Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN

HIPERTENSI DI DESA BAGO

Apipin1, Rahayu Winarti 2


Alamat email penulis apipinpin123@gmail.com
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.
Bertambahnya usia menyebabkan terjadinya perubahan struktur pada pembuluh darah,
pada usia lanjut akan sering mengalami kecemasan. Penatalaksanaan non farmakologi
kecemasan pada pasien hipertensi dengan salah satu jenis distraksi yaitu terapi dzikir.
Terapi dzikir sendiri mempunyai tujuan yaitu mampu mereduksi lamanya waktu perawatan
klien gangguan psikis, memperkuat mentalitas dan konsep diri klien, mempunyai efek
positif dalam menurunkan stres dan membuat hati tentram. Tujuan studi kasus ini untuk
mengetahui penerapan terapi dzikir untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien
hipertensi di desa Bago. Metode studi kasus yang digunakan yaitu asuhan keperawatan
pada pasien hipertensi dengan tingkat kecemasan dan diberikan penerapan terapi dzikir.
Jumlah sampel dalam studi kasus ini sebanyak 4 pasien hipertensi. Hasil studi kasus
menunjukkan bahwa ada perubahan tingkat kecemasan pada pasien hipertensi setelah
diberikan intervensi terapi dzikir selama 3 hari. Kesimpulan yang didapatkan dari keempat
responden bahwa penerapan terapi dzikir mampu menurunkan kecemasan pada pasien
hipertensi.
Kata Kunci: hipertensi, kecemasan, terapi dzikir

ABSTRACT
Background: Hypertension or high blood pressure is an increase in systolic blood pressure of
more than 140 mmHg and diastolic blood pressure of more than 90 mmHg. Increasing age causes
structural changes in blood vessels, in elderly people will often experience anxiety. Non-
pharmacological management of anxiety in hypertensive patients with one type of distraction,
namely dhikr therapy. Dhikr therapy itself has the goal of being able to reduce the length of time for
clients with psychological disorders, strengthen the client's mentality and self-concept, have a
positive effect in reducing stress and make the heart become peaceful. The purpose of this case
study is to determine the application of dhikr therapy to reduce anxiety levels in hypertensive
patients in Baleadi village. The case study method used is nursing care for hypertensive patients
with anxiety levels and given the application of dhikr therapy. The number of samples in this case
study was 4 hypertensive patients. The results of the case study showed that there was a change
in the level of anxiety in hypertensive patients after being given the dhikr therapy intervention for 3
days. The cobclusion obtained from the four respondents that the application of dhikr therapy can
reduce anxiety in hypertensive patients.
Keywords : hypertension, Anxiety, Dhikr Therapy

PENDAHULUAN dijuluki sebagai the silent killer karena


gejalanya sulit dikenali bahkan sering tidak
Hipertensi sebagai salah satu penyakit
menunjukkan gejala dan tanpa keluhan.
yang tidak menular sampai saat ini masih
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah

PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN


HIPERTENSI DI DESA BAGO
(Apipin, Rahayu Winarti) 1
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari mampu memperhatikan, konsentrasi
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih menurun, mudah lupa, lapangan persepsi
dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran menurun dan bingung, sehingga secara
dengan selang waktu lima menit dalam efektif lansia akan mengekspresikan dalam
keadaan cukup istirahat atau tenang (Novy bentuk kebingungan dan curiga berlebih
Werdiningtyas Palupi & Fitriana, Rufaida Nur, sebagai respon emosi terhadap kecemasan
2018). (Novy Werdiningtyas Palupi & Fitriana,
Data dari WHO pada tahun 2019 Rufaida Nur, 2018).
menunjukkan sekitar 1,13 juta orang di dunia Kecemasan atau Ansietas merupakan
mengalami hipertensi dan paling banyak gangguan alam perasaan ketakutan atau
dialami oleh negara-negara dengan kekhawatiran yang mendalam Dan
pendapatan rendah. Tingkat pendidikan, berkelanjutan, tidak mengalami gangguan
pengetahuan, dan pendapatan yang rendah dalam menilai realistis masih baik,
serta sedikitnya akses terhadap program kepribadian masih tetpa utuhy, perilaku dapat
pendidikan kesehatan menyebabkan terganggu tetapi masih dalam batas-batas
penduduk di negara-negara dengan normal (Manurung, 2016)
penda[patan rendah memiliki pengetahuan Tingkat kecemasan sendiri dibagi
rendah pula terhadap hipertensi. Prevalensi menjadi 4, yaitu cemas ringan, cemas
penderita hipertensi di Indonesia sebagai sedang, cemas berat dan panik. Cemas
salah satu negara dengan pendapatan ringan yaitu cemas yang normal menjadi
rendah, mencapai 34,1% dengan estimasi bagian sehari-hari dan menyebabkan
jumlah kasus sebesar 63.309.620 orang. seseorang menjadi waspada dan
Selain itu, pada tahun 2020, sebanyak meningkatkan persepsinya, cemas sedang
427.218 penduduk indonesia meninggal yaitu cemas yang memungkinkan seseorang
akibat hipertensi (Nonasri, 2020). untuk memusatkan pada hal yang penting
Bertambahnya usia menyebabkan dan mengesampingkan yang tidak penting,
terjadinya perubahan struktur pada pembuluh cemas berat yaitu cemas ini mengurangi
darah, lumen menjadi lebih sempit dan lahan persepsi individu cenderung
dinding pembuluh darah menjadi kaku, memusatkan pada sesuatu yang terinci dan
akibatnya adalah meningkatkan tekanan spesifik dan tidak dapat berfikir pada hal yang
darah sistolik. Tekanan darah bervariasi pada lain, sedangkan panik yaitu tingkat panik dari
masing-masing individu. Banyak faktor yang suatu ansietas berhubungan dengan
menyebabkan kecemasan yaitu selalu ketakutan dan teror, karena mengalami
memikirkan penyakit yang dideritanya, kehilangan kendali (Manurung, 2016)
kendala ekonomi, waktu berkumpul dengan Salah satu pengobatan nonfarmakologis
keluarga yang dimiliki sangat sedikit, adalah dengan cara melakukan kegiatan
kepikiran anaknya yang belum menikah dan keagamaan, salah satunya melalui ayat
sering merasa kesepian. Kecemasan yang dzikir. Dzikir merupakan suatu upaya untuk
berlebihan mempunyai dampak yang mendekatkan diri pada Allah SWT dengan
merugikan pada pikiran serta tubuh, bahkan cara mengingatkan sebagai metode
dapat menimbulkan penyakit fisik meliputi psikoterapi, karena dengan banyak
penekanan pada sistem kekebalan tubuh, melakukan dzikir akan menjadikan hati
gangguan pencernaan dan kehilangan tentram, tenang dan dami, serta tidak mudah
memori jangka pendek (Setiyani, 2018). digoyahkan oleh pengaruh lingkungan dan
Pada orang lanjut usia akan sering budaya global (Novy Werdiningtyas Palupi &
mengalami kecemasan. Kecemasan dapat Fitriana, Rufaida Nur, 2018).
mempengaruhi koordinasi dan gerak reflek, Dzikir juga dapat diartikan dari dua
kesulitan mendengarkan, menarik diri, sudut pandang pengertian, yakni khusus dan
menurunkan keterlibatan dengan orang lain umum. Secara khusus, dzikir adalah
dan kemampuan berpikir diantaranya tidak menyebut Allah dengan tasbih (subhanallah),

PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN


HIPERTENSI DI DESA BAGO
(Apipin, Rahayu Winarti) 2
tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), (Setiyani, 2018) dengan judul pengaruh
takbir (allahu akbar), hauqolah (La haula wala relaksasi dzikir terhadap tingkat kecemasan
quwwata illa billah), hasballah (hasbiyallahu), pada lansia hipertensi dikelurahan Jombatan
dan do’a-do’a ma’tsur yang dituntunkan oleh Jombang menyatakan bahwa ada perbedaan
Rasulullah SAW, baik yang dilakukan dengan antara tingkat kecemasan sebelum
lisan maupun disertai dengan kehadiran pemberian terapi dzikir dan sesudah
kalbu. Sedangkan secara umum, dzikir pemberian terapi dzikir yaitu pada penderita
merupakan segala aktivitas yang bersifat hipertensi mengalami penurunan tingkat
ketuhanan berupa mengingat wujud Allah kecemasan setelah diberikan relaksasi dzikir.
SWT dengan merasakan kehadiran-Nya di Berdasarkan hasil wawancara yang
dalam hati dan jiwa, senantiasa merenungkan dilakukan pada tanggal 18 juni 2022 di desa
segala ciptaan-Nya dan dihadapan makhluk- Bago Kec. Kradenan Kab. Grobogan kepada
Nya, kapan saja dan dimana saja (Yusuf et 4 responden yaitu Ny.T (55th), Ny.S (49th),
al., 2016). Ny.W (46th) dan Ny.E (47th) mengatakan
Manfaat dzikir bagi manusia bahwa sering memikirkan tentang
sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an, penyakitnya sehingga timbul rasa cemas
Hadist Nabi SAW, dan juga pengalaman para ketika tekanan darah naik maka akan
ulama. Didalam salah satu ayat Al-Qur’an melakukan aktivitas sehari-hari merasa tidak
Allah berfirman: “Dan apabila aku sakit, nyaman dengan perasaan yang tidak
Dialah yang menyembuhkanku, dan yang menentu seperti gelisah dan tidak tenang.
akan mematikanku, kemudian akan Berdasarkan latar belakang tersebut maka
menghidupkanku (kembali)” (Saleh, 2018). penulis tertarik untuk meneliti “Penerapan
WHO menetapkan unsur spiritual Terapi Dzikir Untuk Menurunkan Tingkat
(agama) sebagai salah satu dari empat unsur Kecemasan Pada Pasien Hipertensi”.
kesehatan. Keempat unsur kesehatan
tersebut adalah sehat fisik, sehat psikis, sehat METODE PENELITIAN
sosial, dan sehat spiritual. Dari sudut ilmu
Menurut (Hidayat, 2017) metode
kedokteran jiwa atau kesehatan jiwa, do’a
pengumpulan data merupakan cara yang
dan dzikir (psikoreligius terapi) merupakan
dilakukan dalam pengumpulan data, data
terapi psikiatri setingkat lebih tinggi daripada
yang diambil dalam penelitian ini meliputi data
psikoterapi biasa. Hal ini dikarenakan do’a
primer dan data sekunder :
dan dzikir mengandung unsur spiritual yang
a. Data Primer
dapat membangkitkan harapan (hope) dan
Data primer adalah data atau
rasa percaya diri (self confidence) pada diri
kesimpulan fakta yang secara langsung
seseorang yang sedang sakit sehingga
pada saat berlangsungnya penelitian.
kekebalan tubuh serta proses penyembuhan
Data primer dalam penelitian ini dalah
dapat meningkat. Terapi psikoreligius dzikir
melakukan wawancara dengan klien dan
mempunyai tujuan yaitu mampu mereduksi
menanyakan tingkat kecemasan dengan
lamanya waktu perawatan klien gangguan
menggunakan skala HARS. Peneliti
psikis, memperkuat mentalitas dan konsep
mengawali dengan memberikan lembar
diri klien, mempunyai efek positif dalam
persetujuan kepada responden
menurunkan stres (Setyoadi, 2011).
kemudian memberikan lembar observasi
Menurut (Haryono et al., 2016), dalam
tingkat kecemasan.
penelitiannya yang berjudul pengaruh
b. Data Sekunder
kombinasi pijat punggung dan dzikir terhadap
Data sekunder merupakan data yang
tingkat stres pada penderita hipertensi,
tidak memberikan informasi secara
didapatkan hasil ada perubahan penurunan
langsung kepada pengumpulan data.
stres sebelum dan sesudah diberikan
Sumber data sekunder ini dapat berupa
intervensi kombinasi pijat punggung dan
hasil pengolahan lebih lanjut dari data
dzikir. Penelitian lain yang dilakukan oleh

PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN


HIPERTENSI DI DESA BAGO
(Apipin, Rahayu Winarti) 3
primer yang disajikan dalam bentuk lain menjadi 18 pada hari ketiga 18 menjadi 15
atau dari orang lain (Sugiyono, 2011). yang termasuk menjadi kategori ringan. Pada
subjek kedua Ny.T (49 tahun) pada hari
HASIL DAN PEMBAHASAN pertama tidak mengalami perubahan dari 9
Berdasarkan hasil studi kasus rata- tetap menjadi 9 pada hari kedua mengalami
rata umur 4 pasien yaitu 46 – 55 tahun yaitu penurunan menjadi 1 angka dari 9 menjadi 8
pada tahapan pra lansia dan lansia. Menurut dan pada hari ketiga mengalami penurunan
(Setiyani, 2018) yang berjudul pengaruh dari 8 menjadi 6. Pada subjek ketiga Ny.K (46
terapi relaksasi dzikir terhadap tingkat tahun) pada hari pertama mengalami
kecemasan pada lansia hipertensi, yang penurunan dari 14 menjadi 10 pada hari
menyatakan umur merupakan salah satu kedua dari 10 menjadi 7 dan hari ketiga dari 6
faktor yang mempengaruhi perilaku menjadi 3. Pada subjek keempat yaitu Ny.E
kesehatan seseorang dan juga dapat (47 tahun) pada hari pertama mengalami
mempengaruhi status pengetahuan dan daya penurunan dari 14 menjadi 11 pada hari
ingat seseorang. Semakin tua umur kedua mengalami penurunan dari 10 menjadi
seseorang maka semakin melemahnya fungsi 7 pada hari ketiga mengalami penurunan dari
organ tubuh khususnya pada lansia awal. 7 menjadi 6.
Usia merupakan salah satu faktor internal Faktor kedua yaitu pekerjaan,
yang berkonstribusi terhadap timbulnya pekerjaan pada pasien studi kasus ini
kecemasan pada seseorang. Bahkan ada mayoritas sebagai ibu rumah tangga.
yang berpendapat bahwa faktor usia muda Pekerjaan seseorang juga berpengaruh
lebih mudah mengalami cemas daripada usia kepada seseorang dalam mengalami
tua. Tetapi ada juga yang berpendapat kecemasan, menurut (Kumala et al., 2017)
sebaliknya. yang berjudul efektifitas pelatihan dzikir
Hasil ini sejalan dengan penelitian dalam meningkatkan ketenangan jiwa pada
yang dilakukan oleh (Novy Werdiningtyas lansia penderita hipertensi, yang menyatakan
Palupi & Fitriana, Rufaida Nur, 2018) yang pekerjaan merupakan faktor berikutnya yang
berjudul pengaruh dzikir terhadap tingkat mempengaruhi tingkat kecemasan dimana
kecemasan pada lansia dengan hipertensi di faktor pekerjaan akan mempengaruhi dalam
desa buran kecamatan tasikmadu kabupaten cara pasien bergaul. Sehingga komunikasi
karanganyar, yang mengatakan umur tidak yang dijalin antar masyarakat akan lebih baik
menunjukkan terdapat hubungan dengan lagi. Dimana hasil yang didapatkan ada 2
kejadian hipertensi akan tetapi adanya subjek yang memiliki pekerjaan yang sama
kecenderungan terjadinya stres pada pasien yaitu IRT namun didapati hasil tingkat
hipertensi. Seperti yang sudah lakukan kecemasan yang berbeda, secara global
penulis kepada 4 subjek jika hasil yang di pada Ny.S dari sedang menjadi ringan
dapatkan dari 4 subjek berbeda-beda baik sedangkan Ny.T dari ringan menjadi tidak ada
secara pre atau post. Pada subjek pertama kecemasan. Hal ini dapat dipengaruhi dari
Ny. S (55 tahun) dengan usianya yang dapat pemasukan yang diterima dari masing-
di kategorikan lansia dibanding dengan 3 masing subjek dimana Ny.S hanya seorang
subjek lainnya mendapati hasil kecemsasan janda dan hidup bergantung pada anak
sedang pada awal pertemuan, sedangkan 3 sedangkan Ny.T masih ada suami dan
subjek lainnya mendapati hasil ringan. Lanjut pemasukan dibantu oleh anak. Sedangkan
usia merupakan salah satu bentuk penurunan pada subjek ketiga dan keempat, Ny.K
fungsi tubuh sehingga seseorang akan bekerja sebagai pedagang dan Ny.E bekerja
dengan mudah mengalami kecemasan. Hal sebagai petani dengan hasil kategori yang
ini dapat dilihat dari hasil masing-masing didapatkan sama-sama ringan. Hal ini juga
subjek seperti Ny.S (55 tahun) pada hari dilihat dari pekerjaan yang masing-masing
pertama mengalami penurunan 1 angka dari subjek jalani dimana subjek tidak hanya
21 menjadi 20 pada hari kedua dari 20 bergantung pada pemasukan suami dan anak

PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN


HIPERTENSI DI DESA BAGO
(Apipin, Rahayu Winarti) 4
tetapi juga memiliki pemasukan sendiri. kecemasan sebelum dan sesudah diberikan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang intervensi pemberian terapi dzikir selama 3
dilakukan oleh (Haryono,2016) yang berjudul hari membuat tubuh mengalami keadaan
pengaruh kombinasi pijat punggung dan dzikir santai (relaksasi), tenang dan damai.
terhadap tingkat stres pada penderita Penilaian ini didukung oleh penelitian
hipertensi, yang mengatakan bahwa yang dilakukan oleh (Setiyani, 2018) yang
pekerjaan berpengaruh kepada aktifitas fisik berjudul pengaruh terapi relaksasi dzikir
seseorang. Orang yang tidak bekerja terhadap tingkat kecemasan pada lansia
aktifitasnya tidak banyak sehingga dapat hipertensi, yang menyatakan sebelum
meningkatkan kejadian kecemasan pada diberikan terapi relaksasi dzikir sebagian
pasien hipertensi. besar responden mengalami kecemasan
Pada studi kasus ini pendidikan pasien sedang dan setelah diberikan terapi relaksasi
adalah tidak tamat SD sampai SMP. Secara dzikir tingkat kecemasan responden menjadi
teori pendidikan berkaitan dengan tingkat menurun. Hasil ini menunjukkan bahwa ada
kecemasan pada pasien hipertensi karena pengaruh terapi relaksasi dzikir terhadap
pendidikan yang tinggi akan lebih mampu tingkat kecemasan pada lansia hipertensi.
mengatasi dan menggunakan koping yang Penelitian lain yang dilakukan oleh
konstruktif dan efektif. Pada studi kasus yang (Haryono et al., 2016) yang berjudul
sudah peneliti lakukan jika pendidikan pengaruh kombinasi pijat punggung dan dzikir
terendah tidak tamat SD yaitu Ny.S (55 terhadap tingkat stres pada penderita
tahun) didapati hasil kategori sedang, dengan hipertensi, menyebutkan bahwa terapi
Ny.T dan Ny.E berpendidikan SD dan Ny.K kombinasi pijat punggung dan dzikir
SMP didapati hasil kategori ringan. Dapat mempunyai pengaruh yang signifikan
dilihat jika semakin rendah tingkat pendidikan terhadap penurunan tingkat stress pada
seseorang akan semakin tinggi resiko tingkat kelompok intervensi antara sebelum dan
kecemasannya. sesudah dilakukan terapi. Metode dzikir dapat
Berdasarkan hasil studi kasus yang mengurangi stress pada subyek penelitian
dilakukan terapi dzikir untuk menurunkan dikarenakan dzikir memberikan respon
tingkat kecemasan pada pasien hipertensi relaksasi.
didapatkan hasil terdapat perubahan tingkat
Tabel 1.
Tingkat kecemasan pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir
(n = 4)

Nama responden Hari ke- Pre test Post test keterangan


Ny.S 1 Skor 21 Skor 20 Sedang-sedang
2 Skor 20 Skor 18 Sedang-sedang
3 Skor 18 Skor 14 Sedang-ringan
Ny.T 1 Skor 9 Skor 9 Ringan-ringan
2 Skor 9 Skor 8 Ringan-ringan
3 Skor 8 Skor 6 Ringan-tidak ada
Ny.K 1 Skor 14 Skor 10 Ringan-ringan
2 Skor 10 Skor 7 Ringan-ringan
3 Skor 6 Skor 3 ringan-tidak ada
Ny.E 1 Skor 14 Skor 11 Ringan-ringan
2 Skor 10 Skor 7 Ringan-ringan
3 Skor 7 Skor 6 Ringan-tidak ada
Setelah dilakukan studi kasus,
pengolahan data dan pembahasan tentang
SIMPULAN DAN SARAN
penerapan terapi dzikir untuk menurunkan

PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN


HIPERTENSI DI DESA BAGO
(Apipin, Rahayu Winarti) 5
tingkat kecemasan pada pasien hipertensi di Hastuti, apriyani puji. (2020). hipertensi.
desa Bago diperoleh kesimpulan. Hipertensi
adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah Hidayat, aziz alimul. (2017). metodologi
diastolik lebih dari 90 mmHg, pada orang usia penelitian keperawatan dan kesehatan.
lanjut akan sering mengalami kecemasan.
Banyak faktor yang menyebabkan Kumala, O. D., Kusprayogi, Y., & Nashori, F.
kecemasan yaitu selalu memikirkan penyakit (2017). Efektivitas Pelatihan Dzikir
yang dideritanya, kendala ekonomi, umur dan dalam Meningkatkan Ketenangan Jiwa
tingkat pendidikan.Hasil studi kasus pada Lansia Penderita Hipertensi.
menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi,
pasien hipertensi sebelum diberikan terapi 4(1), 55–66.
dzikir dan sesudah diberikan terapi dzikir https://doi.org/10.15575/psy.v4i1.1260
mengalami penurunan tingkat kecemasan.
Manuntung, A. (2018). terapi perilaku kognitif
Berdasarkan hasil studi kasus didapatkan
pada pasien hipertensi.
hasil penerapan terapi dzikir efektif untuk
menurunkan tingkat kecemasan pada pasien Manurung, N. (2016). terapi reminiscence
hipertensi. Berdasarkan hasil studi kasus ada solusi pendekatan sebagai upaya
beberapa saran yang perlu dijadikan tindakan keperawatan dalam
pertimbangan untuk peneliti yaitu Bagi menurunkan kecemasan, stress dan
institudi pendidikan dapat menjadikan depresi.
sebagai bahan masukan proses
pembelajaran khususnya dalam mekanisme Nonasri, fitra galih. (2020). Karakteristik Dan
kecemasan non farmakologi pada pasien Perilaku Mencari Pengobatan ( Health
hipertensi. Bagi profesi agar dapat Seeking Behavior ) Pada Penderita
meningkatkan pengetahuan perawat Hipertensi. Jurnal Medikal Hutama,
sehingga dapat lebih meningkatkan perannya 02(01), 402–406.
didalam memberikan asuhan keperawatan
Notoadmodjo. (2018). Metodologi Penelitian
medikal bedah, khususnya pada masalah
Kesehata. Rineka Cipta.
kecemasan pada pasien Hipertensi. Bagi
peneliti/ penulis agar lebih meningkatkan dan Novy Werdiningtyas Palupi, & Fitriana,
mengembangkan lagi pengetahuan tentang Rufaida Nur, S. (2018). Pengaruh Dzikir
hipertensi terutama yang mengalami Terhadap Tingkat Kecemasan Pada
kecemasan sehingga kedepannya dapat Lansia Dengan Hipertensi Di Desa
memberikan asuhan keperawatan yang Buran Kecamatan Tasikmadu
komprehensif dan meningkatkan pelayanan Kabupaten Karang Anyar. Jurnal Ilmu
yang berkualitas. Bagi penderita hipertensi Keperawatan, 53(9).
dapat melakukan terapi dzikir secara mandiri
dan continue supaya tingkat kecemasan Nursalam. (2016). metodologi penelitian ilmu
menurun. keperawatan.
Saleh, arman yurisaldi. (2018). berzikir untuk
DAFTAR PUSTAKA
kesehatan syaraf.
Ali, Z. (2017). agama, kesehatan dan
keperawatan. Setiyani, N. F. (2018). Pengaruh Terapi
Relaksasi Dzikir Terhadap Tingkat
Haryono, R., Permana, I., & Chayati, N. Kecemasan Pada lansia Hipertensi
(2016). Pengaruh Kombinasi Pijat (Studi Kasus di Posyandu Lansia
Punggung Dan Dzikir Terhadap Tingkat Keluarhan Jombatan Kecamatan
Stres Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Jombang Kabupaten Jombang).
Keperawatan Notokusumo, IV(1), 12– Pakistan Research Journal of
21. Management Sciences, 7(5), 1–2.

PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN


HIPERTENSI DI DESA BAGO
(Apipin, Rahayu Winarti) 6
http://content.ebscohost.com/ContentS
erver.asp?EbscoContent=dGJyMNLe80
Sep7Q4y9f3OLCmr1Gep7JSsKy4Sa6
WxWXS&ContentCustomer=dGJyMPG
ptk%2B3rLJNuePfgeyx43zx1%2B6B&T
=P&P=AN&S=R&D=buh&K=134748798
%0Ahttp://amg.um.dk/~/media/amg/Doc
uments/Policies and Strategies/S
Setyoadi, K. (2011). terapi modalitas
keperawatan pada klien psikogeriatik.
Sugiyono. (2011). metodologi penelitian
kuantitatif kualitatif dan R&D.
Suherman. (2018). hipertensi esensial : aspek
neurobehaviour dan genetika.
Sya’diyah, H. (2018). keperawatan lanjut usia.
Triyanto, E. (2014). pelayanan keperawatan
bagi penderita hipertensi secara
terpadu.
Wihartati, W. (2011). relaksasi zikir.
Yusuf, A., Nihayati, H. E., Iswari, M. F., &
Okviasanti, F. (2016). Kebutuhan
Spritual : Konsep dan Aplikasi dalam
Asuhan Keperawatan. Mitra Wacana
Media, 1–30.

PENERAPAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN


HIPERTENSI DI DESA BAGO
(Apipin, Rahayu Winarti) 7

Anda mungkin juga menyukai