Anda di halaman 1dari 5

Karakteristik metodologi penelitian secara jelas akan mewarnai setiap langkah kegiatan dalam

pelaksanaan penelitian. Kurangnya pemahaman peneliti terhadap karakteristik metodologi tersebut dapat
berakibat terhadap rendahnya kualitas penelitian yang dilakukan. Beberapa karakteristik penelitian
kualitatif yang menonjol, antara lain sebagai berikut :

a. Permasalahan Masa Kini 


Pada umumnya penelitian kualitatif mengarahkan kegiatannya pada masalah kekinian. Subjek peristiwa
yang diteliti bukan masa lampau seperti dalam penelitian sejarah. Dengan demikian penelitian kualitatif
bersifat empirik dengan sasaran penelitiannya yang berupa beragam permasalahan yang terjadi di masa
kini.

b. Natural Setting
Topik penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi asli apa adanya, sesuai dengan di mana, dan kapan
subjek penelitian berada. Dengan demikian sasaran penelitian berada dalam posisi kondisi asli seperti apa
adanya secara alami tanpa rekayasa penelitian.

c. Bersifat Holistik.
Penelitian Kualitatif memandang berbagai masalah selalu berada dalam kesatuannya tidak terlepas dari
kondisi yang lain yang menyatu dalam suatu konteks. Berbagai variable yang dikaji tidak bisa dipahami
secara terpisah dari posisi keterkaitanya dalam suatu konteks keseluruhan.

d. Memusatkan pada deskripsi.


Penelitian kualitatif memusatkan pada kegiatan ontologis, sehingga data yang dikumpulkan terutama
berupa kata kata, kalimat atau gambar memiliki makna yang lebih nyata daripada sekedar angka atau
frekuensi. 

e. Analisis induktif.
Penelitian kualitatif menekankan pada analisis induktif. Data yang dikumpulkan bukan dimaksudkan untuk
mendukung atau menolak hipotesis penelitian, tetapi abstraksi disusun sebagai kekhususan yang telah
terkumpul dan dikelompokkan melalui proses pengumpulan data yang dilakukan secara teliti.

f. Desain penelitian lentur dan terbuka.


Dalam penelitian kualitatif, desain disusun secara lentur dan terbuka disesuaika n dengan kondisi
sebenarnya yang dijumpai di lapangan. Penelitian tidak menerima desain yang ditentukan secara apriori
karena tidak tepat dalam menghadapi realitas dari berbagai masalah yang sebelumnya tidak diketahui.

g. Peneliti sebagai alat utama penelitian.


Berbagai alat pengumpulan data dapat dimanfaatkan sebagai peralatan penunjang dalam penelitian
kualitatif , namun demikian , alat penelitian utamanya tetaplah peneliti sendiri.

h. Purposive Sampling.
Mengingat bahwa penelitian kualitatif tidak ada tujuan untuk melakukan generalisasi, maka penarikan
sampel dilakukan dengan teknik cuplikan yang bersifat purposive.

i. Makna sebagai perhatian utama.


Peneliti memusatkan dirinya pada participant perspektive. Dengan demikian dapat dihindari perumusan
makna mengenai sesuatu di dlaam konteksnya yang berdasarkan pandangan hanya dari penelitnya
sendiri.

j. Bentuk laporan dengan model studi kasus.


laporan penelitian kualitatif cenderung untuk menggunakan model laporan studi kasus, karena lebih
sesuai bagi penyajian realitas multiperspektif dengan kekayaan deskripsinya.

Karakteristik Penelitian Kualitatif


Pada pelaksanaannya, jenis penelitian ini terdapat ciri khusus yang
membedakannya dengan metode penelitian yang lain. Adapun ciri-ciri penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan Alam Sebagai Sumber Data


Biasanya sumber daya yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari lingkungan
alamiah, yaitu berbagai peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial.
Proses riset dilakukan dengan beriteraksi langsung melalui pengamatan,
pencatatan, dan menggali sumber informasi yang berhubungan dengan peristiwa
yang diteliti.

2. Bersifat Deskriptif Analitik


Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan, wawancara,
analisis, dokumentasi, yang disusun di lokasi penelitian dimana bentuknya tidak
berupa angka. Analisis data berupa pemaparan tentang situasi yang diteliti dimana
penyajiannya dalam bentuk uraian narasi.

3. Fokus Pada Proses


Pada penelitian ini data dan informasi yang diperlukan akan berhubungan dengan
pertanyaan untuk mengungkapkan proses. Pertanyaan tersebut mengungkapkan
gambaran keadaan kegiatan, prosedur, tahapan, alasan, dan interaksi yang terjadi
ketika proses penelitian dilakukan.
4. Bersifat Induktif
Dalam hal ini, riset bersifat induktif maksudnya adalah menggunakan data yang
terpisah namun masih berhubungan satu dengan lainnya. Biasanya riset ini diawali
dari lapangan, yaitu fakta empiris dimana peneliti harus melakukan peninjauan
langsung ke lapangan.

Pada proses tersebut, peneliti mempelajari proses penemuan dengan mencatat,


melakukan analisis, membuat laporan, dan menyimpulkan kegiatan riset
tersebut. Hasil temuan di lapangan yang masih berbentuk teori, prinsip, dan
konsep, akan dikembangkan lagi.

5. Mengutamakan Makna
Dalam penelitian kualitatif, makna yang disampaikan berhubungan dengan
persepsi orang dengan suatu kejadian yang diteliti. Misalnya; penelitian tentang
peran guru dalam keberhasilan siswa di sekolah.

Peneliti fokus kepada pendapat guru mengenai siswa di sekolah. Mencari data dan
informasi serta pandangan guru mengenai tingkat keberhasilan anak didiknya di
sekolah, masalah yang dihadapi dalam membina, dan mengapa siswa bisa gagal
dibina.

Selain itu, peneliti juga mencari informasi dari para siswa sebagai bahan
pembanding. Ketepatan data dan informasi dari partisipan disampaikan oleh
peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil riset secara benar.

Baca juga: Pengertian Observasi

Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif


Menurut Richard Johnson (2005:8), penelitian dengan melakukan pendekatan
kualitatif dapat dibagi menjadi lima jenis. Adapun beberapa jenis penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut:
1. Fenomenologi
Fenomenologi adalah suatu bentuk penelitian di mana peneliti berusaha untuk
memahami bagaimana satu atau lebih individu mengalami suatu fenomena.

Metode penelitian ini dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus pada
fenomena yang diteliti dan memperhatikan aspek subjektif dari perilaku objek.
Berikutnya, peneliti menggali informasi dengan pemaknaan atau memberikan arti
terhadap fenomena yang diteliti.

2. Etnografi
Etnografi adalah bentuk penelitian yang berfokus pada menggambarkan budaya
sekelompok orang. Tujuan riset ini adalan untuk mengkaji bentuk dan fungsi
bahasa dalam budaya dan cara berkomunikasi setiap individu yang ada di tengah-
tengah masyarakat.

3. Studi Kasus
Studi Kasus adalah bentuk penelitian yang berfokus pada penyediaan akun
terperinci satu atau lebih kasus. Tujuan studi kasus adalah untuk meneliti suatu
fenomena di masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mengetahui latar
belakang, keadaan, dan interkasi yang terjadi.

4. Metode Teori Dasar


Metode teori dasar adalah pendekatan kualitatif untuk menghasilkan dan
mengembangkan data berbentuk teori yang dikumpulkan oleh peneliti. Riset ini
dilaksanakan untuk memperkuat teori yang sudah ada sebelumnya dengan
mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada, sehingga dapat dibuat kesimpulan
dasar yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori.

5. Metode Historis
Metode historis adalah penelitian tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu. Fokus
dari penelitian ini adalah berbagai peristiwa yang sudah berlalu dan membuat
rekonstruksinya dengan berbagai sumber data yang masih ada saat ini.

Baca juga: Pengertian Evaluasi

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian metode penelitian kualitatif,


tujuan, karakteristik, dan beberapa jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan
menambah wawasan kamu.

Anda mungkin juga menyukai