Anda di halaman 1dari 3

UAS Metodologi Penelitian Kualitatif

Nama: Rizaky Burhan Kurniawan


NIM: 191131009
Kelas/prodi: TP4A

1. -Metode penelitian kualitatif dinyatakan dalam bentuk kata- kata sedangkan


kuantitatif dinyatakan dalam bentuk angka
- Kualitatif analisis data menggunakan atlas.ti untuk pemetaan data informan
wawancara sedangkan kuantitatif menggunakan SPSS untuk hasil
perhitungan dan pengukuran
- Kualitatif biasanya menjelaskan karakter,sifat sedangkan kuantitatif
menggunakan data nominal atau verbal
2. – untuk menganalisis pendekatan apa yag perlu diambil
- Untuk memfokuskan penelitian pada aspek tertentu untuk mengetahui apakah
fenomena sesuai dengan teori
- Untuk memprediksi fakta yang harus di temukan
- Untuk mengemas fenomena dan menjadi kerangka berfikir masalah
3. - Kejujuran.
- Obyektivitas.
- Integrasi.-
- Ketelitian
- Keterbukaan.
- Penghargaan Terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual.
- Penghargaan Terhadap Kerahasiaan.
- Publikasi Yang Terpercaya
4. - Menentukan permasalahan
- Melakukan studi literatur
- Penatapan lokasi
- Studi pendahuluan
- Penetapan metode pengumpulan data
- Analisa data selama penelitian
- Hasil
5. Naratif
- Fokus khusus pada narasi yang diceritakan oleh individu yang diteliti
- Cerita (baik yang diutarakan secara verbal maupun lewat dokumen tulisan
seperti buku harian / BAP / berita dari koran dan internet tentang informan)
- Teknik analisis data: re-storying, urutan kronologis (plot), past-present-future,
tema yang muncul dari cerita
Fenomenologi
- Fokus khusus pada esensi pengalaman yang dialami sekelompok partisipan
tentang sebuah fenomena
- Deskripsi ‘esensi universal’
- Hermeneutika
Studi kasus
- Fokus khusus pada kasus sebagai sistem yang terikat konteks. Unit analisis
setiap ‘kasus’ berbedabeda tergantung apa yang diteliti
Grounded Theory
- Fokus tidak hanya pada deskripsi pengalaman / proses sosial, tetapi juga
kepada pengembangan teori
- Teori merupakan abstraksi proses sosial yang mempunyai explanatory power
yang nantinya dapat dikembangkan untuk melakukan penelitian selanjutnya

Etnografi
- Fokus tidak hanya pada deskripsi proses sosial, namun pada proses sosial
sekelompok orang yang memiliki pola perilaku / sistem nilai / kultur yang
sama
- Deskripsi dan eksplorasi system nilai, perilaku, resistensi kultur, dominasi
kultur
- Teknik analisis data: thick description
6. Fenomenologi: Fokus khusus pada esensi pengalaman yang dialami sekelompok
partisipan tentang sebuah fenomena. Berisi tentang Deskripsi ‘esensi universal’ dari
pengalaman yang diteliti melalui pengalaman hidup. Teknik pengumpulan data
waancara dengan berulang-ulang. Menggunakan teknik analisis: menyertakan landasan
filosofis dalam memaknai data, tema esensial yang muncul dari kesadaran partisipan.
Peran peneliti sebagi. bracketing, proses analisis dimana peneliti menunda penilaiannya
thd informan dan memblock bias subjektif yang dia miliki, sampai esensi pengalaman
tsb muncul dari kesadaran informan.

Studi kasus: Fokus khusus pada kasus sebagai sistem yang terikat konteks. Unit analisis
setiap ‘kasus’ berbedabeda tergantung apa yang diteliti. Menggunakan teknik analisis
tema yang muncul; fokus pada kompleksitas konteks, bukan pada mengeneralisasi di
luar kasus yang diteliti. Peran peneliti sabagai : reflexivitas, proses analisis dimana
peneliti merefleksikan bagaimana latar belakangnya, kepercayaannya, dan budayanya
berperan dalam memaknai dan mengabstraksi data
7. 1. Pemilihan informan
- Dilakukan secaara Purposif, Dengan menggunakan snowball sampling: mencari
informan utama, kemudian menanyakan /menganalisis siapa saja significant othernya
untuk kemudian diwawancara terkait informan utama atau mencari pakar terkait tema
yang digali oleh peneliti.
2. Pembangunan rapport
hubungan antara peneliti dan subjek yang sudah melebur sehingga seolah-olah tidak
ada lagi dinding pemisah diantara keduanya.
3. Pengumpulan data dengan segenap metode (wawancara)
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si
penjawab atau responden dengan menggunakan alat
4. Pencatatan data hasil pengumpulan data
Mencatat hasil dari pengumpulan data wawancara selanjutnya Membandingkan
data hasil pengamatan dengan data wawancara
8. - Conventional Content Analysis: Menyelami data untuk mengetahui hal (fenomena)
yang terjadi . Sifatnya induktif, yaitu mengeksplore data sebanyakbanyaknya, tanpa ada
standar acuan . Biasaya dipakai oleh peneliti etnografi dan sosilogi
- Directed Content Analysis: Bersifat deduktif, menggunakan acuhan tertentu (teori /
model) dalam melakukan penelitian. Cocok untuk penelitian eksperimen
- Summative Content Analysis: Perpaduan antara conventional content analysis
(induktif, dengan quotation dari informan) dengan directed content analysis
(deduktif, dengan acuan landasan teori / model) . Penting: codes bukan berasal dari
teori, melainkan data yang diperoleh dari lapangan . dan hati menjadi adem dan
lebih tenang.
9. Cara isntal atlas.ti
1. Siapkan file mentahan dan crack dan file readme yang berisi nomor serial
number
2. Matikan wifi atau sambungan internet
3. Buka file mentahan yang berformat exe
4. Klik next
5. Centang kolom accept dan klik next
6. Ketika di suruh mengisi serial number salin serial number yang berada di file
readme dan klik instal klik yes
7. Salin crack ke folder C:/program file/ scientific software/ dan klik replace
10. – dengan membangun rapport kepada informan dengan sedekat dekatnya
sehongga kita tidak hanya melakukan wawancara Tanya jawab formal saja tapi
kita harus mendalami subjek melalui dialog yang menarik
- Menjadi pendengar yang baik dengan mendengarkan apa yang dikatakan
informan melaui ceritanya dan menanggapi dengan baik tanpa memotong
pembicaraannya
- Jangan menjadi hakim sendiri. Jangan menghakimi setiap pernyataan
informan tapi dengan mengalihkan ke pertanyaan yang lain tanpa
menyinggung informan
- Peka terhadap isyarat verbal dan non verbal dari informan. Peka terhadap
sikap informan missal jika bosan atau ingin mengakhiri wawancara.
Memparafrase ulang hal yang dirasakan informan agar kita benar benar
menyuarakan hal yang dirasakan informan
- Dengan empati kepada subjek penelitian missal ikut dalam kegiatan sehari
harinya sehingga kita bisa mengemas dan memaparkan pembahasan secara
mendalam

Anda mungkin juga menyukai