Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rizky Burhan Kurniawan

NIM : 191131009

1.Filsafat Manusia adalah cabang dari ilmu filsafat yang memencerminkan hakekat dari manusia, yang
membahas mengenai makna menjadi manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek
studinya. disebut juga sebagai Antropologi Filosofis.

Pentingnya mempelajari filsafat manusia yaitu Dari pelajaran filsafat diharapkan seiap manusia dapat
berfikir tentang dirinya sendiri. Memberi dasar-dasar pengetahuan kita, memberi tatapan atau
pandangan yang sintesis sehingga semua pengetahuan termasuk dalam kesatuan. Agar hidup ini
dipimpin oleh pengetahuan.

2.Filsafat manusia mempelajari masalah-masalah hakikat jiwa, hakikat hidup yang dijalani manusia,
hubungan antara jiwa dan Tuhan sebagai penciptanya dan lain sebagainya. Cakupannya lebih luas,
karena kaitanya dengan potensial dan eksistensial manusia.

Karena filsafat itu sendiri adalah proses dan tujuan atas prinsip "cinta kebijaksanaan". Maknanya, filsafat
dianggap sebagai induk daripada ilmu dan pengetahuan. Karena tujuan mulia dari pada filsafat itu
sendiri adalah sampai pada titik kebenaran yang dicita-citakan.

Sedangkan, Psikologi adalah studi pengetahuan yang mempelajari tentang kejiwaan-kejiwaan yang ada
hanya pada manusia. Kajiannya meliputi kepribadian, tindakan dan gerak lingkungan sekitar manusia.
Dan terbatas pada wilayah dan gejala-gejala manusia.

Sebenarnya ada beberapa metodologi pengetahuan yang kajiannya meliputi persoalan manusia atau
yang lebih tepat dan luasnya diistilahkan dengan humaniora diantaranya adalah filsafat manusia,
psikologi, antropologi, dan sosiologi (manusia secara budaya, dalam sisi pandangan mikro dan makro).

3. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia
dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
(genus) atau seorang individu.

manusia adalah suatu makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah swt. dari tanah dan kembali ke tanah
dan tercipta dari segumpal darah sebagaimana dijelaskan dalam surah al alaq yang diciptakan berpasang
pasangan. manusia adalah suatu makhluk hidup yang terjadi akibat menyatunya antara sel telur dan
sperma.
4.Pandangan Hobbes tentang manusia dimulai dengan pertanyaan : apa yang menggerakan manusia?
(what makes him tick?). Di sini, Hobbes membandingkan manusia dengan sebuah jam tangan yang
bergerak secara teratur karena ada onderdil-onderdil di dalamnya. Hobbes memandang manusia secara
mekanis belaka. Manusia adalah setumpuk material yang bekerja dan bergerak menurut hukum-hukum
ilmu alam. Untuk itu, Ia menyingkirkan segala macam anggapan moral-metafisik tentang manusia.
Misalnya saja, pandangan bahwa manusia memiliki kodrat sosial, kebebasan, keabadian jiwa, dan
sebagainya. Jiwa dan akal budi hanya dianggap sebagai bagian dari proses mekanis di dalam tubuh.

Manusia, bagi Rousseau, adalah makhluk yang amat mudah untuk dibentuk oleh masyarakat di
sekelilingnya, dan hal tersebut berlaku pula sebaliknya. Kesenjangan sosial, peperangan ataupun
pendirian institusi politik yang berperan dalam menciptakan iklim sosial yang brutal serta represif,
menurut Rousseau, bersumber dari adanya hak kepemilikan atas sesuatu serta kontrak politik yang
membuat manusia terobesesi untuk berkompetisi memperebutkan kedudukan sosial serta materi.

Saya setuju dengan pendapat Rousseau. Karena manusia umumnya adalah terpengaruh oleh lingkungan
sekitar sehingga pemikiran,moral, cara hidup, bersosial dll hampir sama. Dan menurut rousseau
kesenjangan sosial akan membuat manusia berkompetisi merebutkan kedudukan sosial dan meteri

5.A. Ekstensif

filsafat manusia dapat kita saksikan dari luasnya jangkauan atau menyeluruhnya objek kajian yang
digeluti oleh filsafat.

Contoh pertanyaan ekstensif:

·         Apakah ia bersifat rajin?

·         Apakah ia rakus?

·         Apakah ia suka makan cokelat?

B. Intensif

 kegiatan intelektual yang hendak menggali inti, hakikat (esensi), akar, atau struktur dasar, yang
mendasaridan melandasi setiap kenyataan.

Contoh pertanyaan intensif:

·         Bagaimana caramu belajar agar efektif?

·         Kenapa kamu memilih jurusan psikologi?

·         Kenapa ia memilih mobil berwarna hitam?

C. Kritis
berhubungan dengan dua metode yang dipakainya (sintesa dan refleksi) dan dua ciri yang terdapat diisi
atau dalam hasil filsafatnya (ekstensif dan intensif).

Contoh pertanyaan kritis:

·         Mengapa anak muda zaman sekarang sulit dinasihati orang tua?

·         Mengapa topik dari lirik lagu zaman sekarang tidak variatif?

Anda mungkin juga menyukai