Anda di halaman 1dari 3

IRI BERFIKIR FILSAFAT

by Miyoshi Seikai on February 12, 2018 in HOME, Politik

      

         Filsafat tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Filsafat adalah satu bidang ilmu yang
senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia (Kaelan dan Achmad Zubaidi, 2007: 7). Selama
manusia hidup, maka manusia tidak dapat menghindar dari filsafat. Dengan kata lain, manusia selalu
dan akan selalu berfilsafat. Selama manusia masih berfikir, maka dia akan senantiasa berfilsafat. Akan
tetapi, tidak semua proses berpikir manusia itu adalah berfikir filsafat. Akan tetapi, tidak semua proses
berfikir manusia itu adalah berfikir filsafat. Untuk itu ada ciri berfikir kefilsafatan, yaitu:

 Radikal artinya berfikir sampai keakar akarnya. Radikal berasal dari bahasa yunani,
yaitu radix yang berarti akar. Maksud dari berfikir sampai ke akar akarnya adalah sampai pada
hakikat, esensi atau sampai pada substansi yang difikirkan. Manusia yang berfilsafat dengan akal
berusaha untuk dapat menangkap pengetahuan hakiki, yaitu pengetahuan yang mendasari
segala pengetahuan indrawi. Contoh: Jika memikirkan tentang kuda, maka kita perlu
mempertanyakan hal-hal sampai ke substansi yang paling dalam yang melibatkan seluruh
indrawi manusia, seperti: kuda termasuk hewan apa? seperti apa ciri-ciri kuda? Berapa kaki
kuda? berapa kuku yang dimiliki masing masing kuda? apa guna kuku tersebut? mengapa kuku
kuda berbeda dengan kuku binatang lainnya? dan lain sebagainya.

 Universal dan Umum. Universal yang dimaksud disini adalah berfikir secara umum atau berfikir
tentang hal hal serta suatu proses yang bersifat umum. Jalan yang dituju oleh seorang filsuf
adalah keumuman yang diperoleh  dari hal hal yang bersifat khusus yang ada dalam kenyataan.
Contoh; jika kita memikirkan tentang alam semesta dalam lingkup galaksi Bimasakti, maka yang
dipikirkan bukan hanya satu planet bumu saja, akan tetapi secara umum yang difikirkan adalah
semua planet yang ada dalam galaksi bimasakti tersebut, melingkupi merkurius, venus, bumi,
mars, jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.

 Konseptual. Konsptual yang dimaksud disini merupakan hasil generalisasi dan abstraksi dari


pengalaman tentang hal-hal serta proses-proses individual. Berfikir secara kefilsafatan tidak
bersangkutan dengan pemikiran terhadap perbuatan-perbuatan bebas yang dilakukan oleh
orang-orang tertentu sebagaimana yang biasa dipelajari oleh seorang psikolog, melainkan
bersangkutan dengan pemikiran "apakah kebebasan itu?"

 Koheren dan Konsiste, artinya berpikir sesuai kaidah-kaidah berpikir yang tidak mengandung
kontradiksi atau dapat pula diartikan dengan berfikir secara runtut. Runtut artinya berfikir
filsafat harus berfikir dari awal hingga akhir. Seperti membuat makalah/karya ilmiah, kita tidak
bisa membuat karya ilmiah dari pembahasan terlebih dahulu tanpa adanya pendahuluan. Tidak
mengandung kontradiksi artinya tidak mengandung pertentangan antara dua hal yang difikirkan,
karena dua hal tersebut tidak dapat sama-sama benar pada waktu yang sama dan dalam
pengertian yang sama. Misalnya, kita memikirkan tentang Bumi. Si A mengatakan bahwa bumi
itu bulat, sedangkan si B mengatakan bumi itu datar. Entah siapa dari mereka yang benar, yang
jelas kalau ternyata A benar, berarti B salah. Sebaliknya kalau A salah berarti B benar. Hanya ada
dua kemungkinan dan tidak mungkin kedua duanya sama sama benar, sehingga kemudia tidak
akan dipertentangkan.

 Sistemik yaitu saling berhubungan antara unsur-unsur yang menyusu suatu bagan konsseptual.
Dalam mengemukakan jawaban terhadap suatu masalah para filsuf memakai pendapat-
pendapat itu harus saling berhubungan secara teratur dan terkandung maksud dan tujuan
tertentu. Selain itu, sistemik juga berarti bahwa kita harus berfikir secara berjenjang, mulai dari
yang paling atas terlebih dahulu baru bagian kebawah. Seperti berpikir tentang peraturan
perundang-undangan di Indonesia, maka kita harus memikirkan UUD 1945 terlebih dahuluu
baru kemudian membahas aturan yang ada dibawahnya.

 Komprehensif, yaitu menyeluruh. Berfikir scara komprehensif merupakan berfikir filsafat yang
berusaha untuk menjelaskan alam semesta/segala sesuatu secara keseluruhan. Contoh: Jika kita
memikirkan tentang bumi, maka yang difikirkan adalah apa yang ada dalam planet bumi ini,
termasuk pegunungan, hutan, laut, hingga manusia sebagai salah satu penghuni bumi.

 Bebas. makna bebas disini bahwa filsafat merupakan pemikiran yang bebas dari prasangka-
prasangka sosial, historis, kultural, atau religius. berfikir dengan bebas itu bukan berarti
sembarangan, sesuka hati atau anarki, sebaliknya bahwa berpikir bebas adalah berfikir secara
terikat, akan tetapi ikatan itu berasal dari dalam, dari kaidah-kaidah, dari disiplin pikiran itu
sendiri. Dengan demikian pikiran dari luar sangat bebas, namun dari dala sangatlah terikat.

         Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa filsafat akan senantiasa ada dan menyertai
manusia. Dengan demikian, filsafat itu sendiri memiliki fungsi bagi manusia. Adapun fungsi filsafat
adalah sebagai berikut (Djamal, 1986, dalam Fachri Adnan, 2003: 34)

1. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang bersifat fundamental atau mendasar dalam
kehidupan bernegara.

2. Mencari kebenaran yang bersifat substansi tentang hakikat negara, id negara atau pun tujuan
negara

3. Berusaha menempatkan dan menjadi kerangka dari berbagai ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan kehidupan bernegara.

         Secara umum, keseluruhan arti filsafat dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaiut: Filsafat
dalam arti produk dan filsafat dalam arti proses (Kaelan dan Achmad Zubaidi, 2007: 8). Penjelasannya
secara ringkas adalah sebagai berikut:

1. Filsafat dalam arti produk  : Sebagai produk dan hasil dari aktifitas berfilsafat yang menghasilkan
ilmu pengetahuan, teori, konsep, hingga pandangan-pandangan tertentu.

2. Filsafat dalam arti proses : Proses dalam melahirkan produk filsafat dengan menggunakan cara,
metode tertentu yang sesuai dengan objek permasalahnnya.

Sumber oleh: Buku "Pendidikan Kewarganegaraan (Untuk Perguruan Tinggi)"


Karya: Budi juliardi, S.H., M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai