Gangguan Afektif
Bipolar
Sub-Kelompok A
Mood swing,
pikiran, energi
Kronik
dan perilaku
serta berat
RISKESDAS 2013 :
1. 1-4 % POPULASI
2. PRIA : WANITA = 1:1
3. GB II 1,1%, GB I 1 %
Menurut WHO tahun 2016 jumlah orang dengan bipolar di dunia yaitu 60 juta
Sumber: https://www.nimh.nih.gov/health/statistics/bipolar-disorder.shtml &Jiwa.
RISKESDAS 2013
ETIOLOGI
Faktor Biologis
• Norepinefrin
Terjadi penurunan sensitivitas resepror β – adrenergic dan respon
anti deprestan klinis yg berhubungan dengan terjadi nya depresi.
• Serotonin
Deplesi serotonin dapat memicu depresi
- Neurotransmiter lainnya
Kelainan pada GABA mungkin berperan gangguan mood.
- Faktor personal
- Faktor kognitif
Pandangan tentang diri persepsi diri negatif.
Pandangan lingkungan kecenderungan untuk memandang dunia tidak bersahabat
dan saling menuntut
Pandangan masa depan harapan penderitaan dan kegagalan.
- Faktor Hopelessness
Gejala penurunan motivasi, kesedihan, bunuh diri, dan kognisi negatif.
Ketidakseimbangan
neurotransmiter
(Norepinefrin, dopamine,
serotonin, histamin)
Gangguan Afektif
D
Bipolar
E M
P A
R N
E I
S k
i
Gejala Gangguan Afektif Bipolar
Gangguan ini tersifat oleh episode
berulang (sekurang kurangnya 2
episode).
Gejala khas yaitu biasanya ada
penyembuhan sempurna antar episode.
1. Episode manik biasanya
berlangsung tiba-tiba antara 2
minggu sampai 4-5 bulan
2. Episode depresi cenderung
berlangsung lebih lama (rata-rata
6 bulan)
Kedua macam episode itu seringkali
terjadi setelah peristiwa hidup
Sumber : Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa III
BIPOLAR I VS BIPOLAR II
Gangguan Bipolar I Gangguan Bipolar II
Manifestasi klinis utama A. Satu atau lebih episode depresi , disertai paling
- satu atau lebih episode manik atau episode campuran sedikit satu episode hipomanik
(minimal 1 minggu)
- satu atau lebih episode depresi mayor (minimal 2 B. Adanya episode manik atau campuran dapat
minggu) menyingkirkan diagnosis gangguan bipolar II.
Rekurensi pada gangguan ini diartikan sebagai C. Gejala-gejala bukan skizoafektif dan tidak
perubahan polaritas dalam satu episode atau adanya bertumpangtindih dengan skizofrenia,
interval antara 2 episode TANPA gejala manik selama skizofreniform, gangguan waham,atau dengan
minimal 2 bulan
Perubahan polaritas diartikan sebagai perjalanan klinis: gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.
1. episode depresif mayor berkembang menjadi episode D. Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik
manik atau episode campuran, atau langsung zat atau kondisi medik umum
2. episode manik atau campuran berkembang menjadi E. Gejala-gejala di atas menyebabkan penderitaan,
Sumber : Kaplan and Sadock's Synopsis of Psychiatry & Diagnostic and
depresi mayor menimbulkan
Statistical hendaya
Manual of dalam 5th
Mental Disorders, sosial, pekerjaan.
Edition: DSM-5
metabolik
kardiovaskular
serebrovaskular
respirasi
neurologi
KOMORBIDITAS
kulit Sistem
infeksi lainnya
endokrin
Sumber: Iriawan Rembak Tinambunan, Nurmiati Amir, Richard Budiman, Profitasari Kusumaningrum . Komorbiditas Fisik pada Gangguan Bipolar di RS. Dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor [online] Dari: http://mki-ojs.idionline.org/jurnal/article/download/45/21 diakses 8 Agustus 2018
Kriteria Diagnosis
Gangguan Bipolar 1
Episode mania harus dipenuhi. Episode mania dapat
didahului atau diikuti episode hipomania atau episode
depresi mayor.
a. Kriteria memenuhi minimal 1 episode manik
b. Adanya episode manik dan depresif mayor tidak
menunjukkan gangguan skizoafektif, skizofrenia,
skizofreniform, gangguan waham, spektrum
Disorder : skizofrenia tidak spesifik atau spesifik lainnya dan
Symptoms :
Treatments:
gangguan psikotik lain.
Therapy:
Summary:
Sumber: Elvira, Sylvia D dan Gita Hadisukanto. Buku ajar Psikiatri. Badan Penerbit
FK UI. Jakarta 2013) Edisi 3
Kriteria Diagnosis
Gangguan Bipolar 2
Penting untuk menemukan kriteria dari episode hipomania
saat ini dan sebelumnya dan diikuti kriteria episode depresi
mayor saat ini dan sebelumnya.
a. Paling sedikit terpenuhi satu episode hipomanik dan satu
episode depresi mayor
b. Tidak pernah mengalami episode manik
c. Episode hipomanik dan depresi mayor tidak dapat
menjelaskan gangguan skizoafektif, skizofrenia,
skizofreniform, gangguan waham atau sprektrum
Disorder : skizofrenia tidak spesifik atau spesifik lainnya dan
Symptoms :
Treatments: gangguan psikotik lain.
Therapy: d. Gejala depresi yang tidak dapat diprediksi akibat
Summary: pergantian antara episode depresi dengan hipomania
Sumber: Elvira, Sylvia D dan Gita Hadisukanto. Buku ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI.
Jakarta 2013) Edisi 3
Macam-macam Gangguan Bipolar
Bipolar 1
Bipolar 2
Siklotimik
Bipolar yang diinduksi obat dan gangguan terkait
Bipolar dan gangguan terkait akibat kondisi medis
lain
Bipolar spesifik lainnya dan gangguan terkait
Bipolar dan gangguan terkait yang tidak spesifik
Sumber : Elvira, Sylvia D dan Gita Hadisukanto. Buku ajar Psikiatri. Badan
Penerbit FK UI. Jakarta 2013) Edisi 3
Lanjutan
Gangguan afektif bipolar :
Diagnosis Banding
1. Gangguan afektif bipolar 1 episode
depresi berat dengan gejala psikotik
2. Gangguang afektif bipolar 2 episode
depresi berat dengan gejala psikotik
3. Skizoafektif
Diagnosis Kerja
Gangguan Afektif Bipolar 1 episode
depresi berat dengan gejala Psikotik
Diagnosis Diferensial Gangguan Afektif Bipolar
Sumber : Elvira, Sylvia D dan Gita Hadisukanto. Buku ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta
2013) Edisi 3
farmako
terapi
Psiko
rehabilitasi Tatalaksana -edukasi
psikoterapi
Sumber : Elvira, Sylvia D dan Gita Hadisukanto. Buku ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta 2013) Edisi 3
Peristiwa peristiwa yang bersifat
stressor harus diatasi karena
dapat menjadi faktor pencetus
terjadinya kekambuhan.
Sumber : Elvira, Sylvia D dan Gita Hadisukanto. Buku ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI. Jakarta 2013) Edisi 3
Pilihan Jenis obat
Lini I Monoterapi : litium, lamotrigine,
quetiapine
Terapi kombinasi : litium atau
divalproat+ SSRI (Fluoxetin)
Olanzapin + SSRI
Litium+ divalproat
Sumber : Elvira, Sylvia D dan Gita Hadisukanto. Buku ajar Psikiatri. Badan Penerbit FK UI.
Jakarta 2013) Edisi 3
SSRI (selective
serotonin reuptake Anti Konvulsan
inhibitor)
• Asam valproate : sebagai mood
• Untuk mengurangi depresi
stabilizer, mencegah migrain,
dengan meningkatkan kadar
serotonin di otak mengatasi kejang
• Dosis gangguan bipolar : 600-
• Sediaan fluoxetine ,
1800mg/hari, yang dibagi menjadi
sertraline
2x konsumsi
• Efek samping : mengantuk, sakit
kepala, diare
• MK: meningkatkan kadar GABA di
otak
Sumber : Elvira, Sylvia D dan Gita Hadisukanto. Buku ajar Psikiatri.
Badan Penerbit FK UI. Jakarta 2013) Edisi 3
Risperidone
• Dosis awal 2mg 1 dd 1, dapat
ditingkatkan secara bertahap dosis
maksimal 6mg perhari
• Obat ini berkerja menghambat
reseptor serotonin sehingga
mengembalikan keseimbangan zat
alami di otak
Sumber : Amir N. Gangguan mood bipolar kriteria diagnostic dan tatalaksana dengan obat antipsikotika atipik. Jakarta: Balai penerbit FKUI. 2010
Dr X
4151191435
08213245
Pro: S
Usia :
“Mental health problems don’t define who you are. They are something you experience. You walk in the rain and
you feel the rain, but, importantly, you are not the rain.” — Matt Haig