Anda di halaman 1dari 39

Perilaku Prososial Pada Masa Anak-Anak Akhir (7-12 Tahun)

Di Lingkungan Sekitar

DISUSUN OLEH :

Rifqi Ahmad H - 202010230311252

Fatimah Azzahra P - 202010230311274

Inabah Sri W. -202010230311275

Anisa Fitria H.- 202010230311277

Aulia Aldhanova - 202010230311278

KELAS: E 2020

DOSEN PENGAMPU:

Nandy Agustin Syakarofath, S.Psi., M.A dan Silfiasari, S.Psi., M.Si

ASISTEN DOSEN:

Farahdiba Maharani dan Rr. Fitrah Adelia

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha
Esa karena atas limpahan dan rahmat, karunia, serta taufik dan lindunganNYA sehingga kami
dapat menyelesaikan rancangan praktikum observasi dan wawancara ini sebagai bentuk
implementasi kemampuan yang kami miliki. Guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Observasi dan Wawancara dengan judul: “Perilaku Prososial Pada Masa Anak-
Anak Akhir (7-12 Tahun) Di Lingkungan Sekitar”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan
ibu Nandy Agustin Syakarofath, S.Psi., M.A dan Silfiasari, S.Psi., M.Si, sekaligus asisten
dosen yang telah mendampingi kami dalam penyusunan ini. kami menyadari juga bahwa
rancangan praktikum kami ini masih jauh dari kata sempurna karena masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun. semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sebelumnya kami meminta maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan di hati semua.

Malang, 13 desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar isi 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 5
BAB II 6
LANDASAN TEORI 6
A. Perilaku Prososial Masa Anak-Anak Akhir 6
B. Bermain Sepak Bola 6
METODE ASESMEN 8
A. METODE OBSERVASI 8
a) Definisi Operasional 8
b) Aspek, Indikator Perilaku, dan Target Perilaku 8
c) Jenis Observasi 10
d) Teknik Pencatatan Data 10
e) Alat yang Digunakan 10
f. Subjek Observasi 11
g. Observer 11
h. Waktu dan Tempat Pelaksanan 11
B. METODE WAWANCARA 11
a. Aspek, Indikator Perilaku, dan Pertanyaan Wawancara 11
b. Jenis Wawancara 13
c. Langkah Wawancara 13
d. Subjek Wawancara 14
e. Interviewer 14
f. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 14
Daftar Pustaka 15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan sosial dibutuhkan oleh anak untuk mengetahui dan memahami


lingkungan sekitarnya. Di dalam perkembangan sosial terdapat perilaku sosial yang
merupakan aktivitas dalam hubungan dengan orang lain, seperti teman sebaya, guru,
orang tua atau keluarga. Terdapat tiga proses dalam sosialisasi anak, yaitu belajar
berperilaku agar dapat diterima secara sosial, anak memainkan peran sosial yang
dapat diterima secara sosial dan mengembangkan sikap sosial (Hurlock, 1991).
Perilaku prososial pada anak-anak lebih terlihat saat mereka mulai sekolah dan akan
berlanjut hingga ke sekolah dasar. Dengan demikian, perilaku prososial akan lebih
sering diwujudkan anak dari sekolah dasar sampai masa transisi yaitu masa remaja.

Perilaku prososial masa anak-anak akhir atau anak usia sekolah ditunjukkan
dengan membantu teman sebaya, bergabung dengan kelompok, menghormati orang
lain, dan mendukung sesama teman. Dalam masa perkembangan pada anak-anak usia
akhir, mereka menggunakan kemampuan fisiknya, belajar sosial, mengembangkan
kemampuan kognitif, mengembangkan konsep-konsep yang sesuai untuk hidup
sehari-sehari, serta mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial di sekitarnya
(Havighurst, 1961).

Seperti yang dilakukan oleh para siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8
Banjar, dilansir dari kalsel.kemenag.go.id yang membahas “Tumbuhkan Sikap Tolong
Menolong, Siswa Kelas II B Bermain Peran”. Di dalam pelajaran tematik terkait
tema saling tolong menolong antar sesama, mereka bermain peran agar pembelajaran
lebih efektif dan menyenangkan. Seluruh siswa diberi peran masing-masing sebagai
korban yang terjatuh dan si penolong dengan bimbingan wali kelasnya. Sikap tolong
menolong sangatlah penting untuk ditanamkan dan terus dipupuk pada setiap siswa,
mengingat sikap tolong menolong pada peserta didik tidaklah bisa muncul begitu saja,
melainkan dimunculkan dengan cara mengajarkan dan mempraktekan pada
lingkungan sekitarnya. Banyak cara menanamkan sikap tolong menolong pada siswa,
terutama di lingkungan sekolah mulai dari membiasakan memberi contoh, maupun
memberikan pengalaman langsung pada peserta didik. Sikap tolong menolong yang
diajarkan sejak dini akan membuat peserta didik menjadi pribadi yang peduli pada
lingkungannya, memiliki empati yang tinggi.

B. Rumusan Masalah

1. Mengetahui bagaimana perilaku prososial pada masa anak-anak akhir (7-12 tahun)?
2. Apakah terdapat perilaku prososial yang muncul pada masa anak-anak akhir (7-12
tahun ) saat berada di lingkungan sekitar ?

C. Tujuan

1. Mengetahui perilaku prososial pada masa anak-anak tingkat akhir.


2. Mengetahui perilaku prososial yang muncul pada masa anak-anak usia akhir saat
berada di lingkungan sekitar.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perilaku Prososial

Perilaku prososial adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain,


seperti teman, keluarga, guru, dan juga keluarga. Perilaku ini dipengaruhi oleh relasi
dengan orang lain atas dasar ketertarikan satu sama lain, memiliki empati, ataupun
sebuah kewajiban (Taylor, 2009). Perilaku sosial adalah suatu bentuk perilaku sosial
positif yang ditujukkan kepada orang lain untuk memberikan manfaat dan
mengutamakan kesejahteraan orang lain tanpa mempertimbangakan kepentingan dari
individu itu sendiri. Batson (2009) mengatakan jika perilaku prososial dirancang
sebagai tindakan untuk menolong orang lain. Aspek-aspek dalam perilaku prososial
antara lain:

a. Berbagi (sharing) yaitu berbagi dengan orang lain suka ataupun duka.
b. Kerjasama (cooperative) yaitu kegiatan yang dilakukan bersama atau individu
untuk mencapai sebuah tujuan dan bisa saling menguntungkan.
c. Menyumbang (donating) yaitu memberikan barang kepada orang yang
membutuhkan dengan sukarela.
d. Menolong (helping) yaitu menawarkan bantuan kepada orang yang sedang
membutuhkan atau untuk menunjang kegiatan orang lain.
e. Kejujuran (honesty) yaitu melakukan tindakan ataupun berbicara apa adanya
dan tidak melakukan kecurangan.
f. Kedermawanan (generosity) yaitu kesediaan untuk memberikan kepada orang
lain dengan sukarela.

BAB III

METODE ASESMEN

A. METODE OBSERVASI

a) Definisi Operasional

1. Perilaku Prososial adalah suatu perilaku dimana individu dalam melakukan sesuatunya
memiliki tujuan untuk dapat menguntungkan orang lain. Biasanya mereka cenderung
suka menolong, memiliki empati yang tinggi, mendukung dan menghargai orang lain.
2. Masa anak-anak akhir adalah masa anak yang sudah matang untuk bersekolah dan siap
untuk masuk sekolah dasar. Usia anak pada masa ini mulai dari 7-12 tahun. Pada masa
ini, mereka akan mengalami perkembangan secara kognitif, kemampuan berbicara dan
membaca, serta kemampuan sosialnya.

b) Aspek, Indikator Perilaku, dan Target Perilaku

No Aspek Indikator Perilaku Target Perilaku

1. Aspek sharing Berbagi sesuatu kepada Subjek meminjamkan


(berbagi) orang lain barang miliknya kepada
orang lain/teman sebaya
(contoh: mainan, hp,
sepeda, buku, dll)

2. Aspek - Membantu - Subjek membantu


Helping mengambilkan mengambilkan
(menolong) barang orang barang orang
lain/teman sebaya lain/teman sebaya
yang terjatuh yang terjatuh
- Membantu (contoh: hp, buku,
membelikan barang pulpen, pakaian,
yang disuruh oleh makanan, dll).
orang tua - Subjek membantu
membelikan
barang yang
diminta oleh orang
tua (contoh: sabun,
gula, teh, mie dll)
di warung atau
minimarket

3. Kedermawana Membagikan sesuatu subjek membagikan


n (Generosity) kepada orang lain/teman makanan miliknya kepada
sebaya orang lain/teman sebaya
ketika orang
lain/temannya meminta.

4. Kerja sama Saling membantu saat ● Subjek membantu


(Cooperating) melakukan suatu kegiatan orang tua untuk
bekerja sama
melakukan
kegiatan rumah
untuk menyapu
(perempuan)
● Subjek membantu
orang tua untuk
bekerja sama
melakukan
kegiatan rumah
untuk mencuci
kendaraan (laki-
laki)

5. Jujur Tidak berbohong kepada


Subjek menceritakan hal-
(Honesty) orang tua/ orang lain.
hal yang terjadi kepada
orang tua/teman sebaya.

6. Menyumbang memberikan sesuatu kepada Subjek memberikan


(Donating) orang lain yang barang miliknya kepada
membutuhkan orang lain yang
membutuhkan (contoh
mainan, buku, baju, uang
dll)

c) Jenis Observasi

● observasi non-partisipan, yaitu observer hanya mengamati aktivitas yang dilakukan


observee dan tidak ikut berpartisipasi secara langsung dalam situasi yang sedang
terjadi atau diamati.
● observasi sistematis, yaitu observasi yang dilakukan secara terstruktur, berisi
karakteristik khusus dari setiap hal yang diamati. Berisi faktor-faktor yang telah diatur
berdasarkan kategori dan apa yang hendak diobservasi, isi dan luas observasi terbatas
sesuai rumusan pada rancangan observasi, dan memungkinkan mencatat data secara
terperinci.
● observasi natural, yaitu pengamatan yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek
tanpa usaha untuk memanipulasi serta mengontrol perilaku observee. Tujuannya
adalah untuk menjelaskan perilaku apa adanya dari observee.

d) Teknik Pencatatan Data

Teknik pencatatan data yang kami gunakan adalah metode Anecdotal Record dan
Behavioral Checklist. Kami menggunakan Behavioral Checklist terlebih dahulu untuk
melihat adakah target perilaku pada subjek yang muncul, setelah perilaku yang
menjadi target perilaku tersebut muncul maka kami menjelaskan perilaku tersebut
dengan jelas menggunakan teknik pencatatan data Anecdotal Record.
● Metode Anecdotal Record
Metode anecdotal record kami gunakan sebagai teknik pencatatan data, karena sesuai
dengan tujuan kami yaitu mengidentifikasi perilaku subjek yang muncul secara
faktual dan spesifik.
● Metode Behavioral Checklist
Metode Behavioral checklist kami gunakan sebagai teknik pencatatan data, karena
metode ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk melihat adakah perilaku
prososial yang muncul pada anak-anak usia 7-12 tahun ketika sedang melakukan
aktivitas di lingkungan sekitar peneliti, dengan memberikan tanda centang pada
lembar pengamatan ketika perilaku tersebut muncul.

e) Alat yang Digunakan

- Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan digunakan untuk mencatat hasil lapangan agar segala sesuatu
yang terjadi pada saat pengambilan data dapat terangkum.

- Alat Perekam

Alat perekam ini tujuan untuk merekam dan mengambil gambar subjek di lingkungan
sekitar peneliti sebagai dokumen penunjang keterlibatan subjek dalam proses
penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh lebih valid dan memang benar-
benar dilakukan.

f) Subjek Observasi

Anak laki-laki atau perempuan berumur 7-12 tahun yang ada di lingkungan sekitar
observer.
g) Observer

No Nama Observer NIM

1 Rifqi Ahmad H. 202010230311252

2 Fatimah Azzahra P. 202010230311274


3 Inabah Sri W. 202010230311275

4 Anisa Fitria H. 202010230311277

5 Aulia Aldhanova 202010230311278

h) Waktu dan Tempat Pelaksanaan

No Hari/ Waktu Durasi Tempat Metode Kegiatan


Tanggal

1 Senin, 3 15:00 30 Lingkung Observasi Mengamati


Januari 2022 menit an sekitar aspek: berbagi,
rumah menolong,
kedermawanan,
kerjasama, jujur,
dan menyumbang

2 Selasa, 4 15:00 30 Lingkung Observasi Mengamati


Januari 2022 menit an sekitar aspek: berbagi,
rumah menolong,
kedermawanan,
kerjasama, jujur,
dan menyumbang

3 Rabu, 5 15:00 30 Lingkung Observasi Mengamati


Januari 2022 menit an sekitar aspek: berbagi,
rumah menolong,
kedermawanan,
kerjasama, jujur,
dan menyumbang
B. METODE WAWANCARA

a. Aspek, Indikator Perilaku, dan Pertanyaan Wawancara

No Aspek Indikator Perilaku Target Perilaku

1. Aspek Berbagi sesuatu kepada orang Bagaimana reaksimu ketika


sharing lain melihat teman yang sedang
(berbagi) bermain bersamamu tapi
tidak memiliki mainan?

● Membantu - Bagaimana reaksimu


2. Aspek mengambilkan barang ketika melihat
Helping orang lain/teman sebaya barang orang
(menolong) yang terjatuh lain/teman sebaya
● Membantu membelikan yang terjatuh?
barang yang disuruh - Apa yang akan
oleh orang tua kamu lakukan ketika
diminta untuk
membelikan barang
oleh orang tuamu?
(contoh: sabun, gula,
teh, mie dll)

- Apa yang akan


3. Kedermawa Membagikan sesuatu kepada kamu lakukan ketika
nan orang lain/teman sebaya kamu memiliki
(Generosity) makanan yang
berlebih dan
temanmu
memintanya?
- Mengapa kamu
melakukan tindakan
itu?

4. Kerja sama Saling membantu saat ● Bagaimana reaksimu


(Cooperatin melakukan suatu kegiatan ketika diminta untuk
g) membantu
melakukan
pekerjaan rumah
seperti menyapu
bersama-sama?
(Untuk perempuan)
● Bagaimana reaksimu
ketika diminta untuk
membantu mencuci
kendaraan bersama-
sama? (Untuk laki-
laki)

5. Jujur Tidak berbohong kepada orang ● Pernah kamu


(Honesty) tua/ orang lain. menyembunyikan
sesuatu atau enggan
menceritakan
sesuatu kepada
orang tua atau
teman?
● Hal apa yang kamu
sembunyikan?
● Mengapa kamu
menyembunyikan itu?

6. Menyumban Memberikan sesuatu kepada ● Pernah kamu


g (Donating) orang lain yang membutuhkan melihat orang yang
sedang meminta-
minta di jalanan?
● Apa yang kamu
lakukan?
● Mengapa kamu
melakukan hal
tersebut?

b. Jenis Wawancara

Wawancara struktural & wawancara terbuka.


- Wawancara terbuka
wawancara yang arah pertanyaannya memberikan peluang kepada informan untuk
berargumen dan tidak membatasi hanya menjawab iya atau tidak saja.
- Wawancara terstruktur
sebuah prosedur sistematis untuk menggali informasi mengenai responden dengan
kondisi dimana satu set pertanyaan ditanyakan dengan urutan yang telah disiapkan
oleh pewawancara

c. Langkah Wawancara

1) Menetapkan kepada siapa wawancara itu dilakukan


2) Menyiapkan pokok-pokok pertanyaan perihal kemampuan dalam bermain drama
yang akan menjadi bahan pembicaraan dengan membuat guide wawancara
untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
3) Mengawali alur wawancara oleh interviewer.
4) Terjadinya wawancara.
5) Mengkonfirmasi hasil wawancara dan mengakhirinya dengan interviewee.
6) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
7) Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang diperoleh.

d. Subjek Wawancara

Anak laki-laki atau perempuan berumur 7-12 tahun yang ada di lingkungan sekitar
interviewer.

e. Interviewer

No Nama Observer NIM

1 Rifqi Ahmad H. 202010230311252

2 Fatimah Azzahra P. 202010230311274

3 Inabah Sri W. 202010230311275

4 Anisa Fitria H. 202010230311277


5 Aulia Aldhanova 202010230311278

f. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

No Hari/ Waktu Durasi Tempat Metode Kegiatan


Tanggal

1 Senin, 3 15:00 30 Lingkung Wawancar Melakukan interview


Januari 2022 menit an sekitar a mengenai aspek
rumah berbagi, menolong,
kedermawanan,
kerjasama, jujur, dan
menyumbang

2 Selasa, 4 15:00 30 Lingkung Wawancar Melakukan interview


Januari 2022 menit an sekitar a mengenai aspek
rumah berbagi, menolong,
kedermawanan,
kerjasama, jujur, dan
menyumbang

3 Rabu, 5 15:00 30 Lingkung Wawancar Melakukan interview


Januari 2022 menit an sekitar a mengenai aspek
rumah berbagi, menolong,
kedermawanan,
kerjasama, jujur, dan
menyumbang

BAB IV

HASIL ASESMEN

A. HASIL OBSERVASI
1. Gambaran umum subjek observasi

Partisipan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak
perempuan bernama Alina berusia delapan tahun yang sedang duduk dibangku
kelas 2 sekolah dasar.

2. Deskripsi Hasil Observasi

No Target Perilaku Data Relevan Interpretasi

1. Subjek meminjamkan barang Saat di tempat Target perilaku


miliknya kepada orang lain/teman mengaji, setelah terpenuhi yang
sebaya (contoh: mainan, hp, melakukan sholat ditandai dengan
sepeda, buku, dll) berjamaah para anak- munculnya perilaku
anak diminta untuk subjek
menuliskan halaman meminjamkan
yang sebelumnya pensil kepada
mereka baca. Subjek temannya yang
duduk rapi berjajar tidak membawa
bersama temannya pensil saat
untuk menuliskan diberikan tugas oleh
halaman Iqra yang ustadzah mereka di
tadi dibacanya. tempat mengaji.
Kemudian salah satu
teman yang duduk
disamping sebelah
kirinya lupa
membawa pensilnya.
Kemudian temannya
mengatakan “aku
pinjam pensilmu ya”
subjek menjawab
“iya”. Setelah itu,
subjek mengambil tas
coklatnya yang
sebelumnya ia
letakkan di samping
kirinya dan
mengambilkan pensil
di kantong depan
tasnya. Kemudian
subjek memberikan
pensil itu kepada
temannya dan
melanjutkan tugasnya
lagi.

2. Subjek membantu mengambilkan Ketika bermain Target perilaku


barang orang lain/teman sebaya bersama dengan terpenuhi yang
yang terjatuh (contoh: hp, buku, teman-teman subjek, ditandai dengan
pulpen, pakaian, makanan, dll). salah satu teman laki- munculnya perilaku
laki yang usianya subjek membantu
berada dibawah mengambilkan
subjek membawa mainan milik
mainan berbentuk temannya yang
bebek berwarna terjatuh bernama
kuning. Kemudian, Baby.
mainan itu terjatuh.
Subjek yang berada
disekitar teman laki-
laki tersebut melihat
barang temannya
terjatuh lalu
memungut mainan
bebek itu dan
memberikannya
kepada teman laki-
lakinya. Subjek
mengatakan “Ini Baby
mainannya” kemudian
anak laki-laki itu
mengambil
mainannya sambil
mengangguk.

3. Subjek membantu membelikan Seorang perempuan Target perilaku


barang yang diminta oleh orang dewasa awal yang terpenuhi yang
tua (contoh: sabun, gula, teh, mie juga seorang kenalan ditandai dengan
dll) di warung atau minimarket. subjek terlihat munculnya perilaku
meminta tolong subjek membantu
subjek untuk membelikan
membelikannya makanan yang
makanan. Subjek diminta oleh kakak
langsung mengiyakan kenalannya.
untuk membantu.
Subjek mengatakan
"aku mau membantu
membelikan
makanannya" sambil
berteriak yang diikuti
dengan suara
keempat teman-
teman perempuannya
yang juga
mengatakan hal-hal .
Kemudian subjek
pergi bersama teman-
temannya ke warung
terdekat untuk
membelikan makanan
dan minuman itu
sambil berlarian.

4. subjek membagikan makanan Setelah bermain Target perilaku


miliknya kepada orang lain/teman petak umpet hampir terpenuhi yang
sebaya ketika orang lain/temannya kurang lebih 20 menit, ditandai dengan
meminta. Subjek dan teman- munculnya perilaku
teman berhenti subjek memberikan
bermain sejenak. satu minuman ale-
Kemudian terlihat ale kepada
subjek dan satu temannya yang dia
teman laki-laki yang panggil Irsyad
usianya lebih muda
darinya pergi sejenak
kerumah mereka
masing-masing dan
meninggalkan satu
lagi teman laki-laki
yang masih diam
menetap di area
tempat mereka
bermain. Setelah
beberapa menit
kemudian subjek
datang lagi ke area
tempat mereka
biasanya bermain dan
membawa dua gelas
minuman ale-ale.
Satu gelas minuman
ale-ale terlihat sudah
tertancap sedotan di
permukaan
depannya. Lalu,
subjek menghampiri
salah satu temannya
dan memberikan
minuman itu sambil
mengatakan “Nih
Irsyad untuk kamu”.
Temannya kemudian
menyambut minuman
itu dan meminumnya.

5. Subjek membantu orang tua untuk Ketika berada di Target perilaku


bekerja sama melakukan kegiatan tempat ngaji, subjek terpenuhi yang
rumah untuk menyapu dan teman-temannya ditandai dengan
(perempuan) diberikan tugas oleh munculnya perilaku
ustadzahnya untuk subjek mau
menuliskan halaman bekerjasama
Iqra yang tadi dibaca dengan temannya
oleh mereka. Subjek untuk membantu
dan teman-temannya menyusunkan kursi
kemudian bekerja yang dijadikan meja
sama menyusunkan untuk dipakai
kursi duduk kecil sebagai alas
berbentuk persegi menulis di tempat
panjang yang mereka mengaji.
gunakan sebagai
meja untuk menulis.
salah satu tema
perempuannya
bertugas untuk
mengambil kursi
tersebut yang
kemudian disambut
oleh subjek dan
diberikannya kepada
teman perempuan
satunya lagi untuk
menyusun kursi-kursi
tersebut.

6. Subjek menceritakan hal-hal yang Subjek bersama dua Target perilaku


terjadi kepada orang tua/teman teman laki-lakinya terpenuhi yang
sebaya. bermain petak umpet. ditandai dengan
Ketika subjek menjadi munculnya perilaku
orang yang harus subjek jujur ketika
menutup mata sambil diharuskan untuk
menghitung kemudian menutup mata saat
mencari temannya bermain petak
subjek menutup mata umpet bersama
dengan benar sambil teman-temannya
berdiri dengan kedua dan tidak mengintip.
tangan yang dilipat Walaupun beberapa
dan disandarkan pada kali terjadi subjek
sebuah tiang lampu di tetap konsisten
depannya. Subjek untuk menutup
menghitung matanya dan tidak
perhitungan dari 1-20 mengintip.
kemudian ia
membuka matanya
untuk mencari teman-
temannya yang sudah
bersembunyi.
Sebelum melakukan
penghitungan subjek
sempat
memperingatkan
teman-temannya,
Subjek mengatakan
“Aku tidak mengintip,
kalian juga tidak boleh
mengintip ya kalau
nanti pas menutup
mata” kemudian
subjek langsung
menutup matanya
dan memulai
perhitungannya.
Dalam permainan
beberapa kali subjek
kalah dan harus
menutup mata sambil
menghitung, tapi
subjek tetap
melakukannya
dengan benar tanpa
mengintip dengan
memalingkan wajah
untuk melihat sambil
menyipitkan mata.
Subjek selalu
menutup matanya
sambil melipat kedua
tangannya di depan
yang disandarkan di
tiang listrik.

7. Subjek memberikan barang Fenomena ini tidak Target perilaku tidak


miliknya kepada orang lain yang muncul karena tidak terpenuhi karena
membutuhkan (contoh mainan, ada kondisi dimana fenomena ini tidak
buku, baju, uang dll) ada seorang muncul di lapangan
pengemis datang saat dilakukannya
ataupun kondisi pengamatan.
dimana subjek
memberikan barang
miliknya kepada
orang lain yang
membutuhkan selama
dilakukannya
pengamatan.

3. Kesimpulan

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan perilaku


prososial pada subjek sudah optimal yang dapat dilihat dari terpenuhinya
keenam target perilaku yang sudah ditentukan yaitu pada aspek berbagi,
menolong, kedermawanan, kerjasama, dan jujur. Adapun satu target perilaku
tidak terpenuhi dikarenakan kondisi yang ingin diobservasi tidak muncul saat
dilakukannya pengamatan terhadap subjek yaitu pada aspek menyumbang.

B. HASIL WAWANCARA
1. Deskripsi Hasil Wawancara

No Aspek Data Relevan Interpretasi

1 Aspek sharing (berbagi) Interviewer: Kemampuan perilaku


“Pertanyaan prososial interviewee
pertama dulu ya terpenuhi yang
buat Alina ini. Um ditandai dengan
(berpikir sejenak jawaban interviewee
menyusun pada aspek berbagi,
pertanyaan agar dimana interviewee
mudah dipahami mengatakan bahwa
interviewee), Kalau dia akan berbagi dan
misalkan saat Alina bermain bersama
main sama-sama dengan temannya
dengan teman nih, yang tidak memiliki
terus Alina liat mainan.
temannya yang
tidak punya mainan
tapi Alina punya
banyak mainan,
apa yang bakalan
Alina lakukan?”

Interviewee: “Aa
(terjeda sebentar),
main bersama”.

2 Aspek Helping (menolong) Interviewer: “Oke, Kemampuan perilaku


terus pertanyaan prososial interviewee
kedua kalau terpenuhi yang
misalkan nih Alina ditandai dengan
liat ada barang jawaban interviewee
teman Alina yang pada aspek
jatuh, kira-kira apa menolong, dimana
yang bakalan Alina interviewee
lakukan?”. mengatakan bahwa
ia akan membantu
Interviewee: “Alina mengambilkan
bakalan bantu barang milik orang
mengambilkannya” lain yang terjatuh.
(Interviewee Selain itu,
menjawab sambil interviewee juga
tersenyum mengatakan bahwa
memperlihatkan ia bersedia
giginya). membantu
membelikan barang
Interviewer: “Kalau ketika dimintai tolong
misalkan Alina oleh orang tuanya.
diminta buat beliin
sesuatu sama
orang tuanya
bagaimana tuh?”.

Interviewee: “Alina
mau bantu beliin”

Interviewer:
“Betulan mau bantu
beliin? tidak marah-
marah nih?”

Interviewee:
“Tidak.” (sambil
menggelengkan
kepalanya).

3 Kedermawanan (Generosity) Interviewer: Kemampuan perilaku


“Pertanyaan prososial interviewee
keempat ya, kalau terpenuhi yang
misalkan Alina ditandai dengan
punya makanan jawaban interviewee
yang banyak terus pada aspek
ada salah satu kedermawanan,
temannya yang dimana interviewee
minta bagaimana?”. mengatakan bahwa
ia akan memberikan
Interviewee: makanan kepada
“Dikasih!”. temannya ketika
temannya meminta
Interviewer: “Alasan makanan tersebut.
Alina ngasih
kenapa?
Memangnya
kenapa harus
dikasih
makanannya?”.

Interviewee: “Kan
dia mau minta. Jadi
kasihan”.

4 Kerja sama (Cooperating) Interviewer: “Kalau Kemampuan


misalkan Alina prososial interviewee
diminta buat bantu terpenuhi yang
Mamah nyapu ditandai dengan
rumah jawaban interviewee
bagaimana?”. pada aspek
kerjasama, dimana
Interviewee: “ Mau! interviewee
Alina pernah bantu mengatakan bahwa
mamah cuci piring ia bersedia untuk
sama nyapu membantu orang
rumah”. tuanya melakukan
pekerjaan rumah
bersama-sama
seperti menyapu.
5 Jujur (Honesty) Interviewer: “Kalau Kemampuan
ini, Alina pernah prososial interviewee
tidak terpenuhi yang
menyembunyikan ditandai dengan
cerita dari mama jawaban interviewee
dan teman-teman” pada aspek jujur,
dimana interviewee
Interviewee: “saya mengatakan bahwa
pernah sakit , tapi ia sudah berkata
sekarang sudah jujur pada orang
jujur”. tuanya kalau dirinya
pernah sakit dan
Interviewer: terjatuh.
“kenapa Alina
menyembunyikan
cerita itu?”

Interviewee:
“karena takut
dimarahi mama.
Alina pernah jatuh
kaya gini terus
Alina jujur dan
dikasih obat merah”
(sambil
memperagakan
bagaimana dirinya
terjatuh).

Interviewer: “Tapi
mama tidak marah
kan?”.

Interviewee : “Tidak
ternyata” (Sambil
nyengir).

6 Menyumbang (Donating) Interviewer: “Kalau Kemampuan


misalkan Alina prososial interviewee
melihat ada terpenuhi yang
pengemis atau ditandai dengan
orang kesusahan, jawaban interviewee
apa yang akan pada aspek
Alina lakukan?” menyumbang,
dimana interviewee
Interviewee: “Alina mengatakan bahwa
akan memberikan
uang kepada ia akan memberikan
pengemis itu, atau uangnya kepada
Alina kasih pakaian, orang yang
mainan Alina yang membutuhkan
tidak Alina pakai seperti pengemis.
lagi. Tapi, Tidak hanya itu, ia
sayangnya juga bersedia untuk
disini(merujuk pada memberikan pakaian
area komplek dan mainannya yang
perumahan yang sudah tidak dirinya
Interviewee gunakan lagi.
tempati) belum
pernah ada datang
pengemis. Hehe”.
(sambil sedikit
nyengir).

Interviewer: “Oh iya


ya benar. Terus
alasan Alina mau
menyumbangkan
itu kenapa?”
(sambil tersenyum).

Interviewee :
“Karena Alina
kasihan”

2. Kesimpulan
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan perilaku prososial
pada subjek sudah berkembang secara optimal yang dapat dilihat dari jawaban
subjek pada setiap pertanyaan yang diberikan oleh peneliti mengenai keenam aspek,
yaitu berbagi, menolong, kedermawanan, kerjasama, jujur, dan menyumbang. Pada
setiap aspek, subjek dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan bersedia untuk
melakukan tindakan prososial sesuai pada keenam aspeknya.

Pembahasan
masa anak-anak akhir atau anak usia sekolah perilaku prososialnya ditunjukkan dengan
membantu teman sebaya, bergabung dengan kelompok, menghormati orang lain, dan
mendukung sesama teman. Dalam hal ini terlihat pada anak Alina yang sudah mampu...
bla bla bla (arahkan kalimat yg menjawab di poin Tujuan, kan ada 2 tujuan tuh
kembangkan)
Daftar Pustaka

Adhi Krisna Maria Agustin, S. P., & Windrawanto, Y. (2015). MENINGKATKAN


PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA 10-12 TAHUN MELALUI TERAPI BERMAIN
DI PPA AGAPE IO-847 SALATIGA. 17(2).

Agung, R. (2020). Perilaku Prososial dan Pengembangan Keterampilan Sosial Siswa.


Perilaku Prososial Dan Pengembangan Keterampilan Sosial Siswa, May.
Hariko, R. (2018). Pengembangan Perilaku Prososial Siswa Melalui Pelayanan
Bimbingan dan Konseling. PROSIDING Semarak 50 Tahun Jurusan BK FIP UNP,
December, 10.

Matondang, E. S. (2016). DINI DAN PENGELOLAAN KELAS MELALUI


PENGELOMPOKAN USIA RANGKAP ( MULTIAGE GROUPING ). 8(1).

Rizki, M. (2017). Permainan tradisional boy-boyan sebagai media untuk meningkatkan


perkembangan moral pada siswa sekolah dasar. Universitas Muhammadiyah
Malang.

Tumbuhkan Sikap Tolong Menolong, Siswa Kelas II B Bermain Peran. (2017). KANWIL
KEMENAG KALSEL. https://kalsel.kemenag.go.id/berita/506060/Tumbuhkan-
Sikap-Tolong-Menolong-Siswa-Kelas-II-B-Bermain-Peran

Lampiran

Guide Wawancara

Judul : Perilaku Prososial Pada Masa Anak-Anak Akhir Saat (7-12


Tahun) Di Lingkungan Sekitar
Subjek sasaran : SD (kelas 4-6)

Assalamualaikum Wr. Wb,


Perkenalkan saya …, mahasiswa Psikologi semester 3 dari Universitas Muhammadiyah
Malang. Saat ini saya dan tim saya tengah mengerjakan tugas mata kuliah wawancara
observasi dan saya ingin melakukan survey wawancara dengan topik “Perilaku Prososial”.
Dalam wawancara ini tidak akan ada unsur paksaan dan data yang kami kumpulkan bersifat
rahasia. Anda bisa tidak menjawab pertanyaan atau meminta untuk melanjutkan pertanyaan
ke pertanyaan selanjutnya jika merasa pertanyaan terlalu sensitif.

Baik langsung kita mulai saja sesi wawancara kita.

No Aspek Indikator Perilaku Target Perilaku

1. Aspek Berbagi sesuatu kepada orang Bagaimana reaksimu ketika


sharing lain melihat teman yang sedang
(berbagi) bermain bersamamu tapi
tidak memiliki mainan?

● Membantu - Bagaimana reaksimu


2. Aspek mengambilkan barang ketika melihat
Helping orang lain/teman sebaya barang orang
(menolong) yang terjatuh lain/teman sebaya
● Membantu membelikan yang terjatuh?
barang yang disuruh - Apa yang akan
oleh orang tua kamu lakukan ketika
diminta untuk
membelikan barang
oleh orang tuamu?
(contoh: sabun, gula,
teh, mie dll)

- Apa yang akan


3. Kedermawa Membagikan sesuatu kepada kamu lakukan ketika
nan orang lain/teman sebaya kamu memiliki
(Generosity) makanan yang
berlebih dan
temanmu
memintanya?
- Mengapa kamu
melakukan tindakan
itu?
4. Kerja sama Saling membantu saat ● Bagaimana reaksimu
(Cooperatin melakukan suatu kegiatan ketika diminta untuk
g) membantu
melakukan
pekerjaan rumah
seperti menyapu
bersama-sama?
(Untuk perempuan)
● Bagaimana reaksimu
ketika diminta untuk
membantu mencuci
kendaraan bersama-
sama? (Untuk laki-
laki)

5. Jujur Tidak berbohong kepada orang ● Pernah kamu


(Honesty) tua/ orang lain. menyembunyikan
sesuatu atau enggan
menceritakan
sesuatu kepada
orang tua atau
teman?
● Hal apa yang kamu
sembunyikan?
● Mengapa kamu
menyembunyikan itu?

6. Menyumban Memberikan sesuatu kepada ● Pernah kamu


g (Donating) orang lain yang membutuhkan melihat orang yang
sedang meminta-
minta di jalanan?
● Apa yang kamu
lakukan?
● Mengapa kamu
melakukan hal
tersebut?
Closing.

Berhubung waktu untuk wawancara sudah habis, mungkin sampai disini wawancara
kita pada hari ini. Sebelum mengakhiri wawancara ini, saya ingin mengkonfirmasi
ulang berapa jawaban yang telah Saudara sampaikan, mohon dikoreksi jika ada yang
kurang tepat. (Untuk responden yang menjawab hanya berhenti pada soal nomor 1)
Terimakasih anda telah meluangkan waktu untuk saya
(Untuk responden yang menjawab semua pertanyaan)
Terimakasih saudara/saudari sudah bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
saya ajukan. Semoga kita bisa bertemu dilain kesempatan.

Guide Observasi

Behavior Checklist

No Peristiwa Yang Diamati Muncul Tidak Muncul

V
1. Aspek sharing (berbagi)
Subjek meminjamkan barang miliknya
kepada orang lain/teman sebaya
(contoh: mainan, hp, sepeda, buku, dll)

V
2. Aspek Helping (menolong)

1. Subjek membantu
mengambilkan barang orang
lain/teman sebaya yang terjatuh
(contoh: hp, buku, pulpen,
pakaian, makanan, dll).
2. Subjek membantu membelikan
barang yang diminta oleh orang
tua (contoh: sabun, gula, teh,
mie dll)
3. Kedermawanan (Generosity) V

subjek membagikan makanan miliknya


kepada orang lain/teman sebaya ketika
orang lain/temannya meminta.

4. Kerja sama (Cooperating) V

● Subjek membantu orang tua


untuk bekerja sama melakukan
kegiatan rumah untuk menyapu
(perempuan)
● Subjek membantu orang tua
untuk bekerja sama melakukan
kegiatan rumah untuk mencuci
kendaraan (laki-laki)

5. Jujur (Honesty) V
Subjek menceritakan hal-hal yang
terjadi kepada orang tua/teman sebaya.
V
6. Menyumbang (Donating)
Subjek memberikan barang miliknya
kepada orang lain yang membutuhkan
(contoh mainan, buku, baju, uang dll)

Anecdotal record

No Peristiwa Yang Diamati Keterangan

1. Aspek sharing (berbagi) Saat di tempat mengaji, setelah


Subjek meminjamkan barang melakukan sholat berjamaah para anak-
anak diminta untuk menuliskan halaman
miliknya kepada orang yang sebelumnya mereka baca. Subjek

lain/teman sebaya (contoh: duduk rapi berjajar bersama temannya


untuk menuliskan halaman Iqra yang tadi
mainan, hp, sepeda, buku, dll) dibacanya. Kemudian salah satu teman
yang duduk disamping sebelah kirinya
lupa membawa pensilnya. Kemudian
temannya mengatakan “aku pinjam
pensilmu ya” subjek menjawab “iya”.
Setelah itu, subjek mengambil tas
coklatnya yang sebelumnya ia letakkan di
samping kirinya dan mengambilkan pensil
di kantong depan tasnya. Kemudian
subjek memberikan pensil itu kepada
temannya dan melanjutkan tugasnya lagi.

2. Aspek Helping (menolong) ● Ketika bermain bersama dengan


● Subjek membantu teman-teman subjek, salah satu
mengambilkan barang teman laki-laki yang usianya
orang lain/teman berada dibawah subjek membawa
mainan berbentuk bebek berwarna
sebaya yang terjatuh
kuning. Kemudian, mainan itu
(contoh: hp, buku,
terjatuh. Subjek yang berada
pulpen, pakaian, disekitar teman laki-laki tersebut
makanan, dll). melihat barang temannya terjatuh
● Subjek membantu lalu memungut mainan bebek itu
membelikan barang dan memberikannya kepada
yang disuruh oleh orang teman laki-lakinya. Subjek
tua (contoh: sabun, mengatakan “Ini Baby mainannya”
gula, teh, mie dll) kemudian anak laki-laki yang
dipanggil Baby itu mengambil
mainannya sambil mengangguk.
● Seorang wanita dewasa awal yang
juga seorang kenalan subjek
terlihat meminta tolong subjek
untuk membelikannya makanan.
Subjek langsung mengiyakan
untuk membantu. Subjek
mengatakan "aku mau membantu
membelikan makanannya" sambil
berteriak yang diikuti dengan suara
keempat teman-teman
perempuannya yang juga
mengatakan hal-hal . Kemudian
subjek pergi bersama teman-
temannya ke warung terdekat
untuk membelikan makanan dan
minuman itu sambil berlarian.

3. Aspek Kedermawanan Setelah bermain petak umpet hampir


(Generosity) kurang lebih 20 menit, Subjek dan teman-
subjek membagikan makanan teman berhenti bermain sejenak.
Kemudian terlihat subjek dan satu teman
miliknya kepada orang laki-laki yang usianya lebih muda darinya
lain/teman sebaya ketika orang pergi sejenak kerumah mereka masing-
lain/temannya meminta.
masing dan meninggalkan satu lagi teman
laki-laki yang masih diam menetap di area
tempat mereka bermain. Setelah beberapa
menit kemudian subjek datang lagi ke area
tempat mereka biasanya bermain dan
membawa dua gelas minuman ale-ale.
Satu gelas minuman ale-ale terlihat sudah
tertancap sedotan di permukaan
depannya. Lalu, subjek menghampiri salah
satu temannya dan memberikan minuman
itu sambil mengatakan “Nih Irsyad untuk
kamu”. Temannya kemudian menyambut
minuman itu dan meminumnya.

4. Kerja sama (Cooperating) Ketika berada di tempat ngaji, subjek dan


teman-temannya diberikan tugas oleh
- Subjek membantu orang tua ustadzahnya untuk menuliskan halaman
Iqra yang tadi dibaca oleh mereka. Subjek
untuk bekerja sama melakukan
dan teman-temannya kemudian bekerja
kegiatan rumah untuk menyapu sama menyusunkan kursi duduk kecil
(perempuan) berbentuk persegi panjang yang mereka
gunakan sebagai meja untuk menulis.
salah satu tema perempuannya bertugas
-Subjek membantu orang tua
untuk mengambil kursi tersebut yang
untuk bekerja sama melakukan kemudian disambut oleh subjek dan
diberikannya kepada teman perempuan
kegiatan rumah untuk mencuci
satunya lagi untuk menyusun kursi-kursi
kendaraan (laki-laki) tersebut.

5. Jujur (Honesty) Subjek bersama dua teman laki-lakinya


Subjek menceritakan hal-hal bermain petak umpet. Ketika subjek
menjadi orang yang harus menutup mata
yang terjadi kepada orang sambil menghitung kemudian mencari
tua/teman sebaya. temannya subjek menutup mata dengan
benar sambil berdiri dengan kedua tangan
yang dilipat dan disandarkan pada sebuah
tiang lampu di depannya. Subjek
menghitung perhitungan dari 1-20
kemudian ia membuka matanya untuk
mencari teman-temannya yang sudah
bersembunyi. Sebelum melakukan
penghitungan subjek sempat
memperingatkan teman-temannya, Subjek
mengatakan, “Aku tidak mengintip, kalian
juga tidak boleh mengintip ya kalau nanti
saat menutup mata” kemudian subjek
langsung menutup matanya dan memulai
perhitungannya. Dalam permainan
beberapa kali subjek kalah dan harus
menutup mata sambil menghitung, tapi
subjek tetap melakukannya dengan benar
tanpa mengintip dengan memalingkan
wajah untuk melihat sambil menyipitkan
mata. Subjek selalu menutup matanya
sambil melipat kedua tangannya di depan
yang disandarkan di tiang listrik.

6. Menyumbang (Donating) Fenomena ini tidak muncul karena tidak


Subjek memberikan barang ada kondisi dimana ada seorang
pengemis datang ataupun kondisi dimana
miliknya kepada orang lain subjek memberikan barang miliknya
yang membutuhkan (contoh kepada orang lain yang membutuhkan
selama dilakukannya pengamatan.
mainan, buku, baju, uang dll)

Verbatim
No Aspek Dialog
1 Perkenalan Interviewer : “Halo Selamat sore teman-teman”

Interviewee dengan teman-temannya: “ Halo Kaka”


(Sambil berteriak dengan semangat).

Interviewner: “kenalin teman-teman nama Kakak


Inabah. Nah, kalau teman-teman namanya siapa aja
nih?” (Sambil tersenyum).

Interviewee: “ Namaku Alina”(Sambil mengacungkan


jari telunjuknya ke atas).

Teman Interviewee A: “Namaku Jodha, itu Irsyad, Itu


namanya Keanu tapi dipanggil Baby” (Tangannya
sambil mengarah ke Irsyad dan Keanu).

Teman Interviewee B: “Nama saya Luna” (Sambil


mengarahkan kedua tangannya ke dada).

Interviewer: “Hai semuanya salam kenal ya. Ini teman-


teman sudah pada masuk sekolah atau belum?”.

Interviewee dan teman-teman: “ sudah!!” . (Menjawab


dengan semangat).

Interviewee: “Alina sudah masuk sekolah, sudah


selesai mengerjakan pr”.

Interviewer: “Oh ya? kebetulan sekali kakak juga ada


tugas tapi belum selesai. Nah, Alina sama teman-
teman mau tidak bantuin kakak?”

Interviewee dan teman-teman: “MAU!!” (sambil


berteriak semangat. Beberapa anak ada yang sambil
mengacungkan tangannya ke atas).

Interviewer: “Oke, jadi disini ada beberapa


pertanyaan, terus nantinya teman-teman gantian
jawabnya ya. Kakak mulai dari Alina dulu”

Interviewee menjawabnya dengan mengangguk.

Teman-teman Interviewee: “oke kak”


2 Aspek sharing (berbagi) Interviewer: “Pertanyaan pertama dulu ya buat Alina
ini. Um, Kalau misalkan saat Alina main sama-sama
dengan teman nih, terus Alina liat temannya yang
tidak punya mainan tapi Alina punya banyak mainan,
apa yang bakalan Alina lakukan?”

Interviewee: “Aa (terjeda sebentar), main bersama”.

3 Aspek Helping Interviewer: “Oke, terus pertanyaan kedua kalau


(menolong) misalkan nih Alina liat ada barang teman Alina yang
jatuh, kira-kira apa yang bakalan Alina lakukan?”.

Interviewee: “Alina bakalan bantu mengambilkannya”


(Interviewee menjawab sambil tersenyum
memperlihatkan giginya).

Interviewer: “Kalau misalkan Alina diminta buat beliin


sesuatu sama orang tuanya bagaimana tuh?”.

Interviewee: “Alina mau bantu beliin”

Interviewer: “Betulan mau bantu beliin? tidak marah-


marah nih?”

Interviewee: “Tidak.” (sambil menggelengkan


kepalanya).

4 Kedermawanan Interviewer: “Pertanyaan keempat ya, kalau misalkan


(Generosity) Alina punya makanan yang banyak terus ada salah
satu temannya yang minta bagaimana?”.

Interviewee: “Dikasih!”.

Interviewer: “Alasan Alina ngasih kenapa?


Memangnya kenapa harus dikasih makanannya?

Interviewee: “kan dia mau minta. Jadi kasihan”


5 Kerja sama Interviewer: “Kalau misalkan Alina diminta buat bantu
(Cooperating) Mamah nyapu rumah bagaimana?”.

Interviewee: “ Mau! Alina pernah bantu mamah cuci


piring sama nyapu rumah”.

6 Jujur (Honesty) Interviewer: “Kalau ini, Alina pernah tidak


menyembunyikan cerita dari mama dan teman-teman”

Interviewee: “saya pernah sakit , tapi sekarang sudah


jujur”.

Interviewer: “kenapa Alina menyembunyikan cerita


itu?”

Interviewee: “karena takut dimarahi mama. Alina


pernah jatuh kaya gini terus Alina jujur dan dikasih
obat merah”. (sambil memperagakan bagaimana
dirinya terjatuh).

Interviewer: “Tapi mama tidak marah kan?”.

Interviewee : “Tidak ternyata” (Sambil nyengir).

7 Menyumbang Interviewer: “Kalau misalkan Alina melihat ada


(Donating) pengemis atau orang kesusahan, apa yang akan Alina
lakukan?”

Interviewee: “Alina akan memberikan uang kepada


pengemis itu, atau Alina kasih pakaian, mainan Alina
yang tidak Alina pakai lagi. Tapi, sayangnya
disini(merujuk pada area komplek perumahan yang
Interviewee tempati) belum pernah ada datang
pengemis. Hehe”. (sambil sedikit nyengir).

Interviewer: “Oh iya ya benar. Terus alasan Alina mau


menyumbangkan itu kenapa?” (sambil tersenyum).

Interviewee : “Karena Alina kasihan”


8 Penutup Interviewer: “Baik, pertanyaannya sudah selesai
teman-teman. Untuk teman-teman semuanya
terimakasih karena sudah mau membantu
mengerjakan tugas kakak ya. Nanti kita main lagi”
(Sambil tersenyum ceria)

Interviewee dan teman-teman: “sama-sama kakak!!”


(Menjawab dengan semangat serentak).

Interviewer: “Ayo kita foto bersama dulu ya”

Interviewee dan teman-teman: “Ayo Ayo!”.

Anda mungkin juga menyukai