberi nasihat. keadaan patologis.
Oleh karena itu dzikir berarti mensucikan Pada penelitian ini, praktik zikir
dan mengagungkan, juga dapat diartikan yang diberikan yaitu dengan memandu
menyebut dan mengucapkan nama Allah penderita hipertensi untuk mengucapkan
atau menjaga dalam ingatan (mengingat) zikir, subjek diberikan pemahaman
(Andlany, 2010). Sementara menurut mengenai arti bacaan zikir yang
Pasiak (2012), dzikir adalah serangkaian diucapkan. Subjek juga diberi tugas untuj
kegiatan terstruktur, sistematis, berulang melakukan zikir setiap selesai solat dan
untuk melahirkan pengalaman spiritual sebelum tidur.
atau merasakan keterkaitan diri dengan Terapi zikir memberikan dampak
sang pencipta. positif pada aspek kognitif, afektif dan
Dzikir menurut Bastaman (2001), spiritual. Pada aspek kognitif, bacaan zikir
adalah upaya mengingat Allah berikut memberikan pemahaman yang positif
keagungan-Nya mencakup hampir seluruh (Anwar, 2002). Hal ini sesuai dengan
ibadah dan mu’amalah (perbuatan) seperti hasil uji bivariat sebelumnya, yaitu:
tahmid, tasbih, membaca al-Quran, salat, intensitas nyeri setelah diberikan terapi
berdoa, mengerjakan kebaikan dan zikir adalah 3,53 dengan standar deviasi
meninggalkan keburukan. Sedangkan 1,062. Terlihat nilai mean perbedaan
menurut Nawawi (2008), adalah antara intensitas nyeri sebelum dan setelah
membasahi lidah dengan ucapan-ucapan diberikan terapi zikir bagi penderita
pujian kepada Allah. hipertensi adalah 2,725 standar deviasi
Dengan berdzikir, seseorang 0,599.
mengingat besarnya kuasa Allah SWT Pada aspek afektif, pemahaman
dalam hidupnya, sehingga manusia positif dari zikir menumbuhkan
memasrahkan segala sesuatu hanya pada optimisme bahwa setiap permasalahan
Allah SWT. Hal ini sesuai dengan tulisan dapat dihadapi. Dapat dikatakan bahwa
dari Al-Hafidz ibn Al-Qayyim (Saleh, zikir menumbuhkan kesadaran untuk
2010) bahwa manfaat dzikir yang berpasrah kepada Allah SWT.

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 534

Memberikan ketenangan batin psikologis, kecemasan, kecanduan,


(Jalaluddin, 2009). Dengan begitu adanya migraine dan mengatasi fobia dan
kepasrahan membuat orang lebih mampu kelelahan mata (Mardiyono &
menghadapi permasalahan sehingga Songwathana, 2009). Dzikir dalam bahasa
meminimalisasi intensitas nyeri saat arab artinya meningat, mengingat Allah
tekanan darah tinggi. Pada aspek spiritual, atau dzikrullah merupakan hal yang perlu
tahap awal zikir yaitu membaca syahadat dilakukan manusia untuk kepentingan
dan solawat bertujuan untuk manusia sendiri, yaitu ia diingat sang
menumbuhkan kepasrahan kepada Allah pencipta (QS. Al-Baqarah: 152),
SWT. mendapatkan hati yang tentram (QS.Ar-
Dzikir, di dalamnya banyak Ra’ad: 28).
terkandung esensi-esensi psikologis yaitu:
1. Dzikir sebagai media relaksasi. Fokus
dari relaksasi ini tidak pada
pengendoran otot namun pada frase “(yaitu) orang-orang yang beriman
tertentu yang diucapkan berulang kali dan hati mereka menjadi tentram
dengan ritme yang teratur disertai dengan mengingat Allah. Ingatlah
sikap pasrah kepada objek transedensi hanya dengan mengingat Allah-lah
yaitu tuhan. Frase yang digunakan hati menjadi tentram” (QS. Ar-
dapat berupa nama-nama tuhan atau Ra’d: 28).
kata yang memiliki makna Makna dzikrullah pada ayat ini,
menenangkan. Pengucapan lafadz ulama memberikan pendapat yang
dzikir disertai dengan keyakinan beragam. Sebagian dari mereka memahami
terhadap kasih sayang-Nya, dzikrullah khusus sebagai al-Qur’an
perlindungan-Nya dan sifat- sifat baik- (karena memang salah satu nama lain dari
Nya yang lain akan menimbulkan rasa al-Qur’an adalah al-Dzikr sebagaimana
tenang dan aman (Purwanto, 2006). termaktub dalam QS. Al-Anbiya’ ayat 50),
2. Dzikir sebagai media katarsis. Dzikir Sebagian lagi mengartikan dzikir dalam
akan selalu berhubungan dengan do’a makna umum boleh berupa pembacaan
dan memiliki ikatan yang kuat, terlebih ayat-ayat al-Qur’an atau bacaan-bacaan
dalam kaitannya sebagai pengobat hati, selainnya (Shihab, 2006).
maka dzikir lebih utama disampaikan Dengan dzikir (mengingat) Allah
dalam do’a yang tulus (Haq, 2011). maka hati pun menjadi tenang dan tentram.
3. Dzikir sebagai media pengharapan Sebagai sebuah metode meraih ketenangan
terhadap tuhan (expectation). Dzikir hati, tentu saja zikir harus dilakukan
akan menimbulkan perasaan optimis melalui tata cara dan prosedur-prosedur
pada Allah Swt bahwa Allah akan tertentu. Salah satunya adalah dzikir jahr,
senantiasa membantu dirinya dalam yaitu zikir yang dilakukan dengan
menghadapi segala musibah yang melafalkan kalimat-kalimat tayyibah
menimpa. secara bersuara, terkhusus lagi kalimat
4. Dzikir sebagai media untuk pasrah tayyibah dalam bentuk syahadat laa ilaaha
pada Allah Swt. Berdzikir membuat illaallaah (Hamka, 2008).
seseorang terus ingat kepada sang Sejumlah hadis qudsi memandang
Khalik. Mereka akan senantiasa dzikir sebagai bentuk syukur, bentuk
bahagia dan ridha terhadap apa yang persahabatan antara makhluk dan kahalik
diberikan oleh Allah kepadanya (Haq, (Gani, 2007). Zikir merupakan suatu cara
2011). atau media untuk menyebut dan
Terapi dzikir juga merupakan mengingat nama Allah. Oleh karenanya,
salah satu aplikasi klinis dari relaksasi bentuk aktivitas yang tujuannya
islam untuk mengurangi trauma mendekatkan diri kepada Allah

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 535

dinamakan Dzikir seperti puasa dan Dzikir memiliki daya relaksasi


shalat. yang dapat mengurangi ketegangan (stress)
Sementara dari hasil penelitian dan mendatangkan ketenangan jiwa. Setiap
terhadap 40 responden di Posyandu bacaan dzikir mengandung makna yang
Melati RT.12 Kelurahan Sukodadi sangat dalam yang dapat mencegah
Kecamatan Sukarami Palembang, dimana timbulnya stress. Bacaan yang pertama
terdapat variabel intensitas nyeri sebelum yaitu Laailaahaillallah memiliki arti tiada
diberikan terapi zikir. Hasil analisis tuhan yang pantas disembah kecuali Allah
didapatkan rata-rata intensitas nyeri pada SWT, adanya pengakuan bertuhan hanya
penderita hipertensi sebelum diberikan kepada Allah dalam sebuah keyakinan.
terapi zikir adalah 6,25 (95% CI: 5,93- Keyakinan ini menimbulkan kontrol yang
6,57), dengan standar deviasi 1,006. kuat, dapat memaknai dan menerima setiap
intensitas nyeri terendah 5 dan skala nyeri peristiwa yang tidak menyenangkan kea
tertinggi 8. Dari hasil estimasi interval rah yang lebih positif dan yakin bahwa ada
dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini yang mengatur setiap peristiwa yang
bahwa skala nyeri sebelum diberikan terjadi di alam semesta. Dengan begitu,
terapi zikir adalah diantara 5,93 sampai individu dapat mengurangi ketegangan
dengan 6,57. (stress), mengatasi masalah kesehatan dan
Hasil analisis didapatkan rata-rata meningkatkan kekuatan mental dengan
intensitas nyeri setelah diberikan terapi cepat (Bogar & Killacky, 2006).
zikir adalah 3,53 (95% CI: 3,19-3,86), Bacaan kedua yaitu,
dengan standar deviasi 1,062. skala nyeri Astagfirullahaladzim, menurut Yurisaldi
terendah 2 dan skala nyeri tertinggi 5. Dari (2010) bahwa proses zikir dengan
hasil estimasi interval dapat disimpulkan mengucapkan kalimat yang mengandung
bahwa 95% diyakini bahwa intensitas huruf jahr, seperti kalimat tauhid dan
nyeri pada penderita hipertensi setelah istighfar, akan meningktkan pembuangan
diberikan terapi zikir adalah diantara 3,19 CO2 dalam paru-paru. Bacaan ketiga yaitu,
sampai dengan 3,86. Subhanallah maha suci Allah, di mana
Berdasarkan hal tersebut, jelaslah Allah itu maha suci dari segala sifat yang
bahwa dzikir sangat berpengaruh terhadap tercela, suci dari kelemahan. Oleh sebab
penurunan intensitas nyeri pada pasien itu, selalu berfikiran positif karena
hipertensi. Hal ini dikarenakan menurut munculnya respon emosi positif dapat
Retnowati (2013) dzikir merupakan menghindarkan diri dari reaksi stress
pengembangan respon relaksasi dengan (Sholeh, 2005).
ritme yang teratur, fikiran berfokus pada Bacaan keempat yaitu,
sang pencipta (Allah SWT) disertai Alhamdulillah, merupakan sikap bersyukur
pengulangan kata secara ritmis dapat atas rezeki yang telah Allah berikan. Efek
menimbulkan keadaan rileks. Pengaruh bersyukur terhadap kesehatan, salah
dari dzikir juga dapat mempengaruhi satunya telah diteliti oleh Krouse (2006),
hipotalamus dan merangsang pengeluaran yang membuktikan bahwa efek stress pada
hormone endofrin yang membuat keadaan kesehatan dapat dikurangi dengan
nyaman (Finaldiansyah, 2016). Berdzikir meningkatkan kebersyukuran kepada
juga dapat menekan sistem kerja saraf Tuhan. Bacaan kelima yaitu, Allahu Akbar,
simpatis yang mengatur pengeluaran di mana sungguh besarnya kekuasaan
hormone epineprin dan norepineprin salah Allah, sehingga menimbulkan sikap yang
satu hormone yang mempengaruhi optimis. Sikap optimis, merupakan sumber
kontraksi jantung dan tekanan darah energi baru dalam semangat hidup dan
sehingga dengan terapi dzikir terjadi menghapus rasa keputusasaan Ketika
penurunan intensitas nyeri pada pasien seseorang menghadapi keadaan atau
hipertensi. persoalan yang mengganggu jiwa, seperti

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 536

sakit, kegagalan, depresi, dan gangguan endofrin yang membuat keadaan


psikologis lainnya, seperti stress (Az- nyaman. Berdzikir juga dapat menekan
Zumaro, 2011). sistem kerja saraf simpatis yang
Menurut Anggraieni (2014) menyatakan mengatur pengeluaran hormone
relaksasi zikir dapat menurunkan stres epineprin dan norepineprin salah satu
pada penderita hipertensi hal ini karena hormone yang mempengaruhi
dengan melaksanakan terapi zikir dapat kontraksi jantung dan tekanan darah
melebarkan kembali pembuluh darah yang sehingga dengan terapi dzikir terjadi
mengecil akibat dari stres dan kecemasan. penurunan intensitas nyeri pada pasien
Terapi zikir dapat dijaikan terapi non hipertensi.
farmakologis pendamping terapi non
farmakologi dalam mengontrol tekanan SARAN
darah paada pasien hipertensi karena 1. Diharapkan bagi kader posyandu
dengan dilakukannnya terapi zikir lansia memberikan motivasi bagi
memiliki pengaruh terhadapa ketenaangan lansia untuk menerapakan zikir.
jiwa sehingga menurunkan angka tekanan 2. Membentuk kelompok zikir bersama
darah pada pasien hipertensi (Zulfah & bagi para lansia
Rosyidi,2019).
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN Ardiansyah,Muhamad.2012. Medikal
Berdasarkan hasil analisa data dan Bedah.Yogyakarta:DivaPress.
pembahasan pada penelitian ini maka
Aspiani,ReniYuli.2014. Asuhan
dapat disimpulkan bahwa:
Keperawatan Gerontik Jilid
1. hasil penelitian terhadap 40 responden
1.Jakarta:TransInfoMedia.
di Posyandu Melati RT.12 Kelurahan
Sukodadi Kecamatan Sukarami Anggraieni nur widuri 2014 Pengaruh
Palembang, dimana terdapat variabel terapi relaksasi zikir untuk
intensitas nyeri sebelum diberikan menurukan stres pada penderita
terapi zikir. Hasil analisis didapatkan hipertensi esensial, jurnal Intervensi
rata-rata intensitas nyeri pada penderita Psikologi Volume 6 no 1
hipertensi sebelum diberikan terapi file:///C:/Users/WINDOWS%207/D
zikir adalah 6,25 (95% CI: 5,93-6,57), ownloads/3947-5719-1-SM.pdf
dengan standar deviasi 1,006.
intensitas nyeri terendah 5 dan skala Muhith,Abduldan Siyuto, Sandu. 2016.
nyeri tertinggi 8. Dari hasil estimasi Pendidikan Keperawatan Gerontik.
interval dapat disimpulkan bahwa 95% Yogyakarta: CV Andi Offset.
diyakini bahwa skala nyeri sebelum https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/be
diberikan terapi zikir adalah diantara rita-
5,93 sampai dengan 6,57. utama/20210506/3137700/hiperten
2. Dzikir sangat berpengaruh terhadap sipenye bab-utama-penyakit-
penurunan intensitas nyeri pada pasien jantung-gagal-ginjal-dan-stroke/
hipertensi. Hal ini dikarenakan dzikir
merupakan pengembangan respon Bayumi, Syaikh Muhammad. 2005.
relaksasi dengan ritme yang teratur, HidupSehatdenganDzikir&Doa.
fikiran berfokus pada sang pencipta Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
(Allah SWT) disertai pengulangan kata
Bogar, C.B. & Killacky, D.H. 2006.
secara ritmis dapat menimbulkan
Resiliency determinants and
keadaan rileks. Pengaruh dari dzikir
resiliency processes ampng female
juga dapat mempengaruhi hipotalamus
adult survivors of childhood sexual
dan merangsang pengeluaran hormone

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 537

abuse. American Counseling Mardiyono & Songwathana, P. (2009).


Association. Islamic Relaxation Out come: A
Literature Riview.The Malaysian
Rifki P.A., Hamdani. 2018. Penelitian Journal of Nursing. 1 (1)25-30
:Pengaruhterapidzikirterhadaptekan
andarah pada Pasiak, T. 2012. Tuhan dalam Otak
lansiadenganhipertensi di Manusia: Mewujudkan Kesehatan
karangwerda arjuna Spiritual Berdasarkan Neurosains.
kecamatankalisatkabupatenjember. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
https://repository.unej.ac.id/handle/
Gani,A.H. 2007. Efek Hypnotherapy dari
123456789/87627
Ibadah. Naskah Kongres Psikologi
Hidayat, A. Aziz Alimul & Uliyah, Islam 2. Semarang Universitas
Musrifatul. 2014. Pengantar Islam Sultan Agung
Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta: Salemba Medika. Hawari, D. 2006. Al.Qur’an: Ilmu
Kedokteran Jiwa dan Kesehatan
Zakiyah,Ana.2015. Nyeri Konsep Dasar Jiwa, Yogyakarta: Pt. Dana Bhakti
Penata laksanaan dalam Praktik Prima Yasa.
Keperawatan Berbasis Bukti.
Jakarta: Salemba Medika Olivia Dwi Kumala. 2017. Efektivitas
Pelatihan Dzikir dalam
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Meningkatkan Ketenangan Jiwa
Kesehatan dan Perilaku Pada Lansia Penderita Hipertensi.
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta https://journal.uinsgd.ac.id/index.p
Anward, H.H. 2002. Dzikrullah: Suatu hp.
transcendental being dan terapi. Andlyany. 2010. Al-qur’an Terjemahan
Jurnal Indigenous, 6(2), 110-121. Indonesia.
Doi:10.23917/indigenous.V0i).
Nawawi. 2008. Risalah Pembersih Jiwa:
Jalaluddin. 2009. Psikologi agama (Edisi Terapi Perilaku Lahir dan Batin
Revisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo dalam Perspektif Tasawuf.
Persada. http://digilib.uinsby.ac.id/521.pdf.
Haq. 2011. Kebahagian dengan Dzikirdan Widuri Nur Anggraieni. 2014. Pengaruh
Shalat malam. Bantul: Kreasi Terapi Relaksasi Zikir untuk
Wacana Offset Menurunkan Stres pada Penderita
Adz-Dzakiey, H.B. (2008). Hipertensi Esensial, Fakultas
PropheticIntelligence. Yogyakarta: Al- Psikologi dan Ilmu Sosial Bidaya
Manar Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta.
Saleh, A. Y. 2010. Berdzikir untuk https://www.researchgate.net/publi
Kesehatan Syaraf. Jakarta: Penerbit cation/319936013_PENGARUH_T
Zaman. ERAPI_RELAKSASI_ZIKIR_UN
TUK_MENURUNKAN_STRES_
Sholeh, M. & Musbikin, I. 2005. Agama
PADA_PENDERITA_HIPERTEN
sebagai Terapi: Telaah Menuju
SI_ESENSIAL.
Ilmu Kedokteran Holistik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suhaimie, Muhammad Yasin. 2005. Dzikir
dan Doa. Malang: Universitas
Khaled,A. 2007.The Power of Dzikir.
Muhammadiyah Malang.
Jakarta: Amzah

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 529-538 538

M. Quraish Shihab. 2006. Tafsir al- Sambiroto Semarang: Semarang.


Misbah: Pesan, Kesan dan Program Studi S1 Keperawatan
Keserasian al-Qur’an. Vol. IV. Fakultas Ilmu Keperawatan dan
Jakarta: Lentera Hati. Kesehatan.
Hamka. 2008. Tafsir al-Azhar. Vol. XIII- Bastaman Hanna Djumhana. 2001.
XIV. Jakarta: Pustaka Panjimas. Integritas Psikologi dengan Islam.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusaldi. 2010. Berzikir untuk Kesehatan
Saraf. Jakarta: Zaman. Az-Zumaro. 2011. Aktivasi Energi Doa
dan Dzikir Khusus untuk
Finaldiansyah. R. 2016. Skripsi. Pengaruh Kecerdasan Super. Yogyakarta:
Dzikir terhadap Penurunan Diva Press.
Tekanan Darah pada Usia
Pertengahan di Wilayah Kerja Upk Setiyo Purwanto. 2006. Jurnal. Relaksasi
Puskesmas Kampung dalam Dzikir. https://publikasiilmiah.
Kecamatan Pontianak Timur. ums.ac.id/bitstream/handle/11617/
Naskah Publikasi. Program Studi 866/3.%20SETYO%20PURWAN
Ilmu Keperawatan Fakultas TO.pdf?sequence=1
Kedokteran Universitas
Tanjungpura Pontianak. Zulfah&Rosyidi (2019) Pengaruh Terapi
Zikir terhadap Penurunan Tekanan
Retnowati. 2013. Skripsi. Pengaruh
Darah.
Kombinasi Relaksasi Nafas dalam
dan Meditasi Dzikir terhadap http://repository2.unw.ac.id/59/1/A
Tekanan Darah pada Penderita RTIKEL.pdf.
Hipertensi di RW. 02 Kelurahan

Rahmi Musaddas, Yofa Anggriani Utama

Anda mungkin juga menyukai