Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MODIFIKASI PERILAKU

ANALISIS FILM “SILVER LININGS PLAYBOOK”


BERKAITAN DENGAN GANGGUAN MOOD

Disusun Oleh :
Merinta Wira Ababiel
2018.08.1.0062

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
2020
1. Ringkasan Cerita Dari Film "Silver Linings Playbook"

Film ini menceritakan tentang seorang lelaki bernama Pat Solitano yang memiliki
gangguan bipolar, kemudian ia dipulangkan dari fasilitas kesehatan mental ke dalam perawatan
orang tuanya di rumah, setelah menjalani pengobatan selama delapan bulan. Sebelumnya, pat
menjelaskan kepada terapisnya alasan ia berada di rumah sakit jiwa, yakni ketika Pat pulang ke
rumah lebih awal setelah aktifitasnya mengajar di Sekolah Menengah Atas, dirinya mendapati
istrinya Nikki sedang berhubungan badan di kamar mandi dengan seorang laki-laki, ketika itu
pula lagu pernikahan mereka terputar di streo. Akibat dari kejadian tersebut, pat marah dan
memukuli orang yang sedang selingkuh dengan istrinya hingga laki-laki tersebut hampir mati.
Pat mengatakan kepada terapisnya jika ia merasa bahwa dirinya tidak memerlukan pengobatan
untuk menangani kondisinya tersebut.

2. Definisi "Bipolar disorder"

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang
yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa mania dan depresi,
karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive. Suasana hati penderitanya
dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan
(mania) dan kesedihan (depresi) yang berlebihan tanpa pola atau waktu yang pasti. Seseorang
yang menderita gangguan bipolar memiliki ayunan perasaan (mood swings) yang ekstrem
dengan pola perasaan yang mudah berubah secara drastis, terkadang seseorang dapat merasa
sangat antusias dan bersemangat (mania). Namun, saat suasana hatinya berubah buruk, ia bisa
sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri.

3. Jenis-jenis "Bipolar disorder"

 Gangguan Bipolar I : Setidaknya terjadi satu kejadian kegembiraan berlebihan (manik).

 Gangguan Bipolar II : Tidak ada kejadian kegembiraan berlebihan, tetapi setidaknya ada
satu kejadian Hypomania, dan setidaknya satu kejadian kesedihan berlebihan (major
depressive).

 Cyclothymia : Seperti halnya gangguan bipolar II, tetapi depresinya tidak dapat
dikategorikan sebagai kesedihan berlebihan.
4. Karakteristik "Bipolar disorder"

Terdapat dua fase dalam gangguan bipolar, yaitu fase mania (naik) dan depresi (turun).
Pada periode mania, pengidapnya jadi terlihat sangat bersemangat, enerjik, dan bicara cepat.
Sedangkan pada periode depresi, pengidapnya akan terlihat sedih, lesu, dan hilang minat
terhadap aktivitas sehari-hari. Berdasarkan perputaran episode suasana hati, ada sebagian
pengidap gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal di antara mania dan depresi. Ada
juga yang mengalami perputaran cepat dari mania ke depresi atau sebaliknya tanpa adanya
periode normal (rapid cycling). Selain itu, ada juga pengidap yang mengalami mania dan depresi
secara bersamaan. Contohnya, ketika Pat merasa sangat berenerjik, tetapi di saat bersamaan juga
ia merasa sangat sedih dan putus asa. Gejala ini dinamakan dengan periode campuran (mixed
state)

5. Faktor Penyebab "Bipolar disorder"


 Genetika : Genetika bawaan adalah faktor umum penyebab gangguan bipolar. Seseorang
yang lahir dari orang tua yang salah satunya merupakan pengidap gangguan bipolar
memiliki risiko mengidap penyakit yang sama sebesar 15 % hingga 30%. Berdasarkan
film tersebut ayah Pat memiliki gangguan OCD karena sering berfikiran takhayul tentang
game Eagles yang dia tonton di tv.
 Fisiologis : Salah satu faktor utama penyebab seseorang mengidap gangguan bipolar
adalah terganggunya keseimbangan cairan kimia utama di dalam otak. Sebagai organ
yang berfungsi menghantarkan rangsang, otak membutuhkan neurotransmitter (saraf
pembawa pesan atau isyarat dari otak ke bagian tubuh lainnya) dalam menjalankan
tugasnya. Norepinephrin, dopamin, dan serotonin adalah beberapa jenis neurotransmitter
yang penting dalam penghantaran impuls saraf. Pada penderita gangguan bipolar, cairan-
cairan kimia tersebut berada dalam keadaan yang tidak seimbang. Beberapa scene dari
film tersebut menunjukkan saat Pat merasa sangat bersemangat, agresif dan percaya diri.
 Lingkungan : Penderita penyakit ini cenderung mengalami faktor pemicu munculnya
penyakit yang melibatkan hubungan antarperseorangan atau peristiwa-peristiwa
pencapaian tujuan (penghargaan) dalam hidup. Contoh dari hubungan perseorangan dari
film tersebut yakni antara Pat yang berusaha untuk menghubungi Nikki istrinya, dengan
melakukan berbagai cara.
6. Analisa Diagnosis

KLASIFIKASI BERDASARKAN BUKU SAKU DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA (PPDGJ-


III DAN DSM-5)

Gangguan Suasana Perasaan (Gangguan Afektif/Mood)

 Kelainan fundamental dari kelompok gangguan ini adalah perubahan suasana perasaan
(mood) atau afek, biasanya kearah depresi (dengan atau tanpa anxietas yang
menyertainya), atau kearah elasi (suasana peraasaan yang meningkat). Perubahan afek ini
biasanya disertai dengan suatu perubahan pada keseluruhan tingkat aktifitas.

F30 Episode Manik

 Kesamaan karakteristik dalam afek yang meningkat, disertai peningkatan dalam jumlah
dan kecepatan aktifitas fisik dan mental, dalam berbagai derajat keparahan, termasuk
gangguan afektif bipolar, episode manik tunggal.

F30.0 Hipomania

 Derajat gangguan yang lebih ringan dari mania (F30.1), afek yang meninggi atau berubah
disertai peningkatan aktivitas, menetap selama sekurang-kurangnya beebrapa hari
berturut-turut.

F30.1 Mania Tanpa Gejala Psikotik

 Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu, dan cukup berat sampai


mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan aktivitas sosial yang biasa
dilakukan.
 Perubahan afek harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga terjadi aktivitas
berlebihan, percepatan dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur yang berkurang, dan
terlalu optimistik.

F31 Gangguan Afektif Bipolar

 Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana
afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu,pada waktu tertentu terdiri dari
peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan
pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas
(depresi). Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangusng antara 2
minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata
sekitar 6 bulan). Kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang
penuh stress atau trauma mental lain.

KLASIFIKASI BERDASARKAN DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL OF


MENTAL DISORDERS (DSM-5)
 Bipolar Disorder I, terdiri dari 2 jenis yaitu :
 Manic (dalam Bipolar I) : Suasana hati yang meningkat dan aktivitas yang diarahkan
pada tujuan atau energi, berlangsung setidaknya 1 minggu, dan muncul hampir sepanjang
hari ataupun hampir setiap hari.
 Hipomanik (dalam Bipolar II) : Suasana hati yang bebas, meningkat, dan mudah
tersinggung serta peningkatan aktivitas atau energi yang tidak normal dan terus-menerus,
berlangsung setidaknya 4 hari.

 Kriteria Episode Manik yang Digambarkan dalam Perilaku Pat (diambil dari DSM V):
Gejala manik:
 Berkurangnya kebutuhan untuk tidur :
 Membuat orang tuanya terbangun pada malam hari kemudian Pat mengomel tentang isi
buku Hemingway, di depan orang tuanya.

 Aktifitas yang diarahkan untuk mencapai tujuan :


 Pat memiliki tujuan untuk berhubungan kembali dengan Nikki, istrinya.
 Mencoba menurunkan berat badan dan berharap Nikki akan menyukainya.
 Mencoba membaca semua buku yang di ajarkan oleh Nikki.

 Tekanan untuk terus berbicara :


 Pat terus-menerus bertanya kepada Tiffany tentang hubungan seksnya dengan rekan
kerja, meskipun ia mengatakan akan berhenti bertanya karena ia menggangap bahwa
Tiffany tidak sepantasnya melakukan hal itu.

 Tingkat keparahan gangguan suasana hati yang dapat mengakibatkan kerusakan pada diri
sendiri atau orang lain :
 Pat menjadi sangat kejam setiap kali dia mendengar lagu pernikahannya, yang diputar
karena teringat ketika dia memergoki istrinya selingkuh dengan rekan kerjanya, yang
hampir ia pukuli hingga hampir mati.
 Bertengkar dengan ayahnya, dan secara tidak sengaja membahayakan ibunya.
 Berkelahi di stadion sepak bola, karena Pat terprovokasi saat melihat temannya dipukuli.

7. Treatment atau Pengobatan "Bipolar disorder"

Tujuan pengobatan gangguan bipolar adalah untuk menurunkan frekuensi terjadinya fase-
fase mania dan depresi agar pengidapnya dapat hidup secara normal dan membaur dengan
lingkungan. Selain memperbaiki pola hidup, penanganan biasanya mencakup pemberian obat-
obatan yang dikombinasikan dengan terapi psikologis (contohnya terapi perilaku kognitif).
Berdasarkan film tersebut terdapat istilah Manusia baru (Excelsior). Pat berusaha untuk
'menciptakan kembali' dirinya dan citranya yang telah buruk sebelumnya karena dirawat di
rumah sakit jiwa, dan mencoba berpikir positif tentang dirinya dalam usahanya untuk dapat
berhubungan kembali dengan istrinya, Nikki.

Seperti kebanyakan penyakit mental lainnya, banyak cara untuk melakukan tata laksana
perawatan gangguan bipolar. Terapi behavioral/perilaku juga dapat dilakukan. Pada film tersebut
berkaitan dengan kegiatan berlatih untuk mengikuti kompetisi dansa yang dapat membantu
membuat Pat menjadi orang yang lebih berdedikasi dan dapat dipercaya, dengan Tiffany,
pasangan dansanya. Terapi lain yang juga dapat dilakukan yakni Exposure Theraphy/Terapi
Paparan, ketika Pat secara tidak sengaja mendengarkan lagu pernikahannya yang sedang diputar
ia secara tidak sadar menunjukkan emosi serta perilaku yang berlebihan karena terbayang ketika
dimana memergoki istrinya berselingkuh dengan lelaki lain, akhirnya ia belajar untuk tidak
bereaksi berlebihan ketika mendengarkan lagu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai