Anda di halaman 1dari 11

GANGGUAN BIPOLAR

ANGGREA VONI S (170103007)


ASIH SYIFA’UL H (170103010)
FANI TRI OKTAVIANI (170103030)
MELINDA (170103052)
RISQI FEBRIYANTIKA (170103075)
PENGERTIAN
Gangguan bipolar adalah jenis penyakit dalam keilmuan
psikologi, dalam perkembangannya gangguan bipolar adalah
salah satu penyakit mental yang masuk dalam kategori penyakit
gangguan jiwa. Dalam kurun waktu terakhir, bipolar
menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu penyakit yang
berbahaya, khususnya dikalangan remaja, dewasa, dan dewasa
matang (Sarlito, 1995).
JENIS-JENIS GANGGUAN BIPOLAR
Bipolar I (mania)
bentuk dari gejala mania yang berada pada tahap yang
cukup mengkhawatirkan dan membutuhkan penangangan
yang tepat dalam proses penyembuhannya baik medis
maupun non medis.
Bipolar II (Hipomania/Hipomanik)
keadaan dimana individu merasakan suasana hati atau
perasaan yang baik
Bipolar III (depresi)
Beberapa gejala pada tahapan episode - episode yang
cenderung fokus pada depresi secara berlebihan sehingga
individu tidak mampu mengendalikan dan perilaku serta
pola pikirnya tidak sehat
Bipolar IV (campuran (Cyclotimia))
penyebab utama penderita bipolar merasa putus asa dan
mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
TANDA DAN GEJALA

Perubahan alam perasaan


• Masa yang lama berperasaan "tinggi", atau gembira berlebihan.
• Sangat mudah tersinggung, mudah marah, tidak dapat duduk tenang
atau gelisah
Perubahan perilaku
• Berbicara sangat cepat,melompat dari satu ide ke ide yang lain,
• Sukar berkonsentrasi pada satu hal.
• Merasa gelisah.
• Waktu tidur berkurang.
• Memiliki keyakinan yang tidak realistis dalam menilai kemampuan
seseorang.
• Berperilaku impulsif dan mengambil bagian dalam banyak perilaku
yang menyenangkan namun beresiko tinggi, seperti pelesir dan
berbelanja, seks impulsif, dan investasi bisnis impulsif
GEJALA KLINIS

1 . Episode manic
Paling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila dirawat) pasien
mengalami mood yang elasi, ekspansif, atau iritabel. Pasien
memiliki seacra menetap, tiga atau lebih gejala berikut ( empat
atau lebih bila hanya mood iritabel ) yaitu :
 Grandiositas atau percaya diri berlebih
 Berkurangnya kebutuhan tidur
 Cepat dan banyaknya pembicaraan
 Lompatan gagasan atau pikiran berlomba
 Perhatian mudah teralih
 Peningkatan energy dan hyperaktivitas psikomotor
 Meningkatnya aktivitas bertujuan (sosial, seksual, pekerjaan,
dan sekolah)
 Tindakan-tindakan sembrono (ngebut, boros, investasi tanpa
perhitungan yang matang )
2. Episode depresi mayor
Paling sedikit dua minggu pasien mengalami lebih dari empat
symptom atau tanda, yaitu :
 Mood depresif atau hilangnya minat atau rasa senang
 Menurun dan meningkatnya berat badan atau nafsu makan
 Sulit atau banyak tidur
 Agitasi atau retardasi psikomotor
 Kelelahan atau berkurangnya tenaga
 Menurunnya harga diri
 Ide-ide tentang rasa bersalah, ragu -ragu dan menurunnya
konsentrasi
 Pesimis
 Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri (dengan atau
tanpa rencana) atau tindakan bunuh diri
3. Episode hipomania
Hipomania adalah bentuk kurang parah dari mania. Tahap
hipomania mirip dengan mania, perbedaannya adalah penderita
yang berada pada tahap ini berada lebih tenang seakan akan
telah kembali nornal serta tidak mengalami halusinasi dan
delusi. Gejala-gejala dari tahap ini :
 Bersemangat dan penuh energi dengan munculnya kreativitas
 Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan
cepat marah
 Penurunan kebutuhan untuk tidur
PENYEBAB

1. Faktor genetik
Sebanyak 80%-90% pasien dengan gangguan bipolar
memiliki riwayat keluarga yang juga memiliki gangguan
mood (misal, gangguan bipolar, depresi, siklotimia atau
dysthymia).
2. Faktor biokimia
Sejumlah besar penelitian telah melaporkan berbagai
kelainan di dalam metabolit amin biogenic di dalam darah,
urin, dan cairan serebrospinalis pada pasien gangguan
mood.
3. Faktor lingkungan
PENATALAKSANAAN

1. Terapi penyinaran (light terapi)


2. Terapi diri sendiri
Cara-cara untuk membantu diri sendiri dalam penanganan
gangguan bipolar :
 cara mengatasi gangguan dan hal -hal yang berkaitan
dengan gangguan bipolar.
 Jauhkan stres dengan menjaga situasi keseimbangan
antara pekerjaan dan hidup sehat, dan mencoba teknik
relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
 Mencari dukungan
 Buatlah pilihan yang sehat
 Pemantauan suasana hati secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai