Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

PENGANTAR

1. PENELITIAN dan METODE ILMIAH

Penelitian dapat digolongkan kedalam 2 sesuai dengan ukuran kualitasnya,


yaitu : penelitian ilmiah dan penelitian tidak ilmiah.

Penelitian Ilmiah :

suatu kegiatan yang sistematik dan objektif, untuk mengkaji suatu masalah
dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip2nya yang
mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut.

Penelitian Tidak Ilmiah :

Dilakukan tidak secara sistematik, data yang dikumpulkan dan cara2


pengumpulan data bersifat subjektif yang sarat dengan muatan2 emosi dan
perasaan dari peneliti. Oki penelitian ini adalah penelitian yang bersifat
subjektif.

Metode Ilmiah :

Yaitu suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah.


Dilakukan dengan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi dan
verifikasi. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan
itu terwujud melalui apa yang dialami oleh panca indra, khususnya melalui
pengamatan dan pendengaran.

2. PENDEKATAN KUALITATIF

Dalam ilmu social terdapat 2 pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan


penelitian kualitatif.
Pendekatan Kuantitatif :

memusatkan perhatian pada gejala2 yang mempunyai karakteristik t3


dalam khdpn manusia, yang dinamakan dengan variable. Dalam
pendekatan ini hakekat hubungan diantara variable dianalisa dengan
menggunakan teori yang objektif.

Pendekatan Kualitatif, :

Memusatkan perhatiannya pada prinsip2 umum yang mendasari


perwujudan satuan2 gejala yang ada dalam kehidupan manusia. Dalam
pendekatan kualitatif, yang dianalisis adalah gejala2 sosial dan budaya
dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat ybs untuk memperoleh
gambaran mengenai pola2 yang berlaku, dan pola yang sudah diketemukan
tadi dianalisis dengan menggunakan teori yang objektif.

Metode penelitian yang umum dipergunakan adalah : metode pengamatan,


pengamatan terlibat, wawancara.

Dalam metode pengamatan, setidaknya terdapat 3 macam metode, yaitu :


pengamatan biasa (misalnya mengamati pl indiv melalui tv), terkendali
(para pelaku yang diamati diseleksi dan kondisi2 yang ada dalam ruang atau
tempat kegiatan pelaku diamati dan dikendalikan oleh peneliti, misalnya
eksprmn untuk melihat tingkat kecemasan) dan terlibat.

3. DOKUMEN DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Dalam hal ini, dokuen sangat diperlukan untuk melengkapi data dalam
penelitian kualitatif. Dokumen2 tersebut dapat berupa hal2 yang dapat
melengkapi keabsahan suatu penelitian, misalnya foto, pita kaset rekaman
(print out/verbatim), slide, mikro film, dlsb.

4. TAHAP2 DALAM PEMBUATAN PENELITIAN KUALITATIF


Pada dasarnya langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan penelitian
kualitatif adalah ‘pembuatan judul’, dimana sebaiknya pembuatan judul
tersebut mengacu pada ‘hal apa yang ingin diteliti oleh sipeneliti’, setelah
judul didapat maka langkah selanjutnya adalah mencoba untuk membuat
model kerangka berpikirnya, dimana tentunya hal ini dilandasi dan
diperkuat dengan teori yang ada serta relevan engan judul penelitian yang
kita lakukan. Berikutnya setelah kita dapatkan judul serta model kerangka
berpikir yang ada, maka selanjutnya mulai melakukan observasi lapangan
dst dengan mencoba untuk melakukan wawancara, mengumpulkan data
sebanyak mungkin sesuai dengan apa yang ingin kita ketahui dilengkapi
dengan berbagai macam dokumen. Setelah semua hal didapat kmdn dicoba
untuk dianalisis, dikaji sesuai dengan moel pedekatan yang kita lakukan.
Dalam hal ini pembuatan Rancangan Penelitian sangatlah diperlukan agar
nantinya kita tidak salah dalam pembuatan penelitian.

CONTOH KASUS :

STUDI KASUS THD PRIA PEDOFILIA DI LP DITINJAU BERDSRKN ASPEK PSIKOLOGI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Batasan Masalah

C. Perumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

F. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Gangguan Penyimpangan Seksual Pedofilia


1. Pengertian Pedofilia

2. Jenis Perilaku Pedofilia

3, Karakteristik Perilaku Pedofilia

4. Pedofilia Sebagai Bentuk Kriminalitas

B. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Penyimpangan Seksual Pedofilia

1. Faktor Personal

2. Latar Belakang Keluarga

3. Lingkungan Sosial Budaya

4. Pengalaman Traumatis

5. Mekanisme Pertahanan Diri

C. Jenis-jenis Pedofilia

1. Eksklusif dan Non-Eksklusif

2. Homoseksual dan Heteroseksual

3. Preferential Offender dan Situational Offender

D. Korban Pedofilia

1. Profil Korban Pedofilia Berdasarkan Jenis Kelamin

a. Korban Perempuan

b, Korban Laki-laki

2. Hubungan Korban dengan Pedofili

E. Proses Reorganisasi

F. Kerangka Berpikir
BAB III :METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Studi Kasus

B. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

2. Wawancara

3. Triangulasi

C. Tehnik Pengambilan Sampel

D. Subyek Penelitian

1. Karakteristik Subyek

2. Jumlah Subyek

E. Alat Bantu Pengumpul Data

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Pelaksanaan

G. Prosdur Analisis Data

CATATAN PENTING :

- Latar belakang masalah berisi tentang hal apa yang ingin diungkap, jadi
lebh pada gambaran fenomena suatu hal mengenai focus penelitian apa
(bisa juga ditinjau dari hal apa atau dipengaruhi hal apa), dimana tentunya
dalam membuat latar belakang ini juga dikaitkan dengan pendapat para
ahli serta fenomena/gejala yang sedang diamati itu apa sehingga sampai
pada apa yang disebut dengan perumusan masalah (bahasan mulai
mengerucut)
- Perumusan Masalah, langsung pada pokok permasalahannya, misalnya,
dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana karakteristik perilaku individu dengan penyimpangan seksual
pedofilia
2. Bagaimana kepribadian individu dengan penyimpangan seksual pedofilia
3. Bagaimana latar belakang kelg indv yang melakukan perilaku
menyimpang pdf
4. bgmn kondisi lingk sosbud tempat pdf tumbuh dan bersosialisasi
5. Apk penyimpg seks yg diderita indv diakibatkan luka traumatis yg pernah
dialaminya
6. apk penyimp seks pd indv sbg bentuk dr mknsm perthn diri yg
dikembangkannya
7. bgmn proses reorganisasi pedofili stlh menjalani hkmn penjara.

- Tujuan Penelitian, menjawab mengenai apa yang telah dirumuskan


sebelumnya, misalnya untuk mengetahui karakteristik pl indv dg penyimp
seksual pdf, dst sesuai dengan berapa bayak yg dirumuskan.
- Manfaat Penelitian, manfaat teoritis dan praktis
- Sistematika Penulisan, berisi tentang hal yang sesuai tentang bahasannya
apa, misalnya bab I berisi tentang……..bab 2………dst
- Dalam penulisan juga perlu diperhatikan beberapa hal terkait dengan tata
cara penulisan (baca ulang aturan penulisan dalam mpkuantitatif),
misalnya jika kalimat asing maka penulisan harus miring/italic, hindari kata
ia mereka dia saya kita seseorang, usahakan ganti dengan ‘individu’ atau
subjeknya.
Orang asing, tulis nama belakangnya begitu juga nama marga
Jika orang pribumi maka nama tulis lengkap
Alinea masuk 7 ketuk, Spasi cukup 2 dengan huruf time new roman 12,
kertas quarto dg batas kiri dan atas 4cm dan bawah serta samping kanan
3cm. penulisan hal awal terletak di tengah bawah selanjutnya kanan atas.
Jika membuat table, maka table harus menyatu tidak boleh terpisah. Setiap
akhir pembahasan buat suatu kesimpulan. Pemberian huruf besar cukup
awal kata, misalnya…….Karakteristik Pedofilia………dst. Perpindahan sub
bahasan dari A ke B 4 spasi tetapi jika bag A atau B cukup 2 spasi.

Anda mungkin juga menyukai