Anda di halaman 1dari 2

Hipomania

(Rizky Burhan Kurniawan, 191131009)

Kebanyakan orang mengalami pasang surut emosi atau perubahan suasana hati dari
waktu ke waktu. Akan tetapi, seseorang yang memiliki bipolar suasana hatinya bisa berubah
sangat dratis dalam waktu yang sangat cepat. Terkadang ia bisa merasa sangat bersemangat
atau penuh tenaga. Di lain waktu, ia merasa depresi.
Bipolar disorder atau gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai dengan
perubahan suasana hati yang ekstrem. Orang yang mengalami kondisi ini kesulitan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam menjalin hubungan.
Dirangkum dari Mayo Clinic, ketika penderita gangguan bipolar merasa sedih (depresi),
ia mungkin merasa putus asa dan kehilangan minat dalam sebagian besar aktivitas. Sementara
ketika suasana hati berubah menjadi sangat bahagia (mania atau hipomania), ia mungkin
merasakan euforia, energi berlebih, sangat mudah tersinggung, merasa tidak perlu tidur, serta
pikiran terus berpacu. 
Setiap perubahan suasana yang terjadi pada orang dengan bipolar disebut dengan
episode karena terjadi secara bergantian. Setiap episode menunjukkan tiga gejala utama yaitu
mania, hipomania, dan juga depresi. Melansir dari mayoclinic.org dalam artikel 'Bipolar
disorder', bipolar mania dan hipomania adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi memiliki
gejala yang sama.
Mania adalah kondisi gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa sangat
bersemangat secara fisik dan mental. Orang dengan bipolar yang mengalami episode ini, akan
membuat keputusan yang tidak rasional. Misalnya menghabiskan uang dalam jumlah besar
untuk membeli sesuatu yang sangat mahal. Pasien juga rentan melakukan hal yang sifatnya
kekerasan atau pelecehan seksual. Mania juga dapat memicu psikosis atau gangguan mental
yang ditandai dengan diskoneksi dari kenyataan. Kondisi ini memerlukan rawat inap.
Sementara hipomania adalah bentuk mania yang lebih ringan atau tidak terlalu ekstrem
perubahan suasana hatinya. Meskipun tidak terlalu ekstrem, orang yang mengalami episode ini
akan melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Kondisi ini sulit untuk diketahui, tapi
orang-orang di sekitar pasien mampu mengenali perubahan tersebut. Perubahan yang
dipengaruhi oleh obat-obatan atau alkohol bukan termasuk episode hipomania. Meskipun
kebanyakan orang akan mengalami beberapa gejala emosional di antara episode, beberapa
mungkin tidak mengalaminya.

Gejala hipomania
 Merasa diri sangat bersemangat sehingga lebih aktif dari biasanya

 Lebih banyak berbicara daripada biasanya


 Bicara cepat-cepat, tapi tidak nyambung
 Susah fokus dan konsentrasi
Gejala lain yang bisa muncul pada penderita hypomania adalah tidak bisa diam, banyak
ide, mood mudah berubah, dan nafsu makan meningkat. Jika gejala hypomania yang dirasakan
lebih berat hingga menimbulkan perubahan mood yang ekstrem atau menetap hingga lebih dari
1 minggu, kondisi tersebut disebut sebagai mania.
Setelah episode gejala hypomania usai, biasanya penderita akan merasakan gejala
depresi dan kelelahan. Perubahan mood yang ekstrem seperti pada hypomania, mania, maupun
depresi adalah gejala yang perlu mendapatkan pemeriksaan dari psikiater. 

Meskipun gangguan bipolar adalah kondisi seumur hidup, kita dapat mengelola
perubahan suasana hati dan gejala lainnya dengan mengikuti rencana perawatan.Dalam
kebanyakan kasus, gangguan bipolar diobati dengan obat-obatan dan konseling psikologis
(psikoterapi).

Penulis menyarankan untuk menggunakan terapi musik Berisik karya Dere dengan alas
an musik ini mempunyai pesan tersirat dan tersurat yang membuat pendengarnya sadar untuk
tidak berisik dan musik ini menggunakan genre musik indie yang memiliki artikulasi yang dapat
membuat tenang pendengarnya. Pendengar dapat mendengarkan musik ini dengan
mengunakan headset namun lebih disarankan menggunakan earphone untuk merasakan efek
terapinya.

Proses editing musik itu sendiri menggunakan diantaranya effect hardlimitting yaitu
untuk mengatur tingkat kebisingan musik dengan mengurangi nilai dB(decibel) gelombang.
Selanjutnya mengurangi lagi dB kiri(L) lebih kecil dari pada dB kanan® karena telinga kiri tidak
tidak boleh terlalu keras volumenya dibandingkan dengan telinga kanan. Efek selanjutnya
adalah menggunakan dynamic Processing untuk mengurangi suara yang tidak penting dalam
musiknya selanjutnya sedikit sentuhan efek full reverb- rich camberuntuk merasakan efek
penuh ruangan.

Daftar Pustaka

Membedakan Mania dan Hipomania Pada Orang dengan Gangguan


Bipolar,https://hellosehat.com/mental/gangguan-mood/gejala-bipolar-mania-dan-hipomania/, Diakses 08.00 AM
14 juni 2022.
Ine Yulita Sari, Jangan Salah, Bipolar Mania dan Hipomania Berbeda dengan Depresi,
https://health.grid.id/read/352628046/jangan-salah-bipolar-mania-dan-hipomania-
berbeda-dengan-depresi?page=all, diakses 08.13 AM 14 Juni 2022.
Virdita Ratriani, Jangan Salah, Bipolar Mania dan Hipomania Berbeda dengan Depresi engenal 4
tipe gangguan bipolar
, https://kesehatan.kontan.co.id/news/mengenal-4-tipe-gangguan-bipolar-1?page=all, diakses
08.16 AM 14 Juni 2022.
Salsabila Nanda, Mengenal Gangguan Bipolar & Perbedaannya dengan Mood Swing,
https://www.brainacademy.id/blog/gangguan-bipolar, diakses 21.36 AM 14 Juni 2022.

Anda mungkin juga menyukai