DEFINISI
Menurut PPDGJ III, gangguan afektif bipolar adalah suatu gangguan
suasana perasaan yang ditandai oleh adanya episode berulang
(sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat
aktivitas jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan
afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau
hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai
pengurangan energi dan aktivitas (depresi).
EPIDEMIOLOGI
Episode Hipomanik
Paling sedikit empat hari, secara menetap, mengalami
peningkatan mood, ekspansif atau irritable yang ringan, paling
sedikit terjadi gejala (empat gejala bila mood irritable) yaitu:
1. Grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri
2. Berkurangnya kebutuhan tidur
3. Meningkatnya pembicaraan
4. Lompat gagasan atau pemikiran berlomba
5. Perhatian mudah teralih
6. Meningkatnya aktifitas atau agitasi psikomotor
7. Pikiran menjadi lebih tajam
8. Daya nilai berkurang
Sindrom Psikotik
Pada kasus berat, pasien mengalami gejala psikotik. Gejala
psikotik yang paling sering yaitu:
Halusinasi (auditorik, visual, atau bentuk sensasi lainnya)
Waham
KRITERIA DIAGNOSIS
MENURUT ICD-10 + PPDGJ III MENURUT DSM V
1. F31 Gangguan Afek bipolar 1. Gangguan Bipolar I
2. F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode 2. Ganggguan Mood Bipolar II
Klinik Hipomanik 3. Gangguan Siklotimia
3. F31.1 Gangguan afektif Bipolar, Episode kini 4. Substansi/Obat-oatan yang
Manik Tanpa Gejala Psikotik menginduksi gangguan bipolar
4. F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini 5. Gangguan bipolar yang terkait
Manik dengan gejala psikotik
mengacu kepada kondisi
5. F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini
Depresif Ringan atau Sedang
medis lainnya
6. F31.4 gangguan afektif bipolar, episode kini
6. F31.89 Gangguan bipolar
depresif berat tanpa gejala psikotik lainnya
7. F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini 7. F 31.9 Gangguan bipolar yang
Depresif Berat dengan Gejala Psikotik tidak terinci dan gangguan
8. F31.6 Gangguan Afektif Bipolar episode kini yang terkait
Campuran
9. F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, kini dalam
Remisi
10. F31.8 Gangguan Afektif Bipolar Lainnya
11. F31.9 Gangguan Afektif Bipolar YTT. 3
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kreatinin dan
Protein Hormone tiroid blood urea
nitrogen (BUN)
Skrining zat
EKG EEG
dan alkohol
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Skizofrenia
Depresi berat
Intoksikasi obat
Skizoafektif
PENATALAKSANAAN
A. Terapi psikososial
C. Farmakoterapi
A. Terapi psikososial
Terapi kognitif • Tujuannya :
• Menghilangkan episode depresi dan mencegah rekurennya dengan
(Aaron Beck) membantu pasien mengidentifikasi dan uji kognitif negatif.
Terapi
• Memusatkan pada masalah interpersonal yang sekarang dialami oleh
interpersonal pasien.
(Gerrad Kleman)
Terapi perilaku • Terapi didasarkan pada hipotesis bahwa pola perilaku maladaptif
menyebabkan seseorang mendapatkan sedikit umpan balik positif
dari masyarakat dan kemungkinan penolakan yang palsu.
Terapi
berorientasi- • Mencapai kepercayaan dalam hubungan interpersonal, mekanisme
penyesuaian dll
psikoanalitik
Cont…
Terapi keluarga
Diindikasikan untuk gangguan yang membahayakan perkawinan
pasien atau fungsi keluarga atau jika gangguan mood dapat ditangani
oleh situasi keluarga.
Rawat Inap
indikasi untuk rawat inap adalah risiko bunuh diri atau pembunuhan,
pasien yang sangat berkurang kemampuannya untuk makan dan
kebutuhan untuk prosedur diagnostik.