AFEKTIF
OLEH :
ADHANG ISDYARSA 132011101060
PUDYO KRISWARDANI 132011101028
PEMBIMBING:
dr. Justina Evy Tyaswati, Sp.KJ
Mood Afek
Definisi Situasi emosi internal Ekspresi emosi
Durasi Bertahan lama Singkat
Sifat Persisten, dialami dan dirasakan Dapat diobservasi
secara subjektif
2
Pada orang normal, mood dan berbagai ekspresi afektif dapat
dikontrol dalam kondisi seimbang.
Yang paling utama dalam gangguan mood ini adalah mood yang
menurun atau tertekan yang disebut depresi, dan mood yang
meningkat atau ekspansif yang disebut mania (manik).
3
Gangguan afektif
Dibedakan menurut :
Episode tunggal atau multipel
Tingkat keparahan gejala
Dengan atau tanpa gejala somatik
4
Perspektif Biologis
NEUROIMAGING
Penurunan volume hipokampus pasien depresi
Penurunan volume gray matter di daerah kortex prefrontal
area orbital dan medial, ventral striatum, dan hipokampus
Pembesaran ventrikel III
NEUROKIMIAWI
Reduksi 5 HIAA (5-Hydroxy-Indole Acetic Acid) di dorsal dan
medial raphae
Pengurangan jumlah SERT (Serotonin Transporter) di kortex
frontalis
5
FAKTOR PSIKONEUROENDOKRIN
Hiperkortisolisme gangguan depresi
mayor
Hipertiroidisme labilitas emosi,
iritabilitas, insomnia, anxietas, kehilangan
BB, agitasi psikomotor, dapat juga muncul
gejala apati, kelelahan, dan penarikan diri.
6
FAKTOR PSIKONEUROIMUNOLOGI
Bukti “perilaku sakit” penurunan nafsu makan, kelelahan,
somnolen perubahan fungsi imunitas
Sitokin menginduksi depresi sintesis serotonin, penurunan
dopamin, mengganggu neurogenesis
FAKTOR GENETIK
Gangguan bipolar mempunyai sifat menurun yang tinggi (18p11,
18q22, 12q24, 21q21, 13q32, 4p15, 4q32, 16p12, 8q24, 22q11)
7
Perspektif Sosial dan Kultural
Paparan terhadap pengalaman kehidupan yang penuh tekanan
Akut : nyata, jelas terlihat saat ini
Kronis :
- Mayor berhubungan dengan peran
- Minor stresor iritasi dari kejadian-kejadian kecil
Stresor kehidupan masa kecil
Kualitas hub.pernikahan
Faktor psikologis
Faktor lingkungan
Kultural
8
Klasifikasi PPDGJ-III
F30 Episode Manik
F31 Gangguan Afektif Bipolar
F32 Episode Depresif
F33 Gangguan Depresif Berulang
F34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif]) Menetap
F38 Gangguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif]) Lainnya
F39 Gangguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif]) YTT
9
Manik
10
EPISODE MANIK
Kesamaan karakteristik dalam afek yang meningkat
disertai peningkatan dalam jumlah dan kecepatan
aktivitas fisik dan mental, dalam berbagai keparahan
derajat.
11
Klasifikasi PPDGJ-III
F.30 Episode Manik
F30.0 Hipomania
F30.1 Mania tanpa gejala psikotik
F30.2 Mania dengan gejala psikotik
F30.8 Episode Manik Lainnya
F30.9 Episode Manik YTT
12
Hipomania (F30.0)
13
Mania Tanpa Gejala Psikotik
(F30.1)
• Harus berulang sekurang-kurangnya 1 minggu, cukup berat
sampai mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan
dan akivitas sosial yang biasa dilakukan
• Harus disertai energi yang bertambah aktivtas berlebihan,
percepatan, banyak bicara, kebutuhan tidur ↓, ide-ide perihal
kebesaran, terlalu optimistik
14
Mania dengan Gejala Psikotik
(F30.2)
• Klinis: bentuk mania yang lebih berat dari F30.1
• Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat
berkembang menjadi waham kebesaran, iritabilitas dan
kecurigaan menjadi waham kejar. Waham dan halusinasi
“sesuai” dengan keadaan afek tsb.
15
Afektif bipolar
16
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR (F.31)
Episode berulang (sekurang-kurangnya 2 episode)
Afek dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu
Khas ada penyembuhan sempurna antar episode
Manik tiba-tiba, berlangsung 2 minggu sampai 4-5 bulan
Depresi lebih lama (rata-rata 6 bulan), jarang > 1th
Sering terjadi setelah adanya peristiwa yg penuh stres atau trauma mental lain
18
F31.3 AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI DEPRESIF RINGAN ATAU SEDANG
• Episode yg sekarang harus memenuhi kriteria episode depresif ringan
(F32.0) ataupun sedang (F32.1)
• Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain (hipomanik, manik,
atau campuran) di masa lampau
19
F31.5 AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI DEPRESIF BERAT DENGAN
GEJALA PSIKOTIK
• Episode yg sekarang harus memenuhi kriteria episode depresif berat
dengan gejala psikotik (F32.3)
• Harus ada sekurang-kurangnya 1 episode afektif lain (hipomanik,
manik, atau campuran) di masa lampau
20
F31.7 AFEKTIF BIPOLAR, KINI DALAM REMISI
• Sekarang tidak menderita gangguan afektif
yang nyata slm beberapa bulan terakhir
• Pernah mengalami sekurang-kurangnya 1
episode afektif hipomanik, manik, atau
campuran di masa lampau
• Ditambah sekurang-kurangnya 1 episode
afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau
campuran)
F31.8 AFEKTIF BIPOLAR LAINNYA
F31.9 AFEKTIF BIPOLAR YTT
21
Terapi Lini I Gangguan Bipolar
Obat Gol. Mood Stabilizer lithium karbonat dan lamotrigine
22
Depresi
GANGGUAN AFEKTIF
23
Depresi
Depresi merupakan gangguan mood atau kondisi
emosional seseorang secara berkepanjangan yang
mempengaruhi seluruh proses mental (kognisi, afektif
dan konatif).
24
Etiologi
◦ Etiologinya sangat kompleks banyak faktor dapat terjadi
bersama menyebabkan gangguan depresi
25
EPISODE DEPRESIF (F.32)
GEJALA UTAMA GEJALA LAIN
(derajat ringan, sedang, dan berat)
1. Afek depresif 1. Konsentrasi dan perhatian ↓
2. Kehilangan minat dan 2. Harga diri dan kepercayaan ↓
kegembiraan 3. Gagasan ttg rasa bersalah dan
3. ↓ energi, ↑ keadaan lelah (lelah tidak berguna
yang nyata sesudah bekerja 4. Pandangan masa depan yang
sedikit saja) dan ↓aktivitas suram dan pesimistik
Diperlukan masa sekurang- 5. Gagasan atau perbuatan
kurangnya 2 minggu, periode membahayakan diri atau bunuh
lebih pendek dapat dibenarkan diri
jika gejala berat dan berlangsung 6. Tidur terganggu
cepat 7. Nafsu makan ↓
26
F32.0 EPISODE DEPRESIF RINGAN
• Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama
• Ditambah sekurang-kurangnya 2 gejala lainnya
• Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya
• Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu
• Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan keg.sosial yang biasa dilakukan
27
F32. 2 EPISODE DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK
• 3 gejala utama harus ada
• Ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya, beberapa diantaranya
harus berintensitas berat.
• Bila ada gejala penting (agitasi atau retardasi psikomotor) yang
mencolok pasien tidak mau atau tidak mampu melaporkan gejala
yang dirasakan penilaian secara menyeluruh thd episode depresif
berat masih dibenarkan
• Episode depresif harus berlangsung minimal 2 minggu, jika amat berat
dan onsetnya cepat dibenarkan menegakkan diagnosis dalam kurun
waktu <2 minggu
• Sangat tidak mungkin pasien mampu meneruskan keg. sosial,
pekerjaan, atau urusan RT (kecuali terbatas)
28
F32.3 EPISODE DEPRESIF BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIK
Episode depresi berat memenuhi kriteria F32.2
Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif.
Waham: ide ttg dosa, kemiskinan, atau malapetaka
mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal
itu
Halusinasi: auditorik atau olfatorik (suara menghina atau
menuduh, bau kotoran, daging busuk)
Retardasi Psikomotor stupor
Waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau
tidak serasi dg afek (mood congruent)
29
GANGGUAN DEPRESIF BERULANG (F.33)
Bersifat episode berulang dari:
- Episode depresi ringan (F32.0)
- Episode depresi sedang (F32.1)
- Episode depresi berat (F32.2 dan F32.3)
Episode masing-masing rata-rata ± 6 bulan, akan tetapi
frekuensinya lebih jarang dibanding bipolar.
Katagori ini tetap harus digunakan jika ternyata ada episode singkat dari
peninggian afek dan hiperaktivitas ringan yg memenuhi kriteria hipomania
(F30.0) segera sesudah suatu episode depresif.
30
Pemulihan keadaan biasanya sempurna diantara episode, namun
sebagian kecil pasien mungkin mendapat depresi yang akhirnya
menetap, terutama pada usila.
Episode masing-masing dalam berbagai tingkat keparahan,
seringkali dicetuskan oleh peristiwa kehidupan yang penuh stres
atau trauma mental lain.
31
F33. 0 GANGGUAN DEPRESI BERULANG, EPISODE KINI RINGAN
• Kriteria gangguan depresif berulang (F33) harus dipenuhi,
episode sekarang harus memenuhi kriteria episode depresif
ringan (F32.0)
• Sekurang-kurangnya 2 episode berlangsung masing-masing min.
2 minggu, sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif
yang bermakna
32
F33. 2 GANGGUAN DEPRESI BERULANG, EPISODE KINI BERAT TANPA
GEJALA PSIKOTIK
Kriteria gangguan depresif berulang (F33) harus dipenuhi, episode
sekarang harus memenuhi kriteria episode depresif berat tanpa gejala
psikotik (F32.2)
Sekurang-kurangnya 2 episode berlangsung masing-masing min. 2
minggu, sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif yang
bermakna
33
F33.4 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG, KINI DALAM REMISI
• Kriteria gangguan depresif berulang (F33) harus dipenuhi di
masa lampau, tapi keadaaan sekarang seharusnya tidak
memenuhi kriteria untuk episode depresif dg derajat keparahan
apapun atau gangguan lain apapun dalam F30-F39
• Sekurang-kurangnya 2 episode berlangsung masing-masing
min. 2 minggu, sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan
afektif yang bermakna
34
Tujuan Terapi
1. Keselamatan pasien
2. Kelengkapan evaluasi diagnostik pasien harus dilaksanakan
3. Rencana terapi bukan hanya untuk mengatasi gejala tetapi
kesehatan jiwa pasien kedepannya harus diperhatikan.
35
Terapi Non-Farmakoterapi
RAWAT INAP TERAPI KELUARGA
Indikasi:
Kebutuhan prosedur diagnostik Jarang sebagai terapi primer
Risiko bunuh diri dan melakukan Bermanfaat utk mengurangi stres
pembunuhan. dan kekambuhan
36
PSIKOTERAPI
37
Farmakoterapi
FARMAKOTERAPI
Antidepresan:
Gol. SSRI (Selective Serotonin Reuptake
Inhibitor)
Gol. TCA (Tricyclic Antidepressant)
amitriptilin dan notriptilin
Gol. SNRI (Serotonin Norephinephrin Reuptake
Inhibitor) minacipran, venlafaxine
Alfa 2 Antagonis Mirtazapine
38
TERAPI
Depresi atipikal responsif terhadap MAOI (Mono-Amine Oxydase
Inhibitor)
Gangguan Distimia kurang responsif thd pengobatan antidepresan
Gangguan Siklotimik direkomendasikan Mood Stabilizer lithium
karbonat atau asam valproat
Gangguan Depresi Psikotik:
Kombinasi antidepresan-antipsikotik
Pendekatan sesuai kebudayaan dan agama
39
Edukasi
Kegunaan antidepresan
Dosis obat akan diturunkan perlahan-lahan sesuai
evaluasi gejala
Efek optimal timbul dalam 3-4 minggu
Jika dalam 3 minggu pemberian obat masih belum ada
perbaikan minimal 20% dari gejala ganti dgn
gol.antidepresan lain
40
Prognosis
DUBIA AD BONAM DUBIA AD MALAM
41
Gangguan suasana
perasaan (Mood
[afektif] menetap)
GANGGUAN AFEKTIF
42
PENGERTIAN UMUM
Merupakan gangguan suasana perasaan berfluktuasi dan
menetap.
Lebih ringan dari hipomania atau depresi ringan
Berlangsung bertahun-tahun lamanya
Beronset dini atau lambat
43
Siklotimia (F34.0)
• Ciri esensial : ketidakstabilan suasana perasaan menetap,
meliputi banyak periode depresi ringan dan elasi ringan,
tidak ada yang cukup parah/lama untuk memenuhi
kriteria gangguan afektif bipolar atau depresi berulang.
44
Distimia (F34.1)
• Ciri esensial : depresi yang berlangsung sangat lama atau
jarang sekali atau cukup parah untuk memenuhi kriteria
gangguan depresif berulang ringan atau sedang.
45
Gangguan suasana perasaan (Mood
[afektif] lainnya)
46
Gangguan afektif tunggal
lainnya (F38)
Gangguan afektif tunggal lainnya (F38.0)
Episode afektif campuran (F38.1)
◦ Episode afektif berlangsung minimal selama 2 minggu yang bersifat campuran atau
pergantian cepat antara gejala hipomanik, manik, dan depresif
48