pelaksanaan penelitian. Kurangnya pemahaman peneliti terhadap karakteristik metodologi tersebut dapat
berakibat terhadap rendahnya kualitas penelitian yang dilakukan. Beberapa karakteristik penelitian
kualitatif yang menonjol, antara lain sebagai berikut :
b. Natural Setting
Topik penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi asli apa adanya, sesuai dengan di mana, dan kapan
subjek penelitian berada. Dengan demikian sasaran penelitian berada dalam posisi kondisi asli seperti apa
adanya secara alami tanpa rekayasa penelitian.
c. Bersifat Holistik.
Penelitian Kualitatif memandang berbagai masalah selalu berada dalam kesatuannya tidak terlepas dari
kondisi yang lain yang menyatu dalam suatu konteks. Berbagai variable yang dikaji tidak bisa dipahami
secara terpisah dari posisi keterkaitanya dalam suatu konteks keseluruhan.
e. Analisis induktif.
Penelitian kualitatif menekankan pada analisis induktif. Data yang dikumpulkan bukan dimaksudkan untuk
mendukung atau menolak hipotesis penelitian, tetapi abstraksi disusun sebagai kekhususan yang telah
terkumpul dan dikelompokkan melalui proses pengumpulan data yang dilakukan secara teliti.
h. Purposive Sampling.
Mengingat bahwa penelitian kualitatif tidak ada tujuan untuk melakukan generalisasi, maka penarikan
sampel dilakukan dengan teknik cuplikan yang bersifat purposive.
5. Mengutamakan Makna
Dalam penelitian kualitatif, makna yang disampaikan berhubungan dengan
persepsi orang dengan suatu kejadian yang diteliti. Misalnya; penelitian tentang
peran guru dalam keberhasilan siswa di sekolah.
Peneliti fokus kepada pendapat guru mengenai siswa di sekolah. Mencari data dan
informasi serta pandangan guru mengenai tingkat keberhasilan anak didiknya di
sekolah, masalah yang dihadapi dalam membina, dan mengapa siswa bisa gagal
dibina.
Selain itu, peneliti juga mencari informasi dari para siswa sebagai bahan
pembanding. Ketepatan data dan informasi dari partisipan disampaikan oleh
peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil riset secara benar.
Metode penelitian ini dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus pada
fenomena yang diteliti dan memperhatikan aspek subjektif dari perilaku objek.
Berikutnya, peneliti menggali informasi dengan pemaknaan atau memberikan arti
terhadap fenomena yang diteliti.
2. Etnografi
Etnografi adalah bentuk penelitian yang berfokus pada menggambarkan budaya
sekelompok orang. Tujuan riset ini adalan untuk mengkaji bentuk dan fungsi
bahasa dalam budaya dan cara berkomunikasi setiap individu yang ada di tengah-
tengah masyarakat.
3. Studi Kasus
Studi Kasus adalah bentuk penelitian yang berfokus pada penyediaan akun
terperinci satu atau lebih kasus. Tujuan studi kasus adalah untuk meneliti suatu
fenomena di masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mengetahui latar
belakang, keadaan, dan interkasi yang terjadi.
5. Metode Historis
Metode historis adalah penelitian tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu. Fokus
dari penelitian ini adalah berbagai peristiwa yang sudah berlalu dan membuat
rekonstruksinya dengan berbagai sumber data yang masih ada saat ini.