Anda di halaman 1dari 13

JURNAL HUKUM KAIDAH 88

Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat


Volume :18, Nomor : 3
ISSN Online : 2613-9340
ISSN Offline : 1412-1255

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK


Abstrak
PIDANA PERMAINAN JUDI JACKPOT (Studi Indonesia adalah negara hukum yang segala
Kasus Putusan Nomor aspek kehidupan masyarakat dalam berbangsa
dan bernegara memiliki norma-norma yang
45/Pid.B/2017/PN.MDN) harus ditaati. Norma-norma tersebut bertujuan
untuk mencegah terjadinya tindak pidana.
Tindak pidana serta perbuatan pidana
Oleh: memiliki arti yang sama yaitu suatu
Mesias J.P. Sagala1 perbuatan yang dilarang oleh aturan hukum
dan larangan tersebut disertai dengan
Anggota Tim: ancaman dan sanksi berupa pidana yang
Indah Cahyana Sari, Irvan Ebenezer melanggar larangan tersebut, seperti tindak
pidana perjudian yang merupakan suatu
Sibagariang, Totasio Butarbutar kegiatan pertaruhan yang dengan sengaja
dilakukan untuk memperoleh keuntungan dari
hasil suatu pertandingan, permainan atau
Abstract kejadian yang belum pasti hasilnya. Contohnya
Indonesia is a legal state where all aspects of permainan judi jackpot yang menggunakan
people's lives in nation have norms that must be teknologi mesin yang dimainkan dengan cara
obeyed. These norms aim to prevent criminal memasukkan koin yang berupa cips uang yang
acts. Criminal act is an act that is prohibited by sudah ditukarkan dengan nilai uang tertentu
the rule of law, and the prohibition is dan dimasukkan kedalam mesin tersebut dan
accompanied by threats and sanctions in the lalu di putar/ditarik oleh pemain, setelah itu
form of criminal violations of such prohibitions, menunggu gambar kombinasi yang keluar
such as gambling which is an act of betting bersamaan di mesin jackpot dan apabila
deliberately carried out to benefit from a match, gambar itu sama, maka dianggap
game or event that is uncertain about the result. memenangkan hadiah berupa uang tunai yang
For example, jackpot gambling games that use berbeda tergantung dari bunga atau gambar
machine technology are played by inserting yang pemain dapatkan. Permainan ini
coins in the form of chips of money that have merupakan permainan untung-untungan yang
been exchanged for a certain value of money bisa dikatakan perjudian karena adanya
and inserted into the machine and then pulled taruhan antar pemain.
by the player, then waiting for the combination Kata kunci : Tindak pidana, perjudian,
image to come out simultaneously on the permainan judi jackpot
jackpot machine and if the image is the same,
then it is considered to win a different cash prize I. Pendahuluan
depending on the interest or image that the
A. Latar Belakang
player gets. This game is a chancy game that
can be said as gambling because of bets Hukum yang bersifat mengikat sangat
between players.
mempengaruhi segala aspek kehidupan
masyarakat dalam mencari kebutuhan
Keyword: Criminal Act, Gambling, Jackpot hidupnya. Akibatnya, perubahan sikap,
Gampling pandangan, dan orientasi warga masyarakat
mempengaruhi kesadaran hukum dan penilaian
terhadap suatu tingkah laku yang akan
berdampak pada masalah-masalah sosial.
Seiring perkembangannya, usaha
1
Dosen Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia perbaikan dan pembaharuan sistem hukum oleh

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 89
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
pemerintah sangat diperlukan. Sistem hukum Judi atau permainan judi atau
yang baru akan berperan penting menggantikan ’perjudian’ menurut Kamus Besar Bahasa
sistem-sistem yang lama yang telah ketinggalan Indonesia adalah permainan sebagai dengan
zaman. Selain itu, pembaharuan seperti ini juga memakai uang sebagai taruhan. Berjudi ialah
dibutuhkan guna meningkatkan kesadaran mempertaruhkan sejumlah uang atau harta
masyarakat tentang pola tingkah lakunya. dalam permainan terbakan berdasarkan
Perkembangan teknologi berdampak kebetulan, dengan tujuan mendapatkan
pada revolusi kejahatan yang konvensional sejumlah uang atau harta yang lebih besar
menjadi lebih modern, jenis kegiatannya daripada jumlah atau harta semula.4 Menurut
mungkin sama, tetapi dengan media yang Kartini Kartono, perjudian adalah pertaruhan
berbeda yaitu dalam hal ini adalah wahana dengan sengaja yakni mempertahankan satu
permainan keluarga (mesin permainan), namun niali atau yang dianggap bernilai dengan adanya
dalam hal ini manusia telah menyalahgunakan resiko dan harapan-harapan tertentu pada
fungsi dari wahana permainan tersebut. Oleh peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan,
karena itu, perlu adanya sarana penal perlombaan, dan kejadian-kejadian yang
(perundang-undangan) karena dipandang bahwa tidak/belum pasti hasilnya.5
hukum itu adalah sarana untuk menanggulangi Perjudian di Indonesia bukanlah
2
kejahatan. masalah yang baru. Perkembangan perjudian di
Perjudian adalah suatu bentuk dari Indonesia telah dilakukan sejak dulu. Oleh
patologi (masalah) sosial, yaitu pelanggaran karena itu, setiap perkembangan perjudian di
terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam Indonesia perlu untuk ditangani secara serius
masyarakat,3 menjadi potensi ancaman yang oleh aparat penegak hukum demi terlaksana
nyata terhadap norma-norma sosial sehingga dan terjalinnya kehidupan sosial yang
mempengaruhi berlangsungnya ketertiban mendukung pembangunan yang lebih baik.
sosial. Perjudian merupakan salah satu bentuk Penegakan hukum pidana dalam penanganan
kejahatan yang dalam proses sejarah hingga permasalahan judi di Indonesia banyak menyita
perkembangannya sangat susah diberantas. respon dikalangan masyarakat terkait sulitnya
Dengan demikian, perjudian dapat menjadi aparat penegak hukum untuk menegakkan
penghambat dalam tujuan pembangunan hukum pidana.
nasional yakni kesejahteraan masyarakat. Oleh Definisi perjudian yang diatur dalam
karena itu, perjudian harus ditangani dengan Pasal 303 ayat (3) Kitab Undang-Undang
cara yang rasional. Salah satu usaha yang Hukum Pidana (KUHP) mengatur permainan
rasional tersebut adalah dengan pendekatan yang digolongkan sebagai judi ialah.6
kebijakan penegakan hukum serta proses Yang disebut permainan judi adalah tiap-
tiap permainan, dimana pada umum nya
penindakan terhadap pelaku hukum pidana.
kemungkinan mendapat untung bergantung
pada peruntungan belaka, juga karena

2 4
Mohammad Kholid, Kriminalisasi Persiapan Poerwardamninta, Kamus Besar Bahasa
Melakukan Tindak Pidana Sebagai Bentuk Penanggulangan Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, Jakarta, hal. 419
5
Kejahatan Sedini Mungkin, Jurnal Mahkamah, Vol XX, No. 1 Kartono Kartini, Patologi Sosial, Rajawali Pers,
April 2008, hal. 18 Jakarta, 2013, hal. 58
3 6
Kartini Kartono, Patologi Sosial, Rajawali Pers, Lihat Pasal 303 ayat (3) Kitab Undang-Undang
Jakarta, 2003, hal. 72 Hukum Pidana.

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 90
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. bentuk perbuatan perjudian seperti adanya
Disitu termasuk segala pertaruhan tentang
pengharapan untuk menang, sifatnya untung-
keputusan perlombaan atau permainan
lain-lainnya yang tidak diadakan antara untungan saja dan pengharapan itu jadi
mereka yang turut berlomba atau bermain,
bertambah besar karena kepintaran dan
demikian juga segala pertaruhan lainnya.
8
kebiasaan pemain.
Dari ketentuan KUHP tersebut diatas
Adapun unsur-unsur yang terkandung
dapat dilihat bahwa dalam permainan judi,
dari beberapa pengertian tentang perjudian,
terdapat unsur keuntungan (untung) yang
yaitu adanya unsur :
bergantung pada peruntungan (untung-
1. Permainan/perlombaan.
untungan) atau kemahiran/kepintaran pemain.
Permainan/perlombaan yaitu perbuatan
Selain itu, dalam permainan judi juga melibatkan
yang dilakukan yang biasanya berbentuk
adanya pertaruhan.7
permainan atau perlombaan yang dilakukan
Perjudian (gambling) dalam kamus
semata-mata untuk bersenang-senang atau
Webster didefinisikan sebagai suatu kegiatan
kesibukan untuk mengisi waktu senggang guna
yang melibatkan elemen risiko. Dan risiko
menghibur hati. Jadi bersifat rekreatif dan para
didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya
pelaku harus terlibat aktif dalam permainan
suatu kerugian. Sementara Robert Carson &
tersebut.
James Butcher (1992) dalam buku Abnormal
Psychology and Modern Life, mendefinisikan 2. Untung-untungan.
perjudian sebagai memasang taruhan atas Untung-untungan yaitu dalam
suatu permainan atau kejadian tertentu dengan permainan tersebut si pelaku permainan atau
harapan memperoleh suatu hasil atau perlombaan ini lebih banyak digantungkan
keuntungan yang besar. Apa yang kepada unsur spekulatif/kebetulan atau untung-
dipertaruhkan dapat saja berupa uang, barang untungan. Dalam permainan untung-untungan
berharga, makanan, dan lain-lain yang dianggap ini ada faktor kemenangan maupun kerugian
memiliki nilai tinggi dalam suatu komunitas. yang diperoleh ketika melakukan permainan
Setiap pasal yang mengatur mengenai tersebut.
perbuatan perjudian memiliki kategori-kategori 3. Taruhan.
yang berbeda dalam aturannya untuk Pengertian taruhan dalam permainan
menentukan status pelaku atas perbuatan yang untung-untungan yaitu memiliki ejaan dan
termasuk dalam jenis mana yang telah ia pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
lakukan. Hal ini diperlukan untuk mempermudah Taruhan memiliki arti dalam kelas nomina uang
proses hukum yang akan ia jalani dan dan sebagainya yang dipasang dalam perjudian.
memperjelas tindakan-tindakan hukum yang Dalam permainan atau perlombaan ini, ada
akan didapatnya. Perlu untuk diketahui taruhan yang dipasang oleh para pihak pemain
masyarakat bahwa permainan judi mengandung atau bandar, baik dalam bentuk uang ataupun
beberapa unsur agar dapat dikatakan sebagai harta benda lainnya. Akibat adanya taruhan
maka tentu saja ada pihak yang diuntungkan
7
Ilman Hadi, Permainan Yang Memenuhi Unsur
8
Pidana Judi, Hukum Online, Geraldy Waney, Kajian Hukum Terhadap Tindak
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4fc475308e6a0/ Pidana Perjudian (Penerapan Pasal 303, 303 Bis KUHP),
permainan-yang-memenuhi unsur-pidana-judi, diakses pada Volume V, Nomor 3, Maret 2016, hal 30.
tanggal 13 Januari 2019.

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 91
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
dan ada yang dirugikan. Unsur ini merupakan tugasnya selalu menjunjung tinggi hak-hak asasi
unsur yang paling utama untuk menentukan rakyat dan hukum negara. Sebagai alat negara,
apakah sebuah perbuatan dapat disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia juga
sebagai judi atau bukan. mempunyai kewajiban untuk menghormati,
Sebagai suatu masalah yang termasuk melindungi, dan menegakkan hak asasi
kebijakan, maka penggunaan (hukum) pidana manusia dalam menjalankan tugas dan
sebenarnya tidak merupakan suatu keharusan. fungsinya.
Keberhasilan polisi dalam penanganan Sebagai salah satu institusi penegak
kejahatan harus disyaratkan pada integralitas hukum, Kepolisian bertanggungjawab untuk
berbagai pendekatan, yang secara garis melakukan penegakkan hukum serta
besarnya dapat dibagi menjadi pendekatan memberantas segala jenis tindak pidana seperti
penal, melalui penerapan hukum pidana dan tindak pidana perjudian dengan modus mesin
upaya non-penal, yaitu kebijakan penanganan permainan yang dilakukan oleh kalangan
tanpa penerapan hukum pidana, melainkan masyarakat sebagaimana yang diatur dalam
dititikberatkan pada berbagai kebijakan sosial. Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012
Hal ini dilatarbelakangi bahwa kejahatan adalah Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
masalah sosial dan masalah kemanusiaan. antara lain sebagai berikut:9
Selain melanggar aturan, banyak 1. Memelihara keamanan dan ketertiban
kerugian yang disebabkan oleh hal ini. Waktu, masyarakat;
tenaga, uang terbuang sia-sia. Sekalipun 2. Menegakkan hukum;
perjudian tersebut hanya melalui mesin jackpot 3. Memberi perlindungan, pengayoman,
bisa saja menghasilkan uang yang banyak, dan pelayanan kepada masyarakat.
akan tetapi hasilnya bukanlah sesuatu yang Beberapa tahun terakhir, pihak
halal (haram). Perjudian melalui permainan kepolisian telah melakukan upaya
jackpot juga bisa saja mengakibatkan perilaku penanggulangan seperti penanaman nilai/moral
yang menyimpang lainnya dari si pelaku, seperti terhadap masyarakat khususnya remaja, guna
pencurian, penipuan, perampasan, dan lain-lain meningkatkan kesadaran untuk tidak melakukan
yang disebabkan kebutuhan modal untuk tindak kriminalitas perjudian, namun upaya ini
melakukan perjudian. belum cukup konkrit untuk mengatasi
Kepolisian merupakan salah satu permasalahan ini, karena adanya pola
institusi negara yang sangat penting yang pemikiran yang selalu ingin menghasilkan uang
mengemban salah satu fungsi pemerintahan dengan cepat dan disertai dengan adanya
negara dibidang pemeliharaan keamanan dan kecanduan akan permainan judi khususnya judi
ketertiban masyarakat, penegakan hukum, jackpot.
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan Yang menjadi kendala oleh pihak yang
kepada masyarakat (pasal 2). Undang-Undang berwajib dalam mengungkap kasus ini adalah
Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian pembuktian bahwa mesin permainan yang
Negara Republik Indonesia sebagai alat diselenggarakan ada unsur perjudiannya,
penegak hukum terutama bertugas memelihara
keamanan dalam negeri, dalam menjalankan 9
Pasal 13 Undang-Undang No. 2 Tahun 2012
Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 92
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
karena pemilik dari mesin permainan ini selalu 3. Penelitian ini juga perlu dilakukan untuk
beralasan bahwa mesin permainan yang mengetahui bagaimana hakim dalam
disediakan dipergunakan untuk permainan saja menjatuhkan hukuman terhadap pelaku
dan diperkuat dengan surat perizinan yang perjudian agar dapat merasakan efek jera
dimiliki oleh penyelenggara. Sehingga dalam hal dari setiap tindakan perjudian yang pernah
pembuktiannya sulit untuk diperoleh dalam dilakukan.
mengungkap kebenaran tentang tindak pidana
perjudian sebagaimana diatur dalam KUHP. B. Rumusan Masalah
Oleh karena itu, upaya penanganan Berdasarkan pada permasalahan
kejahatan perjudian tidak hanya dapat yangtelahdiuraikan dilatar belakang, maka dapat
mengandalkan penerapan hukum pidana dirumuskan rumusan masalah dengan tujuan
semata, tetapi juga melihat akar lahirnya agar penelitian ini dapat lebih terarah dan dapat
persoalan kejahatan ini dari persoalan sosial, dengan mudah dipahami. Adapun rumasan
sehingga kebijakan sosial juga sangat penting masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
10
dilakukan sebagai solusi dari setiap masalah. berikut :
Berdasarkan uraian diatas, maka 1. Bagaimana Faktor-Faktor yang
penelitian mengenai Tinjauan Yuridis Menyebabkan Terjadinya Tindak Pidana
Terhadap Tindak Pidana Permainan Judi Perjudian Dikalangan Masyarakat ?
Jackpot (Studi Kasus Putusan Nomor 2. Bagaimana Hambatan Para Penegak
45/Pid.B/2017/PN.MDN) dianggap penting Hukum Dalam Penanganan Tindak Pidana
untuk dilakukan mengingat hal-hal sebagai Perjudian Sesuai Pasal 303 KUHP Tentang
berikut : Perjudian ?
1. Maraknya tindak pidana perjudian di 3. Bagaimana Pertimbangan Hakim Dalam
lingkungan masyarakat sudah sangat Memutuskan Tindak Pidana Judi Jackpot
meresahkan dan yang menjadi pelaku judi Dalam Putusan PN No.
juga berasal dari hampir seluruh kalangan, 45/Pid.B/2017/PN.MDN ?
hal ini dikhawatirkan dapat menghambat
pembangunan dan pola pikir masyakarat C. Metode Penelitian
khususnya kalangan pelajar yang Metode penelitian ialah langkah-langkah
seharusnya di didik menjadi generasi yang secara terstruktur atau sistematis yang
penerus bangsa. dilakukan dalam mengumpulkan informasi atau
2. Penanganan kasus tindak pidana perjudian data untuk mendapatkan jawaban dari objek
dinilai kurang efektif mengingat bahwa pasal yang diteliti. Adapun jenis penelitian dalam
303 KUHP yang mengatur tentang perjudian penulisan jurnal ini adalah penelitian yuridis
dianggap tidak dapat mencakup normatif (normative legal research) yaitu
keseluruhan aturan-aturan yang dapat penelitian berdasarkan buku hukum dan
menjadi delik hukum dalam pengembangan undang-undang, yang tidak mengkaji
kasus perjudian di Indonesia. pelaksanaan implementasi hukum, namun
hanya menelaah data sekunder, yang bersifat
10
Harianto Abbas, Penanganan Tindak Pidana
Perjudian Di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Bolaang deskriptif analitis, karena diharapkan mampu
Mongondow, Jurnal Ilmiah, hal. 2.

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 93
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
memberi gambaran secara rinci, sistematis, dan secara relevan serta berkaitan dengan
menyeluruh mengenai segala hal yang penelitian ini.
berhubungan dengan obyek yang akan diteliti. Dalam pengumpulan data penelitian
Penelitian yuridis normatif (normative legal secara normatif digunakan metode kajian
research) yaitu penelitian berdasarkan buku kepustakaan atau studi dokumenter. Peneliti
hukum dan undang-undang, yang tidak yang hendak melakukan studi kepustakaan
mengkaji pelaksanaan implementasi hukum, harus memperhatikan bahan atau data yang
namun hanya menelaah data sekunder. akan dicari. Bahan pustaka dapat berupa bahan
Soerjono Soekanto menyatakan bahwa primer ataupun bahan sekunder, dimana kedua
penelitian hukum normatif terdiri dari penelitian bahan tersebut mempunyai karakteristik dan
terhadap : asas-asas hukum, sistematika jenis yang berlainan.11 Oleh sebab itu, teknik
hukum, taraf sinkronisasi hukum, sejarah pengumpulan bahan hukum yang dipergunakan
hukum, dan perbandingan hukum. Jenis dalam penulisan ini adalah dengan studi
pendekatan yang dipergunakan adalah kepustakaan (library research).
pendekatan perundang-undangan dan analisa Penelitian ini menggunakan metode
konsep hukum. Menurut Prof. Abdul Kadir yuridis normatif yang analisa data bersifat
Muhammad, penelitian hukum normatif kualitatif, yang fokus pada hal tertentu dan tidak
mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai berupa angka-angka, disusun secara sistematis
norma atau kaedah yang berlaku didalam berdasarkan hasil penelitian pustaka terhadap
masyarakat. data sekunder.
Norma hukum yang berlaku dapat
berupa hukum positif bentukan lembaga
perundang-undangan, kodifikasi, Undang- II. Hasil dan Penelitian
Undang, Peraturan Pemerintah, dan norma A. Faktor-Faktor yang Menyebabkan
hukum bentukan lembaga peradilan serta norma Terjadinya Tindak Pidana Perjudian
hukum bentukan pihak-pihak yang Dikalangan Masyarakat
berkepentingan. Perjudian yang terjadi di masyarakat
Penelitian ini merupakan penelitian Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor
kepustakaan yang diperoleh dari data sekunder yang mendukung tindak pidana tersebut.
yakni data yang bersumber dari buku. Data Adapun beberapa faktor yakni :
sekunder ini terdiri dari : 1. Faktor Ekonomi
1. Bahan Hukum Primer, yaitu bahan-bahan Faktor ekonomi merupakan faktor
yang bersifat mengikat dan dikeluarkan oleh utama penyebab terjadinya masalah sosial yang
otoritas yang berwenang yang terdiri dari : mengacu pada kesenjangan sosial dalam
a. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana masyarakat. Terjadinya suatu tindak kejahatan
b. Putusan PN Nomor 45/Pid.B/PN.MDN yang diakibatkan karena ketidakmampuan
2. Bahan Hukum Sekunder, yaitu data yang seseorang dalam memenuhi kebutuhan
diperoleh dari sumber-sumber lain yang hidupnya. Bagi masyarakat yang dengan status
dapat berupa buku-buku, jurnal, laporan,
pendapat para ahli yang telah dibukukan 11
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam
Praktek, Sinar Grafika, 2002, Jakarta hal.50

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 94
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
ekonomi yang rendah, mengganggap bahwa Permainan judi merupakan budaya yang bersifat
perjudian ialah suatu cara untuk meningkatkan negatif yang sering terjadi karena gagalnya
taraf hidup. Namun, banyak juga masyarakat mempertahankan budaya Indonesia yang
yang status ekonominya menengah ke atas santun akan nilai dan norma, disebabkan
melakukan perjudian hanya untuk bersenang- masuknya berkembangnya budaya asing negatif
senang. yang dapat menimbulkan masalah sosial.
2. Faktor Agama 4. Faktor Lingkungan
Agama merupakan salah satu aspek Kondisi lingkungan yang menjadi
dalam kehidupan sosial dan bagian dari sistem pemicu perilaku berjudi ialah tekanan untuk ikut
sosial suatu masyarakat yang harus diterapkan serta dari teman-teman atau kelompok yang
dalam kehidupan individu ataupun kelompok. Di sering melakukan perjudian. Tekanan tersebut
satu sisi, agama dipandang sebagai sumber mempengaruhi calon penjudi merasa tidak
nilai dan moral, sedangkan disisi lain dianggap menghargai sesamanya jika tidak menuruti apa
sebagai sumber konflik. Kurangnya keimanan yang diinginkan oleh kelompoknya.
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Sementara itu, para pengelola perjudian
dapat menyebabkan terjadinya masalah sosial yang selalu mengekspose para penjudi yang
termasuk perjudian. berhasil menang memberikan kesan kepada
Agama menjadi dasar kepribadian calon penjudi bahwa kemenangan dalam
bangsa di dalam pelaksanaannya harus perjudian adalah suatu yang biasa, mudah dan
dijalankan dan ditaati. Hal itu bertujuan agar dapat terjadi pada siapa saja. Peran media
masyarakat tidak menyimpang dari norma yang massa seperti internet, televisi yang
ada. Dalam kenyataannya, banyak masyarakat menunjukkan keahlian para penjudi yang
yang menyimpang dari norma agama, yang “seolah-olah” dapat mengubah setiap peluang
diakibatkan kurangnya iman seseorang akan menjadi kemenangan atau mengagung-
agamanya. Sanksi bagi yang melanggar norma agungkan sosok sang penjudi, yang
agama akan di dapat di akhirat kelak oleh menyebabkan banyaknya para pemula yang
Tuhan Yang Maha Esa. Jadi di dunia, kurang kecanduan untuk bermain judi.
dapat dirasakan sanksinya, maka masyarakat 5. Faktor Belajar
tidak segan-segan lagi untuk melakukan tindak Faktor belajar memiliki efek yang besar
pidana perjudian. terhadap perilaku berjudi, karena belajar
3. Faktor Budaya merupakan suatu proses terhadap potensi
Budaya diartikan sebagai hal-hal yang perilaku terkait pengalaman. Seseorang karena
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Faktor telah belajar dan mempunyai pengalaman maka
ini dapat menjadi penyebab terjadinya masalah ia bermain judi. Apa yang pernah dipelajari dan
sosial yang dikarenakan ketidak sesuaian menghasilkan sesuatu yang menyenangkan
pelaksanaan nilai, norma, dan kepentingan akan terus tersimpan dalam pikiran seseorang
sosial yang diakibatkan adanya perubahan yang sewaktu-waktu ingin diulang kembali.
sosial dan pola pengertian masyarakat yang Dalam teori belajar disebut dengan
multikultural atau beraneka ragam. Reinforcement Theory yakni perilaku tertentu
akan cenderung diperkuat/dulangi bilamana

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 95
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
diikuti oleh pemberian hadiah/sesuatu yang kekalahan yang dialami dalam perjudian tidak
menyenangkan. pernah dianggap sebagai suatu kekalahan
6. Faktor Adanya Peluang Untuk Menang melainkan "hampir menang", sehingga mereka
Adanya peluang untuk menang yang terus melakukan perjudian tersebut untuk
akan diperoleh para penjudi sulit meninggalkan memperoleh kemenangan yang menurut
perjudian biasanya cenderung memiliki persepsi mereka pasti akan didapatkan.
yang keliru tentang kemungkinan untuk
menang. Pada umumnya penjudi merasa B. Hambatan Para Penegak Hukum Dalam
sangat yakin akan kemenangan yang akan Penanganan Tindak Pidana Perjudian
diperolehnya, meski pada kenyataannya Sesuai Pasal 303 KUHP Tentang
peluang tersebut sangat kecil berdasarkan Perjudian
suatu situasi atau kejadian yang tidak menentu Dalam menangani tindak pidana
dan sangat subyektif. perjudian pemerintah memiliki peran yang
Ditinjau dari segi moral, perjudian yang sangat penting, dalam hal nya penegakan
memiliki sifat untung-untungan dapat hukum yang telah diterapkan pemerintah dalam
mengganggu kreativitas kerja, juga pasal 303 KUHP tentang perjudian memiliki
mengganggu moralitas kehidupan keluarga beberapa hambatan dalam proses penanganan
serta masyarakat. Cara berpikir yang irasional tindak pidana tersebut, Adapun hambatan-
akan menimbulkan budaya mistik akan suatu hambatan dalam penanganan tindak pidana
hal yang mengarah kepada kemusrikan perjudian ialah :
sehingga masyarakat yang tingkat 1. Minimnya kesadaran hukum tentang
pendidikannya relatif rendah sering menjadi perjudian dan undang-undang yang
korban dari perjudian. mengaturnya, serta minimnya tingkat
kepedulian masyarakat yang acuh tak acuh
terhadap lingkungan sekitar dan kurang
7. Faktor Keterampilan kerjasama dengan pihak penegak hukum
Penjudi yang merasa dirinya sangat yang mengakibatkan informasi tentang
terampil dan ahli dalam salah satu atau perjudian yang diperoleh pihak penegak
beberapa jenis permainan judi akan hukum sulit diketahui keberadaannya
menganggap bahwa keberhasilan atau sehingga para penjudi berpindah tempat
kemenangan dalam permainan judi adalah melakukannya. Hal tersebut dapat
karena keterampilan ataupun keahliannya menyebabkan meningkatnya tindak pidana
dalam bermain judi. Mereka menilai bahwa seperti halnya tindak pidana perjudian.
keterampilan ataupun keahlian yang dimiliki Akibatnya masyarakatpun tergoda dan ikut
akan membuat mereka mampu mengendalikan dalam permainan perjudian tersebut.
berbagai situasi untuk mencapai 2. “Backing”.
kemenangan (illusion of control). Mereka sulit Backing atau yang sering disebut dengan
untuk membedakan mana kemenangan yang dukungan sangat berpengaruh terhadap
diperoleh karena keterampilan dan yang hambatan yang dialami oleh pihak penegak
diperoleh dari kebetulan sesaat. Bagi mereka hukum dalam mengungkap adanya

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 96
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
perjudian di daerah tertentu. Informasi yang Medan; beragama Islam; pekerjaan jualan;
terkait dengan perjudian menjadi tak jelas pendidikan SMA.
keberadaannya membuat pihak penegak Bahwa dia Terdakwa Maruli
hukum sulit menangani perjudian. Adanya Simanjuntak alias Uweng, pada hari Senin 05
dukungan dari pihak tertentu sangat September 2016 sekitar pukul 14.40 WIB, atau
berpengaruh untuk mencari barang bukti setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
dan saksi serta menetapkan pelaku tindak September tahun 2016 bertempat di dalam
pidana perjudian tersebut. warung kopi Jln Tanjung Blok III Kel. Helvetia
3. Pembudayaan judi di daerah tertentu. Tengah Kec. Medan Helvetia, atau setidak-
Adanya pihak-pihak yang bersedia sebagai tidaknya di suatu tempat lain yang masih
penyedia tempat perjudian membuat termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan
masyarakat tertarik untuk melakukan tindak Negeri Medan, “dengan sengaja” melakukan
pidana tersebut, budaya ini lah yang sebagai usaha menawarkan atau memberikan
merusak pola pikir masyarakat Indonesia kesempatan untuk bermain judi atau dengan
yang menjadikan kebiasaan buruk tersebut sengaja turut serta di dalam sesuatu usaha
sebagai salah satu hal yang wajar-wajar semacam itu, perbuatan mana dilakukan oleh
saja. Terdakwa.
b. Dakwaan
C. Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Terdakwa Maruli Simanjuntak alias
Tindak Pidana Judi Jackpot Dalam Uweng, pada hari Senin 05 September 2016
Putusan PN No. 45/Pid.B/2017/PN.MDN sekitar pukul 14.40 WIB, atau setidak-tidaknya
Kasus ini merupakan kasus terhadap pada waktu lain dalam bulan September tahun
tindak pidana perjudian yang dilakukan oleh 2016 bertempat di dalam warung kopi Jln
terdakwa Maruli Simanjuntak alias Uweng di Tanjung Blok III Kel. Helvetia Tengah Kec.
Jalan Matahari Raya No. 09 Kelurahan Helvetia Medan Helvetia, atau setidak-tidaknya di suatu
Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
Medan. Hukum Pengadilan Negeri Medan, “dengan
a. Posisi Kasus sengaja” melakukan sebagai usaha
Pengadilan Negeri Medan memeriksa menawarkan atau memberikan kesempatan
dan mengadili perkara pidana pada pengadilan untuk bermain judi atau dengan sengaja turut
tingkat pertama dengan acara pemeriksaan serta di dalam sesuatu usaha semacam itu,
biasa telah menjatuhkan putusan sebagai perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa.
berikut dalam perkara Terdakwa bernama Bermula pada hari Senin tanggal 29
Maruli Simanjuntak alias Uweng bertempat lahir Agustus 2016, teman Terdakwa dengan
di Sidempuan berumur 42 tahun; bertanggal panggilan Wendy Siregar (belum tertangkap)
lahir 15 Februari 1974; jenis kelamin laki-laki; mendatangi warung milik Terdakwa Maruli
berkebangsaan Indonesia; beralamat di Jalan Simanjuntak alias Uweng yang terletak di dalam
Matahari Raya No.09 Kelurahan Helvetia warung kopi di Jln Tanjung Blok III Kel. Helvetia
Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Tengah Kec. Medan Helvetia dan menawarkan
kepada Terdakwa untuk memainkan mesin judi

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 97
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
jackpot miliknya di dalam warung kopi - Uang tunai sebesar Rp. 99.000,00
Terdakwa tersebut dengan perjanjian Wendy (sembilan puluh sembilan ribu rupiah)
Siregar tersebut memberikan upah kepada dirampas untuk negara
Terdakwa sebesar 25% dari jumlah uang hasil - 400 (empat ratus) keping koin
penjualan judi jackpot setiap kali putaran dan dimusnahkan
atas tawaran tersebut Terdakwa menyetujuinya 4) Menetapkan supaya Terdakwa dibebani
selanjutnya pada hari Rabu tanggal 31 Agustus membayar biaya perkara sebesar Rp.
2016 sekira pukul 24.00 WIB, Wendy Siregar 2.000,00.- (dua ribu rupiah).
tersebut mengantarkan 2 (dua) unit mesin judi d. Pertimbangan dan Putusan Hakim
jackpot di dalam warung kopi milik Terdakwa Dalam proses untuk menentukan
yang terletak di dalam warung kopi di Jln. perbuatan itu salah atau tidak yang dilakukan
Tanjung Blok III Kel. Helvetia Tengah Kec. olesh individu maupun kelompok, hanya pihak
Medan Helvetia dan selanjutnya oleh Terdakwa yang berwenang yakni hakim yang bisa diberi
menjalankan usaha permainan judi jackpot wewenang untuk memeriksa dan mengadili
tersebut dengan cara menjual koin-koin judi setiap perkara untuk diadili.12 Setiap
jackpot dengan cara menjual koin-koin jackpot pertimbangan hakim dalam memutus suatu
kepada para pemain yang datang ke warung perkara telah dipikirkan dan dianalisis dengan
kopi terdakwa seharga Rp. 1.000,- (seribu baik sesuai dengan proses pembuktian yang
rupiah) untuk 1 (satu) buah koin. telah dilakukan dipersidangan. 13 Dalam kasus
c. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum ini, hakim telah :
Setelah mendengar tuntutan dari Jaksa Menimbang, bahwa Terdakwa telah
Penuntut Umum yang diajukan di persidangan didakwa oleh Penuntut Umum dengan
pada hari Selasa tanggal 28 Februari 2017 Dakwaan berbentuk Subsidaritas yaitu Primair
yang pada pokoknya memohon kepada Hakim melanggar Pasal 303 ayat 1 ke 1(e) KUHP
yang memeriksa dan mengadili perkara ini subsider yaitu melanggar Pasal 303 ayat 1 ke
memutuskan : 2(e) KUHP.
1) Menyatakan Terdakwa Maruli Simanjuntak Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan
Alias Uweng bersalah melakukan tindak mempertimbangkan Dakwaan Primair terlebih
pidana dengan sengaja menawarkan atau dahulu yaitu melanggar Pasal 303 ayat 1 ke
memberikan kesempatan kepada khalayak 1(e) KUHP dalam Dakwaan Primair yang unsur-
umum untuk bermain judi sebagaimana unsurnya adalah sebagai berikut :
diatur dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2e 1. Barangsiapa;
KUHP, dalam dakwaan Subsidair. 2. Dengan sengaja melakukan sebagai
2) Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa usaha, menawarkan atau memberikan
Maruli Simanjuntak Alias Uweng oleh kesempatan untuk bermain judi atau
karena itu, dengan pidana penjara selama 2
tahun penjara dikurangi selama Terdakwa
12
menjalani masa penahanan. M. Natsir Asnawi, Hermeneutik Putusan Hakim
Pendekatan Multidispliner Dalam Memahami Putusan
3) Menyatakan barang bukti berupa: Pengadilan, UII Press, Yogyakarta , 2014, hal. 3
13
Mas Soebagio, Permasalahan Dalam Bidang
Hukum Pidana, Perdata, Dagang, Alumni, Bandung, 1976,
hal. 5

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 98
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
dengan sengaja turut serta didalam MENGADILI
sesuatu usaha semacam itu; 1. Menyatakan Terdakwa Maruli Simanjuntak
Menimbang, bahwa terhadap unsur- alias Uweng sebagai tersebut tidak terbukti
unsur tersebut Majelis Hakim akan secara sah dan meyakinkan bersalah
mempertimbangkannya sebagai berikut: melakukan tindak pidana sebagaimana yang
(1) Unsur kesatu : “Barangsiapa” ; di dakwakan di dalam dakwaan primair;
Menimbang, bahwa yang dimaksud 2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu
dengan barangsiapa dalam unsur ini ialah dari dakwaan primair tersebut;
subjek hukum sebagai pendukung hak-hak 3. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara
kewajiban dapat berupa orang-perorangan, sah dan meyakinkan bersalah melakukan
masyarakat, kelompok, orang, atau suatau tindak pidana dengan sengaja memberikan
badan hukum bahwa dari fakta-fakta yang kesempatan kepada kahalayak ramai untuk
terungkap dipersidangan; bermain judi;
(2) Unsur kedua : “Dengan sengaja 4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
menawarkan atau memberikan kesempatan oleh karena itu, dengan pidana penjara
kepada khalayak ramai untuk bermain judi selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan;
atau dengan sengaja turut serta didalam 5. Menetapkan masa penangkapan dan masa
suatu usaha semacam itu dengan tidak tahanan yang telah dijalani Terdakwa
memandang apakah pemakaian dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
kesempatan itu digantungkan pada sesuatu dijatuhkan;
syarat atau pada pengetahuan mengenai 6. Menetapakan Terdakwa tetap berada dalam
sesuatu cara atau tidak”; tahanan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan 7. Menetapkan barang bukti berupa :
pidana terhadap terdakwa, maka perlu - Uang tunai sebesar Rp. 99.000,00
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan (sembilan puluh sembilan ribu rupiah)
dan meringankan Terdakwa yaitu : dirampas untuk negara;
Hal-hal yang memberatkan : - 400 (empat ratus) keping koin
- Bahwa perbuatan Terdakwa meresahkan dimusnahkan;
masyarakat; 8. Membebankan Terdakwa membayar biaya
- Bahwa perbuatan Terdakwa menghambat perkara sejumlah Rp. 5.000,00 (lima ribu
program pemerintah dalam memberantas rupiah).
perjudian; e. Analisis putusan No.
Hal-hal yang meringankan : 45/Pid.B/2017/PN.Mdn
- Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum; Semua tindakan memiliki aturan
- Bahwa Terdakwa mengakui dan menyesali ataupun norma yang harus ditaati. Sanksi yang
perbuatannya; tegas dan mengikat harus diberikan kepada
Memperhatikan Pasal 303 ayat 1 ke 2(e) para pelaku tindak kejahatan. Perjudian yang
KUHP Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 merupakan salah satu tindak pidana diperlukan
tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan tindakan yang serius dalam memberantasnya.
Perundang-undangan lain yang bersangkutan. Karenanya pemerintah melakukan segala

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 99
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
upaya dengan menetapkan peraturan yakni keterampilan. Faktor-faktor tersebut
penjagaan dan juga pengawalan terhadap merupakan faktor terutama terjadinya
kegiatan masyarakat yang dilakukan oleh pihak tindak pidana.
Kepolisian, yaitu dengan melakukan 2. Dalam menangani tindak pidana perjudian,
penggerebekan tempat-tempat perjudian dan para penegak hukum sangat sulit untuk
penangkapan para pelaku perjudian. melakukannya dikarenakan banyaknya
Seperti halnya dalam putusan hambatan yang dialami. Hambatan tersebut
Pengadilan Negeri Nomor 45/Pid.B/2017, pihak berupa minimnya kesadaran hukum tentang
Kepolisian melakukan penangkapan setelah perjudian dan undang-undang yang
mendapatkan informasi yang kemudian mengaturnya, minimnya tingkat kepedulian
melakukan penyelidikan lalu penangkapan dan masyarakat yang acuh tak acuh terhadap
dilakukan penggeledehan terhadap tempat lingkungan sekitar dan kurang kerjasama
perjudian tersebut dan menemukan barang dengan pihak penegak hukum yang
bukti di tempat Terdakwa Maruli Simanjuntak mengakibatkan informasi tentang perjudian
alias Uweng. Terhadap kejadian tersebut Hakim yang diperoleh pihak penegak hukum serta
Pengadilan Negeri mengadili dan menjatuhkan adanya “backing” dari pihak tertentu dan
pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) pembudayaan perjudian yang semakin
bulan kepada Terdakwa. marak dimasyarakat.
Hakim sebelum mengadili Terdakwa 3. Setiap pertimbangan hakim dalam
memiliki pertimbangan-pertimbangan seperti memutuskan tindak pidana yakni perjudian,
barang bukti yang dihadirkan jaksa dilihat dari fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan beserta keterangan-keterangan dalam proses persidangan, yaitu adanya
saksi yang memberatkan si Terdakwa yang saksi, keterangan terdakwa, dan barang
berperan sebagai penyedia tempat perjudian bukrti serta alat bukti yang dinilai secara
dengan menawarkan atau memberikan yuridis dalam hal untuk meringankan dan
kesempatan bermain judi. Oleh karena itu, atau memberatkan yang sesuai dengan
penulis sependapat dengan pertimbangan keyakinan hakim. Dalam penulisan artikel
Hakim dalam mengadili si Terdakwa. ini, penulis sependapat dengan Hakim
Pengadilan Negeri Medan yang dalam
III. Kesimpulan dan Saran putusan No. 45/Pid.B/20217 dalam
A. Kesimpulan mengadili dan menjatuhkan hukuman
Dari penulisan artikel ini, disimpulkan, terhadap pelaku perjudian, yakni Maruli
bahwa : Simanjuntak alias Uweng dengan pidana
1. Tindak pidana perjudian dipengaruhi oleh penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua)
faktor-faktor yang dapat mendorong bulan.
ataupun memicu masyarakat menjadi
pelaku perjudian, yakni : faktor ekonomi, B. Saran
faktor agama, faktor budaya, faktor Adapun saran yang diberikan dalam
lingkungan, faktor belajar, faktor adanya artikel ini, yakni :
peluang untuk menang, dan faktor

Jurnal Hukum KAIDAH


JURNAL HUKUM KAIDAH 100
Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat
1. Untuk mengurangi terjadinya tindak pidana Daftar Bacaan
perjudian, masyarakat dan pemerintah A. Buku
harus berperan aktif dengan melakukan Abbas Harianto, Penanganan Tindak Pidana
kegiatan-kegiatan positif seperti sosialisasi Perjudian Di Wilayah Hukum Kepolisian
ke daerah-daerah yang dianggap dapat Resor Bolaang Mongondow, Jurnal
menimbulkan adanya perilaku perjudian, Ilmiah.
serta membuka lapangan kerja untuk Asnawi M. Natsir, Hermeneutik Putusan Hakim
menyejahterahkan perekonomian Pendekatan Multidispliner Dalam
masyarakat. Memahami Putusan Pengadilan, UII
2. Pemerintah dan masyarakat harus saling Press, Yogyakarta , 2014.
bekerjasama dalam menangani hambatan- Kartono Kartini, Patologi Sosial, Rajawali Pers,
hambatan yang dialami para penegak Jakarta, 2013.
hukum agar perjudian dapat diberantas Kholid Mohammad, “Kriminalisasi Persiapan
secepat mungkin. Melakukan Tindak Pidana Sebagai
3. Para pelaku tindak pidana perjudian harus Bentuk Penanggulangan Kejahatan
memperbaiki diri dari kesalahan- kesalahan Sedini Mungkin”, Jurnal Mahkamah, Vol
yang telah dilakukan agar tidak terjerumus XX, No. 1 April 2008.
kembali untuk melakukan tindak pidana Poerwardamninta, Kamus Besar Bahasa
terutama perjudian. Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka
Jakarta.
Soebagio Mas, Permasalahan Dalam Bidang
Hukum Pidana, Perdata, Dagang,
Alumni, Bandung, 1976.
Waney Geraldy, Kajian Hukum Terhadap Tindak
Pidana Perjudian (Penerapan Pasal
303, 303 Bis KUHP), Volume V, Nomor
3, Maret 2016.
Waluyo Bambang, Penelitian Hukum dalam
Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 2002.

B. Peraturan Perundang-undangan
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
Undang-undang No. 2 Tahun 2012 Tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia

C. Internet
Ilman Hadi, Permainan Yang Memenuhi Unsur
Pidana Judi, Hukum Online,
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4fc4
75308e6a0/permainan-yang-memenuhi-unsur-
pidana-judi, diakses pada tanggal 13 Januari

Jurnal Hukum KAIDAH

Anda mungkin juga menyukai