PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.2 Epidemiologi
Gangguan bipolar mempengaruhi >1% dari populasi global.
Perkiraan prevalensi seumur hidup adalah 0,6% untuk gangguan
bipolar I, 0,4% untuk gangguan bipolar II, 1,4% untuk manifestasi sub-
ambang gangguan bipolar dan 2,4% untuk spektrum gangguan bipolar
yang lebih luas. Beberapa penelitian telah menyarankan tingkat yang
lebih tinggi: misalnya, prevalensi global selama 12 bulan sebesar 1,5%
dan prevalensi seumur hidup sebesar 2,1% untuk gangguan bipolar I
menurut kriteria DSM‐5 telah dilaporkan. Timbulnya gangguan bipolar
tidak tergantung pada etnis, kebangsaan, dan status sosial ekonomi.
Prevalensi gangguan bipolar I serupa pada pria dan wanita, tetapi
gangguan bipolar II lebih sering terjadi pada wanita. Gangguan bipolar
dimulai pada masa muda, dengan usia onset rata-rata ~ 20 tahun.
Usia onset yang lebih dini telah dikaitkan dengan komorbiditas yang
lebih besar dan onset yang dimulai dengan depresi. Diagnosis dan
manajemen biasanya dimulai pada usia dewasa muda. Namun,
penundaan 5 tahun untuk diagnosis dari timbulnya gejala telah
ditunjukkan dalam beberapa penelitian, meskipun data variabel telah
dilaporkan. Selain itu, waktu untuk diagnosis lebih lama pada pasien
dengan komorbiditas dan polaritas onset depresi. Yang penting, durasi
penyakit yang tidak diobati (yaitu, waktu antara episode pertama dan
manajemen yang memadai) mendorong prognosis, dan durasi yang
lebih lama dari penyakit yang tidak diobati telah dikaitkan dengan
peningkatan jumlah upaya bunuh diri dan durasi penyakit yang lebih
lama. Perkiraan beban penyakit global telah menunjukkan bahwa 5
dari 20 penyebab utama kecacatan disebabkan oleh penyakit mental.
Gangguan bipolar adalah penyebab utama ke-17.
Beban penyakit global, setelah depresi, gangguan kecemasan,
skizofrenia, dan distimia. Penyakit mental menyumbang 32,4% dari
tahun hidup dengan kecacatan dan 13,0% dari tahun hidup yang
disesuaikan dengan kecacatan dari semua gangguan yang termasuk
dalam Studi Beban Penyakit Global. Memang, sebagai penyakit
seumur hidup dan berulang, gangguan bipolar sering menyebabkan
gangguan fungsional dan penurunan kualitas hidup (lihat Kualitas
hidup). Beban ini meluas ke anggota keluarga, dengan beban
pengasuh dan depresi yang umum. Selain itu, karena gangguan
bipolar mempengaruhi populasi yang aktif secara ekonomi, biaya
tinggi bagi masyarakat dikeluarkan dalam hal biaya perawatan
kesehatan langsung dan biaya kecacatan, di mana biaya kecacatan
mendominasi. Dampak ini kemungkinan besar terjadi pada individu
yang lebih muda, karena gangguan bipolar mengganggu pencapaian
perkembangan, hubungan, pendidikan, dan pekerjaan sesuai usia
tertentu.
2.6 Klasifikasi
2.6.1 Gangguan bipolar I
2.6.3 Siklotimia
2.7 Diagnosis
2.8 TATALAKSANA
A. Episode manik
B. Episode depresi
Episode depresi merupakan suatu episode gangguan bipolar yang
memiliki risiko bunuh diri tinggi. Lini pertama pengobatan
monoterapi pada episode depresi termasuk lithium, valproate,
quetiapine dan lamotrigine. Kombinasi yang disarankan meiputi
olanzapine ditambah fluoxetine, dan lithium yang dikombinasikan dengan
valproate atau lamotrigine.
Psikoterapi dengan menggunakan terapi keluarga diperlukan untuk
mengajarkan keluarga tentang gangguan mood serius yang dapat terjadi
pada anak-anak saat terjadinya stres keluarga yang berat. Pendekatan
psikoterapetik bagi anak terdepresi adalah pendekatan kognitif dan
pendekatan yang lebih terarah dan lebih terstruktur dibandingkan yang
biasanya digunakan pada orang dewasa. Karena fungsi psikososial anak
yang terdepresi mungkin tetap terganggu untuk periode yang lama,
walaupun setelah episode depresif telah menghilang, intervensi
keterampilan sosial jangka panjang adalah diperlukan. Psikoterapi adalah
pilihan utama dalam pengobatan depresi.
2.9 PROGNOSIS
b. Usia lanjut
KESIMPULAN
Gangguan bipolar adalah suatu gangguan kejiwaan yang memiliki dua kutub
yang bertolak belakang, yaitu manik dan depresi. Yang khas adalah adanya
periode remisi diantara dua episode tersebut. Pengobatan gangguan bipolar adalah
pengobatan yang jangka panjang dan diperlukan dukungan khusus dari pihak
keluarga maupun lingkungan sekitar.
6. Zarate Jr., M.D, Carlos A : Niciu., M.D., Ph. D, Mark J. Pharmacological and
Somatic Treatment for Major Depressive Disorder. Gabbard’s Treatments of
Psichiatric Disorder, 5th Edition. England. American psychiatric Publishing.
p:276-287