Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Filsafat

Filosophy = philos (sahabat) + sophia (pengetahuan


kebijaksanaan) = cinta pada pengetahuan
kebijaksanaan
Philosophia (terbatas) : semua ilmu pengetahuan
yang membicarakan tentang hakekat.
Filosof : orang yang menghasilkan karya filsafat.
Ahli filsafat : orang yang mengetahui pengetahuan
filsafat
Rene decartes (prancis) menyatakan bahwa
filasafat adalah kumpulan segala pengetahuan
batin ( Tuhan, manusia, alam adalah pokok
penyelidikannya).
BeBerapa pengertian filsafat
Menurut Prof. Drs. H. Hasbulaah Bakry
ilmu yang menyelidiki segala sesuatu yang
mendalam tentang ketuhanan, alam semesta dan
manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan
tentang bagaimana hakekatnya sejauh dapat
dicapai akal manusia.
Menurut Prof.Dr.Koento Wibisono
ilmu yang menggambarkan bagaimana usaha
manusia yang dengan melalui akal fikiran dan
pengalamanya ingin mencari dan menemukan
kebenaran&kenyataan tentang dirinya sendiri
atau segala sesuatu yang dijadikan objek secara
radikal, mendasar, kritis dan integral.
lanjutan
Filsafat adalah usaha sadar melalui akal
pikiran yg kritis untuk menemukan hakekat
kebenaran tentang segala sesuatu.
Hasil penemuan dijadikan sebagai pegangan,
landasan untuk membimbing kegiatan dalam
mencari hakekat kebenaran/kebijakanaan
bagi kepentingan umat manusia.
Berfilsafat adalah berfikir :
a. radikal : sampai akar-akarnya
b. sitematis : logis, bergerak step by step
c. universal : mencakup keseluruhan
Metode filsafat..

Contemplative
(perenungan)

Deductive
Speculative (berfikir
(perenungan realitas
dg analisis) u/kesimpulan
tertentu)
OByek filsafat
Obyek Materia

adalah segala sesuatu yang menjadi masalah


dalam filsafat yang dikelompokkan menjadi tiga
masalah pokok (Tuhan, manusia, alam).

Obyek Forma

adalah usaha mencari keterangan secara radikal


(sedalam-dalamnya sampai akar) tentang objek
materia filsafat.
Metode filsafat..
Menurut Louis O.Kattsoof
- Analisa yaitu perinci istilah atau pernyataan kedalam
bagian-bagiannya sehingga dapat dilakukan pemaknaan
yang ada didalamya.
- Sintesa yaitu pengumpulan semua pengetahuan yang
diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia.
- Logika Deduktif yaitu membicarakan cara untuk
mencapai kesimpulan bila lebih dahulu telah diajukan
pertanyaan.
- Logika induktif yaitu membicarakan tentang penarikan
kesimpulan bukan dari pernyataan umum melainkan hal-
yang khusus.
- Analogi&komparasi yaitu penalaran yang berusaha untuk
mencapai kesimpulan yang menggantikan apa yang kita
coba untuk buktikan (menyimpulkan kembali).
tujuan filsafat
Tujuan (goals) Filsafat menurut Dra.Umi nastiti
1. Fungsi teoritis artinya filsafat sebagai sumber dari
ilmu lain yaitu memberi asas-asas yang murni kepada
ikmu lain, pemberi petunjuk untuk berfikir ilmiah.
2. Fungsi praktis artinya sebagai pendorong manusia
untuk menjadi pemikir yang kritis, jelas dan tepat
untuk menemukan tujuan hidup yang menjadi
pengaruh terhadap tingkah lakunya.
Menurut Sunoto
1. Melatih berfikir kritis, runtut dan menyusun hasil.
2. Menambah pengetahuan yang lebih luas.
3. Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleransi.
4. Menyadari kedudukan manusia&membuat manusi
lebih taat kepada Tuhan YME.
Problem utama filsafat..
1. Problem realita Ontologi/ metafisik
- pembahasan tentang ontos (ada/being) yang
puncaknya ada mutlak (realitas puncak)
- ontologi akan melahirkan pandangan hidup.
2. Problem pengetahuan Epistemologi
- epistemologi membahas tentang sumber , proses,
validitas dan hakekat pengetahuan.
3. Problem Nilai Axiologi
- axiologi (Frondizi) menyatakan bahwa nilai adalah
kualitas tidak riil karena tidak menambah
realitas&substansi kepada objek.
- ciri fundamen pada nilai : Tidak independen (nilai
bergantung pada objek), polaritas (nilai
menampilkan diri pada salah satunya), hirarki nilai
aliran teOri epistemOlOgi
1. Rasionalisme (Rene Descartes ) Cogito Ergo Sum,
pengetahuan berasal dari akal pikiran /rasio.

2. Empirisme (John Locke) : pengetahuan diperoleh melalui panca


indra.

3. Positivisme ( Augusto Comte) : pengetahuan adalah yang dapat


dibuktikan lewat fakta.

4. Pragmatisme ( Charles S.Pierce) : pengetahuan terletak pada


bermanfaat atau tidaknya pengetahuan tersebut bagi kehidupan.

5. Realisme ( Aristoteles ) : objek yang diserap oleh panca indra


adalah suatu kebenaran tanpa bergantung pada akal pikiran.
Pancasila sebagai sistem filsafat..
Muh.Yamin menyampaikan perumusan PANCASILA
dengan sistem filsafat dan Ir.Soekarno didepan
sidang BPUPKI menegaskan pemikirannya
(PANCASILA) merupakan pemikiran filsafat.
Pancasila memenuhi segala persyaratan suatu aliran
filsafat yaitu perenungan manusi secara sadar dan
sistematis untuk mencapai hikmah kebenaran.
Bukti Pancasila sebagai ilmu filsafat :
- pancasila merupakan hasil perenungan.
- rumusan sila-sila pancasila merupakan rumusan
abstrak yang disusun secara sistematis.
- rumusan kedilan sosial merupakan konsep universal.
- rumusan pancasila digunakan bagi kepentingan
mansia.
Aliran-aliran dalam filsafat
1. Aliran Materialisme, mengajarkan bahwa
hakekat realitas semesta, termasuk makhluk
hidup, manusia hakekatnya adalah materi dan
terikat pada hukum alam
2. Aliran Idealisme / Spiritualisme,
mengajarkan bahwa ide atau spirit manusia
yang menentukan hidup dan pengertian
manusia
3. Aliran Realisme, mengajarkan bahwa kedua
aliran diatas yang saling bertentangan itu
tidak sesuai dengan kenyataan. Secara nyata
kehidupan yang nampak pasti terdiri dari
materi dan non materi. Misalnya manusia
terdiri dari jiwa dan raga
Pengertian Pancasila sebagai sistem filsafat

Pancasila sebagai suatu asas atau pendirian


yang kebenarannya dipakai sebagai dasar atau
pedoman yang telah diterima dan diyakini
kebenarannya untuk menjawab masalah-
masalah dalam bidang kehidupan manusia
Filsafat Pancasila merupakan hasil pemikiran
yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia
dan oleh bangsa Indonesia dianggap,
dipercayai, diyakini sebagai suatu kenyataan,
norma-norma atau nilai yang paling benar,
bijaksana, baik dan sesuai dengan manusia
Indonesia
Pancasila dikatakan sistem filsafat
karena memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :

1. Adanya kesatuan dari kelima silanya,yang


satu dengan yang lain tidak bisa dipisahkan
2. Adanya keteraturan dari sila-silanya yang
tersusun secara hirarkis dan konsisten,
masing-masing silanya tidak dapat dibolak-
balik urutannya
3. Adanya saling keterkaitan dan kerjasama
antara satu dengan yang lain
4. Adanya tujuan bersama untuk mewujudkan
pemerintahan yang stabil dengan satu dasar
negara yaitu PANCASILA.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai