Abstrak
Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) diketahui sebagai salah satu masalah kesehatan yang memberikan beban
ekonomi yang cukup besar pada sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Bervariasinya penggunaan
terapi obat akan mengakibatkan adanya perbedaan dalam efektivitas dan biaya terapi, sehingga perlu
dilakukan analisis efektivitas-biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas-biaya
terapi kombinasi metformin-insulin (Met-Ins) dan metformin-sulfonilurea (Met-SU) pada pasien rawat
jalan dengan DMT2 berdasarkan perspektif rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain studi kohort,
pengambilan data dilakukan secara retrospektif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo menggunakan
rekam medik pasien rawat jalan dengan DMT2 dan data billing rumah sakit pada periode Januari 2016–
Juni 2019. Dilakukan perbandingan efektivitas terapi (∆HbA1c) dan biaya medis langsung antara kedua
kelompok. Hasil analisis menunjukkan ∆HbA1c antara kelompok Met-Ins dan kelompok Met-SU tidak
memiliki perbedaan yang bermakna secara statistik (rata-rata perbedaan 0,123%; p=0,608). Median
biaya medis langsung kelompok Met-Ins lebih tinggi dibandingkan kelompok Met-SU (p<0,001).
Hasil analisis efektivitas-biaya menunjukkan bahwa terapi kombinasi Met-SU lebih cost-effective
dibandingkan kombinasi Met-Ins.
Kata kunci: Analisis efektivitas-biaya, diabetes melitus tipe 2, insulin, metformin, sulfonilurea
Korespondensi: apt. Fitriyani, S.Farm., Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat 16424,
Indonesia, email: ftriyn.apt@gmail.com
Naskah diterima: 7 November 2019, Diterima untuk diterbitkan: 13 Agustus 2020, Diterbitkan: 30 Maret 2021
10
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
11
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
12
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
maupun komorbid yang dialami oleh pasien. langsung. Analisis bivariat yang digunakan
Adapun biaya pemeriksaan laboratorium dan antara lain uji t tidak berpasangan, Mann-
penunjang adalah biaya yang dikeluarkan Whitney, One-way ANOVA, dan Kruskal-
rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan Wallis. Hasil analisis dikatakan bermakna
darah terkait DMT2, terdiri dari pemeriksaan jika nilai p<0,05.
kadar glikemik (pemeriksaan HbA1c, gula Hasil analisis efektivitas-biaya dinyatakan
darah puasa, dan gula darah post-prandial 2 dalam Rasio Efektivitas-Biaya (REB) dan
jam), maupun yang tidak terkait dengan kadar Rasio Inkremental Efektivitas-Biaya (RIEB).
glikemik seperti pemeriksaan laboratorium Nilai REB dan RIEB diperoleh sesuai dengan
(kolesterol, High Density Lipoprotein (HDL), rumus berikut:
Low Density Lipoprotein (LDL), kreatinin, REB
dan lainnya) serta radiologi akibat komplikasi Biaya medis langsung kombinasi Met-Ins atau Met-SU
=
dan komorbiditas yang dialami pasien. Efektivitas terapi kombinasi Met-Ins atau Met-SU
Analisis statistik dilakukan menggunakan RIEB
program Statistical Package for Social Selisih biaya medis langsung kombinasi Met-Ins dan Met-SU
=
Science (SPSS) 22. Analisis bivariat dilakukan Selisih efektivitas terapi kombinasi Met-Ins dan Met-SU
untuk mengetahui pengaruh variabel perancu
(meliputi usia, jenis kelamin, Indeks Massa Hasil
Tubuh (IMT), status merokok, ada tidaknya
riwayat keluarga yang menderita DM, durasi Sejumlah 83 pasien memenuhi kriteria
menderita DMT2, dan ada tidaknya penyakit inklusi dan eksklusi dengan total 41 pasien
komorbiditas) terhadap rata-rata ∆HbA1c, menggunakan terapi kombinasi Met-Ins dan
serta menguji ada atau tidaknya hubungan 42 pasien menggunakan kombinasi Met-SU.
antara jenis terapi kombinasi dengan rata- Alur perolehan sampel dapat dilihat pada
rata ∆HbA1c dan komponen biaya medis Gambar 1. Mayoritas pasien dalam penelitian
Eksklusi: Eksklusi:
Tidak rutin kontrol (11) Tidak rutin kontrol (47)
Hipotiroid (6) Hipotiroid (12)
Data tidak lengkap (37) Data tidak lengkap (134)
41 pasien 42 pasien
menggunakan menggunakan
kombinasi kombinasi
Met-Ins Met-SU
13
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
ini berusia <65 tahun (66,3%), jenis kelamin 70/30 (46,3%) dan insulin premix lispro 75/25
perempuan (63,9%), IMT ≥25 kg/m2 (61,5%), (22%), sedangkan golongan sulfonilurea yang
tidak memiliki riwayat keluarga (orang tua atau digunakan meliputi glibenklamid (2,4%),
saudara) yang menderita DM (65,1%), tidak gliklazid (11,9%), glimepirid (61,9%), dan
merokok (94%), durasi menderita DMT2 0–5 glikuidon (23,8%).
tahun (44,5%), dan disertai dengan penyakit Rata-rata ∆HbA1c pada kelompok Met-Ins
komorbiditas seperti hipertensi, dislipidemia, adalah 0,773, sedangkan pada kelompok Met-
Coronary Heart Disease (CHD), Peripheral SU adalah 0,650 (rata-rata perbedaan 0,123;
Artery Disease (PAD), gagal jantung, dan/ p=0,608 dengan uji t tidak berpasangan)
atau stroke (96,4%). Hasil analisis bivariat (Tabel 2). Berdasarkan rincian komponen dari
menunjukkan tidak terdapat variabel perancu biaya medis langsung (Tabel 3), kelompok
yang memengaruhi rata-rata ∆HbA1c secara Met-Ins memiliki total biaya medis langsung
bermakna yang ditandai dengan nilai p>0,05 yang lebih besar dibandingkan kelompok
(Tabel 1). Golongan insulin yang digunakan Met-SU. Berdasarkan analisis statistik tidak
oleh pasien pada penelitian ini meliputi ada perbedaan yang bermakna pada biaya
insulin aspart (7,3%), insulin lispro (4,9%), konsultasi dokter, biaya obat komorbid,
insulin glargin (19,5%), insulin premix aspart maupun biaya pemeriksaan laboratorium dan
14
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
Tabel 3 Perbandingan Biaya Medis Langsung Terapi Kombinasi Metformin-Insulin dan Metformin-
Sulfonilurea
Biaya (Rp)
Komponen Biaya Nilai-p
Met-Ins Met-SU
Biaya konsultasi dokter 168.75 141.334 0,927
(75.000–507.200) (75.000–466.667)
Biaya obat antidiabetes 558.465 26.791 <0,001*
(170.943–1.372.994) (16.170–216.810)
Biaya obat komorbiditas 280.727 195.778 0,219
(5.860–1.476.637) (7.155–1.629.454)
Biaya pemeriksaan laboratorium dan penunjang 443.125 441.917 0,927
(207.000–1.054.500) (177.727–1.234375)
Total biaya medis langsung 1.593.427 922.611 <0,001*
(855.004–3.450.591) (476.515–2.468.809)
Met-Ins=kombinasi metformin-insulin; Met-SU=kombinasi metformin-sulfonilurea; Data ditampilkan dalam median (min–
max); *analisis menggunakan uji Mann-Whitney
15
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
glukosa dan lemak) dan gaya hidup tidak sehat Merokok diketahui dapat menginduksi
(seperti merokok dan konsumsi alkohol).24 stres oksidatif yang memengaruhi glukosa
Berat badan berlebih dan obesitas (berat darah maupun secara langsung memengaruhi
badan ≥20% dari berat badan ideal, atau IMT homeostasis glukosa darah dan menyebabkan
≥25 kg/m2) merupakan faktor risiko penyakit resistensi insulin.27 Nilai rata-rata ∆HbA1c
DMT2.12 Prevalensi pasien DMT2 meningkat pada kelompok pasien yang merokok pada
seiring dengan bertambahnya IMT, persentase penelitian ini lebih tinggi 0,118% apabila
pasien yang memiliki IMT berlebih dan dibandingkan kelompok yang tidak merokok
obesitas (61,5%) lebih tinggi dibandingkan walaupun tidak bermakna secara statistik
pasien dengan IMT normal (38,5%). Hal ini (p=0,815). Hasil penelitian ini kontras dengan
juga sesuai dengan penelitian sebelumnya penelitian sebelumnya yang menunjukkan
yang menemukan bahwa peningkatan IMT bahwa HbA1c pada kelompok yang merokok
berhubungan dengan peningkatan prevalensi lebih tinggi 0,08% dibandingkan kelompok
DM (p<0,001).25 Riwayat keluarga dengan yang tidak merokok (p<0,05).28 Perbedaan
diabetes dikaitkan dengan berbagai kelainan yang tidak signifikan pada penelitian ini dapat
metabolisme dan merupakan faktor risiko disebabkan jumlah pasien yang merokok jauh
yang kuat untuk perkembangan DMT2. lebih sedikit jika dibandingkan jumlah pasien
Peningkatan risiko DMT2 ini kemungkinan yang tidak merokok (6% vs 94%).
sebagian dimediasi oleh genetik ataupun Durasi diabetes yang semakin lama terkait
lingkungan di antara anggota keluarga, akan dengan kontrol glukosa darah yang rendah, hal
tetapi faktor yang benar-benar menyebabkan ini akibat adanya penurunan pada fungsi sel β
peningkatan risiko tersebut masih belum pankreas.29 Rata-rata ∆HbA1c pada penelitian
diketahui.26 Jumlah pasien yang memiliki ini mengalami penurunan seiring meningkatnya
keluarga dengan riwayat DM pada penelitian durasi DM, namun terjadi peningkatan pada
ini, lebih besar dibandingkan dengan yang durasi DM >15 tahun (p=0,248). Hal ini juga
tidak memiliki riwayat keluarga DM, hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
dapat disebabkan oleh adanya ketidaktahuan menyatakan bahwa peningkatan durasi DM
pasien terhadap kondisi keluarga mereka berbanding lurus dengan kontrol HbA1c yang
serta adanya kemungkinan DM yang tidak buruk, serta peningkatan risiko makrovaskuler
terdiagnosis oleh dokter. dan angka kematian.30
16
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo SU yang lebih rendah walau tidak berbeda
Jakarta merupakan rumah sakit yang menjadi secara bermakna dapat dikaitkan dengan
rujukan nasional sehingga prevalensi pasien efektivitas sulfonilurea sebagai monoterapi
DMT2 dengan penyakit komorbiditas akan yang berkurang seiring dengan bertambahnya
cenderung lebih tinggi. Pasien dengan durasi penggunaan sulfonilurea. Terapi
komorbiditas umumnya memiliki kontrol kombinasi dengan sulfonilurea dapat memberi
glikemik yang buruk dibandingkan pasien efektivitas jangka panjang yang baik, namun
tanpa penyakit komorbid.31 Kontras dengan juga berkurang seiring durasi akibat adanya
hasil penelitian ini yang menyatakan tidak penurunan fungsi sel β pankreas.34
terdapat perbedaan bermakna antara rata-rata Faktor lainnya yang dapat memengaruhi
∆HbA1c pada pasien dengan komorbiditas selain kepatuhan pasien dalam penggunaan
dan tanpa komorbiditas. Hal tersebut dapat obat adalah gaya hidup pasien seperti diet dan
disebabkan proporsi pasien DMT2 dengan aktivitas fisik. Sebuah studi menunjukkan
komorbiditas pada penelitian ini jauh lebih pengurangan konsumsi kalori pada pasien
banyak dibandingkan dengan pasien tanpa DMT2 dapat menurunkan HbA1c 0,3–2,0%
komorbiditas (96,4% vs 3,6%). dan meningkatkan kualitas hidup pasien.35
Penelitian ini membandingkan efektivitas Hasil studi lainnya menyatakan bahwa untuk
terapi kombinasi antara Met-Ins dan Met- mencapai outcome kontrol glikemik, lipid dan
SU dengan menilai rata-rata penurunan tekanan darah yang baik pada pasien DMT2
HbA1c setelah penggunaan kombinasi obat dengan obesitas perlu dilakukan penurunan
selama 3 bulan. Perbedaan rata-rata ∆HbA1c berat badan sebesar >5%.36 Aktivitas fisik
antara Met-Ins dan Met-SU pada penelitian merupakan istilah umum yang digunakan
ini adalah 0,123 dan berdasarkan analisis untuk mendeskripsikan semua gerakan yang
statistik dinyatakan tidak terdapat perbedaan dapat meningkatkan penggunaan energi.6 Hasil
bermakna antara efektivitas terapi kombinasi sebuah studi menunjukkan bahwa olahraga
Met-Ins dan Met-SU (p=0,608 dengan uji t yang dilakukan setidaknya selama 8 minggu
tidak berpasangan). Sebuah meta-analisis dapat menurunkan rata-rata HbA1c 0,66%
sebelumnya juga menyebutkan bahwa tidak pada pasien DMT2, walau tanpa penurunan
terdapat perbedaan yang bermakna terhadap IMT yang signifikan.37
penurunan HbA1c antara kelompok insulin Komponen biaya yang paling dominan
dan sulfonilurea yang digunakan sebagai pada kelompok terapi Met-Ins adalah biaya
kombinasi dengan metformin (mean difference obat antidiabetes, namun tidak pada kelompok
0,07; 95% CI 0,41 sampai 0,27; p=0,68).17 Met-SU dengan biaya obat antidiabetes
Salah satu hal yang dapat menyebabkan memiliki porsi terkecil dalam keseluruhan
tidak terdapatnya perbedaan efektivitas yang komponen biaya. Hal ini disebabkan oleh
signifikan antara terapi kombinasi Met-Ins dan perbedaan harga insulin dan sulfonilurea
Met-SU berkaitan dengan kepatuhan pasien yang berbeda sangat jauh. Perbedaan harga
menggunakan obat. Berdasarkan penelitian sulfonilurea dan insulin bahkan hampir
sebelumnya, diketahui bahwa pasien yang mencapai 10 kali lipat, dengan harga obat
menggunakan terapi kombinasi oral dan tertinggi pada kelompok sulfonilurea adalah
insulin memiliki kontrol glikemik yang buruk Rp1.420,00, sedangkan pada kelompok
lima kali lebih besar dibandingkan pasien insulin adalah Rp138.600,00. Biaya obat
yang hanya menggunakan terapi oral, akibat antidiabetes yang berbeda secara signifikan
adanya ketidakpatuhan dalam menggunakan tersebut juga turut memengaruhi total biaya
obat.32,33 Selain itu, efektivitas kelompok Met- medis langsung.
17
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
18
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
Morb Mortal Wkly Rep 2018;67(12):359 Matzke GR, Wells BG, Posey LM.
–61. doi: 10.15585/mmwr.mm6712a2 Pharmacotherapy: A pathophisiology
5. Agus IM, Putra S, Nyoman NI, Udayani approach, 10th edition. Amerika Serikat:
W, Meriyani H. Analisis efektivitas biaya McGraw-Hill Education; 2017.
penggunaan terapi insulin dan insulin 13. Mu P-W, Chen Y-M, Lu H, Wen X, Xie
kombinasi pada pasien diabetes mellitus R, Shu J, et al. Effects of a combination of
type II rawat jalan di RSUP Sanglah. oral anti-diabetes drugs with basal insulin
Medicamento. 2017;3(2):103–9. therapy on β-cell function and glycaemic
6. American DiabetesAssociation. Standards control in patients with newly diagnosed
of medical care in diabetes—2018. type 2 diabetes. Diabetes Metab Res Rev.
Diabetes Care. 2018;41(1):S1–2. doi: 10. 2012;28(3):236–40. doi: 10.1002/dmrr.1
2337/dc18-Sint01 292
7. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 14. Kvapil M, Swatko A, Hilberg C,
Konsensus pengelolaan dan pencegahan Shestakova M. Biphasic insulin aspart 30
diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2015. plus metformin: an effective combination
Jakarta: Pengurus Besar Perkumpulan in type 2 diabetes. Diabetes Obes Metab.
Endokrinologi Indonesia; 2015. 2006;8(1):39–48. doi: 10.1111/j.1463-13
8. Kwon CS, Seoane-Vazquez E, Rodriguez- 26.2005.00492.x
Monguio R. Cost-effectiveness analysis 15. Sakpal TV. Sample size estimation in
of metformin+dipeptidyl peptidase-4 clinical trial. Perspect Clin Res. 2010;1
inhibitors compared to metformin+ (2):67–9.
sulfonylureas for treatment of type 2 16. Dahlan MS. Besar sampel dan cara
diabetes. BMC Health Serv Res. 2018; pengambilan sampel dalam penelitian
18(1):1–12. doi: 10.1186/s12913-018-28 kedokteran dan kesehatan. Jakarta:
60-0 Salemba Medika; 2009.
9. Tamiselvan T, Kumutha T, Amrita L 17. Poolsup N, Suksomboon N,
V, James AC, Reji JS, Cheriyan N. Setwiwattanakul W. Efficacy of various
Pharmacoeconomical evaluation of oral antidiabetic agents as add-on treatments
hypoglycemic agents for type-2 diabetes to metformin in type 2 diabetes mellitus:
mellitus in a multispeciality hospital. Int Systematic review and meta-analysis.
J Pharm Sci Res. 2017;8(5):2243–8. doi: 2012;2012:798146. doi: 10.5402/2012/79
10.13040/IJPSR.0975-8232.8(5).2243 8146
-48 18. Galani V, Patel HM. Comparison of
10. Kupsal K, Mudigonda S, Sai NVBK, metformin and insulin monotherapy with
Neelala K, Hanumanth SR. Metformin combined metformin and insulin therapy
combinatorial therapy for type 2 diabetes in patients of type 2 diabetes with HbA1c
mellitus. J Metab Syndr. 2016;5(3):100 > 7%. Int J Pharm Biol Arch. 2011;2(1):
0210. doi: 10.4172/ 2167-0943.1000210 563–8.
11. Home P, Baik SH, Gálvez GG, Malek R, 19. Klarenbach S, Cameron C, Singh S,
Nikolajsen A. An analysis of the cost- Ur E.Cost-effectiveness of second-line
effectiveness of starting insulin detemir in antihyperglycemic therapy in patients
insulin-naïve people with type 2 diabetes. with type 2 diabetes mellitus inadequately
J Med Econ. 2015;18(3):230–40. doi: 10. controlled on metformin. CMAJ. 2011;
3111/13696998.2014.985788 183(16):E1213–20. doi: 10.1503/cmaj.11
12. DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, 0178
19
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
20. Nishanth T, Maheswari CU, Lakshmi risk factors: the EPIC-InterAct study.
RS, Sri D, Goud P, Tabassum K, et al. A Diabetologia. 2013;56(1):60–9. doi: 10.1
study to compare efficacy of metformin- 007/s00125-012-2715-x
glimepiride versus metformin-teneligliptin 27. Sari MI, Sari N, Darlan DM, Prasetya RJ.
in type II diabetic patients. Int J Pharm Sci Cigarette smoking and hyperglycaemia
Res. 2018;9(12):5258–64. doi: 10.13040/ in diabetic patients. Maced J Med Sci.
IJPSR.0975-82 32.9(12).5258-64 2018;6(4):634–7. doi: 10.3889/oamjms.2
21. Lee YK, Song SO, Kim KJ, Cho Y, Choi 018.140
Y, Yun Y, et al. Glycemic effectiveness 28. Vlassopoulos A, Lean MEJ, Combet
of metformin-based dual-combination E. Influence of smoking and diet on
therapies with sulphonylurea, pioglitazone, glycated haemoglobin and ‘pre-diabetes’
or DPP4-inhibitor in drug-naïve korean categorisation: A cross-sectional analysis.
type 2 diabetic patients. 2013;37(6):465– BMC Public Health. 2013;13(1):1013.
74. doi: 10.4093/dmj.2013.37.6.465 doi: 10.1186/1471-2458-13-1013
22. Lee PG, Halter JB. The pathophysiology 29. Hayashino Y, Izumi K, Okamura S,
of hyperglycemia in older adults: Clinical Nishimura R, Origasa H, Tajima N, et al.
considerations. Diabetes Care. 2017;40 Duration of diabetes and types of diabetes
(4):444–52. doi: 10.2337/dc16-1732 therapy in Japanese patients with type 2
23. Kautzky-Willer A, Kosi L, Lin J, diabetes: The Japan Diabetes Complication
Mihaljevic R. Gender-based differences and its Prevention prospective study 3
in glycaemic control and hypoglycaemia (JDCP study 3). J Diabetes Investig. 2017;
prevalence in patients with type 2 diabetes: 8(2):243–9. doi: 10.1111/jdi.12550
Results from patient-level pooled data of 30. Zoungas S, Woodward M, Li Q, Cooper
six randomized controlled trials. Diabetes ME, Hamet P, Harrap S, et al. Impact
Obes Metab. 2015;17(6):533–40. doi: 10. of age, age at diagnosis and duration of
1111/dom.12449 diabetes on the risk of macrovascular and
24. Kautzky-Willer A, Harreiter J, Pacini microvascular complications and death
G. Sex and gender differences in risk, in type 2 diabetes Diabetologia. 2014;57
pathophysiology and complications of (12):2465–74. doi: 10.1007/s00125-014-
type 2 diabetes mellitus. Endocr Rev. 3369-7
2016;37(3):278–316. doi: 10.1210/er.201 31. Haghighatpanah M, Mallayasamy S,
5-1137 Thunga G, Nejad ASM, Haghighatpanah
25. Bays HE, Chapman RH, Grandy S, M. Factors that correlate with poor
SHIELD Investigators’ Group. The glycemic control in type 2 diabetes mellitus
relationship of body mass index to diabetes patients with complications. Osong Public
mellitus, hypertension and dyslipidaemia: Heal Res Perspect. 2018;9(4):167–74. doi:
Comparison of data from two national 10.24171/j.phrp.2018. 9.4. 05
surveys. Int J Clin Pract. 2007;61(5):737 32. Kassahun T, Eshetie T, Gesesew H.
–47. doi: 10.1111/j.1742-1241.2007.0133 Factors associated with glycemic control
6.x among adult patients with type 2 diabetes
26. Scott RA, Langenberg C, Sharp SJ, mellitus: A cross-sectional survey in
Franks PW, Rolandsson O, Drogan D, et Ethiopia. BMC Res Notes. 2016;9(1):78.
al. The link between family history and doi: 10.1186/s13104-016-1896-7
risk of type 2 diabetes is not explained 33. Khattab M, Khader YS, Al-Khawaldeh A,
by anthropometric, lifestyle or genetic Ajlouni K. Factors associated with poor
20
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 10, Nomor 1, Maret 2021
glycemic control among patients with and obese adults with type 2 diabetes: A
type 2 diabetes. J Diabetes Complications. systematic review and meta-analysis of
2010;24(2):84–9. doi: 10.1016/j.j diacom randomized clinical trials. J Acad Nutr
p.2008.12.008 Diet. 2015;115(9):1447–63. doi: 10.1016/
34. Nathan DM, Buse JB, Kahn SE, Krause- j.jand.2015.02.031
Steinrauf H, Larkin ME, Staten M, et al. 37. Boulé NG, Haddad E, Kenny GP, Wells
Rationale and design of the glycemia GA, Sigal RJ. Effects of exercise on
reduction approaches in diabetes: glycemic control and body mass in type
A comparative effectiveness study 2 diabetes mellitus: A meta-analysis of
(GRADE). Diabetes Care. 2013;36(8): controlled clinical trials. J Am Med Assoc.
2254 –61. doi: 10.2337/dc13-0356 2001;286(10):1218–27. doi: 10.10 01/jam
35. Franz MJ, MacLeod J, Evert A, Brown C, a.286.10.1218
Gradwell E, Handu D, et al. Academy of 38. Pribadi F, Permana I. Analysis of the cost-
nutrition and dietetics nutrition practice effectiveness of antidiabetic drugs among
guideline for type 1 and type 2 diabetes in self paid participant of the Indonesia
adults: Systematic review of evidence for National Security Service (NSS) with
medical nutrition therapy effectiveness type 2 diabetes mellitus. Int J Med Public
and recommendations for integration into Health. 2018;8(3):108–11. doi: 10.5530/
the nutrition care process. J Acad Nutr ijmedph.2018.3.23
Diet. 2017;117(10):1659–79. doi: 10.101 39. Khoiriyah SD, Zakiyah N, Suwantika AA.
6/j.jand.2017.03.022 Analisis efektivitas biaya penggunaan
36. Franz MJ, Boucher JL, Rutten-Ramos kontrasepsi di Indonesia tahun 2014–
S, VanWormer JJ. Lifestyle weight-loss 2017. Indones J Clin Pharm. 2019;8(3):
intervention outcomes in overweight 188–95. doi: 10.15416/ijcp.2019.8.3.188
© 2021 Fitriyani et al. The full terms of this license incorporate the Creative Common Attribution-Non Commercial License (https://creative
commons.org/licenses/by-nc/4.0/). By accessing the work you hereby accept the terms. Non-commercial use of the work are permitted without
any further permission, provided the work is properly attributed.
21