Anda di halaman 1dari 4

Kedudukan ilmu dan pengetahuan dan keterkaitannya

Ilmu Pengetahuan

Memiliki sistem yang sudah


Karakteristik Belum tersusun secara sistematis
tersusun secara sistematis

Tidak terlalu luas


Jangkauan Lebih luas

Metode
Bersifat objektif Bersifat subjektif
Pembuktian

Objek yang
Telah diuji dan dikaji Belum diuji dan dikaji
disampaikan

Sesuai pemahaman sekelompok


Kebenaran Harus bersifat umum dan universal
orang

Pengertian
 Ilmu ialah pengetahuan tentang suatu bidang dan telah disusun secara sistematis
menurut suatu metode tertentu sehingga dapat menjelaskan secara rinci, detail dan
memiliki kebenaran yang bersifat umum.
 Pengetahuan ialah informasi yang sudah diketahui oleh seseorang atau sekelompok
orang dan kebenarannya masih belum duji dan dikaji. 
 Pengetahuan ialah suatu hal yang kita ketahui terhadap suatu objek, sehingga
pengetahuan sangat mungkin menjadi ilmu jika telah diuji dan dikaji kebenarannya.
Karakteristik
Karakteristik ilmu :
 suatu objek yang dikaji tersebut telah dijelaskan dan dijabarkan secara sistematis
dengan metode-metode tertentu.
 Suatu ilmu pasti berlaku untuk umum dan telah diurutkan secara sistemastis sehingga
dapat menjelaskan dengan rinci dari pertanyaan seperti 5W1H.
 Objek ilmu sudah diteliti dengan benar sehingga menghasilkan suatu rumusan yang
sudah disetujui oleh banyak pihak.
 ilmu akan sulit dibantah jika tidak melakukan riset terlebih dahulu, dan hal itu sangat
berbeda dengan pengetahuan.
 penyebaran ilmu haruslah dilakukan dengan membaca buku atau mengikuti di suatu
kelas.
 objek yang dikaji sudah tersusun secara sistematis, maka mempelajarinya pun bisa
dilakukan dengan hanya membaca buku.
Karakteristik pengetahuan :
 suatu hal yang diketahui oleh seseorang tanpa melakukan riset terlebih dahulu.
Sebuah pengetahuan tidak dapat dipelajari oleh umum karena belum diuji
kebenarannya. objek suatu pengetahuan belum dapat disusun secara sistematis
seperti ilmu.
 pengetahuan merupakan bagian dari ilmu,
 pengetahuan haruslah diuji dan dikaji terlebih dahulu agar bisa dibuktikan
kebenarannya dan menjadi sebuah ilmu.
 Proses penyebaran pengetahuan pun umumnya bisa dilakukan dengan mudah.
 pengetahuan bisa ditularkan kepada orang lain, saat melakukan interaksi dengan orang
lain, 

Jangkauan
Ilmu menyajikan hasil penelitian suatu objek yang lebih luas jika dibandingkan dengan
pengetahuan. Karena objek ilmu sudah diuji kebenarannya dan disusun secara urut maka
akan mendapatkan hasil yang lebih rinci dan sangat luas. Hal itu berbeda
dengan pengetahuan yang hanya dapat memberikan informasi yang tidak seluas seperti
informasi yang diberikan oleh ilmu.
Pengetahuan yang umumnya dimiliki olah sekelompok orang saja tentunya tidak akan
sejelas dan serinci seperti yang dijabarkan oleh ilmu. Misalnya pengetahuan mengenai cara
membedakan jenis kelamin pada burung. Menurut pengetahuan pecinta burung pasti dapat
menjabarkan secara jelas, namun hanya sebatas pengetahuan mereka saja.
Ilmu akan menyajikan pengertian suatu objek secara luas dan rinci jika dibandingkan
dengan ilmu. Hal itu karena ilmu telah melalui proses penelitian dan telah diuji sehingga
dapat menjawab segala pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang dikaji. Berbeda
dengan pengetahuan yang bisa dibantah dan kadang belum bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan seputar objek pengetahuan tersebut.
Ilmu mencakup pengetahuan, jadi dengan belajar suatu ilmu anda akan mendapatkan
pengetahuan-pengatahuan. Hal itu berbeda dengan jika mengetahui sebuah pengetahuan,
belum tentu anda akan mendapatkan ilmu secara keseluruhan jadi bisa dikatakan bahwa
jangkauan ilmu lebih luas daripada jangkauanpengetahuan.

Metode Pembuktian
Perbedaan yang paling menonjol adalah dalam metode pembuktian ilmu bersifat objektif
sedangkan pengetahuan bersifat subjektif. Ilmu memiliki suatu syarat ilmiah agar bisa
disebut dan menjadi suatu ilmu dan salah satunya adalah harus objektif.
Objek kajian dari ilmu haruslah dicari kebenaran dan harus dibuktikan secara objektif. Hal
itu karena ilmu harus memberikan kepastian dari objek yang telah dikaji dan tentunya bisa
diyakini dengan benar keabsahannya. Fakta dan data penelitian dari objek ilmu haruslah
disusun secara objektif sesuai dengan fakta yang ada.
Hal itu berbeda dengan pengetahuan yang memiliki sifat subjektif karena menurut
pemikiran seseorang atau sekelompok orang saja. Pengetahuan yang belum diuji
kebenarannya adalah hanya asumsi dari manusia. Pengetahuan juga sering hanya
berdasarkan selera seseorang saja. Pengetahuan yang seperti itu masih belum terbukti
kebenarannya karena belum didukung dengan fakta dan diuji kebenarannya.

Objek yang Disampaikan


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ilmu haruslah diuji dan dikaji
kebenarannya terlebih dahulu secara objektif. Sehingga ilmu bisa dipercayai kebenarannya.
Suatu ilmu jika belum diuji dan dikaji kebenarannya belum dapat dikatakan
sebagai ilmu. Namun, dapat disebut sebagai pengetahuan.
Hal itu karena pengetahuan hanyalah menyajikan informasi yang kebenarannya masih
belum diuji dan dikaji. Pengetahuan yang bersifat subjektif hanya sebatas pemberian
informasi sesuai yang diketahui saja oleh seseorang maupun sekelompok orang.
Umumnya pengetahuan hanya terbatas saja informasinya dan tidak detail seperti ilmu.
Objek kajian suatu ilmu harus dilakukan penelitian menurut metode tertentu agar
meminimalisir terjadinya kesalahan. Kepastian dan kebenaran dari suatu ilmuharuslah tidak
terbantahkan karena telah melalui proses pengkajian. Berbeda
dengan pengetahuan, ilmu memiliki penjelasan yang lebih logis karena telah dibuktikan
kebenarannya.

Kebenaran
Perbedaan yang cukup mencolok antara ilmu dan pengetahuan adalah menurut
kebenarannya. Suatu ilmu sudah dipastikan kebenarannya karena telah melalui proses
penelitian yang didukung oleh fakta-fakta. Sedangkan pada pengetahuan, kebenarannya
masih belum pasti karena belum dipastikan secara ilmiah.
Pengetahuan yang hanya terbatas sesuai pemahaman seseorang atau sekelompok orang
kebenarannya masih dapat dipertanyakan. Karena pengetahuan belum dapat memberikan
penjelasan sedetail dan serinci yang diberikan oleh ilmu. Kadang pengetahuan juga dapat
menjadi pertentangan karena sifatnya yang subjektif berdasarkan keinginan pribadi setiap
orang yang berbeda.
Ilmu yang sudah diuji sehingga menghasilkan informasi yang pasti dan akan sulit dibantah
kebenarannya. Hal itu membuat ilmu bisa diterima secara umum dan universal karena telah
melewati proses ilmiah dalam pembuktian kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai