Anda di halaman 1dari 16

Gangguan

Suasana
Perasaan
Gangguan Afektif/Mood
Pengertian
o Kelainan fundamental dari kelompok gangguan ini adalah perubahan suasana perasaan (mood) atau afek,
biasanya kearah depresi (dengan atau tanpa anxietas yang menyertainya), atau kearah elasi (suasana perasaan
yang meningkat. Perubahan afek ini biasanya disertai dengan suatu perubahan pada keseluruhan tingkat
aktivitasnya, dan kebanyakan gejala lainnya adalah sekunder terhadap perubahan itu, atau mudah dipahami
hubungannya dengan perubahan tersebut.
o Blok ini menguraikan gangguan afek pada semua kelompok usia, maka gangguan yang terjadi pada masa
kanak dan remaja harus diberi kode disini.
o Gangguan afektif dibedakan menurut:
a. Episode tunggal atau multiple
b. Tingkat keparahan gejala
- mania dengan gejala psikotik  mania tanpa gejala psikotik  hipomania
- depresi ringan, sedang, berat tanpa gejala psikotik  berat dengan gejala psikotik
c. Dengan atau tanpa gejala somatik
F31 Gangguan Afektif Bipolar
Definisi:
Gangguan Bipolar dikenal juga dengan gangguan manik depresi, yaitu gangguan pada
fungsi otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa pada suasana perasaan, dan
proses berfikir. Disebut Bipolar karena didominasi adanya fluktuasi periodic dua kutub, yakni
kondisi manik (bergairah tinggi yang tidak terkendali) dan depresi.

Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode
manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4 – 5
bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan)
meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode itu
seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres atau trauma mental lain (adanya
stres tidak esensial untuk penegakkan diagnosis).
Manifestasi Klinik
Episode Manik:
Paling sedikit satu minggu (bisa kurang, kalua dirawat) pasien mengalami mood yang elasi, ekspansif atau
iritabel. Pasien memiliki secara menetap tiga atau lebih gejala berikut (empat atau lebih bila hanya mood
iritabel), yaitu:
1. Percaya diri berlebihan
2. Berkurangnya kebutuhan tidur
3. Pembicaraan yang cepat dan banyak
4. Lompatan gagasan atau pikiran berlomba
5. Perhatian mudah teralih
6. Peningkatan energi dan hiperaktivitas psikomotor
7. Meningkatnya aktivitas bertujuan (sosial, seksual, pekerjaan, dan sekolah)
8. Tindakan-Tindakan yang sembrono (ngebut, boros, investasi tanpa perhitungan yang Panjang
Gejala yang derajatnya berat dikaitkan dengan penderitaan, gambaran psikotik, hospitalisasi untuk melindungi
pasien dan orang lain, serta adanya gangguan fungsi social dan pekerjaan.
Gangguan Depresi Mayor
Paling sedikit 2 minggu pasien mengalami lebih dari empat symptom/tanda, yaitu:
1. Mood depresif atau hilang minat
2. Menurun/meningkatnya berat badan atau nafsu makan
3. Sulit/banyak tidur
4. Agitasi
5. Kelelahan/berkurangnya tenaga
6. Menurunnya harga diri
7. Ide-ide rasa bersalah, ragu-ragu dan menurunnya konsentrasi
8. Pesimis
9. Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri (dengan/tanpa rencana)
Gejala-gejala di atas menyebabkan penderitaan atau mengganggu fungsi personal, social, atau
pekerjaan.
Kriteria Diagnostik F31

Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek
pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan
afek disertai penambahan energi dan aktivitas (manik atau hipomanik), dan pada waktu lain
berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi).
Macam Gangguan Afektif Bipolar F31:
● F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomanik
● F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik
● F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
● F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang
● F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat tanpa Gejala Psikotik
● F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala Psikotik
● F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
● F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Kini dalam Remisi
F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomanik
Pedoman Diagnostik:
Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomanik; dan
b. Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.

F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik
Pedoman Diagnostik:
Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomanik; dan
b. Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.
F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
Pedoman Diagnostik:
Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk manik dengan gejala psikotik
b. Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.

F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang
Pedoman Diagnostik:
Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan (F32.0) ataupun
sedang (F32.1); dan
b. Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.
F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat tanpa Gejala Psikotik
Pedoman Diagnostik:
Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik
(F32.2); dan
b. Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.

F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala Psikotik
Pedoman Diagnostik:
Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik
(F32.3); dan
b. Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.
F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
Pedoman Diagnostik:
Untuk menegakkan diagnosis pasti:
a. Episode yang sekarang menunjukkan gejala- gejala manik, hipomanik, dan depresif yang
tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala manik/hipomanik dan depresi sama-sama
mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telah berlangsung
sekurang-kurangnya 2 minggu); dan
b. b. Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.
F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini dalam Remisi

Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi
pernah mengalami sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa
lampau dan ditambah sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran)
Terapi Bipolar
o Mood Stabilizer: Lithium Carbonat (tab 200, 400 mg, 600-900 mg/hari);
Carbamazepin (tab 200 mg, 400-600 mg/hari); Lamotrigin (50, 100 mg, 100-200
mg/hari); Sodium Valporat (tab 250, 500 mg, 250-500 mg/hari).
o Antipsikotik: Aripiprazol, Olanzapine, Risperidon, Quetiaptine, Paliperidone,
Haloperidol.
Terapi dengan Anti Depresi (episode depresi):
• Amitriptilin: tab 25 mg, 75-150 mg/hari
• Imipramin: tab 25 mg, 75-150 mg/hari
• Klomipramin: 25 mg, 75-150 mg/hari
• Maprotilin: 10, 25, 50, 75 mg, 75-150 mg/hari
• Amoksapin: tab 100 mg, 200-300 mg/hari
• Mianserin: tab 10, 30 mg, 30-60 mg/hari
• Setralin: 50 mg, 50-100 mg/hari
• Fluoksetin: 20 mg, 20-40 mg/hari
• Esitalopram: 10, 20 mg, 10-20 mg/hari
• Venlafaksin: 75 mg, 75-150 mg/hari
• Tianeptin: 25 mg, 25-75 mg/hari
Prognosis
• Lebih baik dibanding skizofrenia
• Lebih buruk dibanding gangguan mood

Gangguan Bipolar merupakan gangguan yang kronik dan siklik, sehingga pengobatan
diperlukan di fase akut, pemeliharaan, maupun jangka panjang, untuk:
1. Mengatasi gejala-gejala perilaku yang mengganggu
2. Mengurangi frekuensi siklus
3. Mencegah relaps
TerimaKasih!
Sumber
• Buku PPDGJ-III
• Buku Diktat
• Panduan Praktis Klinis (PPK) Psikiatri RS Islam Sultan Agung Semarang. Diakses pada
http://61.8.75.226/itblog/attachments/article/1399/PPK%20PSIKIATRI%202019.pdf

Anda mungkin juga menyukai