PERASAAN (MOOD/AFEKTIF)
• Ada tiga derajat keparahan yang dapat ditentukan, dengan kesamaan ciri khas dalam suasana
perasaan yang meningkat, dan peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktivitas fisik dan
mental.
• Semua subdivisi dari kategori ini seharusnya digunakkan hanya untuk satu episode manik
tunggal. Jika ada episode afektif (depresif, manik, atau hipomanik) sebelumnya atau
sesudahnya, maka ganguannya harus diberi kode menurut gangguan afektif bipolar
F30.0 Hipomania
F30.1 Mania tanpa gejala psikotik
F30.2 Mania dengan gejala psikotik
F30.8 Episode manik lainnya
F30.9 Episode manik YTT
F30.0 HIPOMANIA
• Hipomania ialah derajat yang lebih ringan daripada mania yang kelainan suasana perasaan (mood) dan perilakunya terlalu
menetap dan menonjol sehingga tidak dapat dimasukan dalam siklotimia, namun tidak disertai halusinasi atau waham.
• Yang ialah peningkatan ringan dari suasana perasaan (mood) yang menetap (sekurang-kurangnya selama beberapa hari
berturut-turut), peningkatan enersi dan aktivitas, dan biasanya perasaan sejahtera yang mencolok dan efisiensi baik fisik
maupun mental. Sering ada peningkatan kemampuan untuk bergaul, bercakap, keakraban yang berlebihan, peningkatan
enersi seksual, dan pengurangan kebutuhan tidur.
• Lebih sering ini bersifat pergaulan sosial euforik, meskipun kadang-kadang lekas marah, sombong, dan perilaku yang tidak
sopan dan mengesalkan
• Konsentrasi dan perhatiannya dapat mengalami hendaya, sehingga kurang bisa duduk dengan tenang untuk bekerja, atau
bersantai dan menikmati hiburan.
Pedoman diagnostik :
Beberapa di antara sifat-sifat tersebut di atas, sesuai dengan suasana perasaan (mood) yang meninggi
atau berubah dan peningkatan aktivitas, seharusnya ada selama sekurang-kurangnya beberapa hari
berturut-turut, pada suatu derajat intensitas dan yang bertahan melebihi apa yang digambarkan bagi
siklotimia (F34.0). Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas sosial memang sesuai
dengan diagnosis hipomania, akan tetapi apabila kekacauan itu berat atau menyeluruh, maka
diagnosis mania (F30.1 atau F30.2) harus ditegakkan.
Diagnosis Banding Hipomania :
• Hipomania meliputi jenjang gangguan suasana perasaan (mood) dan tingkat aktivitas antara
siklotimia (F34.0) dan mania (F30.1 dan F30.2). Aktivitas yang meningkat dan kegelisahan (dan
seringkali juga penurunan berat badan) harus dibedakan dari gejala sama yang dapat timbul pada
hipertiroidi dan anoreksia nervosa; masa dini dari "depresi agitatif", khususnya pada usia
pertengahan, dapat sekadar menyerupai hipomania jenis iritabel. Pasien dengan gejaia obsesif berat
mungkin aktif pada sebagian waktu malamnya, untuk melaksanakan ritual pembersihan rumah,
akan recapi afeknya biasanya berlawanan dengan apa yang dikemukakan di sini.
• Apabila suatu periode singkat hipomania muncul sebagai fase pendahulu atau fase sesudah keadaan
mania (F30.1 dan F30.2), biasanya tiada artinya untuk menetapkan hipomania itu secara terpisah.
F30.1 MANIA TANPA GEJALA
PSIKOTIK
• Suasana perasaan (mood) meninggi tidak sepadan dengan keadaan individu, dan dapat
bervariasi antara keriangan (seolah-olah bebas dari masalah apa pun) sampai keadaan eksitasi
yang hampir tak terkendali.
• Elasi (suasana perasaan yang meningkat) itu disertai dengan enersi yang meningkat, sehingga
terjadi aktivitas berlebihan, percepatan dan kebanyakan bicara, dan berkurangnya kebutuhan
tidur.
• Mungkin terjadi gangguan persepsi, seperti apresiasi warna terutama yang menyala/amat cerah
(dan biasanya indah), keasyikan (mengikat perhatian) pada rincian sehalus-halusnya mengenai
permukaan dan penampilan barang, dan hiperakusis subjektif.
• Individu memiliki berbagai rencana yang tidak praktis dan boros, membelanjakan uang secara
serampangan, atau menjadi agresif, bersifat cinta-kasih, atau berkelakar dalam situasi yang
tidak tepat. Suasana perasaan (mood) yang tampil pada beberapa episode mani lebih banyak
mudah tersinggung dan curiga, daripada elasi.
Pedoman Diagnostik Mania Tanpa Gejala Psikotik :
Episode seharusnya berlangsung sekurang-kurangnya sat minggu dan cukup berat sehingga
mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan biasa dan aktivitas sosial. Perubahan
suasana perasaan (mood) seharusnya disertai dengan enersi yang meninggi dan beberapa gejala
yang disebut di atas (khususnya percepatan berbicara, kebutuhan tidur yang berkurang,
grandiositas, dan terlalu optimistis).
F30.2 MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK
• Gambaran klinis merupakan bentuk mania yang
lebih berat daripada keadaan yang digambarkan
pada F30. I. Harga diri yang membubung dan
gagasan kebesaran dapat berkembang menjadi Diagnosis banding :
waham, dan iritabilitas serta kecurigaan menjadi • Salah satu masalah yang paling lazim ialah
waham kejar. pembedaan gangguan ini dari skizofrenia,
terutama bila fase perkembangannya melalui
• Pada kasus berat, waham kebesaran atau religius hipomania terlewati dan pasien dijumpai
tentang identitas atau peranan mungkin hanya pada puncak penyakitnya ketika
mencolok, dan gagasan yang takabur dan waham yang banyak, pembicaraan kacau,
percepatan berbicaranya mengakibatkan individu dan eksitasi kekerasan mengaburkan
tidak dapat dipahami lagi. gangguan dasar afektif.
• Jika diperlukan, waham dan halusinasi dapat
diperbedakan sebagai yang serasi atau tidak
serasi dengan suasana perasaan (mood).
F31
GANGGUAN
AFEKTIF BIPOLAR
F31 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
• Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (yaitu sekurang-kurangnya dua) yang
menunjukkan suasana perasaan (mood) pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, dan
gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian suasana perasaan (mood) serta
peningkatan enersi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa
penurunan suasana perasaan (mood) serta pengurangan enersi dan aktivitas (depresi).
• Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4 - 5
bulan (rata-rata sekitar 4 bulan). Depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6
bulan) meskipun jarang melebihi setahun kecuali pada orang lanjut usia.
• Kedua macam episode itu sering kali menyusul peristiwa hidup yang penuh stres atau trauma
mental lain, akan tetapi adanya stres tidak esensial untuk penegakan diagnosis.
• Episode pertama bisa timbul pada setiap usia dari masa kanak sampai tua.
F31.0 Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik
F31.1 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik
F31.3 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang
F31.4 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala
psikotik
F31.5 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala
psikotik
F31.6 Gangguan afektif bipolar, episode kini campuran
F31.7 Gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi
F31.8 Gangguan afektif bipolar lainnya
F31.9 Gangguan afektif bipolar YTT
F31.0 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR,
EPISODE KINI HIPOMANIK
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti;
(a) episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipoma-nia (F30.0); dan
(b) harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.
F31.1 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK
TANPA GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik (F30.1);
dan
(b) harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau.
F31.2 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK
DENGAN GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik (F 30.2).
(b) harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau
campuran) di masa lampau, Jika dikehendaki, wham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai
serasi atau tidak serasi dengan suasana perasaan (mood)
F31.3 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI
DEPRESIF RINGAN ATAU SEDANG
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan (F32.0) atau
pun sedang (F32.1); dan
(b) harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa
lampau.
Karakter kelima dapat digunakan untuk menentukan ada atau tiadanya gejala somatik dalam episode
depresif yang sedang berlangsung:
F31.30 Tanpa gejala somatik
F31.31 Dengan gejala somatik
F31.4 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI
DEPRESIF BERAT TANPA GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala
psikotik (F32.2); dan
(b) harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa
lampau.
F31.5 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI DEPRESIF
BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala
psikotik (F32.3); dan
(b) harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa
lampau.
F31.6 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI
CAMPURAN
Pasien pernah mengalami sekurang-kurangnya satu episode afektif manik, hipomanik atau
campuran di masa lampau dan sekarang sedang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik dan
depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat.
Pedoman Diagnostik :
Meskipun bentuk gangguan bipolar yang paling khas terdiri dari pergantian antar episode manik dan depresif
yang diselingi periode suasana perasaan (mood) normal; namun tak jarang suasana perasaan (mood) depresif
selama berhari-hari tau berminggu-minggu disertai aktivitas berlebihan dan kegesitan berbicara, atau suasana
perasaan (mood) yang manik dan grandiositas disertai agitasi dan kehilangan enersi dan libido. Gejala depresif
dan gejala dari hipomania atau mania dapat juga bergancian dengan cepat, dari hari ke hari bahkan dari jam ke
jam. Diagnosis gangguan afektif bipolar campuran hendaknya ditegakkan hanya jika kedua kelompok gejala
sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan jika episode ini telah
berlangsung selama sekurang-kurangnya 2 minggu.
F31.7 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, KINI DALAM REMISI
Pasien pernah mengalami sekurang-kurangnya satu episode afektif manik, hipomanik, atau
campuran di masa lampau, ditambah dengan sekurang-kurangnya satu lagi episode afektif
hipomanik, manik, depresif atau campuran, akan tetapi pada waktu sekarang tidak menderita
sesuatu gangguan afektif yang nyata dan juga tidak menderitanya selama beberapa bulan terakhir
ini. Namun pasien mungkin sedang mendapat pengobatan untuk mengurangi risiko timbulnya
episode di masa mendatang.
F31.8 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR LAINNYA
• Termasuk: gangguan bipolar Il
• episode manik berulang
F31.9 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR YTT
F32
EPISODE
DEPRESIF
F32 EPISODE DEPRESIF
Pada semua tiga variasi dari episode depresif khas yang tercantum ), individu biasanya menderita suasana perasaan
(mood) yang depresif, kehilangan mint dan kegembiraan, dan berkurangnya enersi yang menuju meningkatnya keadaan
mudah lelah dan berkurangnya aktivitas. Biasanya ada rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja. Gejala lazim
lainnya adalah:
(a) konsentrasi dan perhatian berkurang:
(b) harga diri dan kepercayaan diri berkurang:
(c) gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna (bahkan pada episode tipe ringan sekali pun):
(d) pandangan masa depan yang suram dan pesimistis;
(e) gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri:
(f) tidur terganggu;
(g) nafsu makan berkurang.
Perbedaan antara episode depresif ringan, sedang, dan berat terletak pada penilaian klinis yang kompleks yang meliputi
jumlah, bentuk dan keparahan gejala yang ditemukan. Sering kali luasnya aktivitas pekerjaan biasa dan sosial
merupakan petunjuk yang berguna untuk memperkirakan derajat keparahan suatu episode, akan tetapi ada pengaruh
individual, sosial dan budaya yang cukup umum dan cukup kuat yang mengganggu hubungan selaras antara keparahan
gejala dan kinerja sosial.
F32.0 Episode depresif ringan
.00 Tanpa gejala somatik
.01 Dengan gejala somatik
F32.1 Episode depresif sedang
.10 Tanpa gejala somatik
.11 Dengan gejala somatik
F32.2 Episode depresif berat tanpa gejala psikotik
F32.3 Episode depresif berat dengan gejala psikotik
F32.8 Episode depresif lainnya
F32.9 Episode depresif lainnya
F32.0 EPISODE DEPRESIF RINGAN
Pedoman Diagnostik
Suasana perasaan (mood) yang depresif, kehilangan minat dan kesenangan, dan muah menjadi
lelah biasanya dipandang sebagai gejala dari depresi yang paling khas; dan sekurang-kurangnya
dua dari ini, ditambah sekurang-kurangnya dua gejala lain yang dicantumkan pada halaman 150
(untuk F32.-) harus ada untuk menegakkan diagnosis pasti. Tidak boleh ada gejala yang berat di
antaranya. Lamanya seluruh episode berlangsung ialah sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu.
Individu yang mengalami episode depresif ringan biasanya resah tentang gejalanya dan agak
sukar baginya untuk meneruskan pekerjaan biasa dan kegiatan sosial, namun mungkin ia tidak akan
berhenti berfungsi sama sekali.
Karakter kelima dapat digunakan untuk menentukan adanya sindrom somatik:
Pedoman Diagnostik :
Episode depresif berat yang memenuhi kriteria Diagnosis banding :
menurut F32.2 tersebut di atas, disertai waham, Stupor depresif perl diperbedakan dari skizofrenia
halusinasi atau stupor depresif. Wahamnya katatonik (F20.2), stupor disosiatif (F44.2) dan
biasanya melihatkan ide tentang dosa, kemiskinan bentuk stupor organik lainnya. Kategori ini
atau malapetaka yang mengancam, dan pasien hendaknya hanya digunakan untuk episode depresif
dapat merasa bertanggungjawab atas hal itu.
berat tunggal dengan gejala psikotik; untuk episode
Halusinasi auditorik atau olfaktorik biasanya
selanjutnya harus digunakan suhkategori gangguan
berupa suara yang menghina atau menuduh atau
depresif berulang.
bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi
psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor.
Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat
ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan
suasana perasaan (mood)
F32.8 EPISODE DEPRESIF LAINNYA
Episode yang termasuk di sini ialah yang tidak sesuai dengan gambaran yang diberikan untuk
episode depresif pada F32.0, F32.3, meskipun kesan diagnostik menyeluruh menunjukkan
sitatnya sebagai depresi. Contohnya termasuk campuran gejala depresif (khususnya jenis
somatik) yang berfluktuasi dengan gejala non-diagnostik seperti ketegangan. keresahan dan
penderitaan; dan campuran gejala depresif somatik dengan nyeri atau keletihan menetap yang
bukan akibat penyebab organik (seperti yang kadang-kadang terlihat pada pelayanan rumah sakit
umum).
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus dipenuhi, dan episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk
episode depresif ringar (F32.0); dan
(b) sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-masing selama minimal 2 minggu dengan sela waktu beberapa
bulan tapa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna. Kalau tidak, maka diagnosis seharusnya gangguan suasana
perasaan (mood (afektif]) berulang lainnya (F38.1).
Karakter kelima dapat digunakan untuk menentukan adanya gejala somatik dalam episode
sekarang:
Karakter kelima dapat digunakan untuk menentukan adanya gejala somatik dalam episode
sekarang:
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus dipenuhi, dan episode sekarang harus
memenuhi kriteria untuk episode depresit berat tanpa gejala psikotik (F32.2): dan
(b) sekurang-kurangnya Jua episode telah berlangsung masing-masing selama minimal 2 minggu
dengan selang waktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna.
F33.3 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG, EPISODE KINI
BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus dipenuhi, dan episode sekarang harus
memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3): dan
(b) sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-masing selama minimal 2 minggu
dengan selang waktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna.
F33.4 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG, KINI DALAM
REMISI
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti:
(a) kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus pernah dipenuhi di masa lampau,
tetapi keadaan sekarang seharusnya tidak memenuhi kriteria untuk episode depresif dengan
derajat keparahan apa pun atau gangguan lain apa pun dalam F30, F39: dan
(b) sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-masing selama minimal 2 minggu
dengan sela waktu beberapa bulan tapa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna.