Luana N. A. Perubahan anatomi pada susunan syaraf pusat akibat infeksi virus
pernah dilaporkan pada orang orang dengan skizofrenia. Penelitian
Pendahuluan. mengatakan bahwa terpapar infeksi virus pada trimester kedua
kehamilan akan meningkatkan seseorang menjadi skizofrenia.
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang kompleks dan
banyak aspek tentang skizofrenia sampai saat ini belum dapat Hipotesis Dopamin
dipahami sepenuhnya. Sebagai suatu sindrom, pendekatan Dopamin merupakan neurotransmiter pertama yang berkontribusi
skizofrenia harus dilakukan secara holistik dengan melibatkan terhadap gejala skizofrenia. Hampir semua obat antipsikotik baik
aspek psikososiai, psikodinamik, genetik, farmakologi, dan lain- tipikal maupun antipikal menyekat reseptor dopamin D2, dengan
lain. terhalangnya transmisi sinyal di sistem dopaminergik maka gejala
psikotik diredakan.1° Berdasarkan pengamatan diatas
dikemukakan bahwa gejala gejala skizofrenia disebabkan oleh
Mengingat kompleksnya gangguan skizofrenia, untuk hiperaktivitas sistem dopaminergik.5’7
mendapatkan hasil terapi yang optimal, klinikus perlu
memperhatikan beberapa fase simptom gangguan skizofrenia, yaitu
: fase prodromal, fase aktif dan fase residual. Hasil akhir yang Hipotesis Serotonin
ingin dicapai adalah penderita skizofrenia dapat kembali berfungsi Gaddum, wooley dan show tahun 1954 mengobservasi efek
dalam bidang pekerjaan, sosial dan keluarga. lysergic acid diethylamide (LSD) yaitu suatu zat yang bersifat
campuran agonis/antagonis reseptor 5-HT. Temyata zatini
menyebabkan keadaan psikosis berat pada orang normal.
Kemungkinan serotonin berperan pada skizofrenia kembali
Skizofrenla Skizofrenia adalah suatu sindrom klinis dengan variasi mengemuka karena penetitian obat antipsikotik atipikal clozapine
psikopatologi, biasanya berat, berlangsung lama dan ditandai oleh yang temyata mempunyai afinitas terhadap reseptor serotonin 5-
penyimpangan dari pikiran, persepsi serta emosi HT~ lebih tinggi dibandingkan reseptordopamin D2.57
Epidemioiogi Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat
dilaporkan bervariasi terentang dari 1 sampai 1,5 persen dengan
angka insidens 1 per 10.000 orang per tahun. Berdasarkan jenis Struktur Otak
kelamin prevalensi skizofrenia adalah sama, perbedaannya terlihat Daerah otak yang mendapatkan banyak perhatian adalah sistem
dalam onset dan perjalanan penyakit. Onset untuk laki laki 15 limbik dan ganglia basalis. Otak pada pendenta skizofrenia terlihat
sampai 25 tahun sedangkan wanita 25-35 tahun. Prognosisnya sedikit berbeda dengan orang normal, ventrikel teilihat melebar,
adalah lebih buruk pada laki laki dibandingkan wanita. penurunan massa abu abu dan beberapa area terjadi peningkatan
maupun penurunan aktifitas metabolik. Pemenksaaninikroskopis
dan jaringan otak ditemukan sedikit perubahan dalam distnbusi sel
Beberapa penelitian menemukan bahwa 80% semua pasien otak yang timbul pada masa prenatal karena tidak ditemukannya
skizofrenia menderita penyakit fisik dan 50% nya tidak sel glia, biasa timbul pada trauma otak setelah lahir.81°
terdiagnosis. Bunuh diri adalah penyebab umum kematian diantara
penderita skizofrenia, 50% penderita skizofrenia pernah mencoba
bunuh diri 1 kali seumur hidupnya dan 10% berhasil Genetika
melakukannya. Faktor risiko bunuh diri adalah adanya gejala
depresif, usia muda dan tingkat fungsi premorbid yang tinggi. Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa skizofrenia
diturunkan, 1% dari populasi umum tetapi 10% pada masyarakat
Komorbiditas Skizofrenia dengan penyalahgunaan alkohol kira yang mempunyai hubungan derajat pertama seperti orang tua,
kina 30% sampai 50%, kanabis 15% sampal 25% dan kokain 5%- kakak laki laki ataupun perempuan dengan skizofrenia. Masyarakat
10%. Sebagian besar penelitian menghubungkan hal ini sebagai yang mempunyai hubungan derajat ke dua seperti paman, bibi,
suatu indikator prognosis yang buruk karena penyalahgunaan zat kakek / nenek dan sepupu dikatakan lebih sering dibandingkan
menurunkan efektivitas dan kepatuhan pengobatan. Hal yang biasa populasi umum. Kembar identik 40% sampai 65% berpeluang
kita temukan pada penderita skizofrenia adalah adiksi nikotin, menderita skizofrenia sedangkan kembar dizigotik 12%. Anak dan
dikatakan 3 kali populasi umum (75%-90% vs 25%-30%). kedua orang tua yang skizofrenia berpeluang 40%, satu orang tua
Penderita skizofrenia yang merokok membutuhkan anti psikotik 12%.
dosis tinggi karena rokok meningkatkan kecepatan metabolisme
obat tetapi juga menurunkan parkinsonisme. Beberapa laporan
mengatakan skizofrenia lebih banyak dijumpai pada orang orang Gambaran klinis
yang tidak menikah tetapi penelitian tidak dapat membuktikan
bahwa menikah memberikan proteksi terhadap Skizofrenia.
Perjalanan penyakit Skizofrenia dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu
fase prodromal, fase aktif dan fase residual. Pada fase prodromal
biasanya timbul gejala gejala non spesifik yang lamanya bisa
Etiologi minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik
Model diatesis -stress Menurut teori ini skizofrenia timbul akibat menjadi jelas. Gejala tersebut meliputi : hendaya fungsi pekerjaan,
faktor psikososial dan lingkungan. Model ini berpendapat bahwa fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi
seseorang yang memiliki kerentanan (diatesis) jika dikenai stresor perawatan diri. Perubahan perubahan ini akan mengganggu
akan lebih mudah menjadi skizofrenia. individu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan
Faktor Biologi mengatakan “orang ini tidak seperti yang dulu”. Semakin lama fase
prodromal semakin buruk prognosisnya. Pada fase aktif gejala
Komplikasi kelahiran positif / psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik,
Bayi laki laki yang mengalami komplikasi saat dilahirkan sering inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. Hampir
mengalami skizofrenia, hipoksia perinatal akan meningkatkan semua individu datang berobat pada fase ini, bila tidak mendapat
kerentanan seseorang terhadap skizofrenia. pengobatan gejala gejala tersebut dapat hilang spontan suatu saat
mengalami eksaserbasi atau terus bertahan. Fase aktif akan diikuti
oleh fase residual dimana gejala gejalanya sama dengan fase a. halusinasi yang menetap dan panca-indera
prodromal tetapi gejala positif / psikotiknya sudah berkurang. apa saja, apabila disertai baik oleh waham
Disamping gejala gejala yang terjadi pada ketiga fase diatas, yang mengambang maupun yang setengah
pendenta skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa berbentuk tanpa kandungan afektif yang
gangguan berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan jelas, ataupun disertai oleh ide-ide
dan eksekutif (atensi, konsentrasi, hubungan sosial) berlebihan (over-valued ideas) yang
menetap, atau apabila terjadi setiap hari
selama berminggu minggu atau berbulan-
Diagnosis: Pedoman Diagnostik PPDGJ-lll
bulan terus menerus;
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat
jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala b. arus pikiran yang terputus (break) atau yang
gejala itu kurang tajam atau kurang jelas): mengalami sisipan (interpolation), yang
a. - “thought echo” = isi pikiran dirinya berkibat inkoherensi atau pembicaraan yang
sendiri yang berulang atau bergema dalam tidak relevan, atau neologisme;
kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran
ulangan, walaupun isinya sama, namun c. perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-
kualitasnya berbeda ; atau gelisah (excitement), posisi tubuh tertentu
- “thought insertion or withdrawal” = isi (posturing), atau fleksibilitas cerea,
yang asing dan luar masuk ke dalam negativisme, mutisme, dan stupor;
pikirannya (insertion) atau isi pikirannya
diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya d. gejala-gejala “negative”, seperti sikap sangat
(withdrawal); dan apatis, bicara yang jarang, dan respons
- “thought broadcasting”= isi pikiranya emosional yang menumpul atau tidak wajar,
tersiar keluar sehingga orang lain atau biasanya yang mengakibatkan penarikan diri
umum mengetahuinya; dari pergaulan sosial dan menurunnya
kinerja sosial; tetapi harus jelas bahwa
b. - “delusion of control” = waham tentang semua hal tersebut tidak disebabkan oleh
dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan depresi oleh depresi atau medikasi
tertentu dari luar; atau neuroleptika;
- “delusion of passivitiy” = waham tentang
dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap
suatu kekuatan dari luar; (tentang ”dirinya” Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah
= secara jelas merujuk kepergerakan tubuh / berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih
anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
penginderaan khusus); (prodromal)
- “delusional perception” = pengalaman
indrawi yang tidak wajar, yang bermakna Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan
sangat khas bagi dirinya, biasnya bermakna dalam mutu keseluruhan (overall quality) dan
bersifatmistik atau mukjizat; beberapa aspek perilaku pribadi (personal behavior),
bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak
c. Halusinasi auditorik: bertujuan, tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri
sendiri (self-absorbed attitude), dan penarikan diri
suara halusinasi yang secara sosial.
berkomentar secara terus
menerus terhadap perilaku Prognosis
pasien, atau