DEFINISI
Gangguan bipolar merupakan gangguan mood yang
kronis dan berat yang ditandai dengan episodik
manik, hipomanik, depresi dan campuran, biasanya
rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup
MOOD
Suasana perasaan yang bersifat pervasif dan
bertahan lama, yang mewarnai persepsi
seseorang terhadap kehidupannya
KLASIFIKASI MOOD
Eutimia
Hipotimia
Disforia
Hipertimia
Eforia
Aleksitima
Anhedonia
Kosong
Labil
Iritabel
EPIDEMIOLOGI
Menurut American Psychiatric Association
Gangguan afektif bipolar I mencapai 0.8% dari populasi dewasa
mempengaruhi pria dan wanita cukup merata
KLASIFIKASI
Gangguan bipolar I.
Episode manik atau campuran dengan episode depresi mayor
Gangguan bipolar II
Episode hipomanik dengan episode depresi mayor
Gangguan siklotimik
Ditandai minimal dua tahun dari sejumlah periode waktu
gejala hipomanik dan sejumlah periode gejala depresif
ETIOLOGI
Faktor biologi
Norepinefrin
Serotonin
Dopamin
Kelainan di otak
Faktor genetik
Studi pada keluarga
Studi pada anak kembar
Faktor psikososial
Stress dari lingkungan dan peristiwa dalam hidup seseorang
Faktor kepribadian
EPISODE MANIA
Episode mania ditandai dengan adanya eforia yang signifikan,
ekspansif, atau iritabilitas yang menetap secara abnormal,
berlangsung paling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila dirawat)
Selama periode gangguan mood tersebut, tiga atau lebih gejala di
bawah ini menetap dengan derajat berat yang signifikan:
EPISODE HIPOMANIA
Paling sedikit empat hari, secara menetap, pasien mengalami
peningkatan mood, ekspansif atau irritable yang ringan,
Paling sedikit terjadi gejala (empat gejala bila mood irritable)
Episode yang terjadi dikaitkan dengan perubahan yang jelas dalam fungsi yang
tidak khas bagi orang tersebut ketika ia agejalaatik
Gangguan mood tidak cukup berat untuk menyebabkan hendaya yang jelas
dalam fungsi pekerjaan, aktivitas social yang biasa dilakukan, hubungan
dengan orang lain, atau tidak memerlukan perawatan atau tidak dengan
gambaran psikotik.
Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung penggunaan zat
(misalnya penyalahgunaan zat, obat, atau terapi lainnya) atau kondisi medic
umum misalnya hipertiroid
Gangguan bipolar ringan yang awitannya berangsurangsur dan berkelanjutan, biasanya sebelum usia 21
tahun. Gangguan ini ditandai dengan depresi
subsindrom dan hipomania yang siklusnya pendek.
Selain itu, terdapat pergantian mood, kognisi dan
aktivitas. Perpindahan mood dapat terjadi akibat faktor
presipitasi yang tidak begitu bermakna (tiba-tiba sedih
dan menarik diri setelah beberapa hari kemudian
menjadi gembira)
Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu kali episode manik, depresi,
atau campuran.
Episode mood bukan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia,
skizofreniform, Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat
diklasifikasikan.
Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik
umum.
Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan dan aspek fungsi penting lainnya
Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya
Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manik atau campuran.
Episode mood pada kriteria A tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan
tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, Gangguan waham,
atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain.
Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.
GANGGUAN SIKLOTIMIA
Minimal dua tahun, terdapat beberapa periode dengan gejala-gejala
hipomania dan beberapa periode dengan gejala-gejala depresi yang
tidak memenuhi criteria untuk Gangguan depresi mayor. Untuk anakanak dan remaja durasinya paling sedikit satu tahun.
Selama periode dua tahun di atas penderita tidak pernah bebas dari
gejala-gejala pada kriteria A lebih dari dua bulan pada suatu waktu.
NON FARMAKOLOGI
Terapi
kognitif
(Aaron Beck)
Terapi
interpersonal
(Gerrad
Kleman)
Terapi
perilaku
Terapi
berorientasipsikoanalitik
RAWAT INAP
Risiko bunuh diri atau
pembunuhan,
Pasien yang sangat
berkurang kemampuannya
untuk makan
Kebutuhan untuk
prosedur diagnostik
Suatu onset yang
berkembang cepat
Setiap perubahan negatif
dalam gejala-gejala pasien
atau perilaku
Injeksi IM
Aripiprazol
Injeksi IM
Olanzapin
Injeksi IM
lorazepam
Lini II
Injeksi IM
Haloperidol
Injeksi IM
Diazepam
EPISODE MANIA
Lini I
Litium, divalproat, olanzapin, risperidon, quetiapin, quetiapin XR,
aripiprazol, litium atau divalproat + risperidon, litium atau divalproat
+ quetiapin, litium atau divalproat + olanzapin, litium atau divalproat
+ aripiprazol
Lini II
Karbamazepin, ECT, litium + divalproat, paliperidon
Lini III
Haloperidol, klorpromazin, litium atau divalproat haloperidol, litium +
karbamazepin, klozapin
Tidak direkomendasikan
Gabapentin, topiramat, lamotrigin, risperidon+karbamazepin,
olanzapin + karbamazepin
Lini II
Quetiapin + SSRI, divalproat, litium atau divalproat + lamotrigin
Lini III
Karbamazepin, olanzapin, litium + karbamazepin, litium atau
divalproat + venlafaksin, litium + MAOI, ECT, litium atau
divalproat atau AA + TCA, litium atau divalproat atau
karbamazepin + SSRI + lamotrigin, penambahan topiramat
Tidak direkomendasikan
Gabapentin monoterapi, aripiprazol monoterapi
TERAPI RUMATAN GB I
Lini I
Litium, lamotrigin monoterapi, divalproat, olanzapin, quetiapin, litium
atau divalproat + quetiapin, risperidon injeksi jangka panjang (RIJP),
penambahan RIJP, aripirazol
Lini II
Karbamazepin, litium + divalproat, litium + karbamazepin, litium atau
divalproat + olanzapin, litium + risperidon, litium + lamotrigin, olanzapin
+ fluoksetin
Lini III
Penambahan fenitoin, penambahan olanzapin,penambahan ECT,
penambahan topiramat, penambahan asam lemak omega-3, penambahan
okskarbazepin
Tidak direkomendasikan
Gabapentin, topiramat atau antidepresan monoterapi
Lini II
Litium, lamotrigin, divalproat, litium atau divalproat +
antidepresan, litium + divalproat, antipsikotika atipik +
antidepresan
Lini III
Antidepresan monoterapi (terutama untuk pasien yang
jarang mengalami hipomania)
TERAPI RUMATAN GB II
Lini I
Litium, lamotrigin
Lini II
Divalproat, litium atau divalproat atau antipsikotika atipik +
antidepresan, kombinasi dua dari: litium, lamotrigin,
divalproat, atau antipsikotika atipik
Lini III
Karbamazepin, antipsikotika atipik, ECT
Tidak direkomendasikan
Gabapentin
KOMPLIKASI
Gangguan emosi atau gangguan neurologik
Suicide
Penyalahgunaan zat
Efek pada orang yang disayang
Asosiasi dengan gangguan fisik
PROGNOSIS
Pasien bipolar I dengan premorbid status pekerjaan yang tidak
mendukung, ketergantungan alkohol, gejala psikotik, gejala depresi
dan jenis kelamin laki-laki juga mempengaruhi prognosis yang
kurang baik.
Durasi pendek dari manik, usia yang tidak terlalu muda saat onset
menghasilkan prognosis yang lebih baik.
Sekitar 7% pasien tidak memiliki gejala rekuren; 45% memilii lebih
dari 1 episode, dan 40% memiliki gangguan kronik.