(2003) Teori adalah suatu sistem gagasan dan abstraksi yang memadatkan dan
mengorganisir berbagai pengetahuan manusia tentang dunia sosial sehingga
mempermudah pemahaman manusia tentang dunia social. Ia juga mengemukakan bahwa
teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk
melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel,
sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
1.Teori sebagai orientasi; Memberi suatu orientasi kepada para ilmuwan sehingga teori tersbut
mempersempit cakupan yang akan ditelaah, sedemikian rupa sehingga dapat menentukan fakta –
fakta yang ditemukan.
2.Teori sebagai konseptual dan klasifikasi; dapat memberikan petunjuk tentang kejelasan
ubungan antara konsep – konsep dan fenomena atas dasar klasifikasi tertentu.
3.Teori sebagai generalisasi; memberikan rangkuman terhadap generalisasi empirik dan antar
hubungan dari berbagai proposisi.
4.Teori sebagai peramal fakta; memuat prediksi tentang adanya faka dengan membuat
ekstrapolasi dari yang sudah diketahui kepada yang belum diketahui.
Teori dalam penelitian kualitatif mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai alat (means)
dan sebagai tujuan (ends). Fungsi pertama, teori sebagai alat pada umumnya digunakan
oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian melalui usaha penelitian dalam
melengkapi dan menyediakan keterangan terhadap suatu fenomena khusus, sehingga
memungkinkan si peneliti mengetahui sesuatu secara maksimal. Fungsi kedua, teori
sebagai tujuan teori yang menghasilkan petunjuk dan kisi-kisi kerja yang harus
diperhatikan oleh para peneliti. Teori yang digunakan tidak dapat ditentukan sebelumnya
apriori. Penelitian tidak bertujuan menguji atau membuktikan kebenaran suatu teori.
Teori itu bahkan dikembangkan berdasarkan data yang dikumpulkan (mengembangkan
teori).
Pengertian Peranan dan Teorinya. Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan
(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan
dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat
pisahkan, karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada
peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan. Berikut adalah penjelasan
seputar pengertian peranan, Hal-Hal Yang Mencakup Peranan dan teori peran.
Definisi Peranan
Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai arti pemain
sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yang
diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat.
Peranan adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai suatu
status. Setiap orang mungkin mempunyai sejumlah status dan diharapkan mengisi
peran yang sesuai dengan status tersebut. Dalam arti tertentu, status dan peran adalah
dua aspek dari gejala yang sama. Status adalah seperangkat hak dan kewajiban dan
peran adalah pemeranan dari perangkat kewajiban dan hak-hak tersebut (Horton,
1999:118).
Peranan adalah suatu konsep perilaku apa yang dapat dilaksanakan oleh individu-
individu dalam masyarakat sebagai organisasi.Peran juga dapat dikatakan sebagai
perilaku individu, yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
Secara Umum Peranan adalah suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang
atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status atau kedudukan tertentu.