Anda di halaman 1dari 3

Nama: Vito Aditya Wibowo

Nim : A510230183
Kelas: 1D
Judul: Gejala Jiwa
Gejala Biopolar yang perlu diwaspadai
Biopolar Disorder juga dikenal sebagai gangguan biopolar adalah suasana hati yang di tandai
oleh perubahan ekstrem antara episode mania (tingkat energi tinggi kegembiraan berlebihan)
dan episode depresi (perasaan sedih mendalam). Berberapa karakteristik umum dari biopolar
disorder melibatkan fluktuasi mood yang signifikan.perubahan tingkat energi dan perubahan
tingkat energi dalam aktivitas sehari-hari.
Terdapat tiga jenis utama biopolar disorder:
1. Biopolar I Disorder: Memiliki episode mania yang berlangsung setidaknya 7 hari atau
episode mania yang memerlukan perawatan rumah sakit.Episode depresi juga
mungkin terjadi.
2. Biopolar II Disorder: Memiliki episode depresi yang bergantian dengan episode
hipomania (tingkat energi dan kegembiraan yang tinggi tetapi lebih ringan daripada
mania).
3. Cyclothymic Disorder: Merupakan bentuk ringan dari biopolar disorder dengan
perubahan mood yang kurang intens, tetapi lebih persisten.
Gejala psikologis biopolar disorder dapat mencakup:
 Perasaan Euforia Berlebihan
Perasaan Euforia berlebihan adalah salah satu gejala yang dapat muncul pada
episode mania dalam biopolar disorder. Ini merupakan pengalaman perasaan
gembira, senang, atau kegembiraan yang sangat intens dan berlebihan pada saat
ini seseorang mungkin merasa luar biasa bahagia atau eurofik tanpa alasan yang
jelas
 Gangguan tidur, seperti kurang tidur selama episode mania atau tidur berlebihan
selama episode depresi
Gangguan tidur merupakan salah satu gejala psikologis penting dalam gangguan
bipolar. Selama episode mania, individu cenderung mengalami kurang tidur. Ini
disebabkan oleh tingkat energi yang meningkat secara signifikan, pikiran yang
cepat, dan peningkatan aktivitas. Mereka mungkin merasa bersemangat, antusias,
dan kurang membutuhkan tidur normal.
 Gangguan konsentrasi dan kesulitan membuat keputusan selama episode mania
Selama episode mania pada gangguan bipolar, seseorang sering mengalami
gangguan konsentrasi dan kesulitan membuat keputusan. Ini disebabkan oleh
tingkat aktivitas mental yang tinggi, pikiran yang cepat, dan impulsivitas yang
lebih besar. Individu mungkin kesulitan memfokuskan perhatian mereka pada satu
tugas atau gagasan karena banyaknya ide yang muncul secara bersamaan.
 Pikiran negatif dan perasaan putus asa selama fase depresi
Selama fase depresi dalam gangguan biopolar, individu cenderung mengalami
pikiran negatif yang melibatkan pandangan pesimis terhadap diri sendiri,
kehidupan, dan masa depan. Perasaan putus asa seringkali menyertai, menciptakan
beban emosional yang berat.
 Gangguan dalam kinerja pekerjaan atau pendidikan
Gangguan dalam kinerja pekerjaan atau pendidikan adalah salah satu dampak
signifikan dari gangguan bipolar. Selama episode mania, individu mungkin
mengalami peningkatan energi dan produktivitas yang sementara, tetapi
impulsivitas dan kurangnya hambatan dapat mengganggu kinerja jangka panjang.
 Peningkatan aktivitas bicara selama fase mania
Peningkatan aktivitas bicara selama fase mania adalah salah satu gejala khas
dalam gangguan bipolar.Selama periode mania, individu sering mengalami: Bicara
cepat, ide yang cepat berganti, kesulitan menahan diri.Peningkatan aktivitas bicara
ini mencerminkan hiperstimulasi mental yang dapat menyulitkan orang lain untuk
mengikuti, dan sering menjadi bagian dari gambaran gejala mania. Penanganan
medis dan dukungan psikososial sering diperlukan untuk membantu mengelola
fase mania dan mencegah konsekuensi negatif yang mungkin timbul dari aktivitas
bicara yang berlebihan.
 Perasaan lelah dan kelelahan yang berlebihan
Perasaan lelah dan kelelahan yang berlebihan adalah gejala umum selama fase
depresi dalam gangguan bipolar. Selama periode ini, individu dapat mengalami:
Energi yang menurun, Kesulitan bangun pagi, Penurunan aktivitas fisik,
Gangguan tidur.Perasaan lelah dan kelelahan yang terkait dengan fase depresi
dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk kinerja
pekerjaan, hubungan sosial, dan fungsi umum. Penanganan yang efektif
melibatkan terapi obat, terapi kognitif perilaku, dan dukungan psikososial untuk
membantu individu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
 Peningkatan risiko perilaku impulsif, seperti pengeluaran uang berlebihan
Peningkatan risiko perilaku impulsif, termasuk pengeluaran uang berlebihan,
merupakan salah satu ciri khas fase mania dalam gangguan bipolar. Selama
periode mania, individu dapat mengalami: Kurangnya hambatan implusif, Euforia
dan keinginan Peningkatan Kenikmatan, Tidak peduli dengan konsekuensi
finansial, Peningkatan resiko keuangan.Penanganan gangguan bipolar melibatkan
pendekatan yang komprehensif, termasuk terapi obat untuk mengelola gejala
mania, dan terapi psikososial untuk membantu individu mengembangkan strategi
koping yang lebih baik. Manajemen keuangan dan dukungan sosial juga dapat
membantu mengurangi risiko perilaku impulsif terkait uang.
 Penurunan minat pada kegiatan yang sebelumnya dinikmati
Penurunan minat pada kegiatan yang sebelumnya dinikmati adalah salah satu
gejala yang umum terjadi selama fase depresi dalam gangguan bipolar. Beberapa
aspek yang terkait dengan gejala ini melibatkan: Kehilangan minat dan
kesenangan, Adaptis dan kurangnya motivasi, Gangguan pola tidur dan energi,
Pengaruh terhadap kualitas hidup. Manajemen fase depresi melibatkan kombinasi
terapi obat dan dukungan psikososial. Terapi kognitif perilaku juga dapat
membantu individu mengidentifikasi pola pikiran negatif dan mengembangkan
strategi untuk meningkatkan minat dan partisipasi dalam kegiatan yang positif.
Jika anda mengalami Berberapa dari gejala-gejala ini, penting untuk mencari bantuan
profesional dari psikolog atau psikiater. Biopolar disorder dapat diobati dengan terapi obat,
terapi kognitif dan dukungan sosial.
Cara mengatasi biopolar disorder
Biopolar disorder dapat diobati dengan berbagai cara, termasuk:
 Terapi: Terapi dapat membantu anda memahami dan mengatasi penyebab biopolar
disorder. Jenis terapi yang paling umum untuk biopolar disorder adalah Terapi
kognitif-behavioral (CBT), yang berfokus untuk membantu mengelola pemikiran
dan perilaku yang mungkin memperburuk gejala biopolar.
 Obat-obatan: obat-obatan dapat membantu gejala biopolar, seperti membantu
menjaga mood, tetap stabil dan mencegah episode mania atau depresi
berlebihan.obat obat-obatan paling umum yang di gunakan untuk biopolar
disorder adalah lithium.
 Dukungan sosial: Memiliki jaringan dukungan yang kuat dapat membantu
penderita gangguan biopolar mengatasi gejala, mengurangi stress, dan
meningkatkan kualitas hidup mereka. Dukungan sosial juga dapat berperan dalam
mencegah kekambuhan gangguan biopolar.
Jika anda mengalami gejala biopolar, penting untuk Mencari bantuan profesional. Dengan
pengobatan yang tepat, anda dapat mengatasi biopolar dan menjalani kehidupan yang sehat
dan bahagia.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
Jika anda mengalami gejala biopolar, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter atau
profesional kesehatan mental. Dokter dapat membantu anda menentukan apakah anda
mengalami biopolar dan menentukan jenis pengobatan yang tepat untuk anda.

Anda mungkin juga menyukai