I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi seperti sekarang ini, ragam penelitian dalam dunia
pendidikan kian hari semakin dikembangkan. Banyak hal- hal baru yang perlu
diteliti dan dikaji lebih lanjut. Keanekaragaman budaya, perkembangan informasi
dan teknologi turut andil besar dalam kemajuan zaman seperti sekarang ini.
Dahulu manusia tidak mengenal telepon genggam atau internet. Seiring
berjalannya waktu, dengan adanya riset dan penelitian oleh para ahli teknologi,
lahirlah telepon genggam, internet, laptop, tablet, dan perangkat canggih lainnya.
Semua hal ini tak lepas dari yang namanya penelitian.
Seperti yang diketahui ragam penelitian ada banyak sekali dan dapat
ditinjau dari beberapa aspek, namun dalam kajian ini dideskripsikan tentang
konsep dasar penelitian kualitatif. Ketika penelitian kualitatif sedang
diperkenalkan kira-kira tahun 1990, pandangan mata peneliti khususnya peneliti
muda memincing ke arah itu. Penelitian kualitatif relatif lebih baru atau muda
dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Tentunya kedua penelitian ini juga
memiliki kelemahan, keuntungan ataupun kerugian. (Arikunto, 2006: 11).
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah, sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengembangkan dan mengunakan model-model matematis, teori-teori dan
atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah
bagian sentral dalam penelitian ini karena hal ini emberikan hubungan yang
fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-
hubungan kuantitatif. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian tentang
riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan
makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan. Selain itu landasan teori juga dimanfaatkan sebagai gambaran umum
tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan penelitian.
Peneliti membangun sebuah gambaran yang kompleks dan menyeluruh
(holistik). Peneliti juga menganalisis kata-kata dan melaporkan pandangan atau
opini para informan. Keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang
alamiah / wajar (natural setting). Hal ini dimungkinkan karen penelitian kualitatif
adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan
kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda. (Wiria Atmadja, 2008: 8)
Lebih jauh Creswell (1994: 146) menyatakan: Characteristics of a
qualitative research problem are: (a) the concept is immature due to a
conspicuous lack of theory and previous research; (b) a notion that the available
theory may be inaccurate, inappropriate, incorrect, or biased; (c) a need exists to
explore and describe the phenomena and to develop theory; or (d) the nature of
phenomenon may not be suited to quantitative measure.
Pernyataan tersebut menginformasikan empat karakteristik masalah
dalam penelitian kualitatif, yaitu: 1) Konsep belum menunjukkan kemantapan
sehubungan dengan teori dan penelitian sebelumnya, 2) Patut diduga bahwa
teori yang dikemukakan mungkin tidak akurat, tidak sesuai, salah, atau
mengalami bias, 3) Adanya tuntutan untuk menyelidiki dan menguraikan gejala
dalam rangka mengembangkan teori yang sudah ada. (4) Sifat alami peristiwa
tidak cocok jika diukur secara kuantitatif.
Hal-hal di atas menunjukkan betapa tidak sederhananya pola kerja
penelitian kualitatif. Kerumitan akan semakin dirasakan peneliti ketika sampai
pada tahap menganalisis data. Diperlukan pemahaman yang menyeluruh dan
mendetil langkah-langkah penelitian. Di samping itu, peneliti harus memiliki
penguasaan prosedur, teknik, dan langkah-langkah penelitian. Termasuk dalam
hal ini adalah analisis data.
Tulisan ini secara khusus membahas konsep dasar penelitian kualitatif,
yang mengkaji mulai dari pengertian, prosedur dan tahapan, corak, dimensi-
dimensi, tujuan, tahapan, dan data penelitian kualitatif. Kajian ini cukup penting
dikemukakan sebagai landasan awal bagi para peneliti yang akan melakukan
penelitian atau menyusun karya tulis ilmiah khususnya disertasi dalam bentuk
penelitian kualitatif.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif?
2. Bagaimana prosedur dan tahapan penelitian kualitatif?
3. Bagaimana corak penelitian kualitatif?
4. Bagaimana dimensi-dimensi penelitian kualitatif?
5. Apa yang menjadi tujuan penelitian kualitatif?
6. Bagaimana tahapan penelitian kualitatif?
7. Bagaimana data penelitian kualitatif?
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Kualitatif
Moleong (2013: 6) setelah melakukan analisis terhadap beberapa definisi
penelitian kualitatif kemudian membuat definisi sendiri sebagai sintesis dari
pokok-pokok pengertian penelitian kualitatif. Menurut Moleong, penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi ,
tindakan, dan lain-lain. secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dahn dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Sementara itu, Mulyana (2008: 151) mendeskripsikan penelitian kualitatif
sebagai penelitian dengan menggunakan metode ilmiah untuk mengungkapkan
suatu fenomena dengan cara mendeskripsikan data dan fakta melalui kata-kata
secara menyeluruh terhadap subjek penelitian.
Nana Syaodi (2013: 94) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif
(qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap,
kepercayaan, persepsi pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan
penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Penelitian kualitatif bersifat
induktif yaitu peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data
atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Data dihimpun dengan pengamatan
yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai
catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen
dan catatan-catatan. Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat konstruktivisme,
yang memandang kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif, dan menuntut
interpretasi berdasarkan pengalaman sosial.
Sukardi (2013: 19) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian berdasarkan mutu atau kualitas dari tujuan sebuah penelitian itu.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang di desain secara umum yaitu
penelitian yang dilakukan untuk objek kajian yang tidak terbatas dan tidak
menggunakan metode ilmiah menjadi patokan.
Penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan
perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan
tentang manusia yang diteliti. (Bungin, 2001: 24) Misalkan dapat berupa
penelitian tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang. Rancangan
penelitian kualitatif dalam pendidikan penelitiannya bersifat sementara, karena
ketika penelitian berlangsung, peneliti secara terus menerus menyesuaikan
rancangan tersebut dengan proses penelitian dan kenyataan yang terjadi di
lapangan khususnya di dalam dunia pendidikan.
Pendekatan kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang secara
primer menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan
konstruktivist (seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna yang
secara sosial dan historis dibangun dengan maksud mengembangkan suatu teori
atau pola) atau pandangan advokasi/partisipatori (seperti orientasi politik, isu,
kolaboratif, atau orientasi perubahan) atau keduanya.(Emzir, 2009: 28)
Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan atau metode kualitatif.
Menurut Sugiyono (2012: 15) bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah ekperimen)
di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber
data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah
dan dengan menggunakan metode kualitatif, analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.
III. PENUTUP
Dari deskripsi yang dikemukakan pada pembahasan, dapat dikemukakan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah
dan dengan menggunakan metode kualitatif, analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.
2. Setidaknya terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif, yaitu: 1) Tahap
deskripsi atau tahap orientasi, 2) Tahap reduksi, dan 3) Tahap seleksi.
3. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima tipe
utama, yaiu : phenomenology, ethnography, action research, biography,
grounded theory, design and development research, and case studi and field
research,
4. Karakteristik penelitian kualitatif antara lain: 1) Menggunakan pola berpikir
induktif (empiris rasional atau bottomup), 2) Perspektif emic/partisipan sangat
diutamakan dan dihargai tinggi, 3) Penelitian kualitatif tidak menggunakan
rancangan penelitian yang baku, 4) Pengumpulan data dilakukan atas dasar
prinsip fenomenologis, 5) Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data
sehingga keberadaanya tidak terpisahkan dengan apa yang diteliti, dan 6)
Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung.
5. Tujuan penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan yaitu: 1) Untuk
mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi
di lapangan, 2) Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa
pendidikan yang terjadi di lapangan, dan 3) Menyusun hipotesis berkenaan
dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data dan informasi yang
terjadi di lapangan.
6. Terdapat 4 macam teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu: 1)
Observasi, 2) Wawancara, 3) Dokumentasi, dan 4) Trianggulasi. Sedangkan
pada analisis datanya dilakukan sebelum di lapangan dan setelah di lapangan
dengan model Miles and Huberman
DAFTAR PUSTAKA