Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal Psychology of Science and Profession)

Vol. 3, No. 1, April 2019: 43-48

PENURUNAN SIMPTOM DEPRESI PADA PASIEN BIPOLAR MENGGUNAKAN


TERAPI DZIKIR: INTERVENSI KLINIS

Syifa Triswidiastuty1, Ahmad Rusdi2, dan Rumiani3


Fakultas Psikologi, Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang KM. 14,5 Sleman, Yogyakarta 55584
Email: syifatriswidiastuty@gmail.com

Diserahkan 09 Januari 2018; Diterima 11 Maret 2019; Dipublikasikan 01 April 2019

ABSTRAK
Bipolar merupakan kondisi suasana perasaan atau mood yang berubah-ubah dari mania (meninggi) hingga depresi. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk menurunkan simptom depresi pada pasien bipolar dengan memberikan intervensi berupa terapi dzikir. Subjek penelitian ini
terdiri dari 5 orang pasien bipolar yang tergabung dalam komunitas Bipolar Care Indonesia Simpul Yogyakarta. Rancangan penelitian ini adalah
penelitian eksperimen dengan pre-test, post-test, dan follow up dalam satu kelompok. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat depresi
adalah dengan menggunakan Bipolar Depression Rating Scale yang disusun oleh Berk, dkk (2007). Analisis kuantitatif yang digunakan dalam
penelitian ini adalah friedman test dan nilai sig 0,015 (p< 0,05) yang artinya terdapat penurunan simptom bipolar yang signifikan.Terapi dzikir
dilakukan berdasarkan aspek intensity, duration, solemnity, dan connectivity, yang menunjukkan seberapa terhubung dengan Allah dimana pun
dan setiap melakukan kegiatan apapun sehingga dapat mengurangi symptom depresi yang diderita.

Kata kunci : symptom depresi, bipolar, terapi dzikir

DECREASING DEPRESSION SYMPTOMS USED DZIKIR THERAPY: A CLINICAL INTERVENTION

ABSTRACT

Bipolar is a condition of mood that changes from mania (elevated) to depression. This research aimed to decline the symptomps of bipolar
among patients with bipolar by giving the intervention in the form of dhikr. The research subjects consisted of 5 patients with bipolar joined in
the Bipolar Care Indonesia Simpul Yogyakarta Community. The design of this research was the experimental research with pre-test, post-test,
and follow up in one group. The measurement tool used to measure the level of depression was Bipolar Depression Rating Scale arranged by
Berk, et al. (2007). The result of the research showed the decline of bipolar symptom level in five research subjects. The effect resulted by the
Dhikr therapy to the research subjects can be seen in the sig value of = 0,015 (p<0.05). Thus, it can be concluded that the dhikr therapy given to
the research subjects brought a significant effect on the bipolar symptom.Dhikr therapy is carried out based on aspects of intensity, duration,
solemnity, and connectivity, which shows how connected with Allah wherever and every activity that can reduce depression symptoms.

Keywords: depression symptom, bipolar, dhikr therapy

PENDAHULUAN berarti dan rasa bersalah, menarikdiri dari lingkungan, dan


kehilangan minat pada aktivitas yang biasanyadilakukan
Pada kehidupan manusia, umumnya tidak lepas (Davison, dkk., 2010). Sedangkan manik didefinisikan
dari suasana hati yang dialami setiap harinya, baik sebagai keadaan emosional dengan perasaan gembira yang
suasana hati yang baik (mood high) ataupun suasana hati berlebihan, menjadi mudah tersinggung, adanya
yang buruk (mood low). Kondisi tersebut menjadi suatu hiperaktivitas, peningkatan bicara lebih banyak daripada
hal yang wajar, namun akan berbeda dengan kondisi yang biasanya, serta pikiran dan perhatian yang mudah teralih
dialami oleh penderitagangguan bipolar (Budiarti, dkk., (Davison, dkk, 2010).
2018). Bipolar adalah gabungan dari dua kata, yaitu bi dan Fenomena gangguan bipolar adalah sebuah
polar. Bi yang artinya dua dan polar yang artinya kutub, masalah kesehatan mental pada masyarakat yang bersifat
maka bipolar adalah gangguan perasaan dnegan dua buah serius, karena gangguan ini dapat menurunkan kualitas
kutub yang saling bertolakbelakang. Dua kutub yang hidup penderitanya dan dapat meningkatkan resiko
dimaksud adalah depresi dan manik (Panggabean & Rona, kematian yang tinggi. Menurut buku Pedoman
2015). Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa III (PPDGJ-III),
Pada orang dengan bipolar akan ditemukan dua gangguan bipolar didefinisikan sebagai pergantian
fase manik dan depresi dalam hidupnya. Definisi dari suasana perasaan yang berulang-ulang (sekurang-
depresi adalah suatu keadaan emosional yang ditandai kurangnya dua episode) dimanaperasaan dan aktivitas
dengan kesedihan yang sangat mendalam, perasaan tidak terganggu, terdiri dari meningkatnya afek yang disertai

Penurunan Simptom Depresi pada Pasien Bipolar menggunakan Terapi Dzikir: Intervensi Klinis
43
Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal Psychology of Science and Profession)
Vol. 3, No. 1, April 2019: 43-48

dengan bertambahnya energi serta aktivitas (mania atau orang pernah mengalami depresi pada suatu saat dalam
hipomania), dan di waktu lainnya berupa penurunan afek hidup mereka, dengan jumlah penderita saat ini lebih dari 19
yang disertai dengan berkurangnya energi dan aktivitas juta orang. Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan
(depresi). Ciri khas dari bipolar adalah biasanya ada mental utama saat ini, yang mendapat perhatian serius.
penyembuhan sempurna antar episode. Pada episode Dinegara-negara berkembang, WHO memprediksikan
manik, biasanya mulai secara tiba-tiba dan dapat bahwa pada tahun 2020, depresi akan menjadi salah satu
berlangsung antara 2 minggu hingga 4-5 bulan lamanya. gangguan mental yang banyak dialami dan depresi berat
Biasanya episode depresi dapat berlangsung lebih lama akan menjadi penyebab kedua terbesar kematian setelah
dari episosde manik, rata – rata terjadi selama 6 bulan serangan jantung. Berdasarkan data WHO tahun 1980,
meskipun jarang melebihi satu tahun, kecuali pada orang hampir 20% - 30% dari pasien rumah sakit di Negara
dengan usia lanjut. Kedua jenis episode tersebut sering berkembang mengalami gangguan mental emosional seperti
terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres atau depresi (Dirgayunita, 2016).
trauma mental lain (adanya stres tidak esensial untuk Dibutuhkannya pendekatan agama dan spiritual
penegakan diagnosis) (Depkes RI, 2012). untuk mendukung kesehatan mental. Pada umumnya orang
Bipolar merupakan kondisi suasana perasaan atau yang sedang menderita sakit diikuti oleh perasaan yang
mood yang berubah-ubah dari mania (meninggi) hingga cemas dan jiwa yang tidak tenang. Selain mengkonsumsi
depresi. Ketika seorang individu mengalami fase mania, obat, berdoa dan berdzikir dapat menenangkan jiwa
perilaku yang muncul ditunjukkan dengan gagasan yang individu. Islam menawarkan berbagai solusi dalam
meloncat-loncat (flight of ideas), penurunan kebutuhan menyelesaikan masalah jiwa yaitu dengan merujuk Al-
tidur, peningkatan harga diri, dan waham kebesaran. Qur’an dan As-Sunah.
Individu dengan mood depresi merasakan hilangnya energi Salah satu terapi yang dianjurkan di dalam Al-
dan minat, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, Qur’an adalah dzikir menangani gangguan jiwa. Dzikir
hilangnya nafsu makan, dan pikiran tentang kematian atau secara bahasa bermakna ingat pada Allah dengan
bunuh diri (Kaplan dan Saddock,2010). Beberapa factor menghayati kehadiran Nya. Dzikir merupakan sikap batin
dalam gangguan bipolar membuat penanganan untuk yang di biasanya diungkap melalui ucapan tahlil
gangguan ini menjadi kompleks, termasuk fluktuasi episode (Laailahaillaulah artinya tiada Tuhan selain Allah), tasbih
suasana hati dan efeknya terhadap kesejahteraan hidup (subhanallah artinya Maha Suci Allah), tahmid
individu dengan bipolar (Hilthy, 1999). (Alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah) dan takbir
Jumlah kejadian setiap tahun dari gangguan bipolar (Allahu Akbar artinya Allah Maha Besar). Dalam keadaan
dalam populasi diperkirakan antara 10-15 per 100.000 di bagaimanapun juga hendaknya ketenangan jiwa tetap
antara manusia. Angka ini lebih tinggi di kalangan wanita dijaga. Sebagaimanafirman Allah dalam QS. ArRa’ad: 28,
dan bahkan dapat mencapai 30 per 100.000. Kondisi ini “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
dapat mempengaruhi orang dari hampir semua usia, dari tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
anak-anak sampai usia lanjut. Prevalensi serupa terjadi pada mengingat Allah-lah hati mereka menjadi tentram.”
pria maupun wanita (Ketter, 2010). Secara psikologis, dzikir atau menyebut dan
Saat ini prevalensi gangguan bipolar dalam mengingat kepada Allah secara terus menerus dengan
populasi cukup tinggi, mencapai 1,3-3%. Bahkan prevalensi khusuk atau sesuai tata cara yang benar, membiasakan hati
untuk seluruh spektrum bipolar mencapai 2,6-6,5%. Tujuh untuk senantiasa dekat dan akrab dengan Allah memiliki
dari sepuluh pasien pada awalnya misdiagnosis. Prevalensi efek yang tidak disadari akan berkembang rasa kecintaan
antara pria dan wanita sama besarnya terutama pada yang mendalam kepada Allah dan akan menjadi hubungan
gangguan bipolar I, sedangkan pada gangguan bipolar II, yang kuat antara individu dengan sang pencipta (Al-hawani
prevalensi pada wanita lebih besar. Depresi atau distimia dan Sriharini, 2002). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan
yang terjadi pertama kali pada prapubertas memiliki risiko beribadah, khususnya berdzikir dapat memberikan rasa
untuk menjadi gangguan bipolar (Kusumawardhani, 2012). damai, tenang, dan tentram pada hati. Meskipun tidak
Sedangkan data pada komunitas Bipolar Care berlangsung lama, akan tetapi efek dari dzikir sendiri telah
Indonesia (BCI) cabang Yogyakarta, menurut DH yang dirasakan secara langsung manfaatnya oleh subjek setiap
merupakan ketua dari komunitas tersebut, hingga akhir kali merasa depresi, dengan melakukan dzikir dapat
tahun 2018 ini, terdapat 70 anggota yang tergabung dalam memberikan dampak positif.
grup whatsapp terdiri dari penderita bipolar dan caregiver. Pelatihan dzikir dipilih pada penelitian ini
Kesadaran akan kesehatan mental para penderita bipolar dikarenakan dapat menghasilkan perubahan yang
meningkat setiap tahunnya, sehingga semakin bertambah berlandaskan pengalaman atau experiental learning seperti
anggota BCI dari tahun ke tahun. Sebagian besar anggota yang dijelaskan pada penelitian yang dilakukan oleh
BCI cabang Yogyakarta adalah remaja berjenis kelamin Budiarto (dalam Kurniawan &Widyana, 2014). Sehingga
perempuan. pelatihan dzikir dibutuhkan dalam rangka memberikan
Hal ini sejalan dengan data yang menyebutkan pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman kepada subjek
bahwa sekitar 20%-25% pasien bipolar mengalami siklus sebagai ilmu dalam pengalaman dzikir, selanjutnya dapat
perubahan suasana hati yang cepat, dan 90% merupakan menjadi landasan subjek dalam mengamalkan dzikir hingga
wanita (Coryell, dkk., dalam Durand & Barlow, 2006). tercapai tujuan terapi yaitu menurunkan simptom bipolar
Sama halnya dengan jumlah penderita depresi wanita yang pada episode depresi.
juga dua kali lebih banyak dari pria, tetapi pria Pelatihan dzikir ini dapat digunakan untuk
berkecenderungan bunuh diri. Di Amerika Serikat, 17% mengurangi ketegangan secara fisik, emosi, kognitif dan

Penurunan Simptom Depresi pada Pasien Bipolar menggunakan Terapi Dzikir: Intervensi Klinis 44
Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal Psychology of Science and Profession)
Vol. 3, No. 1, April 2019: 43-48

perilaku yang dapat mengakibatkan stress meningkat. dituliskan pada lembar tugas rumah yang diberikan. Adapun
Terapi dzikir ini membantu individu untuk berkonsentrasi pertemuan tindak lanjut (follow up) dilakukan dua minggu
kepada ketegangan yang dirasakan lalu melatih individu setelah pertemuan terakhir dilakukan.
tersebut untuk relaks. Teknik dari terapi ini dapat
meredakan ketegangan emosional, sehingga dapat
menurunkan tingkat stress dan dapat menurunkan simptom Rancangan Penelitian
bipolar pada episode depresi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
dengan one group design pretest-posttest. Pengambilan data
METODE prates (O1) dilakukan pada kelompok subjek yang akan
diikutsertakan dalam intervensi (X) dan pengambilan data
Subjek penelitian ini berjmlah 5 orang sukarela dari pasca tes (O2) dilakukan setelah intervensi selesai
anggota Bipolar CareIndonesia simpul Yogyakarta yang dilaksanakan. Pengambilan data tindak lanjut dilakukan
bersedia untuk diterapi dzikir untuk menurunkan simptom minimal dua minggu setelah intervensi diberikan (O3).
bipolar.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan pemberian Metode Analisis Data
skala, yaitu TheBipolar Depression Rating Scale (BDRS). Metode analisis data yang digunakan dalam
TheBipolar DepressionRatingScale (BDRS) merupakan penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan
sebuah instrumen yang mencerminkan karakteristik depresi kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk
bipolar dirancang oleh penulis yaitu Berk, dkk.(2007) telah menguji melihat perubahan skor Bipolar Depression Rating
diberikan kepada 122 peserta berusia 18-65 (44 laki-laki dan Scale (BDRS) setelah diberikan intervensi berupa pelatihan
78 perempuan) dengan diagnosis gangguan bipolar DSM- dzikir. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan
IV, yang mengalami gejala depresi.BDRS terdiri dari 20 diberikan pembahasan dengan tujuan untuk menguji
item dengan skala 0 (nihil), 1 (ringan), 2 (sedang), dan 3 hipotesis yang telah ditetapkan. Data yang didapatkan akan
(parah). BDRS memiliki konsistensi internal yang kuat dianalisis dengan metode analisiskuantitatif dilakukan untuk
(Cronbach's alpha = 0,917). Faktor-faktor dalam skala ini menguji hipotesis menggunakan analisis statistik repeated
berhubungan dengan depresi (somatik), depresi (psikologis) measurement multivariate testdalam program Statistical
dan gejala campuran. Product and Service Solution (SPSS) for Windows.

Modul Terapi Dzikir HASIL DAN PEMBAHASAN


Modul untuk penelitian ini disusun berdasarkan aspek –
aspek kualitas dzikir (ZQS) dari Rusdi (2016). Secara Subjek dalam penelitian ini adalah pasien bipolar
umum, isi yang termasuk ke dalam modul terapi ini adalah yang sudah terdiagnosis lebih dari satu tahun berjumlah lima
sebagai berikut: orang. Berikut kelima subjek penelitian yang
dapatdilihatdalam table 1.
No. Aspek Keterangan
1. Intensity Menunjukkanseberapa Tabel 1. RespondenPenelitian
besar frekuensi dzikir No .Jenis Usia Lama Skor
dalam waktu khusus Kelamin terdiagnosis BDRS
(seperti waktu shalat) dan Bipolar
dzikir dalam keseharian 1. Perempuan 23 1 tahun 28
serta seberapa kontinyu 2. Perempuan 30 5 tahun 46
(berkelanjutan) dzikir 3. Perempuan 24 5 tahun 33
dilakukan setelah pelatihan 4. Perempuan 23 3 tahun 30
dzikir berakhir. 5. Perempuan 43 6 tahun 41
2. DurationandSolemnity, Menunjukkanpemahaman,
kemampuanuntukmeresapi, Pada penelitian ini, pengukuran dilakukan
khusyuk, dan dekat dengan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum pelaksanaan
Allah serta durasi yang terapi dzikir (pre test), hari terakhir pelaksanaan
dilakukan ketika berdzikir. terapi (post test), dan dua minggu setelah terapi
3. Connectivity Menunjukkan seberapa dzikir berakhir (tindak lanjut). Berikut adalah
terhubung dengan Allah deskripsi perolehan skor dari pretest, posttest, dan
dimana pun dan setiap tindak lanjut pada masing – masing peserta yang
melakukan kegiatan dapatdilihat pada tabel 2.
apapun.
Tabel 2. IntervensiKlinis: TerapiDzikir
Intervensi yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan Keterangan Pretest Post Tindak
yang terbagi menjadi beberapa sesi pelatihan. Setiap (I) Test Lanjut (III)
pertemuan diberi jarak satu minggu untuk ke pertemuan (II)
berikutnya. Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua Subjek 34,40 16,80 12,20
terdapat tugas rumah yang harus dikerjakan subjek Responden 1 28 18 7
penelitian berupa mempraktekkan bacaan dzikir yang Responden2 46 20 12

Penurunan Simptom Depresi pada Pasien Bipolar menggunakan Terapi Dzikir: Intervensi Klinis 45
Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal Psychology of Science and Profession)
Vol. 3, No. 1, April 2019: 43-48

Keterangan Pretest Post Tindak depresi pada penderita penyakit kronis. Hal ini
(I) Test Lanjut (III) diakrenakan pikiran negatif pada pasien yang
(II) menderita penyakit kronis memperburuk kondisi
Responden3 33 15 30 fisik, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk
Responden4 30 18 4 mengendalikan emosi dan menderita akibat
Responden5 41 13 8 penyakit kronis tersebut yang memicu terjadinya
depresi. Penelitian tersebut berhasil menurunkan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat gejala – gejala depresi dengan meningkatkan
bahwa kelima subjek mengalami penurunan skor optimisme penderita akan harapan kesembuhan
BDRS setelah mengikuti terapi dzikir.Perubahan dengan cara berdoa dan berdzikir.
skor BDRS setelah diberikan perlakuan sebanyak Kemudian penelitian yang dilakukan oleh
18,80. Pada pengukuran tindak lanjut setelah dua Fabiyanti (2017), yang meneliti pengaruh musik
minggu pada pengukuran posttest, hanya responden dzikir terhadap tingkat depresi pada lansia dapat
3 yang mengalami kenaikan skor BDRS. Hal ini memberikan pengaruh berupa penurunan tingkat
dikarenakan faktor lain yang mempengaruhi depresi yaitu dari tingkat depresi berat menjadi
responden 3 sehingga mengalami depresi. Skor depresi ringan setelah diperdengarkan musik dzikir.
BDRS setelah intervensi selesai dilakukan Kesimpulan yang didapatkan bahwa terapi musik
mengalami penurunan sebanyak 4,60. Selanjutnya dzikir dapat menurunkan tingkat depresi pada
efek yang dihasilkan oleh terapi dzikir terhadap lansia.
subjek penelitian dapat dilihat pada nilai partial eta Terapi dzikir juga berpengaruh baik
square sebesar 0,719 dan nilai p=0,003 (p<0.05) terhadap santri di Pondok Pesantren Al Hidayah
sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi dzikir Karangsuci, Purwokerto. Sebagaimana penelitian
yang diberikan kepada subjek penelitian yang dilakukan oleh Yuniatun (2016), dengan
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan dzikir yang rutin dilakukan bagi kesehatan
simptom bipolar pada fase depresi. Penelitian ini mental para santri. Sehingga menimbulkan
juga mendapatkan nilai kekuatan (power) sebesar perasaan yang tenang dan tenteram bagi santri
1,000 (>0,3) yang artinya terapi dzikir memiliki untuk menghadapi permasalahan dengan lebih
hasil yang signifikan dalam penelitian ini. tenang dan tidak terlalu memikirkan suatu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan.
pengaruh dari pelatihan terapi dzikir terhadap Beberapa penelitian yang menggunaan
simptom bipolar pada lima subjek yang merupakan dzikir sebagai alternatif mengurangi gejala – gejala
anggota dari Bipolar CareIndonesia simpul depresi telah berhasil dilakukan dan mendapatkan
Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang hasil yang mendukung hipotesa bahwa dzikir dapat
telah dilakukan, didapatkan temuan bahwa ada menurunkan tingkat depresi dan juga menimbulkan
perbedaan skor BDRS pada pasien bipolar yang perasaan tenang sehingga tidak terlalu memikirkan
telah mengikuti terapi dzikir dengan analisis suatu permasalahan yang dapat memicu timbulnya
statistik menggunakan friedmantest. Sehingga depresi.
menjawab hipotesis yang diajukan pada penelitian Setiap pertemuan pelatihan terapi dzikir,
ini yaitu terdapat perubahan pada simptom bipolar terdapat beberapa manfaat yang dapat dirasakan
pada subjek setelah diberikan terapi dzikir. peserta. Antara lain, subjek dapat merasakan kasih
Efektivitas dari terapi dzikir terhadap sayang dan nikmat dari Allah dengan
penurunan simptom bipolar disebabkan oleh memunculkan harapan, menumbuhkan keyakinan,
beberapa faktor. Antara lain, pertama adalah proses memaafkan kesalahan, memberikan jalan keluar
terapi dzikir yang dilakukan merupakan integrasi atas permasalahan, dan bersyukur atas karunia yang
dari aspek-aspek spiritual pada tiap tahapannya, diberikan hingga saat ini. Peserta diminta untuk
yaitu khusyu saat berdzikir, merasa terhubung melihat hal – hal positif dalam melihat masa lalu
dengan Allah, dan dapat memaknai bacaan dzikir yang sudah terlewati dan masa depan yang belum
serta memperbanyak bacaan dari kalimat–kalimat dilalui. Kemudian, pada tiap sesi pelatihan terapi
thoyyibahdari dzikir yang dipraktekkan. Setiap sesi dzikir peserta secara langsung dapat merasakan
dari pelatihan terapi dzikir memberikan efek positif serta mengaplikasikan dzikir – dzikir yang
kepada para peserta, antara lain timbulnya perasaan diberikan sebagai materi pelatihan. Sehingga
tenang, damai, menjadi lebih relaks pada semua peserta dapat merasakan langsung manfaat dari
subjek penelitian, dan merasa terlindungi (terjaga terapi dzikir dikaitkan dengan kondisi yang dialami
mood) sepanjang hari bagi responden 1, dapat masing – masing peserta saat itu. Selain itu, niat
menaikkan mood bagi responden 3, dan dari para peserta untuk ikut dalam pelatihan terapi
menjauhkan pikiran negatif bagi responden 4. dzikir juga menentukan kesungguhan dan
Sama halnya dengan penderita bipolar, keinginan kuat untuk dapat mencapai harapan dari
manfaat dzikir juga telah dirasakan pada penderita setiap peserta dalam pelatihan.
penyakit kronis, seperti penelitian yang telah Para peserta sebelum melaksanakan terapi
dilakukan oleh Prayitno (2015) yang menggunakan banyak yang merasakan ketakutan akan kesalahan
doa dan dzikir sebagai metode untuk menurunkan dan dosa di masa lalu dan kekhawatiran dengan

Penurunan Simptom Depresi pada Pasien Bipolar menggunakan Terapi Dzikir: Intervensi Klinis 46
Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal Psychology of Science and Profession)
Vol. 3, No. 1, April 2019: 43-48

masa depan yang belum terjadi. Sehingga menjadi tidak mengisi lembar tugas rumah yang diberikan.
beban pikiran dan perasaan yang tidak tenang Hal ini juga dapat memberikan manfaat kepada
dirasakan para peserta. Depresi yang datang ketika subjek untuk dapat melakukan dzikir secara rutin
menemui jalan buntu permasalahan dan dengan kontrol yang dilakukan oleh peneliti.
ketidakmampuan untuk mengatasi berbagai Misalnya setiap malam setelah sholat isya, peneliti
problema kehidupan. Rasa bersalah yang selalu menghubungi subjek untuk menanyakan progress
hadir dan sedih berkepanjangan serta keputusasaan tugas rumah. Selain itu, yang perlu diperhatikan
yang berdampak pada keadaan psikologis para adalah mengenai sesi sharing yang disesuaikan
peserta yang menjadi mudah depresi. dengan jumlah dan kebutuhan tiap subjek agar
Penggunaan terapi dzikir untuk proses yang berlangsung dapat berjalan dengan
menurunkan simptom bipolar pada fase depresi optimal.
merupakan salah satu yang efektif karena memiliki Penelitian ini hanya berfokus pada fase depresi
dampak yang terlihat pada subjek penelitian. pasien bipolar, untuk penelitian selanjutnya
Berdasarkan Q.S. Ar-Ra’d ayat 28 bahwa dengan diharapkan dapat meneliti mengenai fase manic
mengingat Allah atau berdzikir kepada Allah maka dari pasien bipolar dengan menggunakan terapi
hati menjadi tenang dan tentram. Hati yang tenang dzikir. Sehingga data yang ditemukan dapat lebih
merupakan salah satu ciri dari kesehatan mental. bervariasi dan memberikan tambahan ilmu
Dzikir yang berarti “ingat” adalah bacaan suci pengetahuan seputar bipolar.
untuk mengingat Allah. Sedangkan berdzikir
merupakan aktivitas membaca bacaan yang suci DAFTAR PUSTAKA
untuk membuat seseorang mengingat Allah dengan
segala kebesaran-Nya (Sukmono, 2008). Manfaat Ahyani, L. N., & Kumalasari, F. (2012). Hubungan antara
utama dzikir adalah untuk menjaga suasana dukungan sosial dengan penyesuaian diri remaja di
kejiwaan yang tenang, damai, terkendali, serta panti asuhan. Kudus: Universitas Muria Kudus.
dapat menumbuhkan atau menciptakan ketenangan Al-Halwani, A.F. & Sriharini (2002). Manajemen terapi
bathin serta memberikan pengaruh kepada qalbu. Yogyakarta : Media Insani Yogyakarta
kekebalan tubuh (Pramita, 2013). Proses dzikir Budiarti S., Wibhawa, B., Ishartono,& Venty, F. (2018).
dapat mempengaruhi kesehatan mental, Pekerjaan sosial : Bekerja bersama orang dengan
penggunaan pernapasan selama berdizikir gangguan bipolar. Jurnal Penelitian dan
bermanfaat untuk mengurangi ketegangan, PPM,5(1),1-110
mencapai ketenangan atau kedamaian, Berk, M., Malhi G.S., Cahill C., Carman A.C., Hadzi-
mengembangkan konsentrasi, mengembangkan Pavlovic, D., Hawkins, M.T., Tohen,
sikap toleransi, empati, dan pengendalian diri. M., Mitchell, P.B., (2007). The bipolar
Karena dzikir merupakan teknik untuk depression rating scale (BDRS): its development,
memfokuskan konsentrasi dan praktik dengan validation and utility. Diakses dari:
menggunakan pernapasan teratur pada kesadaran https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17845271
(Yuniatun, 2016). Sehingga pelatihan terapi dzikir Davison, G. C., Neale, J. M., & King, A. M. (2010).
dapat memberikan dampak berupa ketenangan pada Psikologi abnormal. Jakarta: PT Raja Grafindo
subjek yang dapat menurunkan depresi. Persada.
Dirgayunita, A. (2016). Depresi: Ciri, penyebab dan
SIMPULAN penangannya. Journal An-nafs: Kajian dan
Penelitian Psikologi Vol.1 (1)
Berdasarkan hasil analisis data dan Durand, V.M. & Barlow, D.H. (2006). Intisari psikologi
pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat abnormal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
disimpulkan bahwa terapi dzikir efektif dalam Depkes RI.(2012).Profil kesehatan republik Indonesia
menurunkan simptom bipolar. Secara analisis tahun 2012.(Online).Tersedia :
kuantitatif, terdapat penurunan skor Bipolar http://www.depkes.go.id.
Depression Rating scale (BDRS) pada pasien
bipolar. Artinya, materi – materi yang disampaikan Fabiyanti, A. (2017). Pengaruh terapi musik dzikir
mengenai dzikir dan praktek dzikir yang telah terhadap tingkat depresi pada lansia di rt 3 rw 2
dilakukan dapat menurunkan perasaan depresi, rasa rumah dinas tni-al pulungan. Skripsi (tidak
bersalah, gangguan tidur, gangguan makan, gejala diterbitkan). Unusa.
psikotik, ide untuk bunuh diri, dan gejala depresi Hilthy, D.M., Brady, K.T., Hales, R.E. (1999). Review of
lainnya. Serta menimbulkan perasaan tenang, bipolar among adults: psychiatric
damai, dan menurunkan rasa khawatir pada services,50(2), 204-211.
subjek.Namun terdapat beberapa hal yang harus Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A. (2010). Sinopsis
diperhatikan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik psikiatri: ilmu pengetahuan perilaku psikiatri
pada pembahasan mengenai pelatihan dzikir dan klinis. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher.
pasien bipolar. Antara lain seperti melakukan Kusumawardhani A.A.A.A., (2012). Diagnosis banding
monitoring tugas rumah yang diberikan kepada gangguan bipolar. Dalam: kumpulan makalah
subjek, sehingga tidak ada subjek yang lupa atau konas i gangguan bipolar. Surabaya: Airlangga
University Press. 29-36.

Penurunan Simptom Depresi pada Pasien Bipolar menggunakan Terapi Dzikir: Intervensi Klinis 47
Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal Psychology of Science and Profession)
Vol. 3, No. 1, April 2019: 43-48

Ketter , T.A. (2010). Diagnostic features, prevalence, and


impact of bipolar disorder. J Clin
Psychiatry;71(6)
Lubis, L.N. (2009). Depresi tinjauan psikologi. Jakarta :
Kencana Prenada Media Grup.
Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. (2005) Psikologi
abnormal. Jilid 1. Terjemahan. Jakarta : Erlangga.
Panggabean, L. M., & Rona, D. (2015). Apakah aku
bipolar?: 100 tanya jawab dengan psikiater.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pramita, V. (2013). Dampak Dzikir Terhadap Kesehatan
Jiwa Dan Raga. Resume Tasawuf. IAIN Imam
Bonjol Padang
Prayitno, S.H. (2015). Doa dan Dzikir Sebagai Metode
Menurunkan Depresi Penderita Dengan Penyakit
Kronis. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan.
Univeristas Muhammadiyah Malang.
Rusdi, A. (2016). Efektivitas salat taubat dalam
meningkatkan ketenangan hati. Psikis-Jurnal
Psikologi Islami, (2), 94-116.
Sukomono, R. (2008).Psikologi Zikir. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Yuniatanun, E. (2016). Pengaruh Dzikir Bagi Kesehatan
Mental Santri Di Pondok Pesantren Al Hidayah
Karangsuci Purwokerto. Skripsi. IAIN Purwokerto

Penurunan Simptom Depresi pada Pasien Bipolar menggunakan Terapi Dzikir: Intervensi Klinis 48

Anda mungkin juga menyukai